Anda di halaman 1dari 4

NAMA: AGAM ANDRI VAGASKARA PRODI: TEKNIK INDUSTRI

NIM: 20231202001 MATKUL: PROSES MANUFAKTUR

PEMESINAN

Membahas tentang proses manufaktur yang menggunakan alat potong untuk


menghilangkan material dari benda kerja untuk menghasilkan bentuk dan dimensi yang
diinginkan. Berbagai jenis pemesinan dibahas

Bentuk tatal adalah indeks penting dalam permesinan karena dapat


menunjukan secara langsung maupun tidak langsung sifat dan perilaku bahan
benda kerja dalam kondisi permesinan. Selain itu dapat menunjukkan jumlah
energi yang dibutuhkan ketika proses pemotongan berlangsung dalam proses
permesinan.

Beberapa poin dalam pemesinan yang akan dibahs antara lain;

1. Gaya-gaya Dalam Pemotongan


Dapat dilihat dari bebrapa pandangan missal dengan menggunakan dynamometer, dari
sudut pandang gaya-gaya yang bekerja pada alat iris, dan dari sudut pandang gaya-gaya yang
bekerja pada bahan
Gaya gaya yang bekerja pada tatal, alat iris, dan pemegang alat iris dapat segera disesuaikan.

2. Pemotongan Ortagonal sebenarnya


Pembentukan tatal cukup kompleks, bergantung pada Kawasan pemotongan yang dilakukan.
Biasanya terjadi pengerasan karena panas yang dihasilkan antara logam yang bergesekan.
Pembentukan tatal logam terjadi selama proses pemesinan, dalam kondisi ideal Kawasan
geser dapat ditentukan dengan jelas. Pembentukan tatal juga berpengaruh pada kecepatan
saat proses pemesinan apakah itu saat cepat atau lebih lambat

3. Pemotongan Miring
Sudut pemotongan yang miring dapat berpengaruh pada bentuk tatal yang dihasilkan

4. Kebutuhan Daya Dan Energi


Untuk menghitung kebutuhan daya dan energi, ada tiga pendekatan yang biasa dipakai;
a. Daya potong dibagi luas penampang, rumus
b. Energi yang digunakan untuk memotong
c. Faktor pembuangan bahan
5. Suhu
Muka sisi potong alat iris bisa menjadi panas karena terus menerus bergesekan pada tatal.
Pemotongan bahan yang lebih kuat mencetuskan panas yang lebih tinggi pada kecepatan
yang lebih tinggi.

6. Fluida Pemotongan
Secara umum memiliki tiga fungsi yaitu pelumasan, pendinginan, dan pelepasan tatal.
Penggunaan fluida biasanya dilakukan secara manual, disemprotkan, di kabutkan (mist) atau
bahkan tersemat dalam alat iris.

7. Umur Alat Iris


Material alat iris sangat berpengaruh terhadap keawetan umur alat iris. Nilai ekonomis pada
proses manufaktur ditentukan pada umur alat iris. Factor-faktor yang menjadi tolok ukur
umur alat iris yaitu keausan alt iris, kriteria umur alat iris, dan prediksi umur alat iris

8. Kualitas Permukaan
Ada dua factor yang menjadi perhatian pada kualitas permukaan yaitu kekasaraan
permukaan, dan integritas permukaan

9. Sifat Mampu Mesin


Sifat mampu mesin memerlukan penilaian secara kuantitatif

10. Bahan-bahan Mampu Mesin


Pemilihan bahan-bahan yang tepat sesuai sifat dan kriteria bahannya dalam pembuatan
mesin dapat mengoptimalkan kemampuan mesin

11. Bahan Berdasar Besi


Bahan yang berdasar besi dapat dipilih sesuai dengan kriteria yang diperlukan dapat berupa
baja karbon, baja permesinan bebas, baja tahan karat, baja Paduan, dan besi cor

12. Bahan Non Besi


Adalah bahan yang tidak memiliki kandungan karbon, biasanya dipilih karena sifatnya sesuai
kriteria yang dibutuhkan, misalnya titik lebur rendah, Paduan alumunium, Paduan
magnesium, berilium, titanium, dll.

13. Bahan-bahan Alat Iris


Bahan alat iris harus lebih keras dari benda kerja, biasanya telah melalui proses pengerasan
panas, selain itu ketangguhan dan ketahanan alat iris perlu diperhatikan. Bahan bahan alat
iris yang paling sering digunakan yaitu; baja karbon, baja HSS, karbida coran, carbide semen,
karbida berpelapis, intan polikristalin dan keramik

14. Konstruksi Alat Iris


Disesuaikan dengan sifat bahan alat iris untuk mendapatkan alat iris yang optimal

15. Pemegang Alat Iris dan Benda Kerja


Pemegang Alat Iris dan Benda Kerja harus disesuaikan dengan cara kerja alat tersebut, dan
harus memperhatikan ketepatan posisi nya agar tidak merusak alat iris maupun benda kerja

16. Pengalihan Bentuk


Sebuah benda dikatanakan mengalami pengalihan bentuk (forming) apabila alat irisnya
memiliki kontur yang sama dengan hasil akhir dari benda kerja.

17. Pengasutan
Sebuah benda dikatakan mengalami pengasutan (forming) apabila benda tersebut
permukaannya dihasilkan dengan menggabungkan beberapa yang tidak hanya
menyelesaikan proses pembentukan tatal (gerak utama)
Sumber: - Buku Proses Manufaktur, John A. Schey

- Wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai