KELOMPOK 9
DISUSUN OLEH : 1. RINALDO DALIMUNTHE (170401014)
2. ROYHAN NAHDI (170401031)
3. R. LANGGA RIZKY PRADITYA (170401047)
4. KEVINCENT FONGJIO (170401070)
5. KHOIRUL NUR ABADAN (170401112)
1. GERINDA
Material Abrasif
Material Perekat
Material perekat (bond) merupakan material yang mengikat butiran-
butiran abrasif pada Mata gerinda. Walaupun material perekat pada Mata gerinda
tidak melakukan aksi pemotongan, tetapi struktur dan komposisinya sangat vital
pada kinerja Mata gerinda. Perekat yang efektif harus mengikat butiran-butiran
abrasif, di mana butiran-butiran abrasif tetap tajam sehingga bisa melaksanakan
aksi pemotongan. Kemudian perekat harus melepaskan butiran-butiran abrasif bila
butiran abrasif telah menjadi tumpul. Secara keseluruhan, material perekat akan
menentukan kekuatan, kekerasan dan kecepatan maksimum mata gerinda.
Banyak material perekat yang digunakan untuk merekat butiran-butiran
abrasif pada Mata gerinda. Material perekat ini dipilih sesuai dengan jenis butiran
abrasif yang dipakai dan kebutuhan aplikasi yang berbeda-beda.
Jenis-jenis material perekat yang umum digunakan sebagai perekat butiran
abrasif pada Mata gerinda dapat dibedakan menjadi :
1. Perekat keramik (vitrified bond)
2. Perekat resin (resinoid bond)
3. Perekat silikat (silicate bond)
4. Perekat karet (rubber bond)
5. Perekat damar (shellac bond),
6. Perekat logam (metal bond)
7. Perekat sepuh listrik (electropated bond)
Bila jumlah perekat banyak, maka ukuran "batang" (post) atau jembatan
perekat yang menghubungkan masing-masing butiran abrasif akan menjadi besar.
"Batang" perekat yang lebih besar akan menjadi lebih kuat dibandingkan "batang"
perekat yang kecil, oleh karenanya akan meningkatkan kekerasan Mata gerinda.
Pemilihan kelas Mata gerinda yang tepat merupakan hal yang sangat
penting. Mata gerinda yang terlalu lunak cenderung melepaskan butiran abrasif
terlalu cepat dan Mata gerinda cepat aus. Mata gerinda yang terlalu keras
cenderung melepaskan butiran abrasif terlalu lambat sehingga butiran abrasif yang
telah tumpul masih tetap terikat pada Mata gerinda yang menyebabkan kondisi di
mana Mata gerinda bukan menyayat tetapi menggosok.
Mata gerinda lurus (straight grinding wheel) adalah Mata gerinda paling
dasar dan merupakan jenis Mata gerinda yang paling umum pada pengerkaan
logam. Mata gerinda lurus memiliki bentuk yang paling sederhana. Dimensi Mata
gerinda jenis ini terdiri dari diameter Mata gerinda (D), tebal (T), dan diameter
lubang (H). Ukuran maksimum diameter lubang umumnya tidak lebih dari 1/2
diameter Mata gerinda (D).
Mata gerinda ceruk pada satu sisi (recessed one side wheel) sangat mirip
dengan Mata gerinda lurus, tetapi Mata gerinda ini memiliki ceruk pada satu
sisinya.Seperti Mata gerinda lurus, Mata gerinda ceruk satu sisi mempunyai
dimensi diameter Mata gerinda (D), tebal (T) dan diameter lubang (H). Selain itu
Mata gerinda ini juga memiliki diameter ceruk (P), diameter tapak /diameter flat
(K), kedalaman atau tinggi ceruk (F), tebal lubang (E) serta sudut ruang bebas /
clearance (C).
Mata gerinda ceruk dua sisi (recessed two sides wheel) atau Mata gerinda
dengan ceruk ganda memiliki bentuk seperti dua Mata gerinda ceruk satu sisi
yang didempetkan saling membelakangi.
Muka penggerindaan dari Mata gigi ceruk dua sisi terdapat pada bagian
kelilingnya. Mata gerinda ini dipakai untuk penggerindaan tanpa senter (centreless
grinding), penggerindaan pemakanan merayap (creep feed grinding),
penggerindaan datar dengan spindel vertikal, dan penggerindaan silindris diantara
senter.
Mata gerinda mangkuk lurus (straight cup wheel) diberi nama sesuai
dengan bentuknya yang menyerupai mangkuk. Mata herinda ini memiliki
dimensi, diameter (D), tebal dinding (W), tebal keseluruhan Mata gerinda (T),
tebal lubang (E), diameter ceruk (P), diameter tapak / diameter flat (K) dan ruang
bebas sudut (C).
Mata gerinda ini merupakan salah satu modifikasi Mata gerinda yang
disebut sebagai Mata gerinda mangkuk tirus (flaring cup wheel). Mata gerinda ini
memiliki 3 diameter, yaitu : diameter terluar bagian muka Mata gerinda (D,
diameter dasar atau diameter tapak (K) dan diameter lubang Mata gerinda (H).
Dimensi ketebalan lubang (E) disyaratkan memiliki ukuran sedikitnya 1/4 tebal
Mata gerinda (T).
Mata gerinda tirus dua sisi (tappered two sides wheel) mirip dengan Mata
gerinda lurus tetapi memiliki bagian yang tirus ke arah luar. Mata gerinda tirus
dua sisi terutama digunakan untuk menggerinda ulir dan Mata gigi. Mata gerinda
jenis ini, lebih kuat daripada Mata gigi lurus dan dapat menerima beban samping
yang lebih besar.
Sistem penandaan untuk Mata gerinda terdiri dari serangkaian angka dan
huruf dengan susunan yang telah ditetapkan. Angka-angka dan huruf-huruf pada
sistem penandaan ini secara berurutan menyatakan jenis material abrasif, ukuran
butiran abrasif atau ukuran grit, kelas (grade) Mata gerinda, struktur Mata gerinda
dan jenis perekat yang digunakan.
Selain itu, di awal urutan penandaan biasanya digunakan untuk Kode
pabrik tentang jenis abrasif yang dipakai secara tepat, dan di akhir urutan
penandaan biasanya digunakan untuk Kode pabrik atau Catatan pabrik tentang
identifikasi Mata gerinda, kedua penandaan ini bersifat opsional.
Sebagai contoh, misalnya sebuah Mata gerinda memiliki spesifikasi atau
kode penandaan seperti berikut,
Sistem penandaan untuk Mata gerinda abrasif super, seperti Mata gerinda
dengan material abrasif intan atau boron nitrida kubus / cubic boron nitride (CBN)
mempunyai sedikit perbedaan dengan penandaan untuk Mata gerinda abrasif
konvensional.
Sebagai contoh, konsentrasi 100 setara dengan 4,4 ct/cm3 dengan volume
abrasif sekitar 25% dari jumlah keseluruhan perekat.
Konsentrasi yang tinggi membuat Mata gerinda menjadi lebih tahan aus,
umur lebih lama, tapi juga lebih mahal. Mata gerinda dengan konsentrasi tinggi
terutama digunakan untuk tugas-tugas penggerindaan profil.
Sebagai contoh, sebuah Mata gerinda dengan abrasif super mempunyai spesifikasi
sebagai berikut,
Gambar 18. Penandaan Mata gerinda abrasif super
12. Macam-macam Mesin Gerinda
A. Mesin gerinda datar
Mesin gerinda datar adalah salah satu jenis mesin gerinda yang
digunakan untuk penggerindaan datar dan bertujuan untuk meratakan
suatu permukaan benda kerja yang tidak rata.
Keterangan :
1. Spindel penggerak roda gerinda.
2. Stopper langkah meja mesin kiri-kanan.
3. Tombol hidrolik penggerak langkah meja mesin.
4. Spindel penggerak meja mesin naik-turun.
5. Spindel penggerak meja mesin kiri-kanan.
6. Tuas pengontrol meja mesin.
7. Panel pengatur proses kerja mesin.
8. Meja mesin.
9. Kepala utama.
3. Mesin gerinda silindris luar tanpa center, jenis mesin gerinda ini
digunakan untuk menggerinda diameter luar dari benda kerja yang
berbentuk silindris dalam jumlah yang banyak baik panjang maupun
pendek.
Gambar 27 Gerinda silindris luar tanpa center
Keterangan :
a. Handle pengangkat
b. Tutup pisau dinamis
c. Tutup pisau statis
d. Batu gerinda
e. Skala pengukur sudut potong
f. Plat pelindung percikan
g. Dudukan
h. Stang pengunci
i. Pengunci ulir
j. Lengan ulir pencekam
k. Tombol on/off
l. Pengunci pisau potong
II-9
m. Motor
n. Pengungi handle pengangkat
o. Pembatas kedalaman potong
p. Kabel power
q. Karet dudukan
13. Fixture
Fixture adalah alat bantu yang digunakan untuk memegang dan
memposisikan benda untuk di proses pemesinan, assembly, marking, control, etc.
Untuk membuat fixture yang baik, beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu :
1. Lokasi
Fixture yang dibuat harus mudah dijangkau oleh operator dan mudah untuk
digunakan.
2. Pencekaman
Pencekaman harus mampu menahan gaya potong yang terjadi pada benda kerja
dan tidak merusak benda kerja.
3. Handling
Fixture yang dibuat harus mudah ditangani. Kemudahan pemasangan dan
pembongkaran benda kerja harus dipastikan.
4. Rigidity, stability
Alat yang dibuat harus stabil dan kaku meskipun design alat sangat sederhana.
5. Material
Pemilihan material komponen harus diperhatikan. Bagian-bagian
komponen yang dikenakan keausan atau tekanan lainnya sebaiknya terbuat dari
baja perkakas and baja yang mengalami perlakuan panas.
3. Fixture vise-jaw
Fixture vise-jaw digunakan untuk pemesinan komponen kecil. Dengan
alat ini, vise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan
bentuk komponen