Anda di halaman 1dari 31

From Bauxite to Aluminium

4 ton Bauxite 2 ton Alumina

$ 10-30 / ton $ 300 / ton

1 ton Aluminium

$ 2000 / ton
Presiden Direktur & CEO PT International Nickel Indonesia Tbk (PT Inco), Arif
S. Siregar mengatakan, potensi tambang Indonesia berada di posisi nomor
enam terkaya di dunia.
Namun dari segi kebijakan, Indonesia nomor dua paling bawah, sedikit di
atas Zimbabwe. Ini merupakan hasil penelitian Fraser Institute tahun 2008.

“Daya tarik Indonesia di mata investor menempati ranking ke 62 dari 68


negara, sementara Brasil menduduki ranking 39,” ungkap Arif, yang juga
Ketua Indonesia Mining Association (IMA).
Namun, lanjutnya, mengapa Indonesia tidak maju? Sementara meskipun
tidak se-kaya Indonesia sumber daya alamnya, tetapi beberapa negara justru
lebih dikenal maju industri pertambangannya seperti Australia, Brasilia, atau
Afrika Selatan.

Arif menyarankan agar manfaatkan sekarang yang hasilnya antara lain untuk
membangun kualitas pendidikan yang bagus sehingga generasi berikut yang
muncul adalah generasi yang unggul dari segi kualitas pengetahuan dan
keterampilan. Seperti Jepang, yang tidak punya banyak sumber daya alam,
namun dengan kualitas manusianya yang bagus bisa membeli sumber daya
alam negara lain
MATERIAL IMPLAN BARU Ti TIPE β (Ti-29Nb-13Ta-4.6Zr) DAN
BAJA TAHAN KARAT SEBAGAI KOMPONEN FIKSASI TULANG

1. Dibutuhkan banyak material fiksasi


tulang >>> memenuhi kebutuhan dalam
negeri.
2. Belum adanya industri yang
memproduksi material fiksasi tulang di
Indonesia.
Sumber Fe di dalam Aluminium
Aluminium dan Paduannya
• Aluminium adalah logam berwarna abu-abu putih,
ringan (berat jenis ± 2,7, ± 1/3 berat baja), sangat
lunak, ulet, mempunyai sifat penghantaran panas dan
listrik sangat baik, (sedikit di bawah tembaga), tahan
korosi, kekerasan/kekuatannya rendah (tetapi strength
to weight rationya cukup tinggi), hampir tidak punya
sifat elastis. Mudah dipadu dengan unsur lain
Sifat aluminium:
• Ringan (berat jenis 2,7; ± ⅓ baja)
• Lunak/ulet
• Tahan korosi
• Sifat penghantaran panas dan listrik tinggi
• Non toxic, non magnetic, non sparking
• Kekuatan dan kekakuan rendah
• Mudah difabrikasi, dapat dituang (dengan segala
macam proses penuangan), dibentuk (dengan
berbagai macam proses pembentukan dan tingkat
deformasi), dimachining
• Wrought Alloy designation:
Major alloying element Alloy designation
Pure aluminium, 99,00 % and greater 1xxx
Copper 2xxx
Manganese 3xxx
Silicon 4xxx
Magnesium 5xxx
Magnesium and silicon 6xxx
Zinc 7xxx
Other element 8xxx

Merah : dapat dikeraskan dengan heat treatment (age hardenable)


