Disusun Oleh :
Tim BPPSDM DPD Karawang
Editor :
Habibulloh
1
MATERI PENYEMBELIHAN
MATERI ASAH
ِ ﺇِﻥَّ الْحَمْدَ لِلَّﻪِ ﻧَحْمَدُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِرُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِاللﻪِ ﻣِﻦْ شُرُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَا ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَا
ﺕ
ُ ﺃَشْهَدُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِلَﻪَ ﺇِﻻَّ اللﻪ ﻭَﺃَشْهَد.ُ ﻣَﻦْ يَهْدِﻩِ اللﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ لَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ يُﻀْلِﻞْ ﻓَﻼَ هَاﺩِﻱَ لَﻪ،ﺃَعْمَالِﻨَا
ْ يَاﺃَيُّهاَ الَّذِيْﻦَ ﺀَاﻣَﻨُﻮا اﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَاﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَمُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُم.ُﺃَﻥَّ ﻣُحَمَّدًا عَﺒْدُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْلُﻪ
َّ يَاﺃَيُّهَا الﻨَّاﺱُ اﺗَّﻘُﻮْا ﺭَﺑَّﻜُمُ الَّذِﻱْ ﺧَلَﻘَﻜُمْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَاﺣِدَﺓٍ ﻭَﺧَلَﻖَ ﻣِﻨْهَا ﺯَﻭْﺟَهَا ﻭَﺑَﺚ.َﻣُّﺴْلِمُﻮْﻥ
.ﻣِﻨْهُمَا ﺭِﺟَاﻻً ﻛَﺜِﻴْرًا ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَاﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ الَّذِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَلُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَاْﻷَﺭْﺣَاﻡَ ﺇِﻥَّ اللﻪَ ﻛَاﻥَ عَلَﻴْﻜُمْ ﺭَقِﻴْﺒًا
ْ يُﺼْلِﺢْ لَﻜُمْ ﺃَعْمَالَﻜُمْ ﻭَيَﻐْﻔِرْ لَﻜُمْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُم.يَاﺃَيُّهَا الَّذِيْﻦَ ﺀَاﻣَﻨُﻮا اﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ ﻭَقُﻮْلُﻮْا قَﻮْﻻً ﺳَدِيْدًا
ﻭَﻣَﻦْ يُﻄِﻊِ اللﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْلَﻪُ ﻓَﻘَدْ ﻓَاﺯَ ﻓَﻮْﺯًا عَﻈِﻴْمًا
Mengasah merupakan bagaian yang penting dalam proses penyembelihan sampai hal
ini. Rasulullah PERINTAHKAN kepada Aisyah ketika hendak menyembelih hewan
qurban,
ْ َ َ َّ ُ َ َ ْ ُ ْ ِّ ُ َ ُ َ َ َ
اش َح ِذ َيها ِب َح َجر:ال ثم ق. هلمي المدية،يا ع ِائشة
“Wahai Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi: “Asahlah
alat itu dengan batu.”[HR Muslim.].Dari sini kita bisa melihat betapa pentingnya
proses asah serta tidak terpisahkan dari proses sembeihan.
Semoga apa yang sedikit ini memberikan gambaran serta langkah awal sebagi
pengenalan dalam proses asah serta memperbanyak jam terbang guna
mengingatkan kemampuan
2
Materi Asah
A. Pengertian
Asah merupakan Proses gosok dengan benda keras (supaya runcing, berkilap, dsb);
sehingga mengasah bilah adalah mengosok bilah dengan tujuan untuk meruncingkan
agar mudah di gunakan.Hasil asah yang ideal adalah bila dilihat dengan horizontal dan
vertikal mana kan tercipta garis lurus tidak bergelombang dengan sudut asah yang
simetris.
Gb. 1b
Gb. 1a
3
C. Jenis bilah
Secara umum bilah terbagi menjadi dua :
1. Bilah Tebas .
Bilah yang cara penggunaanya di ayun untuk membelah/mematahkan baik kayu
atau tulang dan semacamnya dengan ciri-ciri diantaranya : desain tebal,berat
menggunakan ring pengikat pada gagang/pin atau bahkan dengan model full tank
yang dengannya bisa dipastikan kuat (tidak lepas) saat digunakan.Sudut asah
lebih dari 20 derajat.
Gb. 2
2. Golok Sayat
Bilah yang cara penggunaanya dengan untuk menyayat dengan didorong
atau ditarik dengan ciri ciri : desain tipis,ringan saat digunakan, sudut asah kurang
dari 20 derajat, ketebalan kurang dari 4 mm.
Gb. 3
4
D. Jenis / Metode Asah
1. Metode Otomatis
Proses asah mengunakan alat batu dimana posisi bilah diam sementara
media asah baik batu ataupun ampas bergerak. Ada beberapa jenis :
1.1. Belt grinder:
Berupa perkakas dengan motor penggerak yang berfungsi memutar
lembaran amplas berbentuk pita dan digunakan untuk memipihkan barang
baik kayu ataupun logam dengan berbagai variasi bentuk dan model serta
ukuran kekasaran ampas.
Gb. 4
Gb. 5
Gb. 6
2. Metode Manual
Dimana mengunakan tangan atau media asah diam sementara bilah
digerakkan dengan tangan.ada beberapa jenis atau tahapan :
2.1. Reprofiling
Reprofiling adalah membentuk sisi tajam sesuai yang diinginkan. Aktivitas
ini akan banyak membuang material bilah karena biasanya dilakukan dengan
media asah yang kasar atau grit rendah. Sebagai contoh reprofiling bisa
6
dilakukan dengan batu asah dua sisi dimana dipakai sisi abu-abu. Bisa juga
dilakukan dengan amplas kasar misal nomer #150, #240, #400, #800, sampai
tahap #1000. Tidak setiap aktivitas mengasah memerlukan tahap reprofiling
ini. Hanya ketika bilah dalam kondisi rusak, sangat tumpul atau berkarat
parah. Karena melibatkan media asah yang sangat kasar, bagian bilah lain
selain sisi tajam sebaiknya dilindungi dengan selotip agar tidak tergores
terutama bila bilah dengan finishing mengkilat (mirror finish).
Gb. 7
2.2. Sharpening
Inti dari aktivitas ini adalah memastikan bahwa sisi tajam menyentuh
media asah dengan sempurna. Untuk memastikan ini, bisa dipakai spidol
untuk menandai sepanjang sisi tajam. Apabila jejak spidol tersebut terhapus
sempurna maka kita sudah tepat dalam mengasah. Lakukan hingga muncul
burr yang menandai bahwa kita sudah mendapatkan sudut potong baru. Burr
adalah sisa material yang menempel di sisi tajam dimana bisa dideteksi
dengan cara meraba sisi tajam pada sisi yang berlawanan dengan sisi yang
diasah. Burr akan terasa kasar di jari. Lebih lanjut tentang burr bisa dibaca
disini.Ukuran kekasaran/ grit bisa di mulai dari # 1000,#2000,#3000,#4000
bahkan ada yang sampai #5000 tergantung kekerasan bilah.
7
Gb. 8
2.3. Stropping
Stropping adalah aktivitas untuk menghilangkan burr dan memperhalus
sisi tajam (edge refining). Gambaran paling mudah stropping seperti yang
sering dilakukan tukang cukur. Biasanya sebelum mencukur, tukang cukur
menempelkan pisau cukur ke sabuk kulit yang tergantung kemudian ditarik
bolak balik.
Burr pada aktivitas mengasah menjadi sesuatu yang dibutuhkan
keberadaannya sekaligus harus dihilangkan. Burr dibutuhkan untuk
menandakan bahwa kita sudah mendapat sisi potong baru. Apabila tidak
dihilangkan hasil asah menjadi tidak maksimal.
Stropping dilakukan dengan media yang lebih lunak dari bilah seperti kertas,
kulit, kardus atau kayu. Kita bisa manfaatkan kardus bekas mie instan atau
kertas koran untuk pilihan yang murah dan efektif. Kedua material tersebut
sifatnya abrasif seperti amplas tetapi sangat halus. Apabila ingin hasil lebih
baik kita bisa mengoleskan metal polish seperti autosol atau kompon motor
pada media stropping.
8
Gb. 9
Gb. 10
9
2.4.2. FUNGSI DARI HONING STEEL
Fungsi dari Honing Steel adalah untuk mengembalikan edge yang bengkok
(burr) karena pemakaian. Honing Steel terbuat dari besi yang tidak
menggerus. Honing Steel dapat digunakan setiap saat sebelum menggunakan
bilah untuk memastikan edge nya lurus dan tidak bulat.
2.4.3. PERBANDINGAN
Perbedaan Sharpening dan Honing Steel adalah antara menggerus atau
tidak menggerus material bilah. Honing Steel terbuat dari baja yang tidak
menggerus bilah, sedangkan Sharpening Steel bisa terbuat terbuat dari
Keramik, lapisan Diamond atau media yang lebih keras daripada material
bilah yang digunakan. Sharpening Steel yang dilapisi Diamond akan
menggerus dengan cepat dan mengikis material bilah dengan cepat juga.
Karena alasan itu, Sharpening Steel bisa terbuat dari Keramik lebih
disarankan untuk penggunaan sehari-hari, dan Sharpening Steel berlapis
Diamond digunakan jika tidak sering menggunakan bilah.
10
3. Arah
Arah alur gerakan bilah saat asah harus sama dari awal hingga akhir
sehingga alur/hasil asah bisa lebih maksimal, kuncinya dengan tidak mengerakan
pergelangan saat proses asah.
11
2.3. Meningkatkan kualitas asah ke polis miror (lapisan mengkilap/ bisa buat
ngaca).
Gb. 12
Gb. 13
12
4. Memilih Grit / Kekasaran.
xPada media asah modern baik batu asah maupun ampas sudah tertera
untuk ukuran kekasaran/grit dan biasa di lambangkan dengan #(pager) dimana
ini untuk menunjukkan jumlah butiran pasir dalam 1 cm persegi.Terkait dengan
kekasaran mengikuti kondisi bilah yang akan di asah ataupun kerusakan,jadi
bukan perkara yang tepat saat bila yang sudah difinishing stroping kulit diasah
kembali dengan media asah yang kasar kisaran #600 umpamanya. Bila metode
asah mengunakan ampas maka harus di pastikan menggunakan tatakan rata
sehingga hasil asah bisa rata.
5. Tes Ketajaman.
Ketajaman bilah diuji dengan cara membelah kertas HVS ukuran A4 (21,0
cm x 29,7 cm) dengan sekali tebas secara vertical
Gb. 15
13
6. Metode menyimpan setelah penggunaan atau asah :
6.1. Setelah penggunaan bersihkan bilah dari kotoran baik lemak maupun
darah lebih bagus lagi dengan tambahan sabun cuci piring anti lewak.
6.2. Mengelap sampai kering dengan lap
6.3. Pemberian pelumas terlebih untuk bilah yang mudah berkarat secukupnya
kurang lebih 2 sp 3 tetes untuk 30an cm.Contoh dengan minyak singer
(pelumas untuk mesin jahit)
6.4. Menyimpan di tempat yang aman
َّش ْىءٍ فَإِذَا قَت َْلت ُ ْم فَأَحْ ِسنُوا ْال ِقتْلَةَ َو ِإذَا ذَبَحْ ت ُ ْم فَأ َ ْح ِسنُوا الذَّ ْب َحةَ َو ْلي ُِحد
َ علَى ُك ِل
َ َسان
َ ْاإلح
ِ َبَ ِإ َّن اللَّهَ َكت
ُش ْف َرتَهُ َو ْلي ُِرحْ ذَ ِبي َحتَه
َ أ َ َحدُ ُك ْم
ا ْش َحذِي َها بِ َح َج ٍر: ث ُ َّم قَا َل.َ َهلُ ِمي ْال ُمدْيَة،ُشة
َ ِعائ
َ يَا
Wahai Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi:
“Asahlah alat itu dengan batu.”[HR. Muslim]
15
Dan sekian banyak kisah kita bisa tarik kesimpulan bahwa mereka sangat
menjaga akan bilah ini,tidak hanya itu tetapi bagaimana mereka mengunakanya
diantaranya :
1. Tidak boleh menodong senjata tajam atau pisau pada orang lain baik serius
maupun bercanda. Perbuatan ini dilaknat oleh malaikat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ َ ََ ْ َ
يﻪ َﻭﺃ ِّﻣ ِﻪ
ِ يﻪ ِبح ِديد ٍﺓ ﻓ ِإﻥ المال ِئﻜة ﺗلﻌﻨﻪ ﺣﺘى ﻭ ِإﻥ كاﻥ ﺃﺧاﻩ ﻷ ِﺑ
ِ ﻣﻦ ﺃشاﺭ ِﺇلى ﺃ ِﺧ
“Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya, maka para
malaikat akan melaknatnya sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut,
walaupun saudara tersebut adalah saudara kandung sebapak dan seibu.” (HR.
Muslim, no. 2616)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ َ َ ُ ْ َ َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ ِّ َ َ ُ ُ َ َ
الﺴال ِح ﻓ ِإﻧﻪ ال َيد ِﺭى ﺃ َﺣدك ْم ل َﻌ َّﻞ الش ْيﻄاﻥ َيﻨ ِزع ِﻓي َي ِد ِﻩ ﻓ َيﻘ ُﻊ ِﻓي ُﺣﻔ َرٍﺓ ِﻣ َﻦال ُي ِش ْﻴ ُر ﺃ َﺣدك ْم ِﺇلى ﺃ ِﺧ ْي ِﻪ ِب
َّ
“Janganlah seseorang diantara kalian mengacungkan senjata kepada saudaranya الﻨ ِاﺭ
karena sesungguhnya kalian tidak tahu bisa jadi setan merenggut (nyawanya)
melalui tangannya sehingga mengakibatkannya masuk ke lubang api neraka.”
(HR. Bukhari, no. 7072; Muslim, no. 2617)
16
yang mendesak ,dengan alas an yang dibenarkan serta dalam pengawasan
yang ketat.
Parang memang merupakan alat yang bisa digunakan untuk menusuk, namun
perlu dilihat lagi kegunaannya. Apabila alat tersebut memang diperuntukkan sebagai
alat melakukan pekerjaan yang nyata-nyata digunakan oleh si yang bekerja dan alat itu
dibawa untuk kepentingan pekerjaan, maka ia tidak dapat dipidana. Dari sini kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa tidak selayaknya membawa bilah tanpa kepentingan
karena termasuk bentuk pelanggaran hukum serta tidak bermanfaat.
17
PENUTUP
Semoga risalah yang singkat ini "MATERI ASAH" membawa manfaat bagi penulis,
memperberat timbangan amal disisi Allah, sekaligus bisa bermanfaat bagi kaum
muslimin. Kemudian risalah yang kami susun merupakan sebagian kecil dari materi yang
harus dimiliki oleh oleh setiap juru sembelih halal pada khususnya dan kaum muslimin
pada umumnya. Seorang penyair berkata "ketika aku menulis disaat itu pula aku
meyakini bahwa penulis akan binasa sementara tulisanku akan kekal dan dimintai
pertanggungjawaban,duhai apalah nanti jawabanku".
18