Anda di halaman 1dari 32

Disusun oleh

Satria Yustisia Y.S (22021008)


Dendy Prasetyo (22021016)
Anas Zulfan (22021003)
Cahya Denta (22021007)
Salman Alfarizi (2202
PAHAT BUBUT

Pahat bubut merupakan suatu alat potong utama


yang biasa digunakan pada proses pembubutan.
Jenis pahat bubut itu bermacam-macam tergantung
dari fungsinya.
Hal ini berarti bahwa 1 macam bentuk pahat bubut
prinsipnya tidak boleh dipakai untuk berbagai
macam pengerjaan.
MATERIAL PAHAT BUBUT
 Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan karbon0,5 % sampai 15 %. Alat potong
yang berbahan baja karbontinggi biasanya digunakan untuk menyayat benda yang lunak.
 Baja kecepatan tinggi (HSS): baja yang mengandungkarbon, kromium, vanadium dan
molydenum.
 Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung wolfram 12-15%, cobalt 40-50%, chrome 15-
35% ditambalh karbon 1-4%.
 Carbide: pahat bubut carbidemengandung wolfram-carbide dancobalt dengan presentase berkisar
94% wolfram-carbide dan 6% cobalt. Pahat ini cocok untuk membubut besi cor.
 Intan: Biasa digunakan pada mesin-mesin khusus. Tahan sampai suhu 900°C.
 Ceramic: bahan ini dicampur dengan serbuk aluminium
 Oksida,titanium, magnesium, dan chrome dengan pengikat keramik. Bahanini mempunyai
kekuatan tekanantinggi tetapi agak rapuh.
GEOMETRI PAHAT BUBUT
Ada beberapa istilah geometris pada pahat
bubut, antara lain :
sudut potong samping (side cutting edge
angle)
sudut potong depan (front cutting
edge angle)
sudut tatal (rake angle)
sudut bebas sisi (side clearance angle)
sudut bebas depan (front clearance angle)
JENIS PAHAT BUBUT DAN
FUNGSINYA
1.PAHAT BUBUT RATA KANAN

Pahat rata kanan digunakan untuk membubut


diameter luar benda kerja hingga rata, arah
pemakanannya dari kanan ke kiri. Besar sudut
puncaknya 80°.
Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam,
namun bentuk sudutnya relatif tidak banyak
berubah.
2.PAHAT BUBUT RATA KIRI

Pahat rata kiri digunakan untuk


membubut diameter luar benda kerja
hingga rata, arah pemakanannya dari
kiri ke kanan. Besar sudut puncaknya
80°.
3.PAHAT BUBUT MUKA

hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar


sudut puncaknya yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan
ujung benda kerja hingga rata, baik benda kerja yang ditahan oleh
senter atau tidak.
Pemakanannya di mulai dari bagian tengah (titik senter) ke arah sisi
pekerjaan. Jadi gerakannya mundur. Putaran benda kerja harus benar.
Jika putaran salah akan menyebabkan benda kerja tidak terpotong
dan memberi beban berlebih pada pahat sehingga patah.
4.PAHAT BUBUT POTONG

digunakan untuk memotong benda kerja pada


mesin bubut. Pemotongan dapat dilakukan
dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika
benda kerja panjang) atau tidak ditahan senter
(jika benda kerja pendek).
Pelaksanaan pemotongan tidak boleh sampai
putus untuk menghindari meloncatnya benda
kerja dan patahnya pahat.
5.PAHAT BUBUT ULIR
digunakan untuk membuat ulir yang
dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri, ulir
kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain.
Sudut pahatnya juga berbeda sesuai dengan ulir
yang akan dibuat. Contoh ulir metris dengan
sudut 60° dan ulir whitworth dengan sudut 55°
6. PAHAT ALUR

