MESIN BUBUT
Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan
pisau bubut bergerak memotong benda kerja ke arah memanjang dan
melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan dan benda kerja yang
umumnya bulat simetris.
HASIL PEKERJAAN MESIN BUBUT
Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut
antara lain:
1. Senter Tetap
2. Senter berputar
PENCEKAM BENDA KERJA (CHUCK MESIN BUBUT
1. Pencekam 3 rahang
2. Pencekam 4 rahang
3. Pencekam 4 rahang
independen
PENCEKAM KOLET
FACE PLATE
STEADY REST
LATHE DOG
MENGHITUNG PUTARAN PADA MESIN BUBUT
RUMUS
N=V/D
N = Putaran spindel (Rpm)
V = Kecepatan potong (m/min)
D = Diameter benda kerja (m)
MENGHITUNG KECEPATAN MAKAN
RUMUS
Vf = N . f
N = Putaran spindel (Rpm)
Vf = Kecepatan makan (m/min)
f = feeding atau gerak makan(mm/rev)
MENGHITUNG KEDALAMAN MAKAN
RUMUS
a = (do – dm)/2
a = Kedalaman Makan (mm)
do = diameter awal(mm)
dm = diameter akhir (mm)
MENGHITUNG WAKTU POTONG
RUMUS
Tc = (Lt / Vf) . i
Tc = Waktu yang dibutuhkan (menit)
Lt = Panjang benda kerja yang dibubut (m)
Vf = Kecepatan pemakanan (m/min)
i = Jumlah pemotongan (kali)
Kecepatan potong adalah kecepatan keliling dari benda kerja
melintasi ujung pahat potong yang dinyatakan dalam satuan
meter per menit.
Tool steel 70 21 90 27 30 9
Cast iron 60 18 80 24 25 8
Bronze 90 27 100 30 25 8
HSS spesial terdiri atas Cobalt Added HSS, High Vanadium HSS, High
Hardness Co HSS, Cast HSS, Powder HSS dan Coated
PERKAKAS POTONG HSS
Pahat bubut cemented carbide
Komposisi:
Terdiri dari Tungsten carbide yang disatukan dalam matrik
Cobalt, tetapi juga ditambahkan Titanium atau Tantalum
sebelum proses sintering dengan tujuan mendapatkan sifat
tertentu.
Aplikasi:
- Untuk mengerjakan besi tuang
- Untuk mengerjakan logam non fero
-Tidak cocok untuk baja, kalau untuk baja harus ditambahkan titanium
atau tantalum cabide
Karakter:
Cutting speed 3 sampai 4 kali dari pisau potong HSS
Keliatannya lebih rendah dibanding HSS tetapi kekerasannya lebih baik
dari HSS
Kelebihan pahat cemented carbide dibanding
HSS diantaranya
- Ketangguhan
- ketahanan terhadap abrasi
- ketahanan aus
- Resistensi terhadap deformasi termal/perubahan bentuk
karena panas
- Torsi kekuatan dua kali lipat dari HSS
Disarankan menggunakan pahat HSS untuk mengerjakan material
baja umum atau besi biasa (ST42), sedangkan untuk material baja
dengan kekerasan diatasnya lebih tepat menggunakan pahat
carbide
Bahan Pahat Bubut
Kayu HSS
Plastik HSS
Teplon HSS
Nilon HSS
Baja umum(ST42) HSS
Besi cor carbide
Aluminium carbide
Kuningan carbide
Bronze carbide
Baja(ST60+) carbide
Gambar di bawah menunjukkan hubungan bahan perkakas potong ,
antara kekerasan pada sumbu vertikal dan ketangguhan/keliatan pada
sumbu horisontal
Mata bor
Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang baik lubang lurus, lubang
bertingkat atau membesarkan lubang . Mata bor diklasifikasikan menurut
ukuran, satuan ukuran, simbol-simbol ukuran, bahan dan penggunaannya.
Menurut satuan ukuran, bor dinyatakan dalam mm dan inchi.
Nama bagian dari mata bor
Gunakan perlengkapan
keselamatan kerja (pakaian BIASAKAN BERTANYA
BILA ANDA TIDAK TAHU
kerja, sepatu dan kacamata MENGENAI ALAT DAN
Pinjam peralatan pada KELENGKAPAN
petugas alat bengkel/tool
store, kontrol kelengkapan
peralatan
Kontrol kondisi mesin dan
kelengkapannya serta
kondisi lingkungan kerja
PERINGATAN KESELAMATAN KERJA
S = (D – d) / 2
S : Panjang pergeseran
D : Diameter tirus besar
d : Diameter tirus kecil
S = (D – d) . L / (2 . l)
S : Panjang pergeseran
D : Diameter tirus besar
d : Diameter tirus kecil
L :Panjang benda kerja
L : Panjang pada bagian
tirus
TEKNIK MENGGESER KEPALA LEPAS
2.3 Proses Pembubutan Tirus Dengan Taper attachement
Pengikat Tetap
Standar ulir segitiga
• Metris (Isometric Thread Series)
• Unified National Thread Series (UNC / UNF)
• BSW (British Standart Withwort)
Ulir Metris (Isometric Thread Series)
M 10 x 1,5 – 6g
M = Ulir Metris
10 = Diameter luar/mayor (mm)
1,5 = Jarak pitch ulir (mm)
6g = Toleransi ulir
Unifield National Series (UNC/UNF)
`3/8 – 16 UNC – 2A
3/8 = Diameter luar/mayor (inchi)
16 = Banyaknya gang setiap inchi
UNC = Ulir kasar (Unifield National Series Coarse)
2A = Toleransi ulir
BSW (British Standart Withwort)
W ½ - 16
W = Ulir BSW
½ = Diameter luar/mayor (inchi)
16 = Banyaknya gan setiap inchi (pitch per inchi)
Teknik Pemotongan Ulir Pada Bubut
Pada proses pemotongan metode ini pahat potong akan memotong pada
kedua sisi pemotongnya metode ini sangat cocok untuk pemotongan ulir
dengan bahan yang cenderung menghasilkan pemotongan dengan beram
yang pendek misal bahan besi tuang, kuningan, perunggu.
6. Metode pahat ulir dimiringkan ½ sudut ulir
Metode ini adalah memiringkan pahat ulir melalui ereetan atas mesin bubut ½
sudut ulir (ulir Metris/Unifield = 60/2 dan ulir witworth = 55/2).
Eretan ats memanjang a = Tg /2 x eretan atas melintang b
a = Tg /2 x b
untuk ulir Metrik a = 0,577 b
2.3.6 Pengukuran ulir
Pengukuran ulir dapat dilakukan pada saat proses pemesinan (benda kerja
tidak dilepas) dan cara yang paling sederhana untuk memeriksan ketelitan
ulir adalah dengan menggunakan lubang berulir standar
Metode pengukuran lain dengan Mikrometer ulir yang mempunyai ujung
spindel berbentuk V dengan sudut sesuai dengan sudut ulir yang dibuat (ulir
metris 60o, BSW 55o)