General Welding

Content
• Definisi welding, brazing, soldering
• Joint types
• Bevel preparation
• Jenis pengelasan -> CJP & PJP (backing, back weld/double side weld)
• Fillet & groove parts
• Posisi pengelasan
• Gambar -> specimen fillet & groove (tacked)
• Welding defect
• Welding gage -> fillet & groove
• tracing
Joining process
Welding vs. brazing vs. soldering
 Welding vs. brazing vs. soldering
WELDING BRAZING SOLDERING
Highest strength Strength lebih tinggi Weakest strength
daripada soldering tapi lebih
rendah daripada welding
Temperatur tinggi mencapai Temperatur sedang, antara Temperatur hanya mencapai
1500℃ 450 - 650℃ 450℃
BM dan FM dipanaskan BM dipanaskan tetapi tidak Hanya FM saja yang
hingga meleleh meleleh, hanya FM saja yang dipanaskan hingga meleleh
meleleh
Terjadi perubahan Bisa terjadi perubahan Tidak ada perubahan
mechanical properties pada mechanical properties di mechanical properties
sambungan karena sambungan, tetapi tidak
pemanasan dan pendinginan signifikan
Types of joint Sudut antara
0° s/d 30 °

Sudut antara Sudut antara

30° s/d 135 ° 5° s/d 90 °

Sudut antara
135° s/d 180 °

Sudut antara
0° s/d 5 °
Type of weld
Bead Welds
• Biasa disebut surface weld
• Single pass deposit
• Digunakan untuk memperbaiki permukaan logam yang aus
Fillet Welds
• Bisa untuk single pass atau multi pass deposit
• Digunakan untuk T-joint, Lap joint, corner joint
• Untuk pengelasan diluar jalur material
• Memiliki bentuk penampang segitiga siku-siku
Fillet Weld
Groove Welds
• Bisa untuk single pass atau multi pass deposit
• Digunakan butt joint
• Untuk pengelasan di dalam jalur material
• Untuk pengelasan pipa dan plate
Groove welds
Groove Welds
Plug Welds
Welding position

Downward
(PG)
(PA) (PB) Upward (PD)
(PF)

Downward
(PG)
(PA) (PC) Upward (PE)
(PF)
Downward
(PG)
(PA) (PC) Upward (H-L045)
(PF)
Weld preparation (bevel preparation)
Butt Joint
• Square butt joint
• Single-bevel butt joint
• Double-bevel butt joint
• Single-V butt joint
• Double-V butt joint
• Single-J butt joint
• Double-J butt joint
• Single-U butt joint
• Double-U butt joint
• Flange butt joint
• Flare butt joint
Weld preparation (bevel preparation)
Faktor pertimbangan untuk pemilihan preparasi bevel yang tepat:
• Thickness
• Welding process
• Welding distortion
• Cost
 Weld preparation (bevel preparation)
Butt joint single bevel groove
Bevel angle antara 40 s/d 50°
Pengelasan root susah karena sudut sempit
Timbul weld defect (incomplete joint
penetration, incomplete fusion,slag
inclusion, dll)

Butt joint double bevel groove

Back gouging untuk menghilangkan defect
di root
Good weld quality
 Weld preparation (bevel preparation)

Butt joint double-V groove Lebih sedikit weld metal

Distortion lebih sedikit
Cost lebih mahal
Umumnya untuk thickness > 20 mm (1 inch)

Butt joint single-V groove Lebih banyak weld metal

Distortion lebih besar
Cost lebih murah
Umumnya untuk thickness < 20 mm (1 inch)
 Weld preparation (bevel preparation)
Butt joint single-J groove Groove angle

Root radius
Root face
Root gap
Pengelasan root lebih mudah daripada single bevel
Back gouging dan back welding untuk hasil las yang baik
Lebih sedikit weld metal
Cost preparasi yang lebih mahal
untuk thickness > 40 mm
 Weld preparation (bevel preparation)
Butt joint single-U groove
Groove angle

Root radius
Root face
Root gap

Good access at the root

Less weld metal
Higher edge preparation cost
Better for thickness > 40 mm
Penetration Weld type
Complete Joint Penetration Partially Joint Penetration

Backing weld
 Weld type (Groove weld)

Bevel angle
 25-30°  single-V/double-V
 8-12°  single-U/double-U
 40-50°  single bevel/double bevel
 10-20°  single-J/double-J
Root face
Umumnya antara 1-2 mm
Root gap/root opening
Umumnya sebesar filler metal yang digunakan
untuk las root, dapat berkisar 1-4 mm
Root radius/groove radius
Radius lengkungan pada single & double J,
U. Umumnya radius 8 mm untuk single &
double-J, 6 mm untuk single & double-U
 Weld type (Groove weld)
Groove depth (S)

Weld size (E) Groove depth (S)

Weld Size (E)

Weld type (Fillet weld)
• Leg
• Toe
• Root
• Theoretical (design) throat
• Effective throat
• Actual throat
Type of fillet weld
Calculation of leg & throat of fillet weld

 Sebuah mitre fillet memiliki leg length 10 mm, berapa throat nya?
 Sebuah mitre fillet memiliki throat 10 mm, berapa leg nya?

Design Throat Thickness = Leg Length x 0.7

Leg Length = Design Throat Thickness x 1.4