FABRIKASI
JENIS BAHAN
PROSES PRODUKSI
BAHAN
BUKAN LOGAM
LOGAM
Umumnya : Dapat Berkarat
a. Mudah Berkarat
Umumnya : Tidak terkena korosi,
b. Agak Sukar tetapi rusak karena :
c. Tidak Berkarat a. Pukulan / Benturan
Biasanya : Berat Jenis > 1,0 g/cc b. Erosi / Abrasi
• Susunan molekul/atom : c. Bahan Kimia tertentu
kristal
d. Air / Pelapukan
- Kubus, hexagonal
e. Berat Jenis berbeda-beda, ada
- Turun-turunannya yg < 1,0 dan ada yg > 1,0.
• Memerlukan perlindungan * Tidak perlu electrode position
thdp karat, electrode Pos
• Organic layer sbg pelindung dn
• Atau organic layer (cat, dll) utk penampilan (dekoratif).
(penampilan dan perlindungan) • Kadang-kadang sbg pelindung
• Oksidanya ada yg berfungsi logam tertentu thd karat
sbg pelindung & dekoratif
(Al2O3, Ni/Cr layer)
TABEL PENOMORAN / KODE ALUMUNIUM
AA – 1XXX =Al murni 99,00%
AA – 2XXX =Al-alloy dengan bahan Cu sbg alloying element
dominan.
AA – 3XXX =Al-alloy dengan bahan Mn sbg alloying element
dominan.
AA – 4XXX =Al-alloy dengan bahan Si sbg alloying element
dominan.
AA – 5XXX =Al-alloy dengan bahan Mg sbg alloying element
dominan.
AA – 6XXX =Al-alloy dengan bahan (Mg+Si) sbg alloying element
dominan.
AA – 7XXX =Al-alloy dengan bahan Zn sbg alloying element
dominan.
AA – 8XXX =Al-alloy dengan bahan (lain2) sbg alloying element
dominan.
Penjelasan :
AA-1030
% Kadar Al di atas 99,0 % (dhi. 0,30%)
Modifikasi sejak awal paduan (dhi. Tdk ada modifikasi)
Group Al : tergantung unsur pemadu yg dominan (dhi. Al murni)
AA-2024
Bukan bermakna % Al di atas 99,0 %, tetapi : tingkat
pengembangan yg ke -24
Tanpa special control thd impurities tertentu (=tdk ada modifikasi)
Group Al : Cu sbg unsur pemadu dominan
- C (Carbon) = 0,30% )
- Cr (Krom) = 1,0 % )
- Mn (Mangan) = 1,0 % ) → Kekuatan tarik Maks 50 – 75 kg/mm2
- Si (Silikon) = 1,0 % ) → Perpanjangan 15 – 18 % (keadaan lunak)
- Ni (Nikel) = 3,0 % )
- Merupakan alat uji kekerasan logam yg lunak & tipis, bentuk kecil
seperti tang, mdh digunakan (hand type)
- Harga kekerasan dpt dibaca lgs di alat WHT. Karena ringan dn kecil,
dpt dipakai menguji kekerasan “in situ” asal berupa lembaran atau plat
tipis (bahan lunak).
- Merupakan alat uji kekerasan logam yg lunak & tipis, bentuk kecil
seperti tang, mdh digunakan (hand type)
- Harga kekerasan dpt dibaca lgs di alat WHT. Karena ringan dn kecil,
dpt dipakai menguji kekerasan “in situ” asal berupa lembaran atau plat
tipis (bahan lunak).
Mesin Konfensional
Bila 2 logam disatukan dengan bolt / nut atau rivet, dsb → ada
aliran elektron (e-) karena beda potensial listrik di antara
mereka.
Logam yg kurang tahan karat jd Anoda
Logam yg tahan karat jd Katoda
Contoh : baterai kering
→ Electrode-C = Corrosion resistant metal = Katoda
→ Zinc = Anoda
3. CREVICE CORROSION (DEPOSIT CORROSION)
Karat yg terjadi pd tempat-tempat tertentu yg tersembunyi (Shielded
Area) di “muka“ logam.
Disebut deposit Attack ; sisa-sisa bahan korosif tertahan di tempat-
tempat tertentu (lubang, lipatan)
Filiform Corrosion = semacam Crevice Corrosion pd permukaan
logam, terlindung protective film → disebut under film (filiform)
corrosion.
4. ANODIC PROTECTION (AD)
A. Sacrified Anodic Protection = Anode dikorbankan (Perlindungan
Anode)
Kapal Mg (Anode)
Mg Anode
Tanki
Laut (Katode)
∂ ∂
Pipa BBM dipendam ZN
di bwh tanah
(b) (c)
(a)
Pengorbanan Anode Pengorbanan Anode Tanki Air
2. ORGANIC COATING
A. Electrodeposition = electroplating
- Ketebalan logam pelindung tergantung faktor : suhu, densitas arus,
waktu, komposisi larutan.
- Dapat diatur :
♦ Ketebalan (~ 20 mils) atau tipis (~ 0,1 mils)
♦ Gelap atau terang
♦ Lunak (Pb) atau keras (Cr, dsb)
♦ Ductile (lemas/liat) atau rapuh
B. Flame Spraying = Metallizing
- Kawat logam atau tepung logam disembur api (oxy-
acetylene/propane), diarahkan ke muka logam panas (yg akan
dilindungi)
- Logam yg biasa digunakan : Zn, Sn dan Pb.
- Permukaan yg dilindungi : porous, mdh berkarat oleh yg basah
- Ditutup Cat --- porous parts tertutup cat
C. Cladding : Meliputi jg pelapisan tipis logam secara rolling pd logam
lain (lembaran).
♦ Contoh : Steel Sheet + Nickel Sheet → Hot rolled (misal : 1/8 “Ni
+ 1” Steel)
♦ Contoh : Hi-Str. Al-Alloy + Pure Al → Hot rolled → Al-cladding.
♦ Contoh : Ni, Al, Cu, Ti, Stainless Steel + Steel Tank → Hot Spot
wellding (cladding).
* Menguntungkan secara ekonomis, tahan karat dan banyak
dipakai
D. Hot Dipping : Logam yg dilindungi dicelup ke dlm logam pelindung yg
leleh.
- Parts : dibersihkan dgn stand blast dan pelarut organik
- pelindung : titik leleh rendah, misal : Zn, Sn, Ag, Al.
- Merupakan cara lama, selalu tebal, tidak seperti electroplating
- Galvanized Steel (Contoh Hot Dipped) dpt dilakukan pemanasan.
Untuk membentuk ikatan alloy antara steel – pelapisan.
E. Vapor Deposition :
♦ Dilakukan dlm Hi-Vac Chamber : Logam pelapis diuapkan dan
akan mengendap pd parts yg kritis (mahal, sulit, dsb).
♦ Mass Production : Al diendapkan sbg uap pd steel plate.
0,008 40° C
In / Year
28°C
0,002
0 3 5 7 14
PH
5. INTERGRANULAR CORROSION
Bila proses karatan terjadi pd logam yg mengalami deformasi, di mana
batas anatara X-tal terkena pengaruh zat-zat korosif → terjadi karat pd
grain boundary → terjadi intergranular corrosion.
Disebabkan juga karena :
♦ Kotoran-kotoran pd batas antar kristal
♦ Salah satu alloying element berlebihan
♦ Salah satu element mengalami depletion
Sejumlah kecil Fe dlm Al-alloy grain boundaries-nya “retak” – lemah,
mulai karat.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH!