yang biasa digunakan pada proses pembubutan. Jenis pahat bubut itu bermacam-macam tergantung dari fungsinya. Hal ini berarti bahwa 1 macam bentuk pahat bubut prinsipnya tidak boleh dipakai untuk berbagai macam pengerjaan. MATERIAL PAHAT BUBUT Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan karbon0,5 % sampai 15 %. Alat potong yang berbahan baja karbontinggi biasanya digunakan untuk menyayat benda yang lunak. Baja kecepatan tinggi (HSS): baja yang mengandungkarbon, kromium, vanadium dan molydenum. Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung wolfram 12-15%, cobalt 40-50%, chrome 15- 35% ditambalh karbon 1-4%. Carbide: pahat bubut carbidemengandung wolfram-carbide dancobalt dengan presentase berkisar 94% wolfram-carbide dan 6% cobalt. Pahat ini cocok untuk membubut besi cor. Intan: Biasa digunakan pada mesin-mesin khusus. Tahan sampai suhu 900°C. Ceramic: bahan ini dicampur dengan serbuk aluminium Oksida,titanium, magnesium, dan chrome dengan pengikat keramik. Bahanini mempunyai kekuatan tekanantinggi tetapi agak rapuh. GEOMETRI PAHAT BUBUT Ada beberapa istilah geometris pada pahat bubut, antara lain : sudut potong samping (side cutting edge angle) sudut potong depan (front cutting edge angle) sudut tatal (rake angle) sudut bebas sisi (side clearance angle) sudut bebas depan (front clearance angle) JENIS PAHAT BUBUT DAN FUNGSINYA 1.PAHAT BUBUT RATA KANAN
Pahat rata kanan digunakan untuk membubut
diameter luar benda kerja hingga rata, arah pemakanannya dari kanan ke kiri. Besar sudut puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun bentuk sudutnya relatif tidak banyak berubah. 2.PAHAT BUBUT RATA KIRI
Pahat rata kiri digunakan untuk
membubut diameter luar benda kerja hingga rata, arah pemakanannya dari kiri ke kanan. Besar sudut puncaknya 80°. 3.PAHAT BUBUT MUKA
hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar
sudut puncaknya yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda kerja hingga rata, baik benda kerja yang ditahan oleh senter atau tidak. Pemakanannya di mulai dari bagian tengah (titik senter) ke arah sisi pekerjaan. Jadi gerakannya mundur. Putaran benda kerja harus benar. Jika putaran salah akan menyebabkan benda kerja tidak terpotong dan memberi beban berlebih pada pahat sehingga patah. 4.PAHAT BUBUT POTONG
digunakan untuk memotong benda kerja pada
mesin bubut. Pemotongan dapat dilakukan dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika benda kerja panjang) atau tidak ditahan senter (jika benda kerja pendek). Pelaksanaan pemotongan tidak boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya benda kerja dan patahnya pahat. 5.PAHAT BUBUT ULIR digunakan untuk membuat ulir yang dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri, ulir kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain. Sudut pahatnya juga berbeda sesuai dengan ulir yang akan dibuat. Contoh ulir metris dengan sudut 60° dan ulir whitworth dengan sudut 55° 6. PAHAT ALUR
digunakan untuk membuat celah alur pada
benda kerja sesuai dengan kebutuhan. Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja. Bentuknya hampir sama dengan pahat alur. 6. PAHAT BENTUK ialah pahat yang mata pemotongannya berbentuk sedemikian rupa sehingga hasil pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan bentuk mata potongnya. Pada umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut bebas sehingga dapat bergerak ke kiri atau ke kanan serta maju tegak lurus. Dengan pahat ini kita bisa menghasilkan bentuk yang sama untuk beberapa pekerjaan. 7. PAHAT CHAMFER
digunakan untuk menumpulkan bagian benda
kerja yang tajam. Tujuannya untuk memudahkan benda kerja dalam perakitannya. Sebenarnya semua bagian yang tajam sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar kerja tidak ada perintahnya. Chamfer yang tidak ada pada gambar kerja cukup yang kecil saja. Ambil kira-kira 0,2 mm x 45°. 8. PAHAT BUBUT RATA DALAM Digunakan untuk membubut lubang atau bagian dalam benda kerja. Biasanya digunakan untuk memperbesar diameter lubang. 9. PAHAT BUBUT FACING DALAM Digunakan Seperti namanya, pahat bubut ini digunakan untuk meratakan bagian muka atau facing yang ada di dalam lubang. 10. PAHAT ALUR DALAM
Digunakan Pahat bubut yang
digunakan khusus untuk membuat alur pada lubang. 11. PAHAT ULIR DALAM
Pahat bubut ulir dalam digunakan
khusus untuk membuat ulir dalam pada lubang. 10 JENIS PAHAT BUBUT MENURUT MATRIAL NYA 1. Pahat Bubut Baja Karbon Tinggi
Digunakan sebagai alat potong untuk pengerjaan baja lunak
dan kuningan. Biasanya digunakan sebagai pahat bubut. Bahan ini akan kehilangan kekerasannya pada suhu 250°C. Memiliki kekerasan kira-kira Rc = 65. Memiliki kecepatan potong 5 m/menit. 2. Pahat Bubut HSS (High Speed Steel)/ Baja kecepatan tinggi
Material ini biasanya digunakan pada pahat bubut, mata bor,
pisau frais, reamer, dan lain-lain. Kehilangan kekerasannya pada suhu 600°C. Kadang-kadang tungsten pada material ini digantikan dengan molybdenum. Karena HSS dengan bahan molybdenum lebih murah dibandingkan HSS dengan bahan tungsten. HSS dengan bahan molybdenum memiliki ketangguhan yang lebih tinggi dibandingkan HSS dengan bahan tungsten. Namun memiliki ketahanan air yang lebih rendah. 3. Pahat Bubut Baja paduan non ferro (Non – ferrous cast alloys)
Material ini memiliki ciri khas tidak bisa dipanaskan.
Digunakan untuk membuat suatu cetakan atau dies. Kehilangan kekerasannya pada suhu 800°C. Dibandingkan dengan HSS, material ini memiliki usia pakai yang lebih lama dan dapat digunakan untuk kecepatan potong yang lebih tinggi. Namun memiliki ketegangan yang lemah, sehingga mudah pecah apalagi ketika menerima beban kejut. 4) Pahat Bubut Widya / Karbida (cemented carbides) Material yang diproduksi dengan teknik metalurgi dengan pemanasan pada suhu 1000°C. Memiliki kecepatan potong 6 sampai 8 kali kecepatan potong HSS. Dapat bertahan hingga suhu 1000°C. Memiliki kekuatan tekan yang tinggi namun memiliki kekuatan tarik yang rendah. Material ini sangat kaku dan memiliki modulusitas yang tinggi. Memiliki ketahanan aus yang tinggi dan memiliki koefisien termal yang rendah. Memiliki konduktivitas termal yang tinggi. 5. Pahat Bubut Keramik dan sintered oxsides
Material yang digunakan untuk alat potong berkecepatan
tinggi sekitar 500 m/menit. Cocok digunakan untuk pemotongan yang terus menerus. Dapat bertahan hingga suhu 1200°C. Memiliki ketahanan abrasi yang tinggi. Umumnya digunakan untuk pengerjaan bahan plastik. 6. Pahat Bubut Cermet Cermet merupakan kombinasi antara keramik dan logam melalui proses metalurgi. Keramik pada material ini berfungsi meningkatkan refraktifitas. Sedangkan logam pada material ini berfungsi untuk memberikan ketangguhan yang tinggi dan ketahanan panas. Biasanya menggunakan persentase 90% keramik dan 10% logam. Semakin tinggi persentase logam maka akan meningkatkan ketahanan kerapuhan dan mengurangi ketahanan aus. 7. Pahat Bubut Diamond / Intan / Berlian
Material ini memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi,
ekspansi termal yang rendah. Juga memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan koefisien gesek yang rendah. Alat potong dengan material berlian dapat digunakan untuk kecepatan 1500 sampai 2000 m/menit. Dapat bertahan hingga suhu diatas 1500°C. 8. Pahat Bubut Cubic Boron Nitride (CBN)
Umumnya dikenal dengan nama Borozone. Terbentuk dari
atom nitrogen dan boron melalui proses metalurgi daya. Biasanya digunakan sebagai pengganti alat potong dengan material berlian. Material ini juga digunakan sebagai roda gerinda untuk mengasah alat potong HSS. Karena dapat memberikan permukaan finishing yang sangat baik. 9. Pahat Bubut UCON
UCON merupakan material yang dikembangkan oleh Union
Carbide di AS. Material ini terdiri dari 50% Columbium, 30% Titanium, dan 20% Tungsten. Merupakan paduan logam tahan api yang memiliki permukaan luar yang keras dan inti yang lunak. Material ini jarang digunakan karena harganya yang mahal. 10. Pahat Bubut Sialon (Si-Al-O-N)
Sialon dibuat melalui proses metalurgi serbuk. Dengan
mencampurkan serbuk Silicon, Nitrogen, Aluminium, dan Oxygen dengan cara dipanaskan sampai suhu 1800°C. Material ini memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada keramik dan dapat digunakan untuk pemotongan terputus. Memiliki kecepatan potong 2 sampai 3 kali lipat dari keramik. REKOMENDASI PAHAT BUBUT 1. Pahat bubut 7 buah holder beserta insertnya Paket pahat bubut 12 mm 7 buah holder dan insertBeli di TokopediaBeli di ShopeeTerdiri dari 7 jenis pahat bubut. Mulai dari pahat rata kanan, rata kiri, ulir luar dan dalam, alur luar dan dalam, dan pahat chamfer. Sudah cukup lengkap. 2. Pahat Bubut HSSpahat bubut hss
Bohler Beli di TokopediaBeli di ShopeePahat bubut ini
berbentuk balok. Sehingga anda perlu membentuknya sendiri sesuai kebutuhan menggunakan gerinda. 3. Mata Pahat Bubut Insertpahat
bubut insertBeli di TokopediaBeli di ShopeeMata pahat
bubut ini harus dipasang pada holder yang sesuai. Sehingga jika anda sudah memiliki holdernya, anda bisa membeli mata pahat yang satu ini. 4. Mata Pahat Cermented Carbide (Karbida)
mata pahat bubut carbideBeli di TokopediaBeli di
ShopeeUntuk menggunakan mata pahat ini, anda harus memasangnya pada besi yang cukup panjang. Anda bisa mengelasnya dengan besi tersebut dengan las kuningan untuk menghubungkannya. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai macam pahat mesin bubut dan fungsinya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.