Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

GEOGRAFI BENCANA DAN MITIGASI


“Drs. Nahor Manahat Simanungkalit, M.Si”

DISUSUN :
DIKO PRANATA SEMBIRING
3183331002
KELAS C / 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report”.Tujuan saya
membuat tugas ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing saya dalam
mata kuliah Geografi Bencana dan Mitigasi.
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan , Oktober 2020

Diko Pranata Sembiring

2
Daftar Isi

Kata pengantar.................................................................................................. 2

Daftar isi........................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan............................................................................................ 4

A. Informasi Bibliografi............................................................................ 4

Bab II Pembahasan........................................................................................... 5

A. Latar belakang ..................................................................................... 5


B. Konsep yang digunakan........................................................................ 5
C. Metode yang digunakan........................................................................ 5

Bab III Pembahasan Secara Umum Buku........................................................ 6

A. Sinopsis Buku....................................................................................... 6
B. Kelebihan dan kelemahan buku............................................................ 11

Bab IV Penutup................................................................................................. 13

A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 13

Daftar Pustaka................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

Informasi Blibliografi

Buku 1

Judul : Mitigasi Bencana dan Pengindraan Jauh


Penulis : Ferad Puturuhu
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun terbit : 2015
Kota Terbit : Yogyakarta
Cetakan : pertama
ISBN : 978-602-262-413-4

Buku 2

Judul :Tanggap Darurat Bencana Alam

Penulis :Giri Wiarto

ISBN :978-602-1107-09-6

Penerbit :Gosyen Publishing

Kota Terbit :Yogyakarta

Tahun terbit :2017

Urutan cetakan :Pertama

Dimensi buku :14 x 20 cm

Tebal buku :xxi + 196 halaman

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar belakang

Adapun latar belakang permasalahan yang dikaji dalam penulisan kedua buku ini
adalah apa yang itu bencana, mengapa bencana tersebut dapat terjadi, dan bagaimana cara
mengatasi atau menanggulangi daripada bencana tersebut, sebab kita tahu sendiri bahwa
negara undonesia termasuk dalam rawan bencana. Jadi ada baiknya kita mengetahui setiap
bencana yang terjadi disekitar kita supaya kita dapat mengatasi, menghadapinya karena
bencana akan datang tanpa kita ketahui sama sekali..

B. Konsep yang digunakan

Adapun konsep yang digunakan dalam penulisan kedua buku ini adalah bahwa
bencana itu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia , dimana
bencana itu memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Misalnya menimbulkan kerugian,
kerusakan, kehilangan. Namun ada juga dampak positif yang dihailakn dari gempa itu,
misalnya tanah menjadi subur akibat dari letusan gunung berapi tersebut.

C. Metode yang digunakan

Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun buku ini menurut saya adalah
metode observatif dan deskriptif.

5
BAB III

PEMBAHASAN SECARA UMUM BUKU

A. Sinopsis buku
1. Buku pertama

Bencana Gempa Bumi

Wilayah indonesia merupakan wilayah yang berada pada tumbukan lempeng besar
yaitu Eurasia dari utara, indo-australia dari selatan, dan lempeng pasifik dari timur.
Pergeseran ataupun tumbukan lempeng yang terjadi sewaktu waktu dapat menyebabkan
terjadinya gempa bumi. Adapun gempa bumi menurut para ahli yaitu:
Widiyantoro, dkk dalam Zen (2009) menyatakan bahwa gempa bumi secara umum dapat
didefinisikan sebagai gerakan tiba tiba yang terjadi di dalam kerak. Gerakan tiba tiba ini
disebabkan oleh adanya pelepasan energi ini berhubungan dengan adanya gaya geser pada
suatu tempat akibat dari adanya pergerakan lempeng litosfer yang membangkitkan
gelombang gempa atau sering dikenal sebagai gelombang seismik.

Bencana Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa jepang “tsu” : pelabuhan, “name” : gelombang, sehingga
secara umum dapat diartikan sebagai pasang laut yang besar di pelabuhan . Us Army
OfEngineersmendefinisikan tsunami sebagai gelombang laut gravitasi periode panjang yang
ditimbulkan oleh gangguan seperti gerakan patahan, gempa, longsor, jatuhnya benda benda
langit, letusan gunung berapi, dibawah laut dan letusan di dekat muka air laut

Bencana Gunung Api

Ilmu gunung api atau volkanologi adalah ilmu yang mempelajari permasalahan
gunung api. Kata volkanologi berasal dari bahasa inggris volcanology terdiri dari kata
volcano yang berarti gunung api, dan logy berasal dari kata logos yang berarti ilmu
pengetahuan. menurut Macdonald bahwa gunung api adalah tempat atau bukaan darimana
batuan kental pijar atau gas, dan umumnya kedua-duanya, keluar dari dalam bumi ke
permukaan, dan bahan bahan yang mengumpul di sekeliling bukaan itu membentuk bukit
atau gunung.

6
Bencana Banjir

Bencana banjir merupakan kejadian alam ang dapat terjadi setiap saat dan sering
mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta dan benda. Banjir seringkali terjadi di
berbagai negara terutama di negara berkembang seperti negara indonesia.

Berdasarkan dari Multilingual Technical Dictionary on Irrigationand Drainage yang


dikembangkan oleh internationalcommisiononirrigation&Drainage (ICID) dalam Farid,
2010) pengertian banjir dapat diberi batasan sebagai laju aliran di sungai yang relatif lebih
tinggi dari biasanya, genangan yang terjadi di dataran rendah, kenaikan, penambahan, dan
melimpasnya air yang tidak biasanya terjadi di daratan.

Terjadinya banjir bisa dapat disebabkan oleh beberapa karakteristi yaitu

 Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari
 Air menggenangi tempat tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
Genanganbisasesaat, berhari hari, bahkan berminggu minggu dan datangnya bisa
cepat atau perlahan-lahan
 Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah rumah, tanaman, hewan, dan manusia
 Banjir dapat mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat
tempat yang rendah
 Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau
 Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang

Bencana Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari
suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan
dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu
wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu
udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan
terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih
besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi
aliran udara pada wilayah tersebut.

7
2. Buku kedua
Bencana Alam
 Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia
karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural,
bahkan sampai kematian
 Bencana alam Geologi
Bencana yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi,tsunami, tanah longsor
dan gunung meletus. Gempa bumi dan gunung meletus terjadi hanya sepanjang jalur
jalur pertemuan lempeng tektonik di darat atau lantai samudra
 Bencana alam luar angkasa
Bencana yang terjadi karena datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau
gangguan badai matahari

Badan Penanganan Bencana PMI dan SAR

1. PMI (Palang Merah Indonesia)

PMI adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di indonesia yang bergerak


dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar
gerakan internasional palang merah dan bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan,
kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Kinerja PMI dibidang
kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini sebagai berikut

 Membantu saat terjadi peperangan/konflik


 Membantu korban bencana alam
 Transfusi darah dan kesehatan
2. SAR
Istilah SAR itu sendiri adalah sebagai segenap kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan
menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhwatirkan hilang atau menghadapi
bahaya yang serius dalam musibah musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana
alam. SAR merupakan salah satu bagian dari apa yang disebut sebagai manajemen darurat,
yaitu suatu disiplin yang berfokus pada upaya menghadapi bencan. SAR mempunyai tugas
pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan

8
SAR terhadap orang dan material ysng hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi
bahaya serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya

bencana gunung meletus

Ada usaha untuk mengurangi jumlah korban jiwa dan materi, maka perlu diadakan
penanggulangan. Ada beberapa isyarat yang pelu diketahui oleh masayarakat menunjukkan
gunung itu aktif atau istirahat yaitu:

1. Awas, yang menandakan gunung berapi yang segera meletus atau ada dalam keadaan
kritis yang menimbulakn bencana. Sebaiknya wilayah yang terancam bahaya
direkomendasikan untuk dikosongkan
2. Siaga, menandakan gunung berapi yang sedang bergerak kearah letusan atau
menimbulkan bencana. Sebaiknya sosialisasi di wilayah terancam
3. Waspada, ada aktifitasapapun bentuknya, sebaiknya penyuluhan/sosialisasi dan
penilaian bahaya
4. Normal, tidak ada gejala aktifitas tekanan magma

Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang terbesar bagi seluruh umat manusia.
Gempa bumi merupakan gejala alam yang muncul secara mendadak karena adanya gangguan
pada lapisan bumi yang Disebabkan oleh pergerakan lapisan kulit bumi. Berdasarkan
penyebabnya gempa bumi dikasifikasikan menjadi 3 yaitu:

1. Gempa tektonik
Gempa yang disebabkan karena pergeseran letak lapisan kulit bumi. Gempa jenis
sering terjadi melanda negara indonesia
2. Gempa vulkanik
Gempa yang disebabkan oleh aktifitasunung berapi. Gempa ini biasanya selalu
bersamaan dengan letusan karena magma tertahan oleh lapisan batuan diatasnya. Jenis
gempa ini dapat dirasakan sekitar gunung berapi

3. Gempa runtuhan
Gempa yang disebabkan karena terjadinya runtuhan tanah pada lubang atau dinding
gua yang ada didalam tanah.

9
Apabila gempa bumi sudah terjadi, ada usaha usaha untuk penyelamatan ketika terjadi
gunung berapi

1. Jangan terlalu panik


2. Berlindung dari reruntuhan gempa
3. Cepat cepatlah keluar dari gedung atau bangunan
4. Mematikan alat elektronik
5. Kompor jangan sampai menyala
6. Segera lah menjauh dari pantai
7. Menjauhi terhadap benda benda yang mudah tergelincir dan mudah pecah
8. Apabila berada di jalan, segera lah berhenti dan hindari dari papa reklame dan saluran
listrik
9. Jangan meninggalakn saudara dan keluarga.

bencana banjir

Banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan oleh air yang jumlahnya terlalu
banyak. Pada dasarnya banjir dapat disebabkan oleh manusia itu sendiri. Beberapa penyebab
banjir adalah sebagai berikut:

1. Hujan terus menerus


2. Erosi tanah
3. Salauran air yang tidak dipelihara
4. Kerusakan hutan
5. Membuang sampah sembarangan\
6. Membangun perkampungan di daerah resapan air

Bencana Topan

Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120/km atau lebih
sering terjadi wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan kecuali di daerah daerah
yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Bila terjadi angin ribut dapat dilakukan sebagai
berikut:

1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan
terhadap gaya angin

10
2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin
khususnya di daerah yang rawan angin topan
3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung
dari serangan aingin
4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin

Tsunami

Penyebab yang paling utama terjadinya tsunami adalah gempa bumi.gelombang


tsunami terjadi akibat turunnya dasar laut atau naiknya dasar laut secara tiba tiba sehingga
mengganggu keseimbangan air laut, akibatnya terjadi aliran energi laut yang dahsyat dan
tinggi. Ketika energi inimencapai pantai, maka berubahlah menjadi gelombang yang sangat
besar dan disebut dengan tsunami. Ketika terjadi tsunami, ada beberapa hal yang harus
dilakukan yaitu

1. Jangan panik
2. Harus selalu waspada dimanapun kita berada, terutama di daerah pantai.
3. Ketika merasakan gempa bumi di sekitar pantai, dan melihat air laut menjadi surut
secara tiba tiba , maka segeralah mencari tempat yang lebih tinggi dan berilah
peringatan kepada orang lain.
4. Ketika berada di laut, maka janganlah pergi kepantai namun yang harus dilakukan
adalah menuju ke tengah laut supaya tidak terkena gelombang yang besar.
5. Setelah gelombang tsunami surut, jangan langsung menuju ketempat yang redah dulu,
biasanya gelombang yang kedua aan menyusul
6. Lakukanlah pertolongan pertama pada diri sendiri, baru kemudian pada orang lain.

B. Kelebihan dan kelemahan buku

Buku Kelebihan Kelemahan


Buku pertama  Pada buku pertama  Namun pada gaya bahasa yang
pengetikannya sudah bagus, digunakan sulit dipahami karena
rapi, pengejaan setiap kata kadang antara kata yang satu
sudah bagus, dan juga dengan kata lainnya tidak sinkron
sistematika buku tersebut atau tidak berhubungan sehingga
sudah sesuai dalam sulit untuk dimengerti.
penyusunannya.

11
 Dalam gaya penyampaian
buku ini sudah bagus dimana
setiap bab dijelaskan dengan
baik dan juga dilengkai dengan
gambar yang mengakuratkan
setiap kalimat yang terdapat di
setiap bab di buku ini
Buku kedua  Sementara pada buku kedua  Namun pada strukur bahasa
pengetikan dalam setiap kata dalam buku ini kurang menarik
sudah memenuhi kriteria karena bahasa yang digunakan
dalam penulisan yang baik dan sulit untuk diartikan dan juga
benar, penyusunan setiap kata kadang
 Gaya penyampaian dalam tidak berhubungan
buku ini sudah bagus dan
kualitas pada buku ini sudah
sesuai dengan pembahasan
buku secara umum.

BAB IV

12
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Menurut UU No 24 tahun 2007 bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Jadi kita harus
tahu bagaimana itu penanggulangan bencana suapaya dapat mengurangi dampak bencana
terhadap manusia dan harta benda. Jika pun terjadi bencana setidaknya kita sudah tahu
bagaimana cara mengatasi dan apa yang pertama kali kita lakukan pada saat terjadi bencana.

B. Saran
saran saya dalam buku pertama sebaiknya menjelaskan secara detail tentang apa itu
bencana dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi bencana alam itu, dan juga pada
buku pembanding sebaiknya membahas secara mendalam teori teori atau pendapat para ahli
tentang bencana tersebut supaya apa yang disampaikan akan lebih kuat terhadap isi buku
tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Wiarto, Giri. 2017. Tanggap Darurat Bencana Alam. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Puturuhu, Ferad. 2015. Mitigasi Bencana dan Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu

14

Anda mungkin juga menyukai