Anda di halaman 1dari 24

PROSES MANUFAKTUR

CUTTING
(Pemotongan)
CUTTING

 Definisi Pemotongan Logam (Metal Cutting) 

Pemotongan Logam adalah suatu proses pemotongan atau lebih tepat disebut dengan proses “perautan”
logam dengan menggunakan sebuah pahat potong (cutting tool), yang bertujuan untuk memperoleh bentuk-bentuk
tertentu, toleransi, ataupun derajat kehalusan permukaan (surface finished) dari benda kerja

 Definisi Alat Potong  Perkakas 

Alat Potong Perkakas adalah suatu alat yang digunakan untuk memproses suatu benda kerja untuk membetuk
benda kerja tersebut sesuai dengan yang kita inginkan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah dibuat dan
diteliti.
Material Alat Potong Logam

Sebelum kita menggunakan alat potong maka kita harus mengetahui dahulu bahan-bahan atau material
untuk membuat alat potong tersebut.

 Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan material alat potong :


1. Material atau bahan dari benda kerja/product.
2. Kualitas/kehalusan permukaan.
3. Kecepatan potong/Cutting Speed (Cs) yang dikehendaki.
4. Frekuensi penggunaan.
5. Harga.
Sifat Material Alat Potong 

1. Keras / Hardness 
1. Keras / Hardness 
Mampu mempertahankan kekerasannya dalam suhu pemotongan, sehingga tidak deformasi. 
Mampu mempertahankan kekerasannya dalam suhu pemotongan, sehingga tidak deformasi. 
2. Ulet / Toughness 
2. Ulet / Toughness 
Mampu menahan beban kejut akibat pemotongan maupun vibrasi. 
Mampu menahan beban kejut akibat pemotongan maupun vibrasi. 
3. Tahan aus / Wear resistance 
3. Tahan aus / Wear resistance 
Mampu digunakan pada umur pakainya sebelum terjadi kerusakan. 
Mampu digunakan pada umur pakainya sebelum terjadi kerusakan. 
4. Tahan terhadap bahan kimia 
4. Tahan terhadap bahan kimia 
Kemampuan untuk tidak bereaksi terhadap bahan-bahan kimia pada saat proses pemotongan.
Kemampuan untuk tidak bereaksi terhadap bahan-bahan kimia pada saat proses pemotongan.
JENIS MATERIAL POTONG

Bahan High Speed


Carbon Steel / HSS

Baja Paduan
Alloy tool steel  Carbide
 Bahan HSS (High Speed Steel )
 Pada tahun 1900 FW. Taylor dan Maunsel White menemukan HSS (High Speed Steel) atau baja kecepatan tinggi. Amstead
(1977) menyempurnakan HSS dengan menambahkan tungsten 18% dan chromium 5,5% ke dalam baja paduan. Komposisi
HSS biasanya terdiri dari paduan besi dengan karbon, tungsten, molybdenum, chromium dan vanadium bahkan kadang-kadang
ada tambahan cobalt (ASM International Vol. 16, 1997). HSS dikategorikan sebagai HSS konvensional dan HSS spesial. HSS
konvensional terdiri atas Molydenum HSS dan Tungsten HSS. Standar AISI dari HSS jenis ini adalah M1, M2, M7, M10, T1
dan T2. Sedangkan HSS spesial antara lain terdiri atas Cobalt Added HSS, High Vanadium HSS, High Hardness Co HSS, Cast
HSS, Powder HSS dan Coated HSS (Rochim, 1993).
 K Kandungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool
bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan
dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon
steel andungan karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool
bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali
lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel
Baja karbon (Plain Carbon Steel)
Pahat ini mempunyai kadar karbon (0,5 _ 0,7 %)kekerasan akan berkurang pada suhu ± 250° karena itu
hanya untuk membubut kecepatan rendah,sehingga pahat ini jarang digunakan

Baja Paduan (Alloy tool steel)


Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
•Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
•Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
•High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
•Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum,       tungsten
dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut            akan merubah
sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan   

Baja
KARBIDA
Jenis karbida (Comented Carbides) merupakan bahan pahat yang
dibuat dengan cara menyinter (sintering) serbuk karbida (Nitrida,Oksida) dengan bahan pengikat yang umumnya dari Cobalt (Co).
dengan cara Carburizing masing-masing bahan dasar (serbuk) Tungsten (Wolfram,W) Tintanium (Ti), Tantalum (Ta)dibuat menjadi
karbida yang kemudian digiling (ball mill) dan disaring. Salah satuatau campuaran serbuk karbida tersebut kemudian di campur
dengan bahan pengikat(Co) dan dicetak tekan dengan memakai bahan pelumas (lilin). Setelah itu dilakukan presintering (1000°C
pemanasan mula untuk menguapkan bahan pelumas) dankemudian sintering (1600°C) sehingga bentuk keeping (sisipan) sebagai
hasil proses cetak tekan ( Cold, atau HIP) akan menyusut menjadi sekitar 80% dari volume semula
KARBIDA
Jenis karbida yang “disemen” (Comented Carbides) merupakan bahan pahat yang
dibuat dengan cara menyinter (sintering) serbuk karbida (Nitrida,Oksida) dengan bahan pengikat yang umumnya dari Cobalt
(Co). dengan cara Carburizing masing-masing bahan dasar (serbuk) Tungsten (Wolfram,W) Tintanium (Ti), Tantalum
(Ta)dibuat menjadi karbida yang kemudian digiling (ball mill) dan disaring. Salah satuatau campuaran serbuk karbida
tersebut kemudian di campur dengan bahan pengikat(Co) dan dicetak tekan dengan memakai bahan pelumas (lilin). Setelah
itu dilakukan presintering (1000°C pemanasan mula untuk menguapkan bahan pelumas) dankemudian sintering (1600°C)
sehingga bentuk keeping (sisipan) sebagai hasil prosescetak tekan ( Cold, atau HIP) akan menyusut menjadi sekitar 80%
dari volume semula
Pahat keramik
Dalam penelitian ini dua jenis bahan mata pahat digunakan yaitu mata pahatkarbida dan keramik. Mata pahat karbida umumnya digunakan
untuk melakukan pemotongan logam-logam keras yang tidak mampu dipotong oleh pahat HSS,sedangkan pahat keramik memiliki sifat yang
tahan terhadap suhu tinggi dan memilikikekerasan yang tinggi sehingga mampu melakukan pemotongan logam keras tanpamenggunakan
cairan pendingin. Type mata pahat karbida yang digunakan berdasarkan standart ISO yaitu TNMG 160408 dan TNGA 160408 untuk
jenis mata pahat keramik
Intan (Diamond)

Intan digunakan pada pahat mata tunggal untuk pemotongan ringan danuntuk mengerjakan benda-benda yang membutuhkan kecepatan
tinggi (10 kali 20lebih cepat daripada pahat lain atau kecepatannya lebih dari 1000 m/menit)dan permukaannya yang sangat baik
(kedalaman potong 0,02 - 0,06 mm).Sifatnya sangat keras, rapuh, tahan aus tetapi harganya sangat mahal.Kekerasannya akan berkurang
pada suhu 9000C (11730K). Intan digunakanuntuk memotong benda kerja yang sulit dipotong dengan cutting tool yang lain, ataupun
untuk pemotongan ringan dengan kecepatan tinggi pada bahan yang lebih lunak
Holder karbide dan Keramik
Mesin potong (cutting plate )

1. BUBUT 
Suatu proses pemotongan logam atau benda kerja dengan cara memutar benda
kerja, kemudian disayatkan dengan alat potong atau pahat potong yang
bergerak.

Prinsip kerja pada mesin bubut adalah : 


Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan  pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran
akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir
tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan oleh pahat yang bergerak tadi. 
Macam macam pahat bubut

Pahat iso 1 - 11

Pahat ulir

Pahat kartel
2.FRAIS (MILLING)

Suatu proses untuk mengikis permukaan agar diperoleh permukaan benda


kerja menjadi rata dengan menggunakan pisau atau cutter mesin frais. 

Prinsip kerja mesin Frais : 


Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong berputar pada spindel, kemudian
benda kerja digerakan sesuai dengan perintah yang di inginkan untuk
membentuk profil sesuai dengan gambar bentuk benda kerja tersebut. Disini
terjadi 2 gerakan pada meja mesin yaitu melintang dan membujur.
Sedangkan spindel gerakannya hanya naik turun.
Alat alat potong pada mesin frais

 a. Cutter Milling 


Cutter milling digunakan untuk proses milling seperti
kontur, poket, sloting, dll. Dilihat dari prosesnya cutter
milling terdiri dari 2 macam yaitu cutter roughing dan
finishing. 

b. Twist Drill 
Twist drill digunakan untuk pembuatan lubang. Adapun
standart besar point angle meliputi : 118°,130°,140°,dll
sesuai dengan jenis material yang akan di lubangi. 

c. Boring Head Arbor 


•Alat yang digunakan untuk memperbesar lubang dengan
ukuran yang lebih presisi. 
3. PEMOTONGAN LOGAM DENGAN LAS / GAS

 Prinsip pemotongan dengan gas 

Prinsip pemotongan dengan gas adalah memotong besi


atau baja dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari
pembakaran reaksi kimia berupa gas. Proses pemotongan
logam dengan gas adalah memotong dengan cara
memanaskan logam sampai mendekati titik lumer (cair)
kemudian ditekan dengan semburan gas pada tekanan
tertentu sehingga logam yang akan mencair tersebut
terbuang sehingga logam terpotong. 
4. Keuntungan dan kerugian pemotongan dengan gas

 Kerugian memotong logam dengan gas : 


 Keuntungan memotong logam dengan gas : 

Memerlukan alat dan perlengkapan yang khusus,


Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat harganya mahal. Pada sisi bekas pemotongan akan
dipotong dengan hasil baik. Proses pemotongan dapat terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan
dilaukakan secara otomatis dengan mesin atau secara perubahan sifat logam yang dipotong.
manual dengan tangan. 
Proses pemotongan mengunakan laser

 Laser cutting
adalah sebuah teknologi yang menggunakan
laser untuk memotong material dan biasanya
diaplikasikan pada industri manufaktur. Laser cutting
bekerja dengan cara mengarahkan laser berkekuatan
tinggi untuk memotong material dan digunakan
komputer untuk mengarahkannya.
Jenis-jenis laser potong

 Laser CO2
cocok untuk memotong, membuat boring, dan mengukir.
 Laser Neodymium (Nd)
digunakan untuk membuat boring dimana dibutuhkan energi yang besar akan tetapi memiliki
repetisi atau pengulangan yang rendah.
 Laser neodymium yttrium-aluminum-garnet (Nd-YAG)
digunakan dimana daya yang sangat tinggi dibutuhkan untuk membuat boring dan mengukir.
Baik CO2 dan  Nd atau Nd-YAG laser dapat digunakan untuk pengelasan
Proses terjadinya sinar laser

Pembangkit sinar laser dilakukan dengan cara


menstimulasi bahan penguat oleh pelepasan listrik atau
lampu dalam wadah tertutup. Ketika bahan penguat
distimulasi, sinar direfleksikan secara internal oleh
cermin parsial (reflector), sampai mencapai energi
yang cukup untuk keluuar sebagai aliran cahaya
koheren monokromatik. Cermin atau serat optik
biasanya digunakan untuk mengarahkan cahaya
koheren ke sebuah lensa, yang memfokuskan cahaya di
zona kerja. Bagian tersempit dari sinar yang  terfokus
umumnya kurang dari 0,0125 inchi (0,3175 mm) dalam
diameter.
Prinsip kerja alat

Laser cutting untuk industri dirancang untuk mengkonsentrasikan jumlah energi yang tinggi ke
tempat yang kecil. Biasanya sinar laser cutting berdiameter sekitar 0,003-0,006 inci ketika
menggunakan laser dengan panjang gelombang pendek. Energi panas yang dihasilkan oleh laser
mencair, atau menguapkan bahan di daerah pengerjaan dan gas (atau campuran) seperti oksigen,
CO2, nitrogen, atau helium digunakan untuk membuang bahan yang menguap yang keluar dari
goresan. Energi cahaya yang diterapkan langsung tempat yang membutuhkan, meminimalkan panas
zonadi sekitar area yang dipotong.
Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser dengan daya tinggi, oleh komputer,
pada bahan yang akan dipotong. Bahan akan mencair, terbakar, menguap, atau tertiup oleh jet gas,
meninggalkan tepi dengan finishing permukaan yang berkualitas tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan

 Kerugian
 Keuntungan
Kerugian laser cutting adalah konsumsi daya
keuntungan dari laser cutting dari pemotongan
tinggi. Efisiensi laser cutting industri bisa berkisar
mekanik adalah pengerjaan lebih mudah dan
dari 5% sampai 15%. Konsumsi daya dan efisiensi
mengurangi kontaminasi benda kerja. Ketepatan
dari laser tertentu akan bervariasi tergantung pada
pengerjaan mungkin lebih baik, karena kemampuan
daya keluaran dan parameter operasi. Ini akan
sinar laser tidak berkurang selama proses tersebut.
tergantung pada jenis laser dan seberapa cocok
Ada juga kemungkinan penurunan warping materi
penggunaan laser dengan pekerjaan. Jumlah daya
yang sedang dipotong, karena sistem laser memiliki
yang diperlukan laser cutting, yang dikenal sebagai
zona terkena panas kecil.
masukan panas, untuk pekerjaan tertentu tergantung
pada jenis material, ketebalan, proses (reaktif / inert)
yang digunakan, dan tingkat pemotongan yang
diinginkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai