Anda di halaman 1dari 3

SayyidahFarhana

1606870995

4. Metode Cutting pada Metalografi

a. Fracturing
Fracturing merupakan proses pengambilan spesimen dengan proses
pematahan terhadap
suatu material.
Pematahan dilakukan
untuk material yang
relatif keras dan getas
dilakukan dengan
pembebanan impak.

b. Sawing
Sawing merupakan proses pengambilan spesimen melalui proses
penggergajian. Biasanya dilakukan pada spesimen dengan keuletan yang cukup
tinggi. Pada proses sawing ini, terdapat beberapa jenis material berdasarkan
ketebalannya, yaitu : sheet dengan ketebalan ≤ ¼ in, lalu plat dengan ketebalan ¼
in < plat < 0,8 in, dan bulk dengan ketebalan ≥ 0,8 in

c. Band Saw
Pemotongan yang
dilakukan oleh mata gergaji yang
berbentuk pita yang digerakkan
oleh motor listrik. Jadi, untuk
mata potong pada band saw
adalah mata gergaji dimana
penampang dari mata gergajinya
berbentuk pita. Untuk
(a) (b)
pemotongannya dapat
menggunakan 2 jenis mesin band saw yaitu horizontal band saw dan vertical
SayyidahFarhana
1606870995

band saw. Yang membedakannya hanya terletak pada letak pitanya. Pendinginan
sampel cukup dengan pendinginan alamiah oleh udara, atau bisa juga tiupan kipas
angin.

d. Shearing
Shearing merupakan proses pemisahan spesimen dengan cara
pengguntingan atau pergeseran.
Biasanya digunakan untuk memotong
sampel yang dalam bentuk plat.
Diperuntukkan bagi material yang tipis
dan lunak. Shearing ini dapat
menggunakan mesin seperti gambar
disamping.

e. Wet Abrasive Cutting

Proses pengambilan spesimen dengan menggunakan pemotongan dengan


gerinda tangan. Berdasarkan tingkat deformasi yang dihasilkan, teknik
pemotongan terbagi menjadi dua, yaitu teknik pemotongan dengan deformasi
yang besar dengan menggunakan gerinda tangan dan teknik pemotongan dengan
deformasi yang kecil, menggunakan gerinda mesin atau mesin gerinda dengan
bahan abrasif serbuk intan yang dikenal dengan nama low speed diamond saw.
Pada pemotongan abrasive terdapat 2 komponen utamanya yaitu material
pengikat dan partikel abrasifnya. Dimana material pengikat adalah material yang
mengikat partikel abrasif agar pertikel abrasive tetap menempel pada
permukaannya. Partikel abrasive merupakan partikel yang memiliki kekerasan
yang tinggi yang beperan sebagai pahat potong dalam pemotongan sampel. Jenis
material yang dapat dijadikan material pengikat adalah kaca, silikat, karet, resin,
perunggu logam. Karakteristik material yang dapat dijadikan partikel abrasive
adalah yang kekerasan tinggi, tahan aus dan yang ketangguhannya tinggi.
SayyidahFarhana
1606870995

Referensi:

Modul Praktikum Metallography and Heat Surface Treatment 2018

www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai