Perkakas
Disusun Oleh :
Fariz Hilman Fauzan (1510311009)
Giovani Sendi (1510311021)
Material Pahat
Proses pembentukan geram dengan cara
permesinan berlangsung, dengan cara
mempertemukan dua jenis material. Untuk
menjamin kelangsungan proses ini maka
diperlukan material pahat yang lebih
unggul daripada material benda kerja.
Keunggulan tersebut dapat dicapai dengan memperhatikan
berbagai segi yaitu :
Kekerasan
Kekerasan yang cukup tinggi melebihi kekerasan
benda kerja tidak saja pada temperatur ruang
melainkan juga pada temperatur tinggi pada saat
proses pembentukan geram berlangsung
Keuletan
Keuletan yang cukup besar untuk menahan beban
kejut yang terjadi sewaktu memotong benda kerja
yang mengandung partikel/bagian yang keras
Ketahanan beban kejut termal
Diperlukan bila terjadi perubahan temperatur yang
cukup besar secara berkala/periodik
Sifat adhesi yang rendah
Untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap
pahat, mengurangi laju keausan, serta penurunan
gaya pemotongan
Daya larut elemen/komponen material pahat yang
rendah
Dibutuhkan untuk memperkecil laju keausan akibat
mekanisme difusi
Material Pahat
Kekerasan yang rendah dan daya adhesi yang tinggi
tidak diinginkan sebab mata potong akan
terdeformasi, terjadi keausan tepi dan keausan
kawah yang besar. Keuletan yang rendah serta
ketahanan beban kejut termal yang kecil
mengakibatkan rusaknya mata potong maupun retak
mikro yang menimbulkan kerusakan fatal. Sifat-sifat
unggul seperti diatas memang perlu dipunyai oleh
material pahat. Akan tetapi, tidak semua sifat tersebut
dapat dipenuhi secara berimbang.
Material Pahat
Material-material yang digunakan sebagai pahat,
mulai dari yang paling “lunak” tetapi “ulet” sampai
yang “keras” tetapi “getas” yaitu :
Baja Karbon (High Carbon Steels, Carbon Tool
Steels)
HSS (High Speed Steels, Tool Steels)
Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrous Alloys)
Karbida (Cemented Carbides)
Keramik (Ceramics)
CBN (Cubic Boron Nitride)
Intan (Sintered Diamond & Natural Diamond)
Baja Karbon
Baja dengan kandungan karbon yang relatif tinggi
(0,7% - 1,4%) tanpa unsur lain atau dengan
presentase unsur lain yang rendah, mempunyai
kekerasan permukaan yang cukup tinggi. Baja karbon
digunakan hanya untuk memotong logam yang lunak
ataupun kayu.
Baja karbon dari jenis tanpa kerutan mampu
dikeraskan dengan inti yang relatif lunak, kekerasan
tinggi dipermukaan, serta kestabilan bentuk yang
baik.
Baja ini cukup baik untuk menggantikan pahat dari
bahan lain seperti HSS.
High Speed Steels (HSS)
High speed steel (HSS) adalah perkakas yang tahan
terhadap kecepatan kerja yang tinggi dan temperatur
yang tinggi juga dengan sifat tahan softening, tahan
abrasi, dan tahan breaking. HSS merupakan
peralatan yang berasal dari baja dengan unsur
karbon yang tinggi. Pahat HSS ini digunakan untuk
mengasah atau memotong benda kerja
High Speed Steels (HSS)
Beberapa unsur yang membentuk HSS antara lain
Tungsten/wolfram (W), Chromium (Cr), Vanadium (V),
Molydenum (Mo), dan Cobalt (Co). Kekerasan
permukaan HSS dapat ditingkatkan dengan
melakukan pelapisan. Material pelapis yang
digunakan antara lain : tungsten karbida, titanium
karbida, dan titanium nitride, dengan ketebalan
pelapisan 5~8 μm
HSS juga dikategorikan menurut komposisinya :
- HSS KONVENSIONAL
1. Molibdenum HSS
2. Tungsten HSS
- HSS SPECIAL
1. Cobalt Added HSS
2. High Vanadium HSS
3. High Hardess Co HSS
4. Cast HSS
5. Powdered HSS
6. Coated HSS
Paduan Cor Nonferro
Jenis material ini dibentuk secara tuang menjadi
bentuk tool bit kemudian diasah menurut geometri
yang dibutuhkan.
Nonfero terdiri dari 4 macam elemen utama, yaitu
Cobalt, Kromium (Cr), Wolfram (W), dan Karbon.