Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA

Nama : Dani Muslihat


NIM : 201571103
Jurusan : Teknik Elektro

Pembahas tentang toroid dan solenoid

Secara sederhana, solenoida adalah lilitan kawat, namun lebih sering disebut sebagai lilitan
saja. Sedangkan toroida merupakan lanjutan dari seloneida yang diubah bentuknya menjadi
melingkar. Kedua komponen yang saling berkaitan ini digunakan untuk membentuk suatu medan
magnet.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan menemukan hubungan antara energi magnetik
dengan elektrik. Karena saling berhubungan, keduanya juga saling mempengaruhi satu sama
lain. Gabungan antara kedua energi ini kemudian disebut sebagai fenomena
elektromagnetik.Contoh sekaligus pembuktian dari penemuan di atas adalah munculnya suatu
medan magnet pada area di sekitar kawat yang dialiri oleh arus listrik. Ketika arus listrik diputus,
medan magnet di sekitar kawat pun menghilang. Kawat tersebut ketika diubah hingga berbentuk
lilitan, istilah atau penyebutannya pun berganti menjadi solenoida. Saat ada arus listrik
mengalir ke solenoida ini,
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
maka akan terbentuk medan magnet yang bentuk areanya mirip seperti yang terjadi pada sekitar
magnet batang.

Satu hal yang membuat solenoida ini menarik adalah medan magnet di sekitarnya dapat
diatur dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Besar kecilnya arus yang mengalir pada lilitan akan
mengubah cakupan medan magnet.Guna menghasilkan medan magnet yang lebih besar,
solenoida ini diubah bentuknya menjadi melingkar. Inilah yang kemudian disebut sebagai
toroida. Toroida ini juga sangat efektif dan efisien karena bentuknya melingkar sehingga hemat
ruang. Namun medan magnet yang dihasilkan tetap besar. Kedua komponen ini hampir tidak
bisa dipisahkan.

Fungsi serta Manfaat Solenoida dan Toroida

Fungsi utama dari solenoida serta toroida adalah mengubah energi listrik menjadi gerak. Anda
tentu sudah bisa membayangkan di alat apa saja kedua komponen ini diaplikasikan. Berikut ini
penjelasan lebih lengkapnya.

1. Bel Listrik

Ada 3 komponen utama yang menjadi penyusun bel listrik, yaitu:

 Dua buah magnet elektrik


 Interuptor
 Lempengan besi lunak

Alat pertama yang menggunakan komponen solenoida dan toroida adalah bel listrik.

2. Relai (Relay)

Relay merupakan komponen elektronika yang berhubungan langsung dengan saklar. Komponen
ini terdiri dari elektromagnet berupa lilitan kawat atau solenoida dan toroida. Untuk membentuk
sebuah elektromagnet, solenoida tersebut dililitkan ke sebuah besi inti. Hal ini akan menghemat
banyak ruang mengingat bentuk relay juga umumnya sangat kecil.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
Relay terdiri dari 4 komponen pokok yang saling bersinergi, yaitu:

 Elektromagnet
 Kontak
 Pegas
 Sauh

Terdapat dua jenis arus listrik ketika membahas relay, yaitu kecil dan besar.

3. Katrol Listrik

Contoh pemanfaatan solenoida dan toroida adalah pada katrol listrik. Alat ini kerap ditemui di
pengolahan besi tua untuk memindahkan logam agar lebih mudah. Cara kerjanya sangat
sederhana, ketika alat dinyalakan, arus listrik akan mengalir ke dalam komponen dan membentuk
medan magnet. Magnet tersebut akan menarik logam-logam yang ada di bawahnya.

Saat dimatikan, otomatis tak ada listrik yang mengalir ke komponen elektromagnet di dalam
katrol. Medan magnet akan hilang dan katrol tak lagi memiliki kekuatan untuk menarik benda-
beda feromagnetik.

Selain 3 alat di atas, solenoida dan toroida juga diaplikasikan pada peralatan lain yang ada di
sekitar Anda. Cobalah untuk mengamati benda-beda di sekitar Anda yang sekiranya
menggunakan kedua komponen elektromagnet ini.

Anda mungkin juga menyukai