Anda di halaman 1dari 30

Frizka Vietanti, S.T., M.T., M.Sc.

• Logam Non Ferrous adalah logam/paduan


logam dengan komponen utama logam selain
besi
• Kelebihannya dibandingkan dengan besi/baja:
1. Tahan korosi,
2. Mudah difabrikasi,
3. Penghantaran panas/listrik yang tinggi,
4. Ringan,
5. Warna.
Tembaga dan paduannya
• Tembaga adalah logam mulia dengan warna
kemerahan, berat jenis 8,65, titik lebur 1083 oC.
Sifat penghantaran panas/listrik tinggi, ulet
(mudah dibentuk) dan tahan korosi. Mudah dipadu
dengan unsur lain.
• Ada 2 macam paduan tembaga:
– Kuningan (Brass), paduan tembaga+seng,
– Perunggu (Bronze), paduan tembaga+selain
seng.
Kuningan (Brass)
• Pada dasarnya adalah paduan tembaga + seng,
seringkali juga ada tambahan unsur lain.
• Di dalam tembaga seng dapat larut sampai ~ 39%,
larutan padat α. Di atas itu di samping a akan
mulai tampak ada fase , yang lebih kuat, keras
tetapi getas. Adanya fase  membuat kuningan
menjadi lebih getas.
• Di dalam larutan padat, makin tinggi kadar solute
makin besar pengaruhnya terhadap sifat larutan.
Macam-macam Kuningan
Red Brass Gilding Metal 5% Zn
a Brass 5 – 20 %Zn Comercial Bronze 10 % Zn
Red Brass 15% Zn
Low Brass 20 % Zn
Brass
Yellow a Brass Cartridge Brass 30% Zn
20 – 36 % Zn

a+ Brass Muntz Metal


40 % Zn
Diagram Fase Cu - Zn
a Brass (< 36 % Zn)
• Berupa larutan padat, ulet (dapat dicold work),
warnanya bervariasi mulai kemerahan (yang kadar
Zn rendah) sampai kuning (yang kadar Zn tinggi).
• Dengan kadar Zn lebih tinggi kekuatan lebih tinggi,
sifat tahan korosi lebih rendah.
Red Brass (kadar Zn 5 – 20 %)
• Gilding metal (5% Zn) digunakan untuk koin,
plaket, medali, emblem, dll, terutama untuk dilapis
emas.
• Commercial bronze (10 % Zn), berwarna mirip
bronze, untuk sekrup, paku keling, benda tempa
dll.
• Red Brass (15 % Zn) tahan korosi, terutama untuk
air sadah, digunakan untuk pipa rasiator,
kondensor dll.
• Low brass (20% Zn) digunakan untuk benda
hiasan, alat musik, pipa fleksibel dan berbagai
benda yang dibuat dengan deep drawing.
Yellow a brass (20 -36 %Zn)
• Memiliki kombinasi kekuatan dan keuletan yang
baik (terbaik pada 30 %Zn, → Cartridge brass ),
tetapi sifat tahan korosinya kurang baik, cenderung
mengalami season cracking (stress corrosion
cracking), dan/atau dezincification.
• Sifat tahan korosi dapat ditingkatkan dengan
penambahan Sn (→ Admiralty metal) atau Al (→
Aluminium brass).
• Harga yang lebih murah dapat diperoleh dengan
kadar seng lebih tinggi, → Yellow brass (35 % Zn)
a +  Brass (38 – 46 % Zn)
• Terdiri dari 2 fase, a + '. Adanya ' yang lebih
keras dan getas ini menyebabkan paduan lebih
kuat tetapi lebih getas, tidak lagi dapat dicold
work, tetapi sangat baik dihot work (terutama di
daerah  phase).
• Muntz metal (40 % Zn), banyak digunakan,
kekuatan tinggi, excellent hot-working,
heattreatable.
• Free cutting brass (35,5 Zn, 3 Pb) best
machinability, good mechanical, dan corrosion
properties.
• Forging Brass (38Zn-2Pb), best hot working
properties; hot forging hardware, plumbing parts.
• Naval Brass (39,25Zn-0,75Sn), resistant to salt
water corrosion; condenser plates, welding rod,
propeller shaft, piston rod, valve stem.
• Manganese Bronze (39Zn-1,4Fe-1Sn-0,1Mn), high
strength, wear resistant; clutch disk, pump rods,
valve stem, forgings, extrudeds.
Perunggu (Bronze)
• Tin Bronze (phosphor
bronze) 1-11 % Sn, s/d
0,5 %P, kekuatan dan
ketangguhan tinggi,
tahan korosi (bebas
dari season cracking),
koefisien gesek rendah,
digunakan untuk
bantalan (metal),
kopling, pegas, dll
• Silicone Bronze < 5% Si, kekuatan tinggi, work
hardenable, tahan korosi. Digunakan untuk tanki,
pressure vessel, marine construction, pipa
hydraulic.
• Aluminium Bronze 4-11
% Al, yang Al rendah
(<7,5 %) ulet, kuat dan
tahan korosi. Yang Al
tinggi dapat dikeraskan
(spt baja), digunakan
untuk, mur baut, pipa
kondensor, tanki, roda
gigi, propeller, pompa,
bantalan, bushing, dll.
• Beryllium Bronze, s/d 2,0 % Be.
Dapat dikeraskan dengan age hardening (seperti
pada beberapa paduan aluminium). Paduan ini
lunak, ulet dalam keadaan sebelum dikeraskan dan
akan lebih kuat dan keras setelah pengerasan.
Biasanya digunakan untuk komponen yang
memerlukan sifat ulet pada saat pengerjaan dan
kombinasi kekeuatan, ketahanan kelelahan, sifat
tahan korosi dan penghantaran listrik/panas yang
tinggi.
Aluminium dan Paduannya
• Aluminium adalah logam berwarna abu-abu putih,
ringan (berat jenis ± 2,7, ± 1/3 berat baja), sangat
lunak, ulet, mempunyai sifat penghantaran panas dan
listrik sangat baik, (sedikit di bawah tembaga), tahan
korosi, kekerasan/kekuatannya rendah (tetapi strength
to weight rationya cukup tinggi), hampir tidak punya
sifat elastis. Mudah dipadu dengan unsur lain.
Sifat aluminium:
• Ringan (berat jenis 2,7; ± ⅓ baja),
• Lunak/ulet,
• Tahan korosi,
• Sifat penghantaran panas dan listrik tinggi,
• Non toxic, non magnetic, non sparking,
• Kekuatan dan kekakuan rendah,
• Mudah difabrikasi, dapat dituang (dengan segala
macam proses penuangan), dibentuk (dengan
berbagai macam proses pembentukan dan tingkat
deformasi), dimachining.
• Wrought Alloy designation:
Major alloying element Alloy designation
Pure aluminium, 99,00 % and greater 1xxx
Copper 2xxx
Manganese 3xxx
Silicon 4xxx
Magnesium 5xxx
Magnesium and silicon 6xxx
Zinc 7xxx
Other element 8xxx

Merah : dapat dikeraskan dengan heat treatment (age hardenable)


Hitam : paduan yang non age hardenable
Age hardening (precipitation hardening), terdiri dari
dua tahapan:
1. Solution treatment; memanaskan sampai paduan
menjadi single phase kemudian didinginkan cepat.
2. Aging :
- Natural aging; membiarkan pada
temperatur kamar beberapa saat.
- Artificial aging; memanaskan suatu
temperatur, ditahan disana beberapa saat
lalu didinginkan.
Pengerasan presipitasi pada paduan Al-4%Cu,
menunjukkan perubahan selama pemanasan/pendinginan
500
Terbentuk presipitat non-koheren

B
Kekuatan tarik (N/cm2)

400
165oC 130oC
A
20oC

D 200oC
300

0 10 20 30 40 50

Waktu penuaan (jam)

