2006545181
Tugas 14
Metalurgi Las – S2 Khusus
1. Jelaskan mengenai definisi dari “Standar, Kode dan Spesifikasi” dan berilah
beberapa contoh untuk ke tiga istilah tersebut diatas.
Standar Kumpulan dokumen berisikan kode, spesifikasi, saran aplikasi, klasifikasi dan
petunjuk yang sudah dipersiapkan oleh usatu organisasi atau institusi dan disahkan
sesuai dengan prosedur yang berlaku. Contoh standar adalah :
Kode Standar yang berisikan kondisi dan persyaratan yang berhubungan dengan
bidang khusus dan mengindikasikan bahwa prosedur yang digunakan telah sesuai
dengan persyaratannya. Kode ini harus diikuti karena menyangkut kepentingan umum
yang merujuk kepada kebijakan otoritas pemerintahan. Contoh kode adalah :
AWS D1.1 (Structural welding Code – Steel)
ASME B31.3 (Pressure Piping Code)
API (Welded Pipeline and Vessel)
Spesifikasi Standar yang rinci dan akurat tentang persyaratan teknis dari material,
produk, system, atau jasa. Contoh spesifikasi adalah :
AWS A5.4 (Specification for Aluminum and Aluminum Alloy Electrodes for SMAW)
ASME sec. IIC (Material & Consumable of Welding)
EN (European Norm)
EN 287 (Standard & Qualification Welder)
EN 1418 (Standard & Qualification of Welding Operator)
EN 288 (Standard & Qualification Welding Procedure)
3. S
e
b
u
t
k
a
n
contoh aplikasi dilapangan (misalnya untuk Boiler & PV, dll) yang diatur menurut
standar USA dan Eropa, serta sebutkan Kode Nomor Standar yang mengatur
Prosedurnya maupun Juru lasnya (welder).
4. Apa yang dimaksud WPS? Mengapa WPS harus dibuat dalam pengelasan?
serta sebutkan beberapa isi dari WPS.
WPS Alat komunikasi utama untuk semua hal yang mencakup prosedur pengelasan.
Fungsi Kombinasi variabel dan mengatur langkah yang diperlukan untuk membuat
suatu proses pengelasan pada kondisi tertentu.
Konten :
Proses (SMAW, GMAW)
Spesifikasi elektroda
Klasifikasi elektroda
Karakteristik listrik yang digunakan
Spesifikasi logam dasar
Arus pengelasan
Kecepatan las
Sayyidah Farhana
2006545181
Tugas 14
Metalurgi Las – S2 Khusus
5. Apa yang dimaksud dengan PQR? Mengapa PQR harus dibuat? dan sebutkan isi
dari dolumen PQR.
PQR Catatan parameter pengelasan atau essential variable ketika test coupon
dilaksanakan
Fungsi PQR Digunakan untuk WPS yang membutuhkan kualifikasi, sebuah coupon test
diperlakukan sesuai dengan WPS dan hasil pengelasan diuji melalui berbagai NDT, tes
mekanik, tes korosi, dan metalografi seperti yang dipersyaratkan oleh spesifikasi yang
berlaku pada kode dan standar.
6. Jelaskan 3 (tiga) variabel yang ada di WPS dan sebutkan contoh dari masing
variabel-variabel tersebut.
ESSENTIAL VARIABEL.
Suatu variabel yang bila diubah akan berpengaruh pada mechanical properties hasil
pengelasan. Contoh :
QW – 401.1 Essential Variable (Procedure) : Perubahan kondisi pengelasan akan
mempengaruhi sifat-sifat mekanik dari weldment (contoh perubahan P-number,
proses pengelasan, logam pengisi, alektroda, preheat atau post weld heat
treatment)
Sayyidah Farhana
2006545181
Tugas 14
Metalurgi Las – S2 Khusus
Suatu variabel yang bila diubah akan berpengaruh pada Nilai Impact hasil pengelasan.
Contoh :
QW – 410.3 Supplement Essential Variable (Procedure) : Perubahan pengelasan
akan mempengaruhi sifat ketangguhan takik dari weldment (Contoh perubahan
proses pengelasan, uphill atau downhill, preheat).
Suatu variabel bila diubah tidak akan mempengaruhi nilai impact dan mechanical
properties hasil pengelasan. Contoh :
QW – 410.4 Nonessential Variable (Procedure) : Perubahan kondisi pengelasan
tidak mempengaruhi sifat mekanik dari weldment (Contoh joint design, metode
back gouging dan cleaning).
7. Jelaskan mengenai persyaratan Pengujian Impak hasil lasan di WPS. Kapan variable
tersebut masuk di “Essential Variabel” dan Kapan harus masuk di “Additional
Variable”.
Variabel Esensial
Variabel dasar yang sangat mempengaruhi proses pengelasan.
Variabel tersebut dapat berubah dari additional variable masuk kedalam essential
variable ketika pada proses pengelasan mensyaratkan impact testatau notch-toughness
test. Begitu juga sebaliknya.
Sayyidah Farhana
2006545181
Tugas 14
Metalurgi Las – S2 Khusus
P-Number Penandaan dari ASME Boiler and Pressure Code untuk mengategorikan
komposisi kimia dan kemampulasan logam yang digunakan untuk fabrikasi dari pressure
vessel.
10. Buatlah RESUME (ringkasan) mengenai artikel “WHAT EVERY ENGINEER SHOULD
KNOW ABOUT WELDING PROCEDURES" written by Duane K. Miller, Sc.D., P.E. Seperti
terlampir dalam Folder Kuliah 08.
Potensial Busur
Peningkatan potensial menyebabkan panjang busur meningkat sehingga kebutuhan arc
shielding juga meningkat. Pada pengelasan CV, besar potensial dapat diatur pada mesin
sehingga panjang busur relatif tetap, sedangkan pada SMAW dengan sistem CC,
besarnya potensial ditentukan oleh panjang busur. Kenaikan panjang busur pada SMAW
mengakibatkan potensial meningkat sedangkan kuat arus berkurang. Potensial busur
juga menentukkan lebarnya weld bead. Untuk mendapatkan hasil lasan yang baik, maka
potensial harus dikontrol.
Kecepatan Pengelasan
Merupakan laju pergerakan elektroda relatif terhadap sambungan. Jika kecepatan
pengelasan meningkat maka ukuran weld bead akan berkurang sehingga heat input juga
berkurang.
Perpanjangan Elektroda
Jarak antara ujung kontak dengan ujung elektroda. Peningkatan perpanjangan elektroda
pada potensial yang konstan mengakibatkan resistansi meningkat. Perpanjangan ini
digunakan untuk mendapatkan laju deposisi yang besar.
Diameter Elektroda
Diameter yang besar mengakibatkan kebutuhan arus yang besar pula.
Polaritas
Polaritas positif apabila ujung elektroda dihubungkan dengan terminal positif dari
tegangan DC dan daerah kerja dihubungkan dengan terminal negatif, begitu pula
sebaliknya.
Heat Input
Heat input sebanding dengan kuat arus dan tegangan busur dan berbanding terbalik
terhadap kecepatan las. Heat input yang besar maka HAZ juga besar.
Current Density
Merupakan perbandingan antara kuat arus terhadap luas area elektroda. Peningkatan
rapat arus mengakibatkan peningkatan laju deposisi dan penetrasi.
Tujuan WPS
Variabel yang disebutkan diatas merupakan faktor yang menentukan kualitas
hasil lasan, sifat mekanis, dan produktivitas proses. WPS penting untuk
mengomunikasikan kepada welder, supervisor, dan inspector tentang syarat lasan yang
diinginkan.
Ketidaksesuaian WPS dengan proses dapat mengakibatkan deposisi lasan tidak
memenuhi syarat yang diminta oleh kode atau spesifikasi pekerjaan. Apabila diperoleh
hasil las yang tidak diinginkan maka harus dilakukan koreksi yang dapat meningkatkan
cost.
Sayyidah Farhana
2006545181
Tugas 14
Metalurgi Las – S2 Khusus
Langkah selanjutnya adalah menulis dokumen dari syarat WPS yang telah di
prekualifikasi.