Anda di halaman 1dari 24

Submerged Arch Welding

Mata Kuliah : Teknologi & Inspeksi Las


Dosen Pengampu : Nur Syahroni S.T., M.T., Ph.D
KELOMPOK 8

04311940000005 04311940000023 04311940000035 04311940000055 04311940000094


Seli Cynthia Muhammad Latif Anggita Deva Christoforus Muhammad Naufal
Puspitasari Makarim Ariyanti Marchiavelly Nugraha Akmal
OUT LINE

......
......

1. Latar belakang & sejarah perkembangan


2. Prinsip kerja proses las
3. Peralatan & benda kerja
4. Parameter – parameter pengelasan
5. Kelebihan & kekurangan
Latar belakang & sejarah
perkembangan
LATAR BELAKANG
● Pengelasan (welding) merupakan salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam
pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah sehingga menghasilkan sambungan yang kontinyu.
● Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi, tetapi hanya
merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih
baik.
● Jenis las SAW (Submerged Arc Welding) merupakan las yang
digunakan untuk proses penyambungan material yang berada di bawah
laut.
● Submerged Arc Welding memiliki sifat dan prosedur yang harus
dimengerti oleh tukang las agar hasil dari pekerjaannya dapat
dikatakan baik. Prosedur las ini juga berkaitan dengan masalah
keselamatan, serta pemilihan jenis elektrode yang tepat untuk
mengelas material yang berbeda di bawah air.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LAS SAW

● Perkembangan teknologi pengelasan banyak didorong oleh faktor perkembangan teknologi material
serta permasalahan – permasalahan lain yang ada di lapangan. Hal tersebut tentunya tidak akan
cukup apabila dunia industri hanya mengandalkan salah satu proses pengelasan.
● Pengelasan dengan metode yang dikenal sekarang, mulai dikenal pada awal abad ke 20. Pada
Perang Dunia II, proses pengelasan untuk pertama kalinya dilakukan dalam skala besar, sebelumnya
kapal yang dikeluarkan, proses pengerjaan menggunakan paku keling (‘’rivets’’).
● Dalam hal ini Las busur terendam (SAW) adalah sebuah proses las busur listrik terumpan yang
bekerja secara otomatis. Proses las ini dipatenkan pada tahun 1935 oleh Jones, Kennedy, dan
Rothermund. Menjadikan proses las SAW sebagai proses pengelasan otomatis pertama yang
berkembang di industri.
Mesin Las SAW Skema Pengelasan SAW
PRINSIP KERJA
PRINSIP KERJA SAW

• Prinsip Kerja SAW hampir sama


dengan prinsip kerja SMAW.
• Pengelasan SAW menggunakan
fluks yang bentuknya seperti
pasir.
• Proses Pengelasan SAW tidak
memerlukan tekanan.
MEKANISME KERJA SAW

1. Busur listrik yang memanaskan logam induk fluks dan ujung elektroda terjadi di
bawah rendaman fluks.
2. Elektroda selain berfungsi sebagai pembangkit busur listrik akan tercairkan
menjadi logam pengisi.
3. Pengumpanan elektroda terjadi secara terus menerus, dilakukan secara mekanis
dengan rol-rol pengumpan yang dapat diatur kecepatannya.
4. Fluks yang terbakar menjadi terak cair yang mengembang di kawah las cair, dan
menimbulkan gas.
METODE PENGELASAN SAW

