1. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan
tujuan proses pembentukan logam dengan benar
2. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat membedakan 2
jenis pengerjaan logam (pengerjaan panas dan pengerjaan dingin)
3. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menyebutkan
macam-macam proses pembentukan logam dengan benar (pengerjaan panas
dan pengerjaan dingin)
Indikator 3.9.2
4. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat menyebutkan
macam-macam peralatan pembentukan logam dengan benar
5. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat memahami
fungsi dari macam-macam peralatan pembentukan logam dengan benar
Indikator 3.9.3
6. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat memaparkan
langkah-langkah beberapa pengerjaan logam dengan benar
7. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat memilih jenis
pengerjaan logam sesuai tujuan pembentukan logam dengan benar
Aspek Keterampilan
Indikator 4.9.1
10. Melalui kegiatan unjuk kerja peserta didik dapat menerapkan cara
penggunaan perlalatan pengerjaan logam dengan benar
11. Melalui kegiatan berdiskusi dan unjuk kerja peserta didik dapat menyimpan
(merawat) perlalatan pengerjaan logam sesuai SOP (praktek)
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3
V. MATERI
Pengerjaan Panas
Pada proses ini hanya memerlukam daya deformasi yang rendah dan perubahan
sifat mekanik yang terjadi juga kecil. Pengerjaan panas logam dilakukan diatas suhu
rekristalisasi atau di atas daerah pengerasan kerja. Pada waktu proses pengerjaan panas
berlangsung, logam berada dalam keadaan plastik dan mudah di bentuk oleh tekanan.
Proses ini juga mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain:
a) Porositas dalam logam dapat dikurangi
b) Ketidakmurnian dalam bentuk inklusi terpecah-pecah dan tersebar dalam logam
c) Butir yang kasar dan berbentuk kolom diperhalus
d) Sifat-sifat fisik meningkat
e) Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk logam dalam keadaan
plastik lebih rendah.
Namun demikian, pada proses pengerjaan ini juga ada kerugiannya, yaitu pada suhu
yang tinggi terjadi oksidasi dan pembentukan kerak pada permukaan logam sehingga
penyelesaian permukaan tidak bagus. Hal itu akan berakibat pada toleransi dari benda
tersebut menjadi tidak ketat. Proses pengerjaan panas logam ini ada bermacam-macam,
antara lain:
a. Pengerolan (Rolling)
Batangan baja yang membara, diubah bentuknya menjadi produk berguna melalui
pengerolan.
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 4
Salah satu akibat dari proses dari pengolahan adalah penghalusan butir yang
disebabkan rekristalisasi. Struktur yang kasar, kembali menjadi struktur memanjang
akibat pengaruh penggilingan. Pada proses pengerolan suatu logam, ketebalan logam
mengalami deformasi terbanyak. Adapun lebarnya hanya bertambah sedikit. Pada
operasi pengerolan, keseragaman suhu sangat penting karena berpengaruh pada aliran
logam dan plastisitas. Proses pengerjaan panas dengan pengerolan ini biasanya
digunakan untuk membuat rel, bentuk profil, pelat, dan batang.
b. Penempaan (Forging)
Proses penempaan ini ada berbagai jenis, di antaranya penempaan palu, penempaan
timpa, penempaan upset, penempaan tekan, dan penempaan rol. Salah satu akibat dari
proses pengolahan adalah penghalusan butir yang disebabkan rekristalisasi. Struktur
yang kasar, kembali menjadi struktur memanjang akibat pengaruh penggilingan.
B. Menggunting
Menggunting adalah proses pemisahan benda kerja menjadi 2 bagian dengan
cara penyayatan dimana beban geser (tekanan sayatan) melebihi kemampuan geser
benda kerja. Terdapat bermacam-macam gunting yang dapat digunakan antara lain
C. Menggergaji
Menggergaji adalah proses menceraikan atau memisahkan benda kerja dengan
cara penyayatan memakai daun gergaji. Peralatan utama dalam kegiatan menggergaji
dalam kerja bangku adalah gergaji tangan (Hack saw). Gergaji tangan terdiri dari
bingkai (sengkang) untuk pembentangan daun gergaji, tangkai (gagang) untuk
pegangan, daun gergaji sebagai pemotong, dan mur/baut pengencang untuk
menegangkan daun gergaji.
Cara Menggergaji
a. Menjepit benda kerja pada ragum
b. Daun gergaji dijepit pada sengkang secara tegang dengan menggunakan kaitan
pemegang yang bercelah.
c. Arah muka gigi daun gergaji menghadap kearah tumbukan.
d. Memegang gergaji tangan
Peganglah sengkang gergaji dengan kuat dan gerakan potong ke arah depan.
Peganglah gagang gergaji untuk menarik kebelakang dan mendorong kedepan
untuk mengendalikan gergaji agar tetap stabil.
e. Posisi siap memotong Tumpuan kaki harus kuat dimana posisi badan miring
kearah ragum 30° dan kaki kebelakang 60° dengan posisi ragum agar kaki
mampu
menahan tekanan akibat gerakan badan dan tangan pada waktu proses
pemotongan.
f. Gerakan potong gergaji tangan
Gerakan potong/maju
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 8
Gerakan gergaji tangan kedepan disertai dorongan maju dengan kecepatan tetap
dan tekanan rata yang kuat untuk memotong kedua bidang benda kerja.
Gerakan bebas/kebelakang
Gerakan gergaji tangan kebelakang adalah gerakan bebas atau gerakan
mengeluarkan serpihan logam yang masih tertinggal pada mata gergaji.
D. Menekuk
Menekuk adalah proses membuat benda kerja lurus menjadi bengkok dengan
jalan pemberian gaya terhadap benda tersebut. Pada saat proses pembengkokan, serat
benda kerja yang terletak disebelah luar diregangkan atau diperpanjang, kemudian
bagian dalam dimampatkan atau diperpendek. Hanya serat-serat yang terletak dibagian
tengah tetap memiliki panjang atau ukuran semula tidak diregangkan atau
dimampatkan. Bagian ini disebut serat netral atau sumbu lenturan. Penekukan pada
proses pengerjaan dingin biasanya untuk material yang berbahan lunak. Benda kerja
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 9
dapat langsung di tekuk atau dibengkokkan dengan pemukulan memakai palu, tang
jepit, dan mesin tekuk manual. Macam-macam penekukkan pelat dengan beberapa alat
bantu dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Penekukkan Keluar
Tepi pelat diregangkan keluar. Pertama-tama penekukan awal sepanjang garis goresan
pada tepi pelat dengan pukulan palu ringan, kemudian hasil tekukan tersebut
diregangkan dalam beberapa putaran terus menerus sampai tepi pelat yang ditegakkan
mencapai sudut yang dikehendaki.
Penekukkan Kedalam
Tepi pelat dimampatkan kedalam. Pertama-tama dilakukan penekukan awal. Tepi pelat
yang dihasilkan dari penekukan dicegah jangan sampai penyok didalam pemampatan
selanjutnya. Penekukan pelat dilakukan beberapa putaran sampai mencapai sudut yang
dikehendaki.
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 11
VI. EVALUASI
2. Proses merubah logam kedalam bentuk lain (tanpa pelelehan) dengan bantuan
panas dinamakan....
a. Proses perlakuan panas
b. Proses pembentukan dingin
c. Proses Pengecoran
d. Proses pembentukan panas
e. Proses pengguntingan
4. Pengerjaan logam yang dilakukan di atas suhu rekristalisasi atau di atas daerah
pengerasan kerja dinamakan....
a. Penempaan
b. Sedang
c. Pengerjaan Dingin
d. Penekukkan
e. Pengerjaan Panas
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 12
a. Penempaan
b. Rolling
c. Forging
d. Penekukkan
e. Pengecoran
a. Palu Pelipat
b. Palu Silang
c. Palu Peregang
d. Palu Kepala Bulat
e. Palu Keling
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 13
10. Peralatan dibawah ini yang tidak dibutuhkan saat proses pengguntingan pelat
adalah...
a. Penggores
b. Penggaris
c. Gunting Plat
d. Pisau Pahat
e. Landasan
12. Dibawah ini yang bukan termasuk cara menekuk plat secara manual adalah...
a. menggunakan palu kayu
b. menggunakan ragum
c. menggunakan catok jepitan
d. menggunakan bantuan balok penekuk
e. menggunakan bantuan mesin penekuk plat
13. Perakitan benda yang menggunakan bantuan mur dan baut disebut...
a. Perakitan Permanen
b. Perakitan Semi Permanen
c. Perakitan Bongkar Pasang
d. Perakitan Tetap
e. Perakitan.Rivet
16. Gambar dibawah ini menunjukkan proses penekukan logam dengan cara….
17. Berikut ini jenis-jenis gunting yang dapat digunakan untuk menggunting benda
kerja plat logam, kecuali….
a. Gunting Tangan Lurus
b. Gunting Lembaran
c. Gunting Kanan
d. Gunting Biasa
e. Gunting Kiri
19. Proses penekukan logam dengan menggunakan palu dan ragum adalah salah
satu metode fabrikasi logan dengan proses….
a. Perlakuan panas
b. Pengecoran
c. Perlakuan dingin
d. Mengerol
e. Melipat
20. Bagian berserat dan terletak ditengah tetap yang memiliki Panjang atau ukuran
semula tidak dapat direnggangkan atau dimampatkan, disebut dengan….
a. Serat logam
b. Serat netral
c. Serat penghubung
d. Serat lentur logam
e. Serat tengah besi
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 15
A. TUJUAN PRAKTIKUM:
- Agar siswa terampil dalam:
a. Menggunakan peralatan pengerjaan dingin
(Pengguntingan)
B. PERLENGKAPAN/BAHAN/ALAT:
1. Plat 80 x 80 cm
2. ...........................
3. ...........................
4. ...........................
5. ...........................
6. ...........................
C. LANGKAH KERJA:
1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
5. ...............................
E. GAMBAR JOBSHEET
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 17
Setyobudi, Agung. 2013. Teknologi Mekanik untuk Peserta didik SMK kelas X Hal.
158-172. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sumbodo, Wirawan. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri Hal 39-42. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sunyoto, dkk,. 2008. Teknik Mesin Industri Hal 21-22. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.