Hitam : paduan yang non age hardenable
• Aluminium copper (seri 2xxx)
mengandung 2,5 – 5,0 % Cu, dapat dikeraskan
- 2017 (duralumin), mengandung 4 % Cu, digunakan
untuk paku keling pada konstruksi pesawat terbang
- 2014 mempunyai kadar tembaga dan mangan lebih
tinggi, artificial aging. Dalam kondisi dikeraskan lebih
kuat dp 2017. Digunakan untuk heavy duty forgings,
aircraft fittings, truck frames
- 2024 mengandung 4,5 %Cu, dan 1,5 %Mg, naturally
aged alloy yang paling kuat. Dibandingkan dengan
2017, agak lebih sulit difabrikasi, digunakan di aircraft
structure, paku keling, roda truck dll.
- Casting alloy dari paduan Al-Cu adalah paduan 195, 4 %Cu,
memiliki kombinasi strength dan ductility baik.
- Casting alloy dari paduan 8 %Cu dengan sedikit Si, Fe
dan Zn, paduan 112, 113 dan 212. Adanya Si memperbaiki fluidity
- Casting alloy dari paduan Al-Cu-Si, paduan 85, 108, 319 dan 380
dengan Cu <5% dan 3 – 8 Si, kuat dan mudah dituang
• Aluminium Manganese (seri 3xxx)
non hardenable, Mn tidak digunakan pada casting alloy.
Paduan 3003, formabilty baik, juga sifat tahan korosinya.
Weldability baik. Digunakan untuk alat dapur, tanki pengolahan dan
penyimpanan bahan kimia/bahan bakar.
• Aluminium Silicon (seri 4xxx)
non hardenable, Paduan 4032, 12,5 %Si, mempunyai sifat
forgeability baik, koef. muai panasnya rendah, digunakan untuk
piston mesin automotive. Casting alloy 13 (12 %Si) dan 43 (5 %Si)
digunakan untuk membuat benda tuangan yang rumit untuk alat
pengolah makanan dan peralatan kapal.
• Aluminium Magnesium (seri 5xxx)
non hardenable, kadar Mg <5% dan sedikit silikon. Memiliki
weldability baik, sifat tahan korosi sangat baik dan kekuatan
memadai. Paduan 5005 (0,8 %Mg) digunakan utuk barang ekstrusi
utk keperluan arsitektur sedang paduan 5050 (1,2 %Mg) utk pipa
gas dan minyak automotive dan paduan 5052 (2,5,%Mg) utk pipa
bbm dan minyak pesawat udara.
Casting alloy 214 (3,8 %Mg), 218 (8 %Mg) banyak digunakan untuk
alat pengolahan susu dan makanan, fitting untuk bahan kimia dan
limbah, fitting untung alat perkapalan dan sepatu rem pesawat
terbang. Sedang paduan 220 (10 %Mg) bersifat hardenable, sangat
kuat (casting alloy yang paling kuat), tetapi castabilitynya kurang
baik
• Aluminium Silicon Magnesium (seri 6xxx)
age hardenable, artificial aging. Paduan 6053, 6061 dan 6063
mempunyai sifat tahan korosi sangat baik, dan sifat workability juga
lebih baik. Digunakan untuk landing gear pesawat terbang, kano,
furniture, dll
Casting alloy 355, 356 dan 360 memberikan kombinasi sifat
castability, pressure tightness, kekuatan dan sifat tahan korosi yang
sangat baik. Banyak digunakan untuk peralatan penerbangan,
komponen mesin perkakas dll.
• Aluminium Zinc (seri 7xxx)
age hardenable,
Struktur Mikro AA 333 As-cast
SEM/EDS AA 333 As-cast
Struktur Mikro Setelah Aging selama
5 Jam dengan perbesaran 100x

As-quench 110 C 150 C

180 C 200 C 250 C


SEM/EDS AA 333 As-quench
SEM/EDS Aging 180 C selama 5 Jam
Kekerasan AA 333 As-cast

Diagram kekerasan presipitat pada AA 333 as-cast


• Logam Non Ferrous adalah logam/paduan
logam dengan komponen utama logam selain besi
• Kelebihannya dibandingkan dengan besi/baja:
1. Tahan korosi
2. Mudah difabrikasi
3. Penghantaran panas/listrik yang tinggi
4. Ringan
5. Warna
Tembaga dan paduannya

• Tembaga adalah logam mulia dengan


warna kemerahan, berat jenis 8,65, titik
lebur 1083 oC. Sifat penghantaran
panas/listrik tinggi, ulet (mudah dibentuk)
dan tahan korosi. Mudah dipadu dengan
unsur lain.
• Ada 2 macam paduan tembaga:
– Kuningan (Brass), paduan tembaga+seng
– Perunggu (Bronze), paduan tembaga+selain
seng
Kuningan (Brass)
• Pada dasarnya adalah paduan tembaga + seng,
seringkali juga ada tambahan unsur lain
• Di dalam tembaga seng dapat larut sampai ~ 39%,
larutan padat α. Di atas itu di samping a akan mulai
tampak ada fase , yang lebih kuat, keras tetapi
getas. Adanya fase b membuat kuningan menjadi
lebih getas
• Di dalam larutan padat, makin tinggi kadar solute
makin besar pengaruhnya terhadap sifat larutan.
Macam-macam Kuningan

Red Brass Gilding Metal 5% Zn


a Brass 5 – 20 %Zn Comercial Bronze 10 % Zn
Red Brass 15% Zn
Low Brass 20 % Zn
Brass
Yellow a Brass Cartridge Brass 30% Zn
20 – 36 % Zn

a+b Brass Muntz Metal


40 % Zn
a Brass (< 36 % Zn)
• Berupa larutan padat, ulet (dapat dicold work),
warnanya bervariasi mulai kemerahan (yang kadar Zn
rendah) sampai kuning (yang kadar Zn tinggi)
• Dengan kadar Zn lebih tinggi kekuatan lebih tinggi,
sifat tahan korosi lebih rendah.
• Red Brass (kadar Zn 5 – 20 %)
– Gilding metal (5% Zn) digunakan untuk koin,
plaket, medali, emblem, dll, terutama untuk
dilapis emas
– Commercial bronze (10 % Zn), berwarna mirip
bronze, untuk sekrup, paku keling, benda
tempa dll
– Red Brass (15 % Zn) tahan korosi, terutama
untuk air sadah, digunakan untuk pipa rasiator,
kondensor dll
– Low brass (20% Zn) digunakan untuk benda
hiasan, alat musik, pipa fleksibel dan berbagai
benda yang dibuat dengan deep drawing.
• Yellow a brass (20 -36 %Zn)
Memiliki kombinasi kekuatan dan keuletan yang baik
(terbaik pada 30 %Zn, → Cartridge brass ), tetapi sifat
tahan korosinya kurang baik, cenderung mengalami
season cracking (stress corrosion cracking), dan/atau
dezincification.
Sifat tahan korosi dapat ditingkatkan dengan penam-
bahan Sn (→ Admiralty metal) atau Al (→ Aluminium
brass)
Harga yang lebih murah dapat diperoleh dengan
kadar seng lebih tinggi, → Yellow brass (35 % Zn)
a + b Brass (38 – 46 % Zn)
• Terdiri dari 2 fase, a + b'. Adanya b' yang
lebih keras dan getas ini menyebabkan
paduan lebih kuat tetapi lebih getas, tidak
lagi dapat dicold work, tetapi sangat baik
dihot work (terutama di daerah b phase)
• Muntz metal (40 % Zn), banyak digunakan,
kekuatan tinggi, excellent hot-working,
heattreatable
• Free cutting brass (35,5 Zn, 3 Pb) best
machinability, good mechanical & corrosion
properties
• Forging Brass (38Zn-2Pb), best hot working
properties; hot forging hardware, plumbing
parts
• Naval Brass (39,25Zn-0,75Sn) resistant to salt
water corrosion; condenser plates, welding
rod, propeller shaft, piston rod, valve stem
• Manganese Bronze (39Zn-1,4Fe-1Sn-0,1Mn)
highh strength, wear resistant; clutch disk,
pump rods, valve stem, forgings, extrudeds
Perunggu (Bronze)
• Tin Bronze (phosphor bronze) 1-11 % Sn, s/d 0,5 %P, kekuatan
dan ketangguhan tinggi, tahan korosi (bebas dari season
cracking), koefisien gesek rendah, digunakan untuk bantalan
(metal), kopling, pegas, dll
• Silicone Bronze < 5% Si, kekuatan tinggi, work hardenable,
tahan korosi. Digunakan untuk tanki, pressure vessel, marine
construction, pipa hydraulic
• Aluminium Bronze 4-11 % Al, yang Al rendah (<7,5 %) ulet, kuat
dan tahan korosi. Yang Al tinggi dapat dikeraskan (spt baja),
digunakan untuk, mur baut, pipa kondensor, tanki, roda gigi,
propeller, pompa, bantalan, bushing, dll.
• Beryllium Bronze, s/d 2,0 % Be.
Dapat dikeraskan dengan age hardening
(seperti pada beberapa paduan aluminium).
Paduan ini lunak, ulet dalam keadaan
sebelum dikeraskan dan akan lebih kuat dan
keras setelah pengerasan. Biasanya diguna-
kan untuk komponen yang memerlukan sifat
ulet pada saat pengerjaan dan kombinasi
kekeuatan, ketahanan kelelahan, sifat tahan
korosi dan penghantaran listrik/panas yang
tinggi

Anda mungkin juga menyukai