Anda di halaman 1dari 16

RELAY

NAMA : LUTHFIL HIRZAN


NIM : 16063048
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Elektromagnet merupakan gejala kemagnetan atau timbulnya sebuah medan magnet
dari adanya gejala listrik dari situlah kemudian banyak sekali aplikasi elektromagnet dalam
kehidupan sehari-hari. Elektromagnet berasal dari kata elektro dan magnet atau dengan kata lain
berarti magnet yang berasal dari listrik. Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh orang berke
bangsaan Inggris bernama William Sturgeon (1783 - 1850).

Dan sejak ditemukan sampai hari ini banyak sekali alat - alat yang kita gunakan
berbasis dari elektromagnet. Mungkin ada yang tau beberapa contohnya? ya beberapa
diantaranya adalah speaker, mikrofon, relay, motor listrik, generator, dsb.

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang kontrol elektromagnet


khususnya untuk aplikasi relay. Relay atau disebut juga kontaktor atau juga magnetik
kontaktor atau apalah merupakan alat yang memanfaatkan elektromagnet untuk
menggerakan switch atau saklar. saklar ini digunakan untuk menghubungkan dan
memutus arus listrik.
Penemu relay pertama kali adalah Joseph Henry pada tahun 1835. Dalam
pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan
sebuah dioda yang diparalel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada
tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan
listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak
komponen di sekitarnya.

Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan


relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya
relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya
adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere
pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan
maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih aman. Relay jenis lain ada yang
namanya reedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang kontak terbuat dari
besi pada tabung kaca kecil yang dililitin kawat. Pada saat lilitan kawat dialiri arus,
kontak besi tersebut akan menjadi magnet dan saling menempel sehingga menjadi
saklar yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan kontak
kembali terbuka (off).
PENGERTIAN RELAY
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggera
kan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari
rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya.
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan
mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini adalah alat
yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar dan saklar
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik.
Relay elektromekanis terdiri dari COIL dan
KONTAK:
Coil merupakan kumparan tembaga yang dililitkan
pada sebuah inti logam lunak, sehingga ketika coil di
berikan tegangan dan arus menyebabkan timbulnya medan
elektromagnetik yang mengubah inti logam tersebut
menjadi logam bermagnet dan mampu menarik logam
lainnya dengan kata lain magnet karena aliran listrik atau
elektromagnetik.

Kontak adalah saklar logam pada relay yang akan


ditarik oleh elektromagnetik sehingga kondisi On/Off-nya
berubah tergantung ada tidaknya medan elektromagnetik
tersebut.
KONTAK PADA RELAY

NO (Normally Open) yaitu kondisi


kontak terbuka ketika tidak ada
medan elektromagnetik.

NC (Normally Close) yaitu


kondisi kontak tertutup ketika
Kontak pada relay ada 3 komponen tidak ada medan elektromagnetik.

CO (Change Over) atau Common


yaitu saklar yang akan terhubung
ke salah satu saklar NO atau NC
tergantung ada tidaknya
elektromagnetik pada coil.
Ada beberapa konfigurasi relay tergantung dari banyaknya saklar pada relay tersebut.
SPST (Singel Pole Single Throw) : Satu Kutub (Saklar) Satu Kondisi.
SPDT (Singel Pole Double Throw) : Satu Kutub Dua Kondisi
DPST (Double Pole Single Throw) : Dua Kutub Satu Kondisi
DPDT (Double Pole Single Throw) : Dua Kutub Dua Kondisi
3PST (Three Pole Single Throw) : Tiga Kutub Satu Kondisi
3PDT (Three Pole Doubel Throw) : Tiga Kutub Dua Kondisi
dst...
Dalam suatu sistem kendali relay elektromagnetik merupakan komponen yang sangat
penting dan sering digunakan untuk memisahkan daya antara rangkaian kendali dan rangkaian utama
(yang dikontrol).
Relay elektromagnetik adalah relay yang dioperasikan oleh medan elektromagnetik.
Relay ini pada dasarnya adalah sebuah kumparan elektromagnetik sederhana, dilengkapi plunger
berengsel. Setiap kali kumparan / coil dialiri listrik maka coil akan aktif, maka kontak NO akan
menutup dan kontak NC akan membuka.
Amarture, merupakan tuas logam yang bisa naik turun, tuas akan
turun jika tertarik oleh elektromagnetik dan akan kembali naik
jika sifat kemagnetan sudah hilang.
Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika
sifat kemagnetan hilang, maka spring berfungsi
untuk menarik tuas ke atas.
Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang
tersambung dari C (Contact).
NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak
yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti,
C) ketika posisi OFF.
NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang
akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika
posisi ON.
Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam. Berfungsi
sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam
magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa
ketika arus listrik diputus.
Relay umumnya digunakan untuk hal-hal
di bawah ini, yaitu :

Untuk mengendalikan rangkaian tegangan tinggi melalui sinyal tegangan rendah.

Untuk mendeteksi dan mengisolasi kegagalan pada jalur transmisi dan distribusi dengan membuka atau
menutup circuit breaker.

Untuk mengendalikan rangkaian dengan arus yang tinggi melalui sinyal arus kecil.

Relay juga dapat digabungkan fungsinya dengan sebuah timer untuk mendapatkan fungsi penunda waktu.

Untuk mengisolasi rangkaian pengendali dari rangkaian yang dikendalikan jika potensial yang digunakan
berbeda. Misalnya untuk mengendalikan rangkaian daya tegangan tinggi melalui switch tegangan rendah.
TUTORIAL RELAY 1
TUTORIAL RELAY 2
TUTORIAL RELAY 3
TUTORIAL RELAY 4
TUTORIAL RELAY 5


Anda mungkin juga menyukai