digunakan untuk membuat celah alur pada


benda kerja sesuai dengan kebutuhan. Biasanya
digunakan untuk pembatas ketika anak
mengulir benda kerja. Bentuknya hampir sama
dengan pahat alur.
6. PAHAT BENTUK
ialah pahat yang mata pemotongannya
berbentuk sedemikian rupa sehingga hasil
pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan
bentuk mata potongnya.
Pada umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut
bebas sehingga dapat bergerak ke kiri atau ke
kanan serta maju tegak lurus. Dengan pahat ini
kita bisa menghasilkan bentuk yang sama untuk
beberapa pekerjaan.
7. PAHAT CHAMFER

digunakan untuk menumpulkan bagian benda


kerja yang tajam. Tujuannya untuk memudahkan
benda kerja dalam perakitannya.
Sebenarnya semua bagian yang tajam sebaiknya
di chamfer, walaupun di gambar kerja tidak ada
perintahnya.
Chamfer yang tidak ada pada gambar kerja
cukup yang kecil saja. Ambil kira-kira 0,2 mm x
45°.
8. PAHAT BUBUT RATA DALAM
Digunakan untuk membubut lubang atau
bagian dalam benda kerja. Biasanya
digunakan untuk memperbesar diameter
lubang.
9. PAHAT BUBUT FACING
DALAM
Digunakan Seperti namanya, pahat bubut
ini digunakan untuk meratakan bagian
muka atau facing yang ada di dalam
lubang.
10. PAHAT ALUR DALAM

Digunakan Pahat bubut yang


digunakan khusus untuk membuat alur
pada lubang.
11. PAHAT ULIR DALAM

Pahat bubut ulir dalam digunakan


khusus untuk membuat ulir dalam
pada lubang.
10 JENIS PAHAT BUBUT MENURUT
MATRIAL NYA
1. Pahat Bubut Baja Karbon Tinggi

Digunakan sebagai alat potong untuk pengerjaan baja lunak


dan kuningan. Biasanya digunakan sebagai pahat bubut.
Bahan ini akan kehilangan kekerasannya pada suhu 250°C.
Memiliki kekerasan kira-kira Rc = 65. Memiliki kecepatan
potong 5 m/menit.
2. Pahat Bubut HSS (High Speed Steel)/ Baja kecepatan
tinggi

Material ini biasanya digunakan pada pahat bubut, mata bor,


pisau frais, reamer, dan lain-lain. Kehilangan kekerasannya
pada suhu 600°C.
Kadang-kadang tungsten pada material ini digantikan
dengan molybdenum. Karena HSS dengan bahan
molybdenum lebih murah dibandingkan HSS dengan bahan
tungsten.
HSS dengan bahan molybdenum memiliki ketangguhan
yang lebih tinggi dibandingkan HSS dengan bahan tungsten.
Namun memiliki ketahanan air yang lebih rendah.
3. Pahat Bubut Baja paduan non ferro (Non – ferrous
cast alloys)

Material ini memiliki ciri khas tidak bisa dipanaskan.


Digunakan untuk membuat suatu cetakan atau dies.
Kehilangan kekerasannya pada suhu 800°C.
Dibandingkan dengan HSS, material ini memiliki usia pakai
yang lebih lama dan dapat digunakan untuk kecepatan
potong yang lebih tinggi.
Namun memiliki ketegangan yang lemah, sehingga mudah
pecah apalagi ketika menerima beban kejut.
4) Pahat Bubut Widya / Karbida (cemented carbides)
Material yang diproduksi dengan teknik metalurgi dengan
pemanasan pada suhu 1000°C. Memiliki kecepatan potong 6
sampai 8 kali kecepatan potong HSS.
Dapat bertahan hingga suhu 1000°C. Memiliki kekuatan
tekan yang tinggi namun memiliki kekuatan tarik yang
rendah.
Material ini sangat kaku dan memiliki modulusitas yang
tinggi. Memiliki ketahanan aus yang tinggi dan memiliki
koefisien termal yang rendah. Memiliki konduktivitas termal
yang tinggi.
5. Pahat Bubut Keramik dan sintered oxsides

Material yang digunakan untuk alat potong berkecepatan


tinggi sekitar 500 m/menit. Cocok digunakan untuk
pemotongan yang terus menerus.
Dapat bertahan hingga suhu 1200°C. Memiliki ketahanan
abrasi yang tinggi. Umumnya digunakan untuk pengerjaan
bahan plastik.
6. Pahat Bubut Cermet
Cermet merupakan kombinasi antara keramik dan logam
melalui proses metalurgi. Keramik pada material ini
berfungsi meningkatkan refraktifitas.
Sedangkan logam pada material ini berfungsi untuk
memberikan ketangguhan yang tinggi dan ketahanan panas.
Biasanya menggunakan persentase 90% keramik dan 10%
logam. Semakin tinggi persentase logam maka akan
meningkatkan ketahanan kerapuhan dan mengurangi
ketahanan aus.
7. Pahat Bubut Diamond / Intan / Berlian

Material ini memiliki tingkat kekerasan yang sangat tinggi,


ekspansi termal yang rendah. Juga memiliki konduktivitas
termal yang tinggi dan koefisien gesek yang rendah.
Alat potong dengan material berlian dapat digunakan untuk
kecepatan 1500 sampai 2000 m/menit. Dapat bertahan
hingga suhu diatas 1500°C.
8. Pahat Bubut Cubic Boron Nitride (CBN)

Umumnya dikenal dengan nama Borozone. Terbentuk dari


atom nitrogen dan boron melalui proses metalurgi daya.
Biasanya digunakan sebagai pengganti alat potong dengan
material berlian.
Material ini juga digunakan sebagai roda gerinda untuk
mengasah alat potong HSS. Karena dapat memberikan
permukaan finishing yang sangat baik.
9. Pahat Bubut UCON

UCON merupakan material yang dikembangkan oleh Union


Carbide di AS. Material ini terdiri dari 50% Columbium,
30% Titanium, dan 20% Tungsten.
Merupakan paduan logam tahan api yang memiliki
permukaan luar yang keras dan inti yang lunak. Material ini
jarang digunakan karena harganya yang mahal.
10. Pahat Bubut Sialon (Si-Al-O-N)

Sialon dibuat melalui proses metalurgi serbuk. Dengan


mencampurkan serbuk Silicon, Nitrogen, Aluminium, dan
Oxygen dengan cara dipanaskan sampai suhu 1800°C.
Material ini memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada
keramik dan dapat digunakan untuk pemotongan terputus.
Memiliki kecepatan potong 2 sampai 3 kali lipat dari
keramik.
REKOMENDASI PAHAT BUBUT
1. Pahat bubut 7 buah holder beserta insertnya
Paket pahat bubut 12 mm 7 buah holder dan insertBeli di
TokopediaBeli di ShopeeTerdiri dari 7 jenis pahat bubut.
Mulai dari pahat rata kanan, rata kiri, ulir luar dan dalam,
alur luar dan dalam, dan pahat chamfer. Sudah cukup
lengkap.
2. Pahat Bubut HSSpahat bubut hss

Bohler Beli di TokopediaBeli di ShopeePahat bubut ini


berbentuk balok. Sehingga anda perlu membentuknya sendiri
sesuai kebutuhan menggunakan gerinda.
3. Mata Pahat Bubut Insertpahat

bubut insertBeli di TokopediaBeli di ShopeeMata pahat


bubut ini harus dipasang pada holder yang sesuai. Sehingga
jika anda sudah memiliki holdernya, anda bisa membeli mata
pahat yang satu ini.
4. Mata Pahat Cermented Carbide (Karbida)

mata pahat bubut carbideBeli di TokopediaBeli di


ShopeeUntuk menggunakan mata pahat ini, anda harus
memasangnya pada besi yang cukup panjang. Anda bisa
mengelasnya dengan besi tersebut dengan las kuningan untuk
menghubungkannya.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai macam pahat mesin bubut dan fungsinya.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

HIDUP TERASA SEPI TANPA KEKASIH


CUKUP SEKIAN DAN TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai