Pengerolan datar
Pengerolan bentuk
Pengerolan
Roda pengerolan
(rolling mill)
Pengerolan lainnya
Penempaan lainnya
Ekstrusi langsung
Ekstrusi lainnya
Beberapa jenis produk baja yang dibuat dengan proses ini ditunjukkan dalam
gambar 5.3 berikut ini.
Gambar 5.3 Beberapa jenis produk baja yang dibuat dengan proses pengerolan
Kerugian :
- dimensi kurang akurat,
- terjadi oksidasi pada permukaan rolan.
Analisa :
Dalam pengerolan datar (lihat gambar 5.4), bendakerja ditekan antara dua rol,
sehingga ketebalannya mengalami pengurangan yang disebut draft:
d = to – tf
dimana : d = draft dalam in (mm)
to = ketebalan mula-mula dalam in (mm)
tf = ketebalan akhir dalam in (mm)
t0 tf d
r
t0 t0
dimana r = reduksi
t0w0 L0 tf wf Lf
Dengan cara yang sama dapat dinyatakan bahwa laju volume aliran material
sebelum dan sesudah pengerjaan haruslah sama, sehingga kecepatan sebelum dan
sesudah adalah :
t0w0v0 tf wfvf
dimana : vo & vf = kecepatan masuk dan keluar dari bendakerja.
Panjang busur sentuh antara rol dengan bendakerja ditentukan oleh sudut .
Setiap rol memiliki jari-jari R, dan kecepatan putar vr, dimana : v0 vr vf.
vf vr
s
vr
dimana : s = slip ke depan,
vf = kecepatan akhir (keluar) bendakerja, ft/sec (m/s),
vr = kecepatan rol, ft/sec (m/s).
dimana Yf = tegangan alir rata-rata dalam lb/in2 (MPa); dan
= regangan maksimum
n = eksponen pengerasan regang
K = koefisien kekuatan dalam lb/in (MPa)
Tegangan alir rata-rata berguna dalam menghitung perkiraan gaya dan daya
dalam pengerolan.
d max μ 2R
dimana : d max = draft maksimum
= koefisien gesekan
R = jari-jari rol dalam, in (mm)
Dari persamaan di atas terlihat bahwa bila = 0, maka draft sama dengan nol,
yang berarti pengerolan tidak dapat dilakukan.
Gambar 5.5 Variasi tekanan sepanjang bidang kontak dalam pengerolan datar
Gambar 5.5 menunjukkan bahwa tekanan ( p ) naik hingga mencapai titik tanpa
slip kemudian turun. Gaya rol F dapat dihitung dengan rumus :
L
F w pdL
0
Harga pendekatan dari gaya F di atas dapat juga dihitung dengan rumus :
F Yf wL
L R t0 tf
Torsi pada setiap rol :
T 0,5F.L atau F.L 2T
Contoh soal :
Suatu lembaran logam lebar 12 in, tebal 1,0 in dideformasi dengan sepasang rol.
Jari-jari masing-masing rol adalah 10 in. Ketebalan harus dikurangi menjadi
0,875 in, dengan sekali masuk (one pass) dengan kecepatan putar 50 rev/min.
Benda/material kerja memiliki kurva alir yang ditentukan dengan K = 40.000
lb/in2, n = 0,15, dan koefisien gesekan adalah 0,12.
Tentukan apakah gesekan mencukupi untuk mengerol lembaran tersebut ?
Bila ya, hitung gaya rol, torsi, dan daya (HP)
Jawab :
d = to – tf = 1,0 – 0,875 = 0,125 in
Draft maksimum yang dapat dihasilkan dengan koefisien gesek 0,12 adalah :
121.238.997
HP 306 hp.
396.000
Keuntungan :
1) Dapat mereduksi luas penampang dalam berbagai ukuran.
2) Dapat diatur kemampuannya sesuai dengan ukuran batangan dan laju reduksi.
Kelemahan :
1) Ukuran panjang batangan terbatas.
2) Pada setiap siklus pembalikan gaya kelembaban arus diatasi.
Kelemahan :
1) Diperlukan adanya mekanisme elevasi,
2) Terdapat sedikit kesulitan dalam mengatasi kecepatan rol.
Gambar 5.7 Proses pengerolan cincin (1) awal proses, (2) akhir proses
(2) Pengerolan ulir (thread rolling), dengan cetakan (dies) datar yang digunakan
untuk membuat ulir luar lihat gambar 5.8;
Gambar 5.8 Proses pengerolan ulir dengan cetakan datar (1) awal proses, (2) akhir
proses
(3) Penembus rol (roll piercing), digunakan untuk membuat tabung tanpa kampuh
(seamless tubing) lihat gambar 5.9.
Gambar 5.9 Proses penembus rol untuk membuat pipa tampa kampuh