BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah diIndonesia yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah, dengan status
hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada
umumnya, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan
pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Dengan ditetapkannya Puskesmas menjadi BLUD diharapkan dapat
meningkatkan tanggung jawab seluruh jajaran Puskesmas dalam menyajikan
layanan kesehatan yang menjadi hak Peserta program Jaminan Kesehatan.
Sementara itu, menteri/ pimpinan lembaga induk bertanggung jawab atas kebijakan
layanan yang hendak dihasilkan.. Perubahan ini penting dalam rangka proses
pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki,
mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi sementara sumber dana yang
tersedia tetap terbatas.
Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi pemerintah
yang tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti UPT
Puskesmas. Dengan demikian, UPT Puskesmas dapat menerapkan pola pengelolaan
keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktifitas, efesiensi dan efektifitas
sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor publik maupun
1
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
dalam peningkatan standar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan
sebutan Badan Layanan Umum. Untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), ada tiga persyaratan
yang harus dipenuhi yaitu persyaratan substantive, teknis dan administratif.
Sebagai tahap awal menuju PPK-BLUD, salah satu persyaratan administratif
yang harus dimiliki oleh UPT Puskesmas yaitu adanya Pola Tata Kelola.
2 Tujuan
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal SKPD atau Unit Kerja yang
akan menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :
1 Memberikan gambaran posisi jabatan, pembagian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang dalam organisasi;
2 Memberikan gambaran hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan
fungsi dalam organisasi;
3 Memberikan gambaran pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung pelayanan yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektivitas pencapaian organisasi;
4 Memberikan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya
manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan
kualitatif/kompeten untuk mendukung tujuan organisasi secara efisien, efektif
dan produktif.
3 Dasar Hukum
1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3 Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4 Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
5 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
6 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah.
7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah.
8 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
2
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
9 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
10 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggarakan Pemerintah Daerah.
11 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara.
12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
4 Sistimatika Penulisan
Sistimatika dalam penulisan dokumen Pola Tata Kelola UPT Puskesmas
Batujajar ini terdiri dari sembilan (9) Bab yaitu :
Bab I Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, Tujuan, Dasar Hukum
dan Sistimatika Penulisan.
Bab II Struktur Organisasi, yang memuat Gambaran Struktur Organisasi
UPT Puskesmas.
Bab III Prosedur Kerja, yang memuat Gambaran Hubungan dan Mekanisme
Kerja Antar Posisi Jabatan dan Fungsi serta Tugas dalam Organisasi.
Bab IV Pengelompokan Fungsi Yang Logis, yang memuat Pengelompokan
antara Fungsi Pelayanan dan Fungsi Pendukung Pelayanan di UPT
PUSKESMAS Batujajar
Bab V Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), yang memuat
Penerimaan dan Penempatan Pegawai, System Remunerasi, Jenjang
Karier, Pembinaan termasuk System Reward dan Punishment dan
Pemutusan Hubungan Kerja.
Bab VI Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja, yang memuat Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB),
Imunisasi, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pemberantasan
dan Pencegahan Penyakit Menular, Upaya Kesehatan Lingkungan,
Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Pengobatan, Usaha Kesehatan
Sekolah, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Upaya Kesehatan Jiwa
Masyarakat, Upaya Perkesmas, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,
Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Kerja, Registrasi Pasien
dan Catatan Medik, Upaya Pelayanan Logistik (Farmasi),
Laboratorium Sederhana, SP2TP, Upaya Rujukan dan Administrasi.
3
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Bab VII Kebijakan Keuangan, yang memuat Kebijakan Mengenai Tarif
Berdasarkan Unit Cost dan Subsidi, serta Pelaksanaan, Penatausahaan
dan Pelaporan Keuangan.
Bab VIII Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Limbah, yang memuat Tata
Kelola Limbah Non Medis dan Tata Kelola Limbah Medis.
BAB IX Penutup
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Barat Nomor 45 Tahun 2008
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan masyarakat
(Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat tertanggal 22 Desember
2008, bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di
bidang pengelolaan puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur
organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala Subbagian Tata Usaha dan
Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat
menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna
memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Maka Struktur organisasi menjadi Kepala
UPT Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada
bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala UPT
Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni
4
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub
Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat dibantu oleh
beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau kegiatan sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator, yakni :
1 Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Sub Koordinator (Subkor)
yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu
dan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, Gizi,
dan Subkor Pengobatan.
2 Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 6 Subkor yaitu :
Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan Khusus (mata, jiwa, olah raga
dan lansia), Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Gigi dan Mulut,
Subkor Rawat Sehari (oneday care) dan Subkor dokter Spesialist.
3 Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu : Subkor
SP2TP, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
4 Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 3 subkor yaitu subkor Balai
Pengobatan Desa Panyocokan dan Balai Pengobatan Desa Panundaan.
5
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Batujajar.
KEPALA PUSKESMAS
DARMAWAN,SKM,Mkes
KEPALA TATA USAHA
KOORD. UPAYA KOORD. UPAYA KESEHATAN KOORD. JEJARING KOORD. UPAYA KES.
KESEHATAN WAJIB PENGEMBANGAN PELAYANAN PENUNJANG
SUBKOR.
PENGOBATAN
11
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
BAB III
PROSEDUR KERJA
Dalam rangka menunjang kebutuhan pola tata kelola Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) maka Struktur organisasi Puskesmas Rawat
Inap Talang Jawa dengan kebutuhan yaitu terdiri dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata
Usaha dengan tiga sub bagian, Koordinator Upaya Kesehatan Wajib, Koordinator Upaya
Kesehatan Pengembangan, Koordinator Upaya Kesehetan Penunjang dan Koordinator
Jejaring Pelayanan yang masing-masing dengan sub koordinator yang disesuaikan dengan
kebutuhan UPT Puskesmas.
Kelembagaan PPK-BLUD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa di dalam
melaksanakan prosedur kerjanya, masing-masing jabatan mempunyai tugas pokok, fungsi
dan tanggungjawab.
1 Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memimpin, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Puskesmas.
2 Menyusun rencana kerja bidang upaya pelayanan kesehatan dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok Puskesmas.
3 Merumuskan kebijakan operasional dalam mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan operasional dari Dinas
Kesehatan Kota.
4 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar tingkat pertama dan pelayanan
kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
5 Mengadakan koordinasi/kerjasama lintas sektor dan lembaga terkait lainnya,
untuk kepentingan pelaksanaan tugas pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
6 Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengawasan, bimbingan, motivasi, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pegawai.
7 Melakukan evaluasi kinerja upaya pelayanan kesehatan puskesmas berdasarkan
rencana kerja.
8 Mempertanggung jawabkan tugas puskesmas secara administratif dan
oprasional kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.
9 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
12
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
10
13
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
4 Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peraturan kepegawaian,
absensi pegawai, dan cuti pegawai.
5 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian
serta melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Kepala Tata Usaha.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
14
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
4 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Kepala Tata Usaha.
5 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
3 Koordinator Upaya Kesehatan Wajib Mempunyai Tugas :
1 Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan di bidang upaya kesehatan wajib
yang meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu, Anak
dan KB, Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular,
Perbaikan Gizi, dan Pengobatan.
2 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dibidang Upaya Kesehatan Wajib.
3 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Wajib.
4 Menilai hasil kerja kegiatan Upaya Kesehatan Wajib.
5 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Kepala UPT Puskesmas.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
15
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
1 Menyusun rencana kegiatan penyehatan lingkungan berdasarkan
kebijakan dibidang kesehatan.
2 Mengkoordinasikan sub-sub kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan.
3 Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan
penyehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan lingkungan, rumah
sehat, penyehatan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan
makanan/minuman, serta pengamanan dan pengelolaan limbah.
4 Melaksanakan bimbingan dan pengendalian serta pengembangan klinik
sanitasi.
5 Mengadaklan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan.
6 Mengkoordinir dan mengevaluasi serta mengkaji terhadap indikator
yang berkaitan dengan kota sehat dan Indonesia Sehat.
7 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Kesehatan Wajib.
8 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
16
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
4 Sub Koordinator P2PM Mempunyai Tugas :
1 Menyusun rencana kegiatan di bidang Pengendalian Penyakit Menular
dan Tidak Menular berdasarkan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2 Mengkoordinasikan kegiatan di bidang P2PM sesuai dengan peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan surveilans epidemioligi, penyelidikan
wabah/KLB, imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular, serta pengendalian operasional penanggulangan
penyakit akibat bencana dan wabah.
4 Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
5 Mengadakan penilaian terhadap hasil kerja kegiatan pengendalian
penyakit baik menular maupun tidak menular.
6 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Upaya Kesehatan Wajib.
7 Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
17
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
6 Melaksanakan penanggulangan dengan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) yang bersifat Pemulihan dan Penyuluhan kepada sasaran Ibu
hamil KEK, Balita gizi kurang dan buruk dan penyakit menular kronis
(TBParu).
7 Melaksanakan pembinaan dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait
untuk penanggulangan masalah gangguan gizi masyarakat.
8 Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan di bidang gizi.
9 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Upaya Kesehatan Wajib.
10 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
18
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
2 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di bidang Upaya Kesehatan
Pengembangan yang sudah ada meliputi program UKS, Kesehatan Khusus
(Kesehatan jiwa, indra, olah raga, lansia, kesehatan kerja), Program Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Kesehatan Gigi dan Mulut, Rawat sehari
(one day care) sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
3 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan inovasi seperti pengobatan
umum dan UGD .
4 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Pengembangan
dan inovatif.
5 Menilai hasil kerja kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Pengembangan.
6 Melaporkan hasil kerja sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas.
7 Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
19
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
2 Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan baik secara lintas program dan
lintas sektoral sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta
menyelenggarakan upaya kesehatan khusus.
4 Mengadakan evaluasi dan menilai hasil kegiatan upaya kesehatan
khusus.
5 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
20
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
4 Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan
mulut.
5 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
5 Sub Koordinator Pelayanan Rawat jalan sore dan one day care persalinan
Mempunyai Tugas :
1 Menyusun rencana kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum
sore dan rawat sehari/one day care persalinan (perawatan nifas,
perawatan perinatal) sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang
berlaku.
2 Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum
sore dan rawat sehari (one day care) dengan lintas program sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore
dan rawat sehari (one day care) dan pengendalian upaya rujukan.
4 Mengadakan evaluasi, penilaian serta pengendalian terhadap
pelaksanaan pelayanan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum sore
dan rawat sehari (one day care) .
5 Melaporkan hasil kegiatan pelayanan UGD, pengobatan dokter umum
sore dan rawat sehari (one day care) sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Upaya Kesehatan
Pengembangan.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
21
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
4 Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengobatan dokter spesialist.
5 Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
22
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
2 Sub Koordinator Farmasi Mempunyai Tugas :
1 Menyusun rencana kegiatan kefarmasian termasuk perbekalan kesehatan
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
2 Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan farmasi termasuk perbekalan
kesehatan dengan lintas program.
3 Melaksanakan kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan sesuai
dengan standar.
4 Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengendalian kegiatan
farmasi termasuk perbekalan kesehatan.
5 Mengadakan evaluasi dan penilaian hasil kegiatan farmasi termasuk
perbekalan kesehatan.
6 Melaporkan hasil kegiatan farmasi termasuk perbekalan kesehatan
sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Penunjang.
7 Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.
23
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
2 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan jejaring seperti Puskesmas
Pembantu (Pustu) dan Pelayanan Kesehatan Khusus (Klinik Sekolah, Klinik
perusahaan, pelayanan P3K).
3 Menjalin kemitraan pelayanan dengan pihak swasta dalam pelaksanaan tugas
4 Mengadakan monitoring, evaluasi, penilaian serta pengendalian kegiatan
pelayanan jejaring.
5 Melaporkan hasil kegiatan pelayanan jejaring sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator Jejaring Pelayanan.
6 Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala UPT Puskesmas, dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab
umum operasional dan keuangan BLUD. Tugas dan kewajiban Kepala UPT Puskesmas
sebagai Pemimpin BLUD adalah sebagai berikut :
1 Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan BLUD.
2 Menyusun renstra bisnis BLUD.
3 Menyiapkan RBA.
4 Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesuai ketentuan.
5 Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
6 Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan
BLUD kepada kepala daerah.
Pejabat Keuangan BLUD yang terdiri dari PPK, Pembantu PPK dan bendahara
penerima dan pengeluaran mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab keuangan
BLUD, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut :
25
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
1 Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
2 Menyiapkan DPA-BLUD.
3 Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4 Menyelenggarakan pengelolaan kas.
5 Melakukan pengelolaan utang-piutang.
6 Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi.
7 Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
8 Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Selaku Pejabat Teknis BLUD dalam hal ini adalah masing-masing koordinator
yaitu koordinator upaya kesehatan wajib, pengembangan, penunjang dan jejaring
pelayanan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di bidang masing- masing.
Tanggung jawab sebagaimana dimaksud berkaitan dengan mutu, standarisasi,
administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber daya
lainnya, dengan tugas dan kewajiban :
1 Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya.
2 Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3 Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
26
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Gambar 3.1 Prosedur Kerja UPT Puskesmas Batujajar mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
Subkor BP Panyocokan
Subkor Promkes
Subkor UKS Subkor. SP2TP
Subkor Rawat
Subkor sehari
Pengobatan
26
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi Puskesmas Rawat inap Talang Jawa,
fungsi-fungsi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
3 Jejaring Pelayanan
Upaya Kesehatan Pelayanan Jejaring Puskesmas yaitu :
1 Balai Pengobatan Desa Panyocokan
2 Balai Pengobatan Desa Panundaan.
3 Pelayanan Kesehatan Khusus/jaminan Pelayanan Kesehatan yang memiliki
MOU khusus dengan Puskesmas (Klinik Perusahaan, Klinik Sekolah)
termasuk pelayanan P3K dalam event tertentu.
4 Kemitraan
2 Fungsi Pendukung ( supporting ).
Sebagai fungsi pendukung (supporting) untuk menunjang fungsi pelayanan dalam
rangka efektifitas adalah sebagai berikut :
BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
29
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
pemberhentian dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam peningkatan pelayanan.
4 Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran / Barang
Daerah pada SKPD induknya.
5 Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD
wajib berasal dari PNS yang merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna
Anggaran / barang daerah pada SKPD induknya.
2 Sistem Remunerasi
Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap,
honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan atau pensiun. Pejabat pengelola
BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD dapat
diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat tanggungjawab dan tuntutan
profesionalisme yang diperlukan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah/Bupati
Remunerasi bagi dewan pengawas dan sekretaris dewan pengawas diberikan
dalam bentuk honorarium. Remunerasi untuk BLUD-SKPD/Unit Kerja ditetapkan oleh
Kepala Daerah/Bupatiberdasarkan usulan yang disampaikan oleh pemimpin BLUD-
SKPD / Unit Kerja melalui Sekretaris Daerah.
1 Pemimpin BLUD
Penetapan remunerasi pemimpin BLUD, mempertimbangkan faktor faktor
yang berdasarkan :
1 Ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat pelayanan serta
produktivitas.
2 Perimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis.
3 Kemampuan pendapatan BLUD bersangkutan.
4 Kinerja operasional BLUD yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah/Bupatidengan mempertimbangkan antara lain indikator keuangan,
pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.
30
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD ditetapkan paling
banyak 90 % (sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin BLUD.
3 Pegawai BLUD
Pemberian remunerasi untuk para pegawai BLUD dapat dihitung berdasarkan
beberapa indikator penilaian yaitu :
1 Pengalaman dan masa kerja ( basic index ).
2 Keterampilan, ilmu pengetahuan dan prilaku ( competency index ).
3 Resiko kerja ( risk index ).
4 Tingkat kegawatdaruratan (position index ).
5 Hasil/ capaian kinerja ( performance index ).
6 Tingkat kegawatdaruratan ( emergency index )
3 Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikandengan peraturan kepegawaian yang ada yaitu sesuai
jenjang karirjabatan struktural atau jabatan fungsional.
BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA
Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata kelola BLUD,
disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi. Akuntabilitas merupakan kejelasan
fungsi, struktur, dan system yang dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan. Sedangkan kinerja menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja, maka dibuatlah Rencana
Strategis Bisnis (RSB) BLUD yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan BLUD. Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan evaluasi kerja.
Rencana strategis bisnis UPT Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa mengacu pada
Renstra Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Tahun 2010 2015 yang menjabarkan visi, misi
dan program Kepala Daerah di bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kab Bandung
Barat dalam rencana pembangunan lima tahun yang bersifat indikatif. Jadi dengan sendirinya
32
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
Renstra Bisnis UPT PUSKESMAS Rawat Inap Talang Jawa terkait dengan RPJMD
Kabupaten Lampung selatan
Untuk mencapai hasil kegiatan (kinerja) sesuai standar pelayanan minimal (SPM), ada
sekitar 21 upaya/program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh UPT Puskesmas
Rawat Inap Talang Jawa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan
2 Indikator Kinerja
a Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K-4.
b DO K1 K4.
c Cakupan DDRT ibu hamil.
d Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk.
e Cakupan kunjungan neonatus.
f Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
g Cakupan kunjungan bayi.
h Cakupan BBLR ditangani.
i Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah.
j Cakupan peserta KB baru.
33
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
k Cakupan peserta KB aktif.
2 Imunisasi
1 Kegiatan Pokok.
a Penyediaan dan penyimpanan vaksin yang baik dan benar
b Pelayanan imunisasi yang berkualitas sesuai dengan SOP meliputi Imunisasi
Dasar Lengkap,BIAS Campak,DT TD, WUS.
c Pendataan jumlah murid kelas I ,II DAN III SD.
d Peningkatan kompetensi petugas kesehatan, penyelidikan epidemiologi.
2 Indikator Kinerja
a Cakupan imunisasi Hb-0 bayi lahir < 7 hari.
b Cakupan imunisasi BCG.
c Cakupan imunisasi Hb- DPT 3.
d Cakupan imunisasi polio 4.
e Cakupan imunisasi campak
f DO Hb-DPT 3 Campak.
g Desa/ kelurahan UCI.
h Status T5 ibu hamil.
i Cakupan BIAS Campak kelas 1 SD.
j Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td kelas 2-3 SD.
k Kejadian KIPI.
34
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
g Monitoring GAKI
2 Indikator Kinerja
a Cakupan Balita terdaftar dan memiliki buku KIA
b Cakupan D/S, N/D.N/S
c Balita Gizi kurang tertangani.
d Balita Gizi Buruk tertangani.
e Balita mendapat Vit. A 2 kali pertahun.
f Pelaksanaan PSG posyandu.
g Pemantauan Kadarzi.
h Ibu hamil yang diukur LILA.
i Ibu hamil KEK tertangani.
j Ibu Nifas dapat Vitamin A.
k Ibu Hamil dapat tab Fe 90 tablet.
l MP-ASI pada bayi BGM dari Maskin.
2 Indikator Kinerja
a Desa/ kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam.
b Desa/kelurahan bebas rawan gizi.
35
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
c AFP per 100.000 penduduk< 15 tahun.
d Penemuan suspek TB Paru.
e TBParu BTA +
f Kesembuhan TB Paru BTA +
g Pemeriksaan kontak serumah TB Paru BTA +.
h Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani.
i Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS.
j Penderita DBD yang ditangani.
k Balita dengan diare yang ditangani.
l Penderita malaria yang diobati.
m Penderita kusta yang selesai berobat (RFT).
n IMS yang diobati.
o Kasus gigitan HPR ditangani.
