Anda di halaman 1dari 14

Bab 4

Getaran Harmonis
A. Pengertian Getaran Harmonis
Amati gerak bandul berayun berikut!
Gerak bandul berulang-
ulang melalui lintasan yang
sama, yaitu A-O-B-O-A.
sehingga bandul dikatakan
melakukan getaran
harmonis.

Getaran harmonis atau getaran selaras:


gerak suatu benda yang terjadi secara
teratur (periodik).
Amati gerak pegas bergetar berikut!

Q
O = titik seimbang
P

Gerak pegas bolak-balik melalui lintasan yang sama, yaitu


O-P-O-Q-O. sehingga pegas dikatakan melakukan
getaran harmonis.
Gerak osilasi sederhana atau gerak
harmonis sederhan (GHS) adalah
gerak benda yang berlangsung
secara periodik tanpa pengaruh
gaya luar.
Getaran Harmonis Sederhana pada
Pendulum dan Pegas
B. Karakteristik Getaran Harmonis
Periode (T), yaitu waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu getaran penuh.
Frekuensi (f), yaitu banyaknya getaran yang
terjadi tiap detik.

Periode berbanding terbalik terhadap frekuensi

1 1
T f
f T
a. Simpangan Getaran

2t
y A sin t y A sin Keterangan:
T
y = simpangan getaran (m)
A = amplitudo getaran (m)
t = lamanya bergetar (s)
t T = periode getaran (s)

T = fase getaran
b. Kecepatan Partikel yang Bergerak
Harmonis
v y v cos

2 t
vy A cos 2
T T

dy
vy
dt
Keterangan:
vy = kecepatan getaran (m/s)
A = amplitudo getaran (m)
t = lamanya bergetar (s)
T = periode (s)
c. Percepatan Getaran

4 2 t
a y 2 A sin 2
T T

a y y
2

d2y
ay 2
dt
Keterangan:
ay = percepatan getaran (m/s)
A = amplitudo getaran (m)
t = lamanya bergetar (s)
T = periode (s)
d. Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
k

2

m
Frekuensi getaran benda di ujung pegas
dapat ditentukan sebagai berikut

1 k Keterangan:
f f = frekuensi getaran (Hz)
2 m k = konstanta gaya pegas (N/m)
m = massa benda yang bergetar (kg)

m
T 2
k
e. Ayunan atau Bandul Matematis
Frekuensi ayunan bandul
ditentukan dengan rumus,

1 g
f
2 l

Keterangan:
f = frekuensi ayunan (Hz)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
l = panjang tali (m)
2. Getaran Teredam

Getaran harmonis tidak


dapat berlangsung secara
terus menerus tanpa
dibantu dengan gaya dari
luar.
Hal itu disebabkan karena sistem dalam dunia nyata
yang mengharuskan setiap proses gerak mengalami
kehilangan gaya (disipasi gaya)

f kx bv
Amati gambar berikut!
Bagaimana bentuk gerakan
benda-benda tersebut?

Anda mungkin juga menyukai