Pengaruh temperatur dan waktu penuaan thd kekuatan suatu paduan Al


Temper designation : kode berupa huruf dan angka yang
ditempatkan dibelakang nama/kode paduan,
menunjukkan perlakuan pada proses pembuatannya.
1. F : as fabricated
2. O : as annealed, recrystallized
3. H : strain-hardened
• H1 : strain-hardened only
• H2 : Strain-hardened then partially annealed
• H3 : Strain-hardened then stabilized
4. W : solution heat treated
5. T : Thermally treated
• T2 : Annealed
• T3 : Solution heattreated then cold-worked
• T4 : Solution heattreated and naturally aged to
a substantially stable condition
• T5 : Artificially aged only
• T6 : Solution heattreated then artificially aged
• T7 : Solution heattreated then stabilized
• T8 : Solution heattreated, cold worked then
artificially aged
• T9 : Solution heattreated artificially aged then
cold worked
• T10: Artificially aged then cold worked
• Aluminium copper (seri 2xxx) : mengandung 2,5 –
5,0 % Cu, dapat dikeraskan.
– 2017 (duralumin), mengandung 4 % Cu, digunakan untuk
paku keling pada konstruksi pesawat terbang.
– 2014 mempunyai kadar tembaga dan mangan lebih
tinggi, artificial aging. Dalam kondisi dikeraskan
lebih kuat dp 2017. Digunakan untuk heavy duty
forgings, aircraft fittings, truck frames.
– 2024 mengandung 4,5 %Cu, dan 1,5 %Mg,
naturally aged alloy yang paling kuat.
Dibandingkan dengan 2017, agak lebih sulit
difabrikasi, digunakan di aircraft structure, paku
keling, roda truck dll.
– Casting alloy dari paduan Al-Cu adalah paduan
195, 4 %Cu, memiliki kombinasi strength dan
ductility baik. Dari paduan 8 %Cu dengan sedikit
Si, Fe dan Zn, paduan 112, 113 dan 212. Adanya
Si memperbaiki fluidity.
– Casting alloy
1. Paduan Al-Cu, 4 %Cu seperti paduan 195, memiliki
kombinasi strength dan ductility baik.
2. Paduan 8 % Cu dengan sedikit Si, Fe dan Zn seperti
paduan 112, 113 dan 212. Adanya Si memperbaiki
fluidity.
3. Paduan Al-Cu-Si, paduan 85, 108, 319 dan 380
dengan Cu <5% dan 3 – 8 Si, kuat dan mudah dituang.
• Aluminium Manganese (seri 3xxx)
non hardenable, Mn tidak digunakan pada casting
alloy. Paduan 3003, formabilty baik, juga sifat tahan
korosinya. Weldability baik. Digunakan untuk alat
dapur, tanki pengolahan dan penyimpanan bahan
kimia/bahan bakar.
• Aluminium Silicon (seri 4xxx)
non hardenable, Paduan 4032, 12,5 %Si, mempunyai
sifat forgeability baik, koefisien muai panasnya
rendah, digunakan untuk piston mesin automotive.
Casting alloy 13 (12 %Si) dan 43 (5 %Si) digunakan
untuk membuat benda tuangan yang rumit untuk alat
pengolah makanan dan peralatan kapal.
• Aluminium Magnesium (seri 5xxx)
non hardenable, kadar Mg <5% dan sedikit silikon.
Memiliki weldability baik, sifat tahan korosi sangat
baik dan kekuatan memadai. Paduan 5005 (0,8 %Mg)
digunakan untuk barang ekstrusi untuk keperluan
arsitektur sedang paduan 5050 (1,2 %Mg) utk pipa
gas dan minyak automotive dan paduan 5052
(2,5,%Mg) utk pipa bbm dan minyak pesawat udara.
Casting alloy 214 (3,8 %Mg), 218 (8 %Mg) banyak
digunakan untuk alat pengolahan susu dan makanan,
fitting untuk bahan kimia dan limbah, fitting untung
alat perkapalan dan sepatu rem pesawat terbang.
Sedang paduan 220 (10 %Mg) bersifat hardenable,
sangat kuat (casting alloy yang paling kuat), tetapi
castabilitynya kurang baik
• Aluminium Silicon Magnesium (seri 6xxx)
age hardenable, artificial aging. Paduan 6053, 6061
dan 6063 mempunyai sifat tahan korosi sangat baik,
dan sifat workability juga lebih baik. Digunakan
untuk landing gear pesawat terbang, kano, furniture,
dll. Casting alloy 355, 356 dan 360 memberikan
kombinasi sifat castability, pressure tightness,
kekuatan dan sifat tahan korosi yang sangat baik.
Banyak digunakan untuk peralatan penerbangan,
komponen mesin perkakas dll.
• Aluminium Zinc (seri 7xxx)
age hardenable.

Anda mungkin juga menyukai