Metode Single Wire Metode Twin Wire


METODE PENGELASAN SAW

Metode Tandem Metode Tandem Twin Metode Multi Wire


PERALATAN
&
BENDA LAS
PERALATAN & BENDA LAS
▪ Voltage and Currend Control (Trafo)
Voltage and current control atau trafo las berfungsi
sebagai pengatur arus dan tegangan output yang
dibutuhkan untuk pengelasan busur listrik.
▪ Electrode Wire Reel
Merupakan bagian yang berbentuk gulungan yang
berguna untuk menampung gulungan filler
material/elektroda.
▪ Flux Hopper
Komponen mesin SAW yang berfungsi sebagai
penampung pasir flux dan membawanya ke kawah
las.
PERALATAN & BENDA LAS
 Unfused Recovery Tube
Bagian yang berfungsi unuk mengumpulkan
bagian flux yang tidak mencair atau menjadi
slag.
▪ Wire Feed Motor
Berfungsi sebagai kawat/kabel penggerak
mesin las yang terhubung dengan trafo
sebagai sumber listrik dan electrode wire
reel.
▪ Electrode Cable
Berfungsi sebagai penghantar electrode dari
electrode wire reel ke workpiece.
Parameter – parameter
PARAMETER - PARAMETER

1. Arus Listrik
▪ Semakin tinggi arus listrik yang digunakan untuk pengelasan, penetrasi akan semakin dalam dan
sebaliknya

2. Tegangan Pengelasan
▪ Tegangan pengelasan akan menentukan panjang busur antara elektroda dan weld pool
❖ Jika tegangan dinaikkan, panjang busur akan bertambah dan sebaliknya
▪ Tegangan yang terlalu tinggi akan merusak penutupan logam las oleh cairan fluks yang menyebabkan
terjadinya porositas

3. Polaritas Listrik
Pemilihan polaritas bergantung pada jenis bahan pembungkus elektroda dan kapasitas panas sambungan
 
PARAMETER - PARAMETER

4. Jenis dan Diameter Kawat Elektroda


▪ Pemilihan jenis elektroda disesuaikan dengan bahan yang akan dilas, posisi
pengelasan, serta polaritas listriknya
▪ Diameter elektroda akan sangat mempengaruhi besar kecilnya arus yang akan
digunakan

5. Kecepatan Pengelasan
▪ Penentuan kecepatan las harus menyesuaikan dengan besar arus yang digunakan
agar mendapat profil pengelasan terbaik dan sambungan las sesuai acceptance
criteria
Kekurangan
&
Kelebihan
KELEBIHAN

1. Karena proses terjadi di bawah timbunan flux, maka tidak ada


percikan logam (spatter) dan sinar busur yang keluar.
2. Efisiensi tinggi.
3. Pengelasan dapat dilakukan di dalam dan luar ruangan
4. Kecepatan pengelasan tinggi, sehingga baik untuk pengelasan
pelat datar, silinder maupun pipa, bahkan baik sekali untuk
pelapisan permukaan (surfacing). .
5. Dapat dihasilkan las dengan rendah hidrogen.
KEKURANGAN

1. Posisi pengelasan yang dapat dilakukan masih terbatas pada posisi datar dan horizontal.
2. Submerged arc welding tidak dapat digunakan untuk mengelas baja karbon tinggi, tool
steel, dan sebagian besar logam non ferro.
3. Proses sedikit rumit, karena selain diperlukan flux dan penahan flux, juga diperlukan
“fixtures” lainnya.
4. Flux dapat mengkontaminasi logam cair, sehingga menyebabkan terjadinya ketidak
sempurnaan.
5. Untuk dapat menghasilkan las-an yang baik, logam induk harus homogen dan bebas dari
scale maupun kontaminan - kontaminan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

“Submerged Arch Welding”, Penerbit : ESAB AB SE - - 695 81 LAXA SWEDEN,


Tahun : 2008

Anton, Hendra. “SUBMERGED ARC WELDING (SAW)”. 01 April 2021.


http://sebronet.blogspot.co.id /2010/07/submerged-arc-welding-saw.html
TERIMAKASIH

04311940000005 04311940000023 04311940000035 04311940000055 04311940000094


Seli Cynthia Muhammad Latif Anggita Deva Christoforus Muhammad Naufal
Puspitasari Makarim Ariyanti Marchiavelly Nugraha Akmal

Anda mungkin juga menyukai