2 Indikator Kerja
a Bayi yang dapat ASI eksklusif.
b Desa dengan garam beryodium baik.
c Strata Posyandu.
d Penyuluhan NAFZA oleh petugas kesehatan.
e Cakupan peserta jaminan kesehatan Nasional
f Cakupan jaminan kesehatan Gakin.
g Tingkat pencapaiann PHBS di setiap tatanan.
7 Upaya Pengobatan
1 Kegiatan Pokok
a Melaksanakan pelayanan pengobatan rawat jalan tingkat pertama sesuai standar.
b Input riwayat penyakit pasien ke dalam SIMPUS dan medical record
c Melaksanakan pelayanan kedaruratan medik.
d Melaksanakan upaya rujukan sesuai strandar.
2 Indikator kinerja
a Cakupan rawat jalan umum (Utilisasi rawat jalan).
b Cakupan Kunjungan rawat jalan gigi
c Cakupan penanganan kegawatdaruratan sesuai standar.
2 Indikator Kerja
a Cakupan Pelayanan usia lanjut.
b Cakupan kelompok-kelompok usia lanjut melalui posyandu.
c Adanya pelayanan dengan sistem UPT Puskesmas Santun Lansia.
2 Indikator Kinerja
a Perkesmas Bumil resti,neonatal resti, balita resti, dan penderita TBParu.
b Cakupan Perkesmas bagi masyarakat miskin.
38
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
1 Kegiatan Pokok
a Melaksanakan pengobatan rawat jalan gigi tingkat pertama sesuai stndar.
b Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan gigi masyarakat.
c Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan gigi anak sekolah.
2 Indikator Kinerja
a Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
b Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
c Cakupan desa binaan UKGMD.
d Ratio penambalan dan pencabutan.
2 Indikator Kinerja
a Cakupan penanganan persalinan normal dan persalinan dengan penyulit sesuai
standar.
b Cakupan visite rate.
c Cakupan pemberi pelayanan rawat inap oleh tenaga para medis.
2 Indikator Kinerja
a Cakupan Skrining penderita katarak.
b Cakupan Penemuan penderita mata katarak.
c Cakupan Penderita katarak di operasi.
d Cakupan Perawatan Pasca operasi
39
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
1 Kegiatan Pokok
Pendataan, sosialisasi, perencanaan jadwal, pelaksanaan, dan monev.
2 Indikator Kinerja
a Cakupan Pos UKK yang di bina.
b Kasus penyakit akibat kerja
c Cakupan penanganan kasus penyakit akibat kerja
2 Indikator Kinerja
a Ketersediaan obat sesuai kebutuhan.
b Ketersediaan obat esensial dan generik.
c Tata kelola obat sesuai standar.
d Tidak ada kesalahan pemberian obat.
e Tata kelola dokumen resep.
18 Laboratorium Sederhana
1 Kegiatan Pokok
a Persiapan sarana dan prasarana
40
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
b Pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana
2 Indikator Kinerja
a Durasi pemeriksaan specimenlaboratorium sederhana.
b Hasil laboratorium terkonfirmasi kepada petugas medis.
19 SP2TP
1 Kegiatan Pokok
Pengadaan administrasi pencatatan pelaporan puskesmas dan koordinasi lintas
program.
2 Indikator Kinerja
Pengumpulan dan pelaporan Tepat waktu.
20 Upaya Rujukan
1 Kegiatan Pokok
a Melaksanakan rujukan sesuai perbup rujukan kab. Bandung Barat.
2 Indikator Kinerja
Rujukan sesuai standar.
2 Indikator Kinerja
a Tepat waktu absensi pegawai.
b Pengendalian surat-surat dinas sesuai alur dan prosedur.
c Ketepatan waktu usul naik pangkat, gaji berkala, DP3, dan lain-lain.
41
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa
42
Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa