PROSES ABRASIF
Proses abrasif adalah proses yang digunakan untuk
melepas/memotong bagian benda kerja dengan cara
menggesekkan bahan yang keras.
Proses abrasif yang paling banyak digunakan dalam proses
pengerjaan logam adalah penggerindaan.
Proses abrasif yang lain adalah :
• pengasah (honing),
• pengasah halus (lapping),
• pengasah super halus (superfinishing),
• pemolesan (polishing), dan
• pengkilapan (buffing).
PROSES PENGGERINDAAN
Proses penggerindaan adalah proses pelepasan material
dengan menggunakan partikel abrasif yang disatukan
dengan pengikat menjadi struktur roda gerinda, dan
bekerja dengan kecepatan permukaan yang sangat tinggi.
Perbedaannya :
• Butir abrasif pada roda gerinda jauh lebih kecil
dibandingkan dengan gigi pemotong freis;
Roda gerinda
Roda gerinda terdiri dari partikel abrasif dan material pengi-
kat; material pengikat memegang partikel-partikel agar
tetap pada tempatnya, membentuk ketajaman dan struktur
roda.
Material Abrasif
Material abrasif yang digunakan untuk membuat roda
gerinda harus memiliki sifat-sifat umum, yaitu :
• kekerasan tinggi,
• tahan aus,
• ketangguhan tinggi, dan
• friabilitas tinggi.
Kekerasan, tahan aus, dan ketangguhan adalah sifat-sifat
yang harus dimiliki oleh setiap material perkakas potong,
sedang friabilitas adalah sifat khusus yang harus dimiliki
oleh material abrasif, yaitu sifat yang menunjukkan
kemampuan pecah material abrasif bila sudut potong butir
menjadi tumpul, sehingga menghasilkan sudut potong yang
baru.
STT YBS Internasional
Tasikmalaya
GERINDA DAN PROSES ABRASIF LAINNYA
Ukuran Butir
Ukuran butir partikel abrasif merupakan parameter penting
dalam menentukan kehalusan permukaan akhir dan laju
pelepasan material.
• Ukuran butir kecil, menghasilkan permukaan akhir yang
halus, laju pelepasan material rendah, dan baik digunakan
untuk benda kerja yang keras;
GR = Vw/Vg
a) makan-melintang (tra-
verce feed), dan
b) potong-benam (plunge-
cut).
SELESAI
TERIMA KASIH