Disusun Oleh :
Dafit Priadi
Nurhadi
Kelas : X IPS (A)
MADRASAH ALIYAH
YAYASAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN
MATHLAUL HUDA AMBARAWA
TAHUN PELAJARAN
2021/2022
LEMBARA PENGESAHAN
Yang dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Geografi :
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
ii
KATA PENGATAR
Ambarawa, ……………...2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya relief alam berupa gunung, bukit, lereng dan lain
sebagainya dikarenakan adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah
tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada
kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi
menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi
rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit
atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya
lembah atau jurang.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme,
vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi. Memang kita mengakui bahwa
dampak dari gejala vulkanisme adalah Gempa Bumi yang dapat
ditimbulkanya dapat merusak bangunan. Awan panas dan lava pijar dari
gunung berapi dapat menyebabkan matinya hewan ternak, kebakaran hutan,
dan bahkan tebaran abu yang sangat tebal dan meluas dapat merusak
kesehatan dan mengotori sarana yang ada. Akibat gejala vulkanisme sehingga
esensi dari sifat membangun tenaga endogen untuk kehidupan terus terjadi,
karena itu sudah gejala alam untuk menyeimbangankan energi bumi yang
bersifat membangun bagi kehidupan dan bumi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah gunung berapi ini terbagi menjadi
beberapa hal, antara lain :
1. Apa pengertian gunung berapi?
2. Proses terjadinya gunung berapi?
3. Apa penyebab terjadinya gunung berapi?
4. Bagaimana terbentuknya gunung berapi?
5. Apa saja tipe gunung berapi?
6. Apa saja dampak positif dan negatif akibat gunung meletus?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Proses Terjadinya Gunung Berapi
Gunung berapi terbentuk sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang.
Pengetahuan tentang gunung api berawal dari perilaku manusia dan manusia
purba yang mempunyai hubungan dekat dengan gunung api. Hal tersebut
diketahui dari penemuan fosil manusia di dalam endapan vulkanik dan
sebagian besar penemuan fosil itu ditemukan di Afrika dan Indonesia berupa
tulang benulang manusia yang terkubur oleh endapan vulkanik. Gunung api
terbentuk pada empat busur, yaitu
1. busur dasar samudera yang terjadi akibat terobosan magma basa pada
penipisan kerak samudera.
2. busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan
3. busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak
benua;
4. busur tengah benua, terbentuk akibat pemekaran kerak benua;
3
besar yang disebut lempeng tektonik. Lempeng bergerak satu sama lain dan
juga menembus ke arah konveksi mantel.Bagian alas litosfir melengser di atas
zona lemah bagian atas mantel, yang disebut juga astenosfir. Bagian lemah
astenosfir terjadi pada saat atau dekat suhu dimana mulai terjadi pelelehan,
kosekuensinya beberapa bagian astenosfir melebur, walaupun sebagian besar
masih padat. Kerak benua mempunyai tebal (lk. 35 km), berdensiti rendah
dan berumur 12 miliartahun, sedangkan kerak samudera lebih tipis (lk. 7 km),
lebih padat dan berumur tidak lebih dari 200 juta tahun. Kerak benua
posisinya lebih di atas dari pada kerak samudera karena perbedaan berat jenis,
dan keduanya mengapung di atas astenosfir.
Kerak yang menindih mantel hampir seluruhnya terdiri dari oksida yang
tidak melebur. Proses vulkanik membawa fragmen batuan ke permukaan dari
kedalaman lk.200 km melalui mantel, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya
mineral-mineral olivine, piroksen dan garnet dalam peridotit pada bagian atas
mantel.
4
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan
kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma
ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
5
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan
Hawai.
4. Gunung api Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan
vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini
membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500
meter dari tanah di sekitarnya
5. Gunung api Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat
yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.
Gunung Bromo merupakan jenis ini.
6
2. Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk – tumpuk
dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang
dilalui dan menghancurkan apapun yang ada.
3. Lafa pijar yang bercampur air pada kawah gunung api membentuk lahar
panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apapun tak
terkecuali daerah pemukiman.
4. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti
gelombang tsunami.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gunung berapi atau gunung meletus adalah suatu sistem saluran fluida
panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman
sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi,
termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat
meletus. Gunung berapi atau gunung meletus merupakan bencana alam yang
sangat dasyat. Sudah banyak manusia yang tewas pada bencana alam ini.
Pada saat terjadi gunung meletus banyak bahaya langsung yang dirasakan
penduduk sekitar yaitu leleran lava, jatuhan piroklastik, lahar letusan, aliran
piroklastik/ awan panas, dan gas vulkanik beracun. Sedangkan bahaya
sekunder setelah terjadinya gunung meletus yaitu lahar hujan, banjir bandang,
dan longsor.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.muttaqin.id/2018/01/makalah-gunung-merapi-meletus.html