Anda di halaman 1dari 18

MATERI ASAH

Disusun Oleh :
Tim BPPSDM DPD Karawang

Editor :
Habibulloh

1
MATERI PENYEMBELIHAN
MATERI ASAH

ِ ‫ﺇِﻥَّ الْحَمْدَ لِلَّﻪِ ﻧَحْمَدُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِرُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِاللﻪِ ﻣِﻦْ شُرُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَا ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَا‬
‫ﺕ‬
ُ‫ ﺃَشْهَدُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِلَﻪَ ﺇِﻻَّ اللﻪ ﻭَﺃَشْهَد‬.ُ‫ ﻣَﻦْ يَهْدِﻩِ اللﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ لَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ يُﻀْلِﻞْ ﻓَﻼَ هَاﺩِﻱَ لَﻪ‬،‫ﺃَعْمَالِﻨَا‬
ْ‫ يَاﺃَيُّهاَ الَّذِيْﻦَ ﺀَاﻣَﻨُﻮا اﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَاﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَمُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُم‬.ُ‫ﺃَﻥَّ ﻣُحَمَّدًا عَﺒْدُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْلُﻪ‬
َّ‫ يَاﺃَيُّهَا الﻨَّاﺱُ اﺗَّﻘُﻮْا ﺭَﺑَّﻜُمُ الَّذِﻱْ ﺧَلَﻘَﻜُمْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَاﺣِدَﺓٍ ﻭَﺧَلَﻖَ ﻣِﻨْهَا ﺯَﻭْﺟَهَا ﻭَﺑَﺚ‬.َ‫ﻣُّﺴْلِمُﻮْﻥ‬
.‫ﻣِﻨْهُمَا ﺭِﺟَاﻻً ﻛَﺜِﻴْرًا ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَاﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ الَّذِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَلُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَاْﻷَﺭْﺣَاﻡَ ﺇِﻥَّ اللﻪَ ﻛَاﻥَ عَلَﻴْﻜُمْ ﺭَقِﻴْﺒًا‬
ْ‫ يُﺼْلِﺢْ لَﻜُمْ ﺃَعْمَالَﻜُمْ ﻭَيَﻐْﻔِرْ لَﻜُمْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُم‬.‫يَاﺃَيُّهَا الَّذِيْﻦَ ﺀَاﻣَﻨُﻮا اﺗَّﻘُﻮا اللﻪَ ﻭَقُﻮْلُﻮْا قَﻮْﻻً ﺳَدِيْدًا‬
‫ﻭَﻣَﻦْ يُﻄِﻊِ اللﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْلَﻪُ ﻓَﻘَدْ ﻓَاﺯَ ﻓَﻮْﺯًا عَﻈِﻴْمًا‬

Mengasah merupakan bagaian yang penting dalam proses penyembelihan sampai hal
ini. Rasulullah PERINTAHKAN kepada Aisyah ketika hendak menyembelih hewan
qurban,

ْ َ َ َّ ُ َ َ ْ ُ ْ ِّ ُ َ ُ َ َ َ
‫ اش َح ِذ َيها ِب َح َجر‬:‫ال‬‫ ثم ق‬.‫ هلمي المدية‬،‫يا ع ِائشة‬
“Wahai Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi: “Asahlah
alat itu dengan batu.”[HR Muslim.].Dari sini kita bisa melihat betapa pentingnya
proses asah serta tidak terpisahkan dari proses sembeihan.

Semoga apa yang sedikit ini memberikan gambaran serta langkah awal sebagi
pengenalan dalam proses asah serta memperbanyak jam terbang guna
mengingatkan kemampuan

Karawang September 2019

Abu Hasan Ono

2
Materi Asah
A. Pengertian
Asah merupakan Proses gosok dengan benda keras (supaya runcing, berkilap, dsb);
sehingga mengasah bilah adalah mengosok bilah dengan tujuan untuk meruncingkan
agar mudah di gunakan.Hasil asah yang ideal adalah bila dilihat dengan horizontal dan
vertikal mana kan tercipta garis lurus tidak bergelombang dengan sudut asah yang
simetris.

Gb. 1b
Gb. 1a

B. Ketajam hasil asah.


Ketajam hasil asah dipengaruhi banyak faktor diantaranya :
1. Bahan/material, semakin banyak karbon semakin keras demikian pula sebaliknya.
2. Metode sepuh, karena masing masing logam memiliki karakteristik yang berbeda
maka metode sepuh baik dari suhu saat pemanasan sampai metode pendinginan
akan mempengaruhi hasil.
3. Ketepatan dalam tahapan asah sampai finishing (pada bab ini yang akan kita coba
sedikit ulas)

3
C. Jenis bilah
Secara umum bilah terbagi menjadi dua :
1. Bilah Tebas .
Bilah yang cara penggunaanya di ayun untuk membelah/mematahkan baik kayu
atau tulang dan semacamnya dengan ciri-ciri diantaranya : desain tebal,berat
menggunakan ring pengikat pada gagang/pin atau bahkan dengan model full tank
yang dengannya bisa dipastikan kuat (tidak lepas) saat digunakan.Sudut asah
lebih dari 20 derajat.

Gb. 2
2. Golok Sayat
Bilah yang cara penggunaanya dengan untuk menyayat dengan didorong
atau ditarik dengan ciri ciri : desain tipis,ringan saat digunakan, sudut asah kurang
dari 20 derajat, ketebalan kurang dari 4 mm.

Gb. 3
4
D. Jenis / Metode Asah
1. Metode Otomatis
Proses asah mengunakan alat batu dimana posisi bilah diam sementara
media asah baik batu ataupun ampas bergerak. Ada beberapa jenis :
1.1. Belt grinder:
Berupa perkakas dengan motor penggerak yang berfungsi memutar
lembaran amplas berbentuk pita dan digunakan untuk memipihkan barang
baik kayu ataupun logam dengan berbagai variasi bentuk dan model serta
ukuran kekasaran ampas.

Gb. 4

1.2. Gerinda Duduk


Mesin gerinda duduk (bench grinder) sesuai dengan namanya bersifat
tetap. Biasanya mesin gerinda ini dipasang pada meja dudukan menggunakan
baut dan benda kerja yang disentuhkan ke batu gerinda yang berputar. Mesin
gerinda duduk memiliki fungsi mengasah alat potong dengan ukuran kecil
diantaranya pahat tangan, pahat bubut, pahat sekrap dan juga mata bor.
Pada mesin gerinda duduk ini batu gerinda terpasang di ujung poros kanan
dan kiri yang diputar menggunakan motor listrik. Batu gerinda di sebelah kiri
biasanya bertekstur kasar dan di sebelah kanan bertekstur halus. Untuk batu
5
gerinda kasar untuk memotong benda kerja sementara batu gerinda halus
untuk mengasah alat potong.diameter rata rata 6 x 3/4 inc.

Gb. 5

1.3. Gerinda tangan


Mesin gerinda yang mengoperasikan dengan satu tangan dengan diameter
mata Gerindra 4 inc.

Gb. 6
2. Metode Manual
Dimana mengunakan tangan atau media asah diam sementara bilah
digerakkan dengan tangan.ada beberapa jenis atau tahapan :
2.1. Reprofiling
Reprofiling adalah membentuk sisi tajam sesuai yang diinginkan. Aktivitas
ini akan banyak membuang material bilah karena biasanya dilakukan dengan
media asah yang kasar atau grit rendah. Sebagai contoh reprofiling bisa
6
dilakukan dengan batu asah dua sisi dimana dipakai sisi abu-abu. Bisa juga
dilakukan dengan amplas kasar misal nomer #150, #240, #400, #800, sampai
tahap #1000. Tidak setiap aktivitas mengasah memerlukan tahap reprofiling
ini. Hanya ketika bilah dalam kondisi rusak, sangat tumpul atau berkarat
parah. Karena melibatkan media asah yang sangat kasar, bagian bilah lain
selain sisi tajam sebaiknya dilindungi dengan selotip agar tidak tergores
terutama bila bilah dengan finishing mengkilat (mirror finish).

Gb. 7

2.2. Sharpening
Inti dari aktivitas ini adalah memastikan bahwa sisi tajam menyentuh
media asah dengan sempurna. Untuk memastikan ini, bisa dipakai spidol
untuk menandai sepanjang sisi tajam. Apabila jejak spidol tersebut terhapus
sempurna maka kita sudah tepat dalam mengasah. Lakukan hingga muncul
burr yang menandai bahwa kita sudah mendapatkan sudut potong baru. Burr
adalah sisa material yang menempel di sisi tajam dimana bisa dideteksi
dengan cara meraba sisi tajam pada sisi yang berlawanan dengan sisi yang
diasah. Burr akan terasa kasar di jari. Lebih lanjut tentang burr bisa dibaca
disini.Ukuran kekasaran/ grit bisa di mulai dari # 1000,#2000,#3000,#4000
bahkan ada yang sampai #5000 tergantung kekerasan bilah.

7
Gb. 8
2.3. Stropping
Stropping adalah aktivitas untuk menghilangkan burr dan memperhalus
sisi tajam (edge refining). Gambaran paling mudah stropping seperti yang
sering dilakukan tukang cukur. Biasanya sebelum mencukur, tukang cukur
menempelkan pisau cukur ke sabuk kulit yang tergantung kemudian ditarik
bolak balik.
Burr pada aktivitas mengasah menjadi sesuatu yang dibutuhkan
keberadaannya sekaligus harus dihilangkan. Burr dibutuhkan untuk
menandakan bahwa kita sudah mendapat sisi potong baru. Apabila tidak
dihilangkan hasil asah menjadi tidak maksimal.
Stropping dilakukan dengan media yang lebih lunak dari bilah seperti kertas,
kulit, kardus atau kayu. Kita bisa manfaatkan kardus bekas mie instan atau
kertas koran untuk pilihan yang murah dan efektif. Kedua material tersebut
sifatnya abrasif seperti amplas tetapi sangat halus. Apabila ingin hasil lebih
baik kita bisa mengoleskan metal polish seperti autosol atau kompon motor
pada media stropping.

8
Gb. 9

2.4. SHARPENING DAN HONING.


2.4.1. FUNGSI DARI SHARPENING STEEL
Fungsi dari Sharpening steel adalah mengikis material pada edge bilah
(menggerus). Dengan menggesekkan edge pada Sharpening steel, material
pada edge bilah akan terkikis dan akan membuat edge baru, biasanya ini
gunakan untuk menajamkan bilah yang sudah tumpul (blunt) akibat
pemakaian. Sharpening Steel tidak disarankan untuk digunakan setiap hari,
karena akan membuat bilah cepat habis.

Gb. 10

9
2.4.2. FUNGSI DARI HONING STEEL
Fungsi dari Honing Steel adalah untuk mengembalikan edge yang bengkok
(burr) karena pemakaian. Honing Steel terbuat dari besi yang tidak
menggerus. Honing Steel dapat digunakan setiap saat sebelum menggunakan
bilah untuk memastikan edge nya lurus dan tidak bulat.

2.4.3. PERBANDINGAN
Perbedaan Sharpening dan Honing Steel adalah antara menggerus atau
tidak menggerus material bilah. Honing Steel terbuat dari baja yang tidak
menggerus bilah, sedangkan Sharpening Steel bisa terbuat terbuat dari
Keramik, lapisan Diamond atau media yang lebih keras daripada material
bilah yang digunakan. Sharpening Steel yang dilapisi Diamond akan
menggerus dengan cepat dan mengikis material bilah dengan cepat juga.
Karena alasan itu, Sharpening Steel bisa terbuat dari Keramik lebih
disarankan untuk penggunaan sehari-hari, dan Sharpening Steel berlapis
Diamond digunakan jika tidak sering menggunakan bilah.

E. Tiga Poin yang Harus di Perhatikan Saat Proses Asah :


1. Sudut :
Sudut yang dibentuk harus sesuai dengan fungsi / kegunaan, untuk bilah
tebas lebih dari 20 derajat sementara untuk bilah sayat kurang dari 20 derajat
(semakin tipis semakin bagus). untuk melatih hal ini bisa mengunakan alat bantu
yang mirip dengan penjepit kertas
2. Tekanan
Tekanan disini bila saat proses pembentukan maka sekuat mungkin agar
proses makin cepat dan hasil lebih maksimal, sementara untuk finishing maka
mengunakan tekanan antara 100 sp 300 gram.

10
3. Arah
Arah alur gerakan bilah saat asah harus sama dari awal hingga akhir
sehingga alur/hasil asah bisa lebih maksimal, kuncinya dengan tidak mengerakan
pergelangan saat proses asah.

F. Beberapa Tambahan yang Harus di Perhatikan :


1. Kelembaban Batu.
Bila media asah yang kita gunakan harus dengan air maka pastikan kondisi
kelembaban cukup contoh pada batu asah maka bisa dilihat dari permukaan yang
basah serta tidak meyerap air bila di tambah atau pada media ampas kertas
waterproof akan berubah bentuk dari lembaran menjadi gulungan.

Gb. 11a Gb. 11b

2. Kelembaban /pH Air .


Yang mempengaruhi bilah cepat berkarat selain dari bahan juga dari
keasaman air yang digunakan.pH (Power of Hydrogen) adalah derajat keasaman
yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki
oleh suatu larutan.Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya :
2.1. Mengunakan air murni atau bisa juga dari air AC.
2.2. Mempercepas proses asah agar meminimalisir karat.

11
2.3. Meningkatkan kualitas asah ke polis miror (lapisan mengkilap/ bisa buat
ngaca).

Gb. 12

3. Penambahan Oil Stone/ Pelumas.


Hal ini bertujuan disamping mempermudah proses asah,juga
meminimalisir penumpukan serpihan baik batu maupun logan hasil asah yang
secara otomatis grit media asah tetap terus sama dari awal sampai akhir.Bisa
berupa minyak seperti minyak singer untuk grit asah halus 2000an atau cukup
sabun cuci tangan yang dicampur dengan air murni untuk grit 800 ke bawah
sesuai kebutuhan.Yang demikian ini sudah menjadi standar di beberapa
perusahaan otomotif untuk perawatan batu tioshi (batu untuk mengikis lapisan
cat).

Gb. 13

12
4. Memilih Grit / Kekasaran.
xPada media asah modern baik batu asah maupun ampas sudah tertera
untuk ukuran kekasaran/grit dan biasa di lambangkan dengan #(pager) dimana
ini untuk menunjukkan jumlah butiran pasir dalam 1 cm persegi.Terkait dengan
kekasaran mengikuti kondisi bilah yang akan di asah ataupun kerusakan,jadi
bukan perkara yang tepat saat bila yang sudah difinishing stroping kulit diasah
kembali dengan media asah yang kasar kisaran #600 umpamanya. Bila metode
asah mengunakan ampas maka harus di pastikan menggunakan tatakan rata
sehingga hasil asah bisa rata.

Gb. 14a Gb. 14b

5. Tes Ketajaman.
Ketajaman bilah diuji dengan cara membelah kertas HVS ukuran A4 (21,0
cm x 29,7 cm) dengan sekali tebas secara vertical

Gb. 15

13
6. Metode menyimpan setelah penggunaan atau asah :
6.1. Setelah penggunaan bersihkan bilah dari kotoran baik lemak maupun
darah lebih bagus lagi dengan tambahan sabun cuci piring anti lewak.
6.2. Mengelap sampai kering dengan lap
6.3. Pemberian pelumas terlebih untuk bilah yang mudah berkarat secukupnya
kurang lebih 2 sp 3 tetes untuk 30an cm.Contoh dengan minyak singer
(pelumas untuk mesin jahit)
6.4. Menyimpan di tempat yang aman

7. BEBERAPA ADAB TENTANG BILAH


Bilah adalah sebuah piranti yang paling lama di pergunakan oleh manusia
bankan dari bebrapa reverensi kita dapati beberapa bilah belum dari logam
anakan terapi dari batu,tulang atau sembilu yang meteka gunakan untuk alat
bantu dalam memenuhi kekebutukan setiap hari bahkan berlanjut sampai akhir
zaman dimana kekayaan alan mulain menipis ,tehnologi habis dan manusia
kembali kepada pedang,panah ,kuda dan semisalnya.
Bila kita melihat bagaimana generasi terbaik berinterassi dengan bilah atau
pedang, Mereka menjadikan pedang sebuah barang yang istimewa karea mereka
gunakan sebagai untuk berjihad,pedang mereka senantiasa di rawat hal ini bisa
kita lihat dari beberapa kisah diantaranya :
1. Pembagian ghonimah (harta rampasan) perang hunain dimana Rasululloh
shalallohu ‘alaihi wasallam memberikan harta lebih banyak kepada muslim
yang baru masuk islam semnetara sahabat ansor yang merasa mendapatkan
pembagian lebih sedikit membicarakan hal ini sembari membersihkan dan
mengasah pedang pedang mereka deangn batu dan dari darah kaum kafirin.
Dari sini kita belajar bagaimana merawat bilah agar senantiasa tajam dan siap
digunakan
2. Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat
untuk menyembelih al-hadyu (hewan qurban) dan menggundul rambutnya,
tidak ada satupun dari mereka yang beranjak melaksakan perintah tersebut.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulangi perintahnya sampai tiga kali,
lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk bertemu Ummu Salamah
14
Radhiyallahu anha dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan apa
yang terjadi pada kaum Muslimin. Ummu Salamah Radhiyallahu anha
menyarankan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar memulai apa yang
beliau inginkan. Rasûlullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar saran
Ummu Salamah Radhiyallahu anha dan melakukannya, maka sontak para
shahabat berdiri dan menyembelih serta mereka saling menggundul rambut
satu sama lain sampai-sampai mereka hampir saling membunuh satu sama
lain karenanya. [7]. HR. al-Bukhâri/al-Fath (11/178-180/no:2731-2732).sikap
sahabat dalam perjanjian hudaibiyah.al manhaj.
3. Perintah agar membuat nyaman hewan sembelihan dengan menajamkan
pisau sembelihan
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berkata,

َّ‫ش ْىءٍ فَإِذَا قَت َْلت ُ ْم فَأَحْ ِسنُوا ْال ِقتْلَةَ َو ِإذَا ذَبَحْ ت ُ ْم فَأ َ ْح ِسنُوا الذَّ ْب َحةَ َو ْلي ُِحد‬
َ ‫علَى ُك ِل‬
َ َ‫سان‬
َ ْ‫اإلح‬
ِ ‫َب‬َ ‫ِإ َّن اللَّهَ َكت‬
ُ‫ش ْف َرتَهُ َو ْلي ُِرحْ ذَ ِبي َحتَه‬
َ ‫أ َ َحدُ ُك ْم‬

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu.


Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam
cara membunuh dan jika kalian menyembelih maka berbuat ihsanlah dalam
cara menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan
parangnya dan menyenangkan sembelihannya.[HR. Muslim]

Praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar mengasah kembali pisau


sembelihan agar benar-benat tajam dan proses penyembelihan hanya sebentar
saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Aisyah radhiallahu
‘anha ketika hendak menyembelih hewan qurban,

‫ ا ْش َحذِي َها بِ َح َج ٍر‬:‫ ث ُ َّم قَا َل‬.َ‫ َهلُ ِمي ْال ُمدْيَة‬،ُ‫شة‬
َ ِ‫عائ‬
َ ‫يَا‬
Wahai Aisyah, ambilkanlah alat sembelih.” Kemudian beliau berkata lagi:
“Asahlah alat itu dengan batu.”[HR. Muslim]

15
Dan sekian banyak kisah kita bisa tarik kesimpulan bahwa mereka sangat
menjaga akan bilah ini,tidak hanya itu tetapi bagaimana mereka mengunakanya
diantaranya :
1. Tidak boleh menodong senjata tajam atau pisau pada orang lain baik serius
maupun bercanda. Perbuatan ini dilaknat oleh malaikat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ َ ََ ْ َ
‫يﻪ َﻭﺃ ِّﻣ ِﻪ‬
ِ ‫يﻪ ِبح ِديد ٍﺓ ﻓ ِإﻥ المال ِئﻜة ﺗلﻌﻨﻪ ﺣﺘى ﻭ ِإﻥ كاﻥ ﺃﺧاﻩ ﻷ ِﺑ‬
ِ ‫ﻣﻦ ﺃشاﺭ ِﺇلى ﺃ ِﺧ‬
“Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya, maka para
malaikat akan melaknatnya sampai dia meninggalkan perbuatan tersebut,
walaupun saudara tersebut adalah saudara kandung sebapak dan seibu.” (HR.
Muslim, no. 2616)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

ْ َ َ ُ ْ َ َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ ِّ َ َ ُ ُ َ َ
‫الﺴال ِح ﻓ ِإﻧﻪ ال َيد ِﺭى ﺃ َﺣدك ْم ل َﻌ َّﻞ الش ْيﻄاﻥ َيﻨ ِزع ِﻓي َي ِد ِﻩ ﻓ َيﻘ ُﻊ ِﻓي ُﺣﻔ َرٍﺓ ِﻣ َﻦ‬‫ال ُي ِش ْﻴ ُر ﺃ َﺣدك ْم ِﺇلى ﺃ ِﺧ ْي ِﻪ ِب‬
َّ
“Janganlah seseorang diantara kalian mengacungkan senjata kepada saudaranya ‫الﻨ ِاﺭ‬
karena sesungguhnya kalian tidak tahu bisa jadi setan merenggut (nyawanya)
melalui tangannya sehingga mengakibatkannya masuk ke lubang api neraka.”
(HR. Bukhari, no. 7072; Muslim, no. 2617)

