Presented by :
Wahyu Budiarto, S.T., M.T.
Medan Magnet
Medan listrik adalah ruang atau daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik
selalu ada di sekitar muatan listrik (Aip, S., Dede, R. Adit, 2008). Arah medan listrik yaitu
menjauhi sumber positif dan mendekati sumber negatif.
Sifat Medan Magnet
Magnet memiliki daerah di sekitarnya yang masih dipengaruhi magnet itu sendiri yang disebut dengan medan
magnet.
Sifat magnet memiliki dua kutub yang sudah saya jelaskan di atas. Yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Kutub magnet yang senama atau satu jenis akan tolak menolak. Sedangkan kutub yang tidak sejenis senantiasa
akan tarik-menarik.
Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet
meski berada dalam jangkauannya.
Gaya magnet dapat menembus benda.
Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.
Hukum Bio Savart
Besarnya induksi magnet di suatu titik disekitar kawat berarus listrik tergantung pada beberapa hal
berikut:
Berbanding lurus dengan sinus sudut yang dibentuk oleh arah arus dengan garis
hubung dari suatu titik ke kawat penghantar
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari titik itu ke kawat penghantar
Prinsip Medan Magnet
Prinsip pertama bahwa suatu medan magnet hanya menghasilkan arus listrik
pada bagian tubuh dari magnet.
Prinsip kedua ialah medan magnet yang dapat terpengaruh oleh arus listrik
dapat menghasilkan gaya. Prinsip ini digunakan pada motor listrik.
Prinsip ketiga ialah tegangan listrik dapat dihasilkan pada medan magnet yang
mengalami perpindahan penghantar listrik. Prinsip ini digunakan pada
generator listrik.
Prinsip keempat ialah jumlah kumparan penghantar listrik menentukan lamanya
waktu yang diperlukan untuk pertukaran suatu medan magnet.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elekromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat meskipun tidak memiliki medium (Wang, n.d.). Teori James Clerk Maxwell
mengemukakan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, interaksi yang terjadi antara medan magnet dan medan
listrik membentuk gelombang elektromagnetik (Purwoko, 2009).
Medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, sebaliknya, perubahan medan listrik dapat menyebabkan medan magnet”. Fakta mengenai
medan listrik dan medan magnet adalah arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Sedangkan medan magnet dapat menimbulkan gaya
gerak induksi, perubahan fluks magnet dapat menimbulkan arus induksi elekromagnetik (Paul, 1992
Sifat Gelombang Elektromagnetik
1 Gelombang elektomagnetik dapat merambat pada ruang hampa
PENGHANTAR MELINGKAR
Induksi Medan Magnet (2)
Jawab :
Gaya Lorentz
Fluks Magnet
Hukum Faraday
Jenis Induksi Electromagnet
Induktansi searah
Terjadi karena aliran arus listrik melalui kabel yang mengakibatkan terjainya garis-garis gaya magnet, akibatnya garis-garis gaya menjadi searah, hal ini sama dengan pembangkitan medan
magnet. Kekuatan medan magnet tergantung pada jumlah garis-garis gaya magnet, serta berbanding lurus dengan hasil dari jumlah gulungan yang terdapat pada sebuah kumparan dan arus
listrik yang melalui kumparan itu.
Contoh : Aliran arus listrik melalui coil pada kumparan yang dibuat dari kabel yang digulung.
Induktansi Bolak-balik
Apabila kedua kumparan didekatkan satu dengan yang lain, dan salah satu kumparan (L1) diberi arus listrik AC, maka pada L1 akan timbul terjadi fluks magnet. Fluks magnet tersebut akan
melalui kumparan kedua yakni (L2) dan akan mampu membangkitkan emf pada elektromotor drive force dan pada kumparan L2. Efek seperti ini dapat disebut dengan induksi timbal balik atau
mutual induction. Hal seperti ini dapat kita temui pada transformator daya. Perlawanan yang diberikan kumparan tersebut dinamakan reaktansi induktif. Pada sebuah reaktansi Induktif biasanya
diberi simbol XL dalam satuan Ohm.
Induksi Sendiri
Sebuah kumparan menginduksikan arus pada dirinya sendiri, sehingga suatu medan magnetik akan dihasilkan di dalam kumparan sejajar dengan sumbu.
Induksi Bersama
Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada Gambar 4, maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari kumparan
lainnya, dan menginduksi ggl pada kumparan tersebut.
Bahan Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua:
➢ Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik
berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk
bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel,
dan kobalt.
➢ Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
1. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium,
tembaga, platina, dan lain-lain.
2. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet
meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng,
merkuri, dan lainnya.
PENGENDALI ELEKTROMAGNETIC
Jenis Pengendali Elektromagnetik:
Semi Otomatis
Pengendali semi otomatis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol tekan (push button)
dilengkapi dengan pengaman.
Otomatis
Pengendali otomastis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi otomatis dikombinasikan dengan peralatan kendali otomatis, seperti
time delay relay (TDR), float switch, limit switch, dengan dilengkapi pengaman. Pada pengendali otomatis, pengoperasian motor dapat dilakukan melalui
tombol push button untuk menggerakkan magnetic contactor atau alat pengendali otomatis.
Pada pengendali otomatis, kerja sakelar manual digantikan oleh magnetic contactor dan alat-alat pengendali otomatis sehingga memutus dan
menyambungnya sakelar tidak secara langsung dilakukan melalui tangan operator.