PIROMETALURGI
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui prinsip dasar pirometalurgi pada ferrous dan non-ferrous berserta
faktor- faktor yang mempengaruhinya.
DASAR TEORI
Pirometalurgi merupakan suatu proses ekstraksi logam dengan energy panas, dengan
temperature berkisar antara 500o-1600oC. Proses pirometalurgi pada umumnya terbagi
menjadi 5 proses, antara lain:
1. Drying (Pengeringan), untuk menghilangkan moisture dari mineral.
Pengeringan terjadi oleh kontak padatan lembap dengan pembakaran gas yang
panas oleh pembakaran bahan bakar fosil dengan suhu pengeringan pada
1
2
Gambar 2.1. Kondisi Operasi Proses Pembuatan Besi dan Baja Tanur Tinggi
Basic Oxygen Furnace, BOF merupakan proses peleburan besi menggunakan besi
mentah cair (90%) yang dihasilkan oleh tanur tinggi sebagai bahan dasar utama
dicampur dengan besi bekas 10%. Untuk menurunkan kadar karbon dengan
menggunakan O2 murni yang diinjeksikan dengan kecepatan tinggi kepermukaan
hot metal dan menghasilkan reaksi yang bersifat eksotermis yang dapat menurunkan
4,3% C ke 0,04%C dalam 20 menit sehingga dikatakan memiliki produktifitas yang
3
c. Gas (CH4)
2. Temperatur
Proses peleburan nikel yang dilakukan dengan rotary kiln electric
o
furnace kondisi operasi pada temperature 1500 – 1600 C. Proses reduksi penting
5
3. Reagen
Penambahan reagen dilakukan pada saat peleburan untuk membantu efisiensi
peleburan logam. Mekanisme kinerja dari penambahan reagen, akan
menurunkan temperature proses peleburan sehingga meningkatkan efisiensi
dari proses tersebut. Contoh reagen yang digunakan, yaitu limestone,
dolomite, silica.
4. Waktu
Dibutuhkan waktu yang optimal yang sesuai degan temparatur,reduktor serta
kondisi lainnya.
REFERENSI
Modul Praktikum Metalurgi Ekstraksi 2019