1. Menggunakan sebagimana fungsinya serta meyesuaikan akan


kebutuhannya.Definisi dari adil adalah menempatkan sesuatu pada
tempatnya didalamnya adalah perihal jenis kegunaan apah untuk sayatan
atau tebas atau tumbukan termasuk juga perihal ketajaman harus
menyesuaikan kebutuhan apakan untuk sayur dan buah, jenis ikan dan daging
atau untuk yang menghasilkan sekali sayatan sempurna seperti pisau
sembeli,pisau vilet atau shusi.Apa yang terjadi jika sebuah pisau dengan
ketajaman asah digrit #2000 dan telah di stroping maka akan mengkasilkan
ketajan serata silet bias untuk kerok bulu dan digunakan memotong buah dan
sayur dan disamakan dengan pisau dapur yang lain,tentunya yang menjadi
orientasi bukan pada rusaknya bilah tapi pada bahaya yang akan timbul.
Termasuk didalanmnya tidak bermudah mudahan dalam
meletakan,menyimpan ,mengeluarkan dari sarungnya tanpa kepentingan

16
yang mendesak ,dengan alas an yang dibenarkan serta dalam pengawasan
yang ketat.

2. Tidak mengunakannya diluar kepentingan. kita mengacu pada ketentuan


mengenai larangan membawa senjata tajam yang terdapat dalam Pasal 2 UU
Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonnantietijdelijke
Bijzondere Strafbepalingen” (Stbl. 1948 Nomor 17) dan UU Republik Indonesia
Dahulu Nomor 8 Tahun 1948 (“UU Drt. No. 12/1951”) yang berbunyi:

(1) “Barang siapa yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat,


menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba
menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau
mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan,
mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul,
senjata penikam, atau senjata penusuk (slag-, steek-, of stootwapen),
dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
(2) Dalam pengertian senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk
dalam pasal ini, tidak termasuk barang-barang yang nyata-nyata dimaksudkan
untuk dipergunakan guna pertanian, atau untuk pekerjaan-pekerjaan rumah
tangga atau untuk kepentingan melakukan dengan syah pekerjaan atau yang
nyata-nyata mempunyai tujuan sebagai barang pusaka atau barang kuno atau
barang ajaib (merkwaardigheid).”

Parang memang merupakan alat yang bisa digunakan untuk menusuk, namun
perlu dilihat lagi kegunaannya. Apabila alat tersebut memang diperuntukkan sebagai
alat melakukan pekerjaan yang nyata-nyata digunakan oleh si yang bekerja dan alat itu
dibawa untuk kepentingan pekerjaan, maka ia tidak dapat dipidana. Dari sini kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa tidak selayaknya membawa bilah tanpa kepentingan
karena termasuk bentuk pelanggaran hukum serta tidak bermanfaat.

17
PENUTUP
Semoga risalah yang singkat ini "MATERI ASAH" membawa manfaat bagi penulis,
memperberat timbangan amal disisi Allah, sekaligus bisa bermanfaat bagi kaum
muslimin. Kemudian risalah yang kami susun merupakan sebagian kecil dari materi yang
harus dimiliki oleh oleh setiap juru sembelih halal pada khususnya dan kaum muslimin
pada umumnya. Seorang penyair berkata "ketika aku menulis disaat itu pula aku
meyakini bahwa penulis akan binasa sementara tulisanku akan kekal dan dimintai
pertanggungjawaban,duhai apalah nanti jawabanku".

ُ ُ ‫ أ ْست َ ْغ ِف ُر َك َوأَت‬، ‫ت‬


‫وب إلَي َْك‬ َ ‫أن ال إلهَ ِإالَّ أ ْن‬ َ ‫س ْب َحان ََك اللَّ ُه َّم َو ِب َح ْمد‬
ْ ُ‫ أ ْش َهد‬، ‫ِك‬ ُ
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.
(HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)

DIPERSEPSIKAN MEMPERBANYAK SERTA MENYEBABKAN TULISAN INI DENGAN TETAP


MENJAGA AMANAH ILMIAH SERTA BUKAN TUJUAN KOMERSIL

Disadur dari berbagi sumber diantaranya :


1. Pedoman Penerapan Kesejahteraan Dalam Penanganan dan Pemotongan Hewan
Qurban 2013
2. https://asahasah.wordpress.com
3. Metode Penyembelihan Hewan : Abu Hasan Ono

18

Anda mungkin juga menyukai