Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS PAHAT MESIN BUBUT DAN CARA MENGASAHNYA

Jenis - jenis Pahat Mesin bubut :


Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan
bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan
bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya
melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.


macam-macam bentuk pahat bubut
*gambar dari McMaster-Carr catalogue


Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:
1. pahat sisi kanan
2. pahat pinggul/champer kanan
3. pahat sisi/permukaan kanan
4. pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
5. pahat ulir segitiga kanan
6. pahat alur
7. pahat alur segitiga(kanan kiri)
8. paht ulir segitiga kiri
9. pahat sisi kiri
10. pahat pinggul kiri
11. pahat alur lebar

Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai,yakni pahat HSS
dan carbide/tungsten carbide.


Pahat High Speed Steel (HSS)

Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa sih sebenarnya HSS itu? Menurut Wiki,
High speed steel (HSS or HS) is a subset of tool steels, usually used in tool bits and cutting tools. It is often used
in power saw blades and drill bits. It is superior to the older high carbon steel tools used extensively through the
1940s in that it can withstand higher temperatures without losing its temper (hardness). This property allows
HSS to cut faster than high carbon steel, hence the name high speed steel. At room temperature, in their
generally recommended heat treatment, HSS grades generally display high hardness (above HRC60) and a high
abrasion resistance (generally linked to tungsten content often used in HSS) compared to common carbon and
tool steels.
The main use of high speed steels continues to be in the manufacture of various cutting tools: drills, taps, milling
cutters, tool bits, gear cutters, saw blades, etc., although usage for punches and dies is increasing.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their relatively good toughness at high hardness,
coupled with high abrasion resistance and fine, made them suitable for low speed applications requiring a
durable keen (sharp) edge, such as files, chisels, hand plane blades, and high quality kitchen, pocket knives, and
swords.
Jadi HSS bukan hanya digunakan memotong besi,tapi juga kayu , bahkan bagus juga untuk pisau dapur.



Pahat HSS


Pahat Carbide
Menurut Wiki lagi....
Tungsten carbide (WC) is an inorganic chemical compound containing equal parts of tungsten and carbon
atoms. Colloquially, tungsten carbide is often simply called carbide. In its most basic form, it is a fine gray
powder, but it can be pressed and formed into shapes for use in industrial machinery, tools, abrasives, as well as
jewelry. Tungsten carbide is approximately three times stiffer than steel, with a Young's modulus of
approximately 550 GPa, and is much denser than steel or titanium. It is comparable with corundum (-Al2O3)
or sapphire in hardness and can only be polished and finished with abrasives of superior hardness such as silicon
carbide, cubic boron nitride and diamond amongst others, in the form of powder, wheels, and compounds.
Jadi Jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan karbon,tergantung sifat bahan
yang dikehendaki. Kadang juga memakai methanol,hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO
3
),dll. Rumit
sangat....... :D
Bisa juga lihat cara membuatnya.
Tungsten carbide bit ini kemudian dicetak dengan beragam bentuk pahat bubut. Ada yang dibuat dengan lubang
di tengahnya untuk baut pengunci ke holder/pegangannya,sepert gambar di bawah ini.

pahat tungsten carbide dan holdernya
dijual juga di indonetwork

Namun yang banyak dan gampang dijumpai dipasaran disini adalah yang tidak memakai holder sehingga dalam
aplikasinya kita mengelas bit ini ke tangkainya dengan kawat kuningan.

pahat carbide yang dilas dgn gagang
Namun begitu banyak juga toko perkakas online dari Inggris yang menjual pahat carbide yang sudah di las
seperti gambar berikut ini.

pahat tungsten carbide dengan gagang di las,dijual di www.axminster.co.uk/













MENGASAH PAHAT BUBUT KANAN

Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang
kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan blank(belum dibuat sisi
potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya
2",4",6"dst.


Pahat HSS

Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuahpahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai
contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu:

menggerinda di bagian ujung
menggerinda sisi kirinya
menggerinda sisi atasnya
membulatkan ujungnya

model yang menunjukkan bagian yang digerinda



Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang berwarna kuning dari model diatas).
Gunakan batu gerinda kasar. Posisikan pahat agak miring ke kiri 10-15 derajat. Hal inni akan membuat sudut
pembebas,agar tidak semua bagian pahat bersentuhan dengan benda kerja nantinya.

langkah 1.a


langkah 1.b


pahat menjadi panas


pendinginan
Proses pengerindaan membuat pahat menjadi panas,maka kita perlu sesekali mencelubkan ke cairan pendingin
selama kurang lebih 15 detik.
Di bawah ini adalah gambar setelah proses penggerindaan pertama.

langkah 1.c
Langkah kedua,kita akan menggerinda sisi potongnya,karena pahat yang kita buat pahat kanan maka sisi
potongnya ada di sebelah kiri(ditunjukkan warna merah pada model). Prosedur dasarnya adalah sama kecuali
bahwa kita memegang alat dengan sisi sekitar sudut 10 derajat ke roda gerinda.

langkah 2.a


langkah 2.b


langkah 2.c
Langkah ketiga,kita akan membuat sudut pembuangan tatal pada sisi atas,pada model ditunjukkan warna biru.
Pada langkah ini,kita harus lebih berhati-hati,jangan sampai bagian sisi potongnya yaitu pertemuan sisi kiri dan
atas, ikut tersapu batu gerinda. Jika terjadi maka ketinggian sisi potongnya akan berkurang atau lebih rendah
dari badan pahat itu sendiri,masih bisa dipakai memang,namun mungkin akan membutuhkan plat ganjal
tambahan saat menyetel.

langkah 3.a
Langkah keempat atau terakhir adalah membulatkan ujung sisi potongnya. Untuk tugas membubut yang normal,
ujung sisi potong yang terlalu tajam seperti gambar diatas tidak akan bertahan lama. Karena itu kita harus
membuatnya memiliki radius kecil agar bisa digunakan dalam pemakanan yang cukup dalam. Kurang lebih
bentuknya seperti gambar 4.b.


langkah 4.a


langkah 4.b


hasil akhir
Akhirnya,sebuah pahat sisi kanan,pahat yang paling umum digunakan membubut telah jadi. Gambar dibawah
menunjukkan contoh penggunaan pahat tersebut.

pemakaian
Untuk bahan tertentu,kemiringan dari sudut potong,sudut pembuangan tatal dan pembebas,mungkin
memerlukan ukuran yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai