Jelaskan mekanisme terjadinya tegangan sisa pada pengelasan dan apa resiko
dari adanya tegangan sisa tersebut.
Mekanisme terjadinya tegangan sisa adalah pemanasan yang tidak merata yang
menyebabkan ekspansi panas yang terbatas. Pada akhir siklus panas lasan , logam cair akan
membeku , pada proses pembekuan ini terjadi kontraksi dan menyebabkan timbulnya
tegangan sisa. Tegangan yang ditimbulkan oleh regangan akan menghasilkan gaya internal
yang menyebabkan penciutan material sehingga terjadi perubahan dimensi atau distorsi.
Resiko dari adanya tegangan sisa adalah menyebabkan terjadinya distorsi dan kegagalan
prematur dari daerah lasan.
6. Jelaskan faktor apa saja yang harus saudara (i) perhatikan bila terjadi kekerasan
yang tinggi di HAZ.
a. Kecepatan pendinginan
Heat Input
Ketebalan benda
Preheat & Postheat
b. Komposisi kimia logam induk
9. Bila ada cacat dibawah ini, analisa menurut saudara apakah cacat tsb diterima
(accept) atau ditolak (reject) dengan merefer ke ISO 5817 dengan Quality level C
10. Jelaskan cacat las (weld defect) di bawah ini serta sebutkan penyebabnya serta
penanggulangannya
Pada gambar kanan cacat berupa lubang halus akibat gas yang terperangkap dalam deposit
las(porositas). Penyebabnya adalah pengotor, kelembaban atmosfir dan kontaminasi.
Cara penanggulangannya adalah :
a. Mengandung fluks yang memiliki banyak karbonat
b. Penurunan kecepatan pendinginan
c. Daerah di sekitar kampuh dibersihkan dari airm karat, debu, minyak dan zat organik
yang dapat menjadi sumber gas.
d. Penggunaan gas karbondioksida sebagai gas pelindung
e. Menghindari basahnya daerah las
11. Jelaskan beberapa tahapan dalam melakukan inspeksi pada pengelasan dan
sebutkan tujuan masing-masing.
a. Kepastian dari standar yang digunakan.
Memastikan standar yang akan digunakan ,jika dalam standar ada hal hal yang
kurang pasti dalam penggunaan dalam pengujian, maka harus ditentukan terlebih
dahulu spesifikasi yang akan digunakan dan kepastian dari hal yang kurang pasti.
b. Kepastian tentang jadwal dan lingkungan.
Penjadwalan untuk inspeksi harus terjadwal dengan pasti agar proses inspeksi tepat
waktu dan dapat dilakukan perbaikan jika hasil lasan tidak memenuhi syarat
sehingga tidak menghambat seluruh pekerjaan.
c. Pemilihan alat yang digunakan.
Pemilihan ini dilakukan agar sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ada.
d. Persiapan pemeriksaan konstruksi las dan hasil las.
Hal yang meliputi yaitu cara pengujian yang akan digunakan dengan memperhatikan
perencanaan dan penggunaan konstruksi
e. Pembicaraan yang mendalam antara pembeli dan pembuat atau wakil yang
berhubungan dengan konstruksi dan penggunaannya
Bertujuan agar terdapat kepastian dalam proses inspeksi yang dilakukan yang dapat
menimbulkan perbedaan pendapat , seperti arti dan tanda spesifikasi , bentuk laporan
,dll.
12. Jelaskan dengan skematis klasifikasi pengujian hasil lasan.
13. Jelaskan tujuan pengujian merusak (DT) dan jenis pengujian apa saja yang
dilakukan pada produk lasan.
Tujuan dari pengujian merusak adalah untuk melihat sifat logam induk dan logam pada
daerah pengelasan.
Jenis pengujian merusak yaitu :
Mechanical Test
Metallographic Test
Chemical Test
14. Jelaskan tujuan pengujian tidak merusak (NDT) dan jenis pengujian apa saja yang
dilakukan pada produk lasan.
Tujuan dari pengujian NDT adalah untuk mengetahui apakah terdapat cacat luar dan cacat
dalam.
Jenis pengujian NDT adalah :
Radiographic testing
Ultrasonic testing
Magnetic particle testing
Liquid penetrant testing
Electromagnetic testing
Visual test
15. Sebutkan beberapa metoda uji yang digunakan untuk melihat cacat pada bagian
dalam (internal defect).
Metode uji yang digunakan adalah
1) Radiographic testing
2) Ultrasonic testing
16. Sebutkan beberapa metoda uji yang digunakan untuk melihat cacat pada bagian
permukaan (surface defects).
Metode uji yang digunakan untuk melihat cacat pada bagian permukaan adalah
1) Visual test
2) Magnetoc test
3) Electromagnetic test
4) Penetrant test
berikan developer
agar cacat terlihat
karena penetrant
diamkan beberapa
naik ke
menit kemudian
permukaan
dibersihkan dari
permukaan.
cairan tersebut
menembus cacat
cairan berwarna
(biasanya merah)
disemprotkan
pada permukaan
hasil lasan
Agar cairan dapat membasahi permukaan hasil las, maka sudut kontak harus lebih kecil dari
90o.
18. Jelaskan prinsip pengujian tekuk (bending) pada hasil lasan dan tujuannya.
Prinsip pengujian tekuk adalah
Bentuk spesimen terdapat daerah las di bagian tengah
Dilakukan uji pada daerah lasan dengan cara di tekan pada bagian tengah dengan
kedua sisi lainnya ditahan
Tujuan dari uji bending untuk melihat apakah hasil las mengalami retak atau tidak.
20. Untuk proses Inspection dan testing, sebelum, selama dan setelah pengelasandi
spesifikasikan dalam ISO 3834-Part2. Pilihlah item yang ada di [Group] dan isikan
huruf alfabetnya (a s/d i) kedalam pertanyaan yang tersedia di dalam kurung ( )
dibawah ini.
Jawab :
(1) Sebelum Las (d,f,i)
(2) Selama Las (a,e,g,)
(3) Setelah Las (b,c,h)
[Group]
(a) back gouging
(b) visual inspection
(c) form, shape and dimensions of the construction
(d) identify of welding consumables
(e) essential welding parameters(e.g. welding current, arc voltage and welding
speed)
(f) suitability of welding procedure specification
(g) control of distortion
(h) results and records of PWHT
(i) joint preparation