Anda di halaman 1dari 68

Pertemuan 3

Perkembangan teknologi material telah


melahirkan suatu material jenis baru yang
dibangun secara bertumpuk dari beberapa
lapisan. Material ini lah yang disebut material

Material komposit terdiri dari lebih dari satu


jenis material dan dirancang untuk
mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik
dari setiap komponen penyusunnya.
Pada dasarnya, komposit dapat
didefinisikan sebagai campuran
dari
Serat merupakan material yang
(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks
dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.
Sedangkan matriks berfungsi untuk
melindungi serat dari efek lingkungan
dan kerusakan akibat benturan.
Serat kaca ( ) adalah material yang umum
digunakan sebagai serat. Namun, teknologi
komposit saat ini telah banyak menggunakan
sebagai serat.
Serat karbon memiliki kekuatan yang jauh lebih
baik dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya
juga lebih mahal. Komposit dari serat karbon
memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit jenis
ini banyak digunakan untuk struktur pesawat
terbang, alat-alat olahraga, dan terus meningkat
digunakan sebagai
Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi
matriks juga dapat dipakai sebagai serat atau
penguat.
Contohnya, kevlar merupakan serat polimer yang
sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari
material komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai
serat dari produk komposit untuk struktur ringan
yang handal, misalnya bagian kritis dari struktur
pesawat terbang. Sebenarnya, material komposit
bukanlah penggunaan asli dari kevlar. Kevlar
dikembangkan untuk pengganti baja pada ban
radial dan untuk membuat
Sedangkan untuk matriks, kebanyakan
material komposit modern menggunakan
yang biasanya disebut
resin.
Plastik adalah polimer yang mengikat serat dan
membantu menentukan sifat fisik dari material
komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting
berwujud cair tetapi akan mengeras dan
menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik ini
memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia
yang baik meskipun berada pada lingkungan
ekstrim.
Untuk tujuan khusus, digunakan matriks
dari
Contohnya, keramik digunakan untuk
material komposit yang didesain
bekerja pada temperatur sangat tinggi
dan karbon digunakan untuk produk
yang menerima gaya gesek seperti
bearing dan roda gigi (gear).
Pada material komposit dikenal istilah lamina
dan laminate.
Lamina adalah satu lembar komposit dengan
satu arah serat tertentu.
Sedangkan laminate adalah gabungan beberapa
lamina.
Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-
preg lamina ke dalam autoclave selama selang
waktu tertentu dan dengan tekanan serta
temperatur tertentu pula. Autoclave adalah suatu
alat semacam oven bertekanan untuk
menggabungkan lamina.
Dibanding dengan material
konvensional keunggulan komposit
antara lain yaitu memiliki kekuatan
yang dapat diatur (tailorability),
tahanan lelah (fatigue resistance)
yang baik, tahan korosi, dan memiliki
kekuatan jenis (rasio kekuatan
terhadap berat jenis) yang tinggi.
Manfaat utama dari penggunaan
komposit adalah mendapatkan
kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan
tinggi dan berat jenis yang ringan.
Dengan memilih kombinasi material
serat dan matriks yang tepat, kita dapat
membuat suatu material komposit
dengan sifat yang tepat sama dengan
kebutuhan sifat untuk suatu struktur
tertentu dan tujuan tertentu pula.
Penerbangan modern, baik sipil maupun
militer, adalah contoh utamanya. Keduanya
akan menjadi sangat tidak efisien tanpa
adanya material komposit. Material komposit
canggih kini telah umum digunakan pada
bagian sayap dan ekor, propeller, bilah rotor,
dan juga struktur internal pesawat terbang.
Selain aplikasi di industri dirgantara, dewasa
ini material komposit telah banyak juga
digunakan untuk badan mobil F1, alat-alat
olahraga, struktur kapal dan industri migas.
Hambatan dalam aplikasi material komposit
umumnya adalah soal biaya. Meskipun sering kali
proses manufaktur material komposit lebih efisien,
namun material mentahnya masih terlalu mahal.
Material komposit masih belum bisa secara total
menggantikan material konvensional seperti baja,
tetapi dalam beberapa kasus kita memiliki
kebutuhan akan hal itu. Tidak diragukan, dengan
teknologi yang terus berkembang, pengunaan baru
dari material komposit akan bermunculan. Kita
belum melihat semua yang material komposit dapat
lakukan.
Composite
materials

Matrices

Polymer Matrix Metal Matrix Ceramic Matrix


Composites Composites Composites
(PMC) MMC) (CMC)

Thermoset Thermoplastic Rubber


 Glass – reinforced plastic (GRP). This is a
composite material and it could also be a fibre
– reinforced plastic made of a plastic
reinforced by fine fibres that are made of glass.
 There are types of composite materials here
are some of them:
• Sports equipment
• There are some in racing cars
• Some materials are in aeroplanes
 Carbon fibre reinforced plastic (CFRP) is a
strong light and quite expensive
composite material or fibre reinforced
plastic. Similar to glass – reinforced plastic
which is called fibreglass the composite
material is commonly referred to by the
name of it’s reinforcing fibres (carbon
fibre).
Glass reinforced plastic is a
composite material or fibre-
reinforced made from of a plastic
reinforced by the fine fibres made
of glass. Like graphite-reinforced
plastic, the composite material is
commonly referred to by the
name of its reinforcing fibres
(fibreglass). The plastic is most
often polyester.
Carbon fibre reinforced plastic
or CFRP or CRP, is a strong,
light very expensive composite
material or fibre reinforced
plastic. Similar to glass-
reinforced plastics, which is
sometimes simply called
fibreglass, the composite
material is commonly referred
to by the name of its
reinforcing fibres.
Video 1. Composite Materials
Video 2 Carbon Fiber Aircraft Wing
1. Fibrous Composites (Komposit Serat)
Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri
dari satu lamina atau satu lapisan yang
menggunakan penguat berupa serat (fiber).
Serat yang digunakan berupa glass fibers,
carbon fibers, aramid fibers (polyaramide)
dan masih banyak yang lainnya. Serat ini
dapat disusun secara acak maupun dengan
orientasi tertentu, bahkan dapat pula dalam
bentuk yang lebih kompleks seperti
anyaman.
2. Laminated Composites (Komposit Laminat)
Merupakan jenis komposit yang terdiri
dari dua lapis atau lebih yang digabung
menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki
karakteristik sifat sendiri.
3. Particulalate Composites (Komposit
Partikel), merupakan komposit yang
menggunakan partikel (serbuk) sebagai
penguatnya dan terdistribusi secara
merata dalam matriksnya.
1. MMC : Metal Matriks Composite (menggunakan matriks logam)
Bahan ini berkembang pada industry otomotif, bahan ini
menggunakan suatu logam seperti alumunium sebagai matrik dan
penguatnya dengan serat seperti silicon kabrida.
2. CMC : Ceramic Matriks Composite (menggunakan matriks ceramic)
Bahan ini digunakan pada lingkungan bertemperatur tinggi, bahan
ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan
serat pendek, atau serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari
silicon karbida atau boron nitride.
3. PMC : Polymer Matriks Composite (menggunakan matriks polymer)
Bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut
Polimer Berpenguatan Serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or
Plastics) – bahan ini menggunakan suatu polimer berdasar resin
sebagai matriknya dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan
aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.
• Sandwich panels
-- low density, honeycomb core
-- benefit: light weight, large bending stiffness

face sheet
adhesive layer
honeycomb

adhesive layer

face sheet
Metode dalam
Pembuatan Produk
Menggunakan Material
Komposit
Bahan pembuat fiberglass pada
umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6
macam sebagai bahan utama dan 5
macam sebagai bahan finishing.
Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat.
Sedangkan sebagai bahan finishing
antara lain : aseton, PVA, mirror, cobalt,
dan dempul.
 Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi
berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiber
glass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.
Aerosil/waker adalah serbuk silica berwujud bubuk bening
sangat halus seperti kapas, berguna sebagai campuran
resin untuk membuat permukaan fiber lebih keras, terutama
saat membuat master cetakan.
Pigmen adalah zat pewarna sebagai pencampur saat bahan
fiber glass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan
selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk
mempermudah proses akhir saat pengecatan.
 Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam
atau bening bahan ini juga bisa dari alam atau sintetis.
Berfungsi untuk mencairkan atau melarutkan sekaligus
juga mengeraskan semua bahan yang akan dicampur.
Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas
dalam kaleng. Bahan ini sangat reaktif bila dioleskan pada
serat glass akan cepat bereaksi dan menjadi satu kesatuan
yang padat.
Zat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer.
Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan
dalam bentuk pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter
dan katalisnya 1/40 liter.

(katalis ini bahan


untuk mempercepat
proses kimia, dalam
hal ini adalah proses
pengeringan)
Sesual dengan namanya bahan ini berupa bubuk berwarna
putih seperti sagu. Berfungsi sebagal campuran adonan
fibercglass agar keras dan agak lentur. Fungsi talk adalah
sebagai bahan pengisi & penguat anti pecah bagian luar.
(Fiber bagian dalam, talk bagian luar).
Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan
terdiri dari beberapa model, dari model
anyaman halus sampai dengan anyaman
yang kasar atau besar dan jarang-jarang.
Berfungsi sebagai pelapis campuran adonan
dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur
kimia tersebut bersenyawa dan mengeras,
mat berfungsi sebagai pengikatnya dan
penguat. Akibatnya fiber glass menjadi kuat
dan tidak getas.
Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya
seperti katalis yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini
digunakan apabila adonan terlalu kental yang akan
mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan
lama keringnya.
adalah produk dari
reaksi antara hidrogen peroksida dan
aseton dan merupakan katalis asam.
Aseton peroksida adalah bahan peledak
tinggi primer
JANGAN PERNAH MENCOBA DIRUMAH
JIKA MENGGUNAKAN BAHAN ASETON,
KAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
JIKA ADA LEDAKAN.
Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai
spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal atau
cetakan dengan bahan fiber glass. Tujuannya adalah agar
kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga
fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari
master mal atau cetakannya.
Sesuai namanya, manfäatnya hampir sama dengan PVA, yaitu
menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan
mempunyai warna bermacam macam.
Bisa berbentuk pasta atau krim agak padat, seperti
compound dan dimanfaatkan sebagai pelapis antara bidang
mal atau cetakan dan material adonan fiber sehingga kedua
bagian tadi tidak saling menempel untuk mempermudah
melepas setelah selesai pekerjaan pembuatan komposit.
Cairan kimia ini berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai
bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama
apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer.
Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna,
sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini
tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang
digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt
dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan
cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.
Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan
pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori
perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan
fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata
sehingga siap dilakukan pengerjaan lebih lanjut
 Hati-hati saat memanfaatkan zat kimia
diatas karena sangat keras, zat tersebut
dikahawatirkan dapat merusak kulit,
menimbulkan gatal-gatal. alergi hingga
iritasi. diwajibkan menggunakan
pelingdung khusus untuk tangan (sarung
tangan plastik) atau penutup hindung dan
mulut (masker). Pada saat bekerja dengan
menggunakan zat kimia untuk pembuatan
FIBERGLASS (KOMPOSIT).
Video 3 How to repair Fiberglass
Video 4 How Repairing Holes in Fiberglass Panels

Anda mungkin juga menyukai