Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

DESAIN STANDAR DAN KENDALI MUTU

Anggota:

RIZTA FEBIAN ADI ENDANI 3334170007

NUR VIRYANINGSIH 3334170015

RACHMAT SURYANA 3334170019

MEISYA PUTRI DINDA MAHARANI 3334170020

RUDEWI WIDYA MAHARANI 3334170023

TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2019
Tugas:
1. Sebutkan jenis logam dan fungsinya
2. Desain apa saja yang dapat dikaitkan dengan function?

Jawab:
1.
No Logam Fungsi Logam
Perak merupakan logam yang mudah dibentuk dan
1 Perak konduktor panas serta listrik yang sangat baik. Logam
tersebut digunakan untuk dapat membuat perhiasan,
peralatan perak serta film fotografi.
Aluminium memiliki sifat sangat ringan dan juga
tahan terhadap korosi (karat). Alumunium digunakan
2 Aluminium
dalam kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat
terbang, kapal, mobil, dan juga kaleng minuman.
Perunggu terkenal akan sifatnya yang keras, tahan
3 Perunggu lama dan tahan terhadap korosi. Perunggu digunakan
dalam konstruksi patung, alat musik dan medali, dan
dalam aplikasi industri seperti bushing dan bantalan.
Timbal memiliki sifat kimia yang aktif resistensi
tinggi terhadap korosi sehingga bisa digunakan untuk
4 Timbal melapisi logam agar tidak timbul perkaratan.
digunakan dalam baterai, atap, dan juga sebagai
perisai radiasi dari sinar X.
Logam kromium banyak digunakan untuk membuat
5 Kromium pelat baja dengan sifat keras, getas dan juga memberi
penampilan yang mengkilap.
Sebagian besar vanadium (sekitar 80 %) digunakan
sebagai ferrovanadium atau sebagai aditif baja.
6 Vanadium Vanadium dapat menambah kekuatan, ketangguhan,
dan ketahanan panas suatu benda dan juga dapat
digunakan sebagai katalisator untuk pembuatan asam
sulfat.
Titanium adalah logam yang kuat dan mudah
7 Titanium dibentuk, serta sangat tahan terhadap korosi, sehingga
digunakan untuk paduan dalam pembuatan pesawat
luar angkasa, pesawat terbang, serta kerangka sepeda.
Tembaga adalah logam yang mudah dibentuk, yang
8 Tembaga dapat digunakan untuk membuat kabel listrik, tangki
air panas, serta paduan kuningan, perunggu, dan juga
kupronikel.
Seng digunakan untuk dapat melapisi besi agar tidak
berkarat (dikenal dengan galvanisasi). Seng juga dapat
9 Seng digunakan di baterai-baterai listrik tertentu serta
dalam paduan seperti kuningan.

Magnesium digunakan dalam suar penyelamatan dan


dalam pembuatan kembang api, magnesium juga
10 Magnesium
cukup kuat digunakan untuk membangun gedung-
gedung, jembatan, mobil, dan pesawat terbang.
Logam emas memiliki sifat yang lunak. Digunakan
11 Emas sebagai perhiasan dan juga alat-alat elektronik dan
juga untuk sebagai jaminan saat meminjam uang.
Timah digunakan untuk proses menyepuh baja, untuk
12 Timah menghentikan korosi, dalam paduan perunggu, pewter
(logam campuran timah dan juga timbal), serta solder.

2. Desain yang dapat dikaitkan dengan fungsi logam – logam diatas yaitu
(1) Perak
Logam perak (silver) adalah logam yang berwarna putih perak mengkilap,
agak lunak, ulet dan mudah dibentuk dalam kondisi panas maupun dingin. Perak
merupakan logam mulia yang kebal terhadap sebagian besar oksidator. Hanya
beberapa oksidator yang mampu mengoksidasi perak menjadi senyawanya. Hal
inilah yang menyebabkan perak digunakan sebagai perhiasan.
 Alloy
Sifat ulet dan kekerasan yang melebihi emas membuat perak digunakan
sebagai logam campuran emas dalam perhiasan emas. Selain itu perak juga
digunakan sebagai perhiasan tanpa emas dalam berbagai bentuk. Sebagian dari
perhiasan perak dilapisi oleh logam Rhodium (Rh) untuk mempertahankan kilap
dan anti gores terhadap benda-benda keras. Rhodium yang juga logam mulia, lebih
tahan terhadap gas H2S. Oleh karena itu, logam perak yang dilapisi oleh Rhodium
lebih tahan terhadap cuaca dan lingkungan yang polutif, karena tak mudah
berubah warna menjadi abu-abu.
Kilau perak dan ketahanan terhadap oksidasi membuat logam ini digunakan
sebagai pelapis cermin kaca. Proses pembuatan secara umum adalah pelapisan
cairan dari senyawa kompleks perak pada kaca bening, yang direduksi oleh
reduktor menjadi lapisan tipis perak yang melekat pada kaca.
(2) Aluminium
Aluminium murni adalah logam yang lunak, tahan lama, ringan, dan dapat
ditempa, penampilan luar aluminium bervariasi antara keperakan hingga abu-abu,
tergantung kekasaran permukaannya, sifat aluminium ini juga sering digunakan
sebagai kemasan makanan seperti aluminium foil. Aluminium murni dicetak
dalam keadaan biasa, hanya memiliki kekuatan tensil sebesar 90 MPa, terlalu
lunak untuk penggunaan yang luas, maka dari itu dibutuhkan proses lebih lanjut
agar memilki kekuatan yang lebih besar.
 Alloy
Elemen paduan yang umum digunakan pada aluminium adalah silikon,
magnesium, tembaga, seng, mangan, dan juga lithium sebelum tahun 1970.
Secara umum, penambahan logam paduan hingga konsentrasi tertentu akan
meningkatkan kekuatan tensil dan kekerasan, serta menurunkan titik lebur. Salah
satu contoh paduan aluminium yang terkenal adalah paduan aluminium dengan
seng karena merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan
ini memiliki kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, aluminium dengan
5,5% seng dapat memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi
sebesar 11% dalam setiap 50 mm bahan.
(3) Perunggu
Perunggu terkenal akan sifatnya yang keras, tahan lama dan tahan terhadap
korosi. Perunggu digunakan dalam konstruksi patung, alat musik dan medali, dan
dalam aplikasi industri seperti bushing dan bantalan.
 Alloy
Perunggu merupakan campuran tembaga dengan unsur kimia lain, biasanya
dengan timah, walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti fosfor, mangan,
alumunium, atau silikon. Perbandingan untuk membuat perunggu yaitu 95%
tembaga dan 5 % timah.
(4) Timbal
Timbal memiliki sifat yang sangat lunak, mudah dibentuk, ductile, dan bukan
konduktor yang baik. Timbal memiliki sifat kimia yang aktif resistensi tinggi
terhadap korosi sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul
perkaratan. Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai
sekarang. Unsur ini juga digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan
korosif seperti asam sulfur.
 Alloy

Timbal yang digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif


seperti asam sulfur dapat dibuat lebih kuat dengan cara alloying atau pemaduan
yaitu dengan mencampur timbal dengan antimoni. Paduan dengan timah dan timah
hitam terutama untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan mekanis dari paduan.

(5) Kromium
Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat
keras, getas, dan dapat mempertahankan permukaan tetap mengkilap dengan cara
mengembangkan lapisan film oksida.
 Alloy
Paduan Cr dan Cu (Komposisi paduan Cr dan 0,05% Cu) dapat
meningkatkan sifat mekanik dari besi tuang kelabu khususnya kekerasan. Cr pada
semua stainless steel mengandung paling sedikit 10% krom. Krom, bereaksi
dengan oksigen, memegang peranan penting dalam pembentukan lapisan korosi
(lapisan pasif). Keberadaan lapisan korosi yang tipis ini mencegah proses korosi
berikutnya dengan berlaku sebagai tembok yang menghalangi oksigen dan air
yang dapat bersentuhan dengan permukaan logam.
 Hard chromium plating

Hard chromium plating adalah teknik pelapisan lapisan tipis kromium ke


benda logam. Lapisan chrome dapat dekoratif, memberikan ketahanan terhadap
korosi, memudahkan prosedur pembersihan, atau meningkatkan kekerasan
permukaan. Proses ini diperlukan untuk benda yang pemakaiannya memerlukan
ketahanan aus dan korosi yang baik, contohnya pada produk seperti poros, ring
piston, cylinder liner, brake piston, tools, hydrolic rods.

 Decorative chromium plating

Decorative chromium plating ditujukan untuk memperbaiki kualitas


tampilan dan ketahan korosi.

(6) Vanadium
Vanadium tidak ditemukan bebas di alam tetapi ditemukan di sekitar 65
mineral yang berbeda. Vanadium juga ditemukan dalam bauksit dan deposit bahan
bakar fosil. Secara komersial, produksi logam adalah dengan reduksi kalsium dari
pentoksida. Sebagian besar vanadium (sekitar 80 %) digunakan sebagai
ferrovanadium atau sebagai aditif baja. Vanadium juga dapat menambah kekuatan,
ketangguhan, dan ketahanan panas suatu benda. Logam vanadium menyerupai
baja berwarna abu-abu dan bersifat keras serta tahan korosi.
 Alloy
Campuran vanadium dengan aluminium dan titanium digunakan dalam
mesin jet dan rangka pesawat. Biasanya vanadium ditambahkan dalam bentuk
ferrovanadium, menjadi paduan vanadium-besi. Sedangkan paduan vanadium
dengan baja digunakan dalam roda, poros engkol, roda gigi, dan komponen
penting lainnya. Paduan vanadium juga digunakan dalam reaktor nuklir karena
logam ini memiliki kemampuan penyerapan neutron yang rendah.

(7) Titanium
Titanium dapat dibuat menjadi Biomaterial. Bahan ini mempunyai
kekuatan yang tinggi, ringan dan ketahanan korosi yang baik. Bahkan, sifat
ketahanan korosi ini lebih baik bila dibandingkan dengan campuran logam Co-Cr
apalagi dengan baja tahan karat.
 Alloy
Pada awal, titanium murni (CP Ti (commercially pure Ti)) dan campuran
logam Ti-6%Al-4%V banyak digunakan. Tetapi, kedua bahan ini mempunyai
kelemahan untuk digunakan sebagai biomaterial. Titanium murni mempunyai
struktur kristal HCP (Hexagonal Close-Packed) sehingga mempunyai modulus
young yang tinggi (120GPa) padahal modulus young tulang hanya 30GPa. Ini
akan mengakibatkan stress shielding dan tulang akan rusak serta kerusakan pada
tulang pangkal paha yang palsu. Selain itu, campuran logam Ti-6%Al-4%V juga
masih mempunyai struktur HCP sehingga tulang akan mendapatkan masalah. Di
tambah lagi, ion Al dan ion V ditemukan berbahaya untuk sel dan sistem syaraf
manusia.
Untuk mengatasi masalah di atas, banyak campuran logam baru dibuat
meskipun menggunakan unsur-unsur yang susah didapat. Campuran logam yang
telah dikembangkan serta digunakan adalah campuran logam Ti–29Nb–13Ta–
4.6Zr, campuran logam Ti–12Mo–6Zr–2Fe (TMZF), campuran logam Ti–35Nb–
7Zr–5Ta(TiOsteum). Campuran logam ini telah dikembangkan secara bersamaan
di Amerika Serikat dan Jepang. Konsep pengembangan campuran logam in adalah
peningkatan stabilitas fasa BCC (Body Centered Cubic) pada campuran logam
tersebut baik suhu tinggi dan suhu kamar. Dengan stabilnya fasa BCC maka
modulus young biomaterial dari titanium akan mendekati modulus young tulang.
(8) Tembaga dan seng menjadi kuningan

Kedua logam tersebut dapat didesain menjadi kuningan dengan paduan


logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96%
massa. Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptic,
melewati efekoligodinamis. Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan
dapat mendisinfeksi diri dari banyak bakteri dalam waktu 8 jam. Efek ini penting
dalam rumah sakit. Kuningan dapat didesain berdasarkan kadar penambahan
logam tembaganya.

 Alloy
a. Paduan Cu – (5~20%) Zn, untuk material arsitektur dan peralatan rumah
tangga.
b. Paduan Cu – (25~35%) Zn, disebut juga kuningan 7/3 dengan sifat mudah
dimesin dengan kekuatan yang memadai sehingga tepat digunakan untuk
komponen-komponen yang rumit.
c. Paduan Cu – (35~45%) Zn, disebut juga kuningan 6/4. Berharga, lebih murah
dan banyak dikerjakan panas, dengan kekuatan yang tinggi. Banyak digunakan
untuk pengerjaan plat dan untuk peralatan mesin.
d. Paduan Cu–Zn–Sn (Naval Brass, kuningan perkapalan) yang mana kuningan
6/4 ditambahkan timah 0.5 ~ 1.5%. Namun bila kuningan 7/3 ditambah timah
sekitar 1% disebut Admiral Brass. Memiliki ketahanan korosi air laut yang
tinggi dan banyak digunakan untuk kondenser air serta komponen kapal laut.
e. Kuningan kekuatan tinggi (Cu-Zn-Mn), merupakan kuningan 6/4 yang dipadu
dengan mangan 0.3 ~ 3% dan Al, Fe, Ni dan Sn di bawah 1% untuk
meningkatkan kekuatan dan memperbaiki daya tahan korosi. Mn dan Fe
melembutkan butiran logam sehingga kekuatan meningkat. Al dan Sn
meningkatkan daya tahan korosi dan daya tahan aus. Begitupula nikel yang
dapat menaikkan kekuatan dan daya tahan aus.
(9) Magnesium
Magnesium mempunyai sifat yang cukup keras, berwarna putih keperakan
dan tahan terhadap karat. Logam ini adalah logam yang paling ringan dari semua
logam struktural. Magnesium alloy dapat di tuang pada cetakan pasir dan juga
dapat dilas dan di mesin. Bijih magnesium yang banyak kita kenal adalah
Magnesit/Magnesium karbonat (MgCO3), Dolomite (CaCO3.MgCO3) dan Carolite
(MgCl2KCl6.H2O). Logam ini cukup kuat digunakan untuk membangun gedung-
gedung, jembatan, mobil, dan pesawat terbang.
 Alloy
Paduan magnesium sering digunakan terutama untuk bahan yang
memerlukan massa yang ringan namun juga tetap memiliki kekuatan yang baik.
Magnesium biasa dicampur dengan bahan lain sepeti alumunium, mangan, dan
juga zinc untuk meningkatkan sifat fisik, namun dengan beberapa persentase yang
berbeda. AZ91 merupakan salah satu contoh paduan magnesium dengan
alumunium dan zinc dimana persentase dari masing-masing paduan sekitar 9%
dan 1%.
(10) Emas
Emas merupakan jenis logam mulia yang bernilai tinggi. Secara alami,
logam emas akan melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1.000 derajat
celcius. Titik lebur yang cukup tinggi untuk jenis logam yang lunak dan mudah
ditempa dengan nilai kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala mohs) bila
diukur menggunakan hardness tester. Logam emas ini memiliki berat jenis yang
tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya, mineral
pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals).
Umumnya gangue minerals antara lain adalah kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar,
dan sejumlah kecil mineral non logam, dimana mineral pembawa emas juga
berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas
terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa
emas dengan unsur – unsur belerang.
 Gold Filled
Gold filled yaitu terbuat dari logam (biasanya alloy brass/kuningan) sebagai
core atau inti yang kemudian di bonded/fused/welded dengan emas (biasanya
berkadar 10 karat – 18 karat). Jadi emas seolah-olah menyatu dengan logam
intinya, bukan sekedar melapisinya seperti sebuah lapisan tipis seperti pada gold
plated. Di Amerika, label gold filled dan diikuti kadar karatnya harus sudah
memenuhi standar peraturan yang ditetapkan oleh Federal Trade Commission
(FTC). Gold filled jauh lebih baik dibandingkan gold plated karena mengandung
lebih banyak emas (100 kali sampai 100.000 kali lebih tebal emasnya dibanding
gold plated) dan tidak mengelupas saat ditekuk atau di pukul dengan palu. Dengan
pemakaian normal dia juga tahan bertahun-tahun tidak akan mengalami tarnish,
dan biasanya dapat dipakai oleh orang-orang yang berkulit sensitif yang mudah
alergi terhadap logam non Emas.
 Gold Plated

Terbuat dari logam seperti Tembaga dan Perak yang diberi lapisan tipis emas
melalui proses electroplating. Lapisan emasnya lebih mudah luntur dibandingkan
gold filled dan harganya juga lebih murah. Perawatan perhiasan gold filled, jika
dirawat dengan baik maka perhiasan tersebut bisa bertahan sangat lama. Sama
halnya dengan cara merawat perhiasan perak. Jauhkan perhiasan gold filled dari
bahan-bahan kimia semisal Bayclin, dan lainnya. Pembersihannya bisa dengan
menggunakan air sabun hangat atau kain polish.

(11) Timah
Timah merupakan logam miskin keperakan, dapat ditempa (malleable),
tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat disebabkan karena
terbentuknya lapisan oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh.
Timah tahan terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang
oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Timah ditemukan dalam banyak alloy, dan
digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh
terutama dari mineral cassiterite yang terbentuk sebagai oksida.
 Crystallizer

Untuk mendapatkan logam timah dengan kualitas tinggi dan kadar timbal
(Pb) yang rendah maka harus dilakukan pemurnian dengan menggunakan
crystallizer dan electrolytic refining. Produk timah kasar memiliki unsur
pengotor utama yang bervariasi meliputi Fe, Pb, Ni, As, Cu, dan Sb. Yang
pertama dilakukan adalah proses peleburan, yang akan menghasilkan slag.
Setelah proses peleburan, tahapan selanjutnya adalah proses pemurnian timah
(refining). Salah satu unsur pengotornya adalah unsur Pb. Kadar Pb yang
terkandung dalam timah hasil peleburan ini sangat tinggi lebih besar dari
400 ppm, bahkan mencapai 10.000 ppm, sehingga perlu dilakukan proses
pemurnian untuk memenuhi standar permintaan konsumen. Cara yang
digunakan untuk memurnikan timah dari unsur pengotor Pb adalah dengan
menggunakan crystallize.
 Elektroplating
Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating) sudah
sangat lama dilakukan untuk kaleng-kaleng makanan, minuman dan sebagainya.
Pelapisan secara listrik pada umumnya sudah menggantikan pelapisan secara
celup panas, karena pelapisan secara celup panas menghasilkan lapisan yang tebal
dan kurang merata (kurang halus) sedangkan pelapisan secara listrik dapat
menghasilkan lapisan yang tipis dan lebih merata/halus. Dengan keuntungan
tersebut pada saat ini lebih banyak industri yang melakukan pelapisan timah putih
secara listrik dari pada secara celup panas (Hot Dip Galvanizing).
Daftar Pustaka

https://bestekin.com/2019/02/16/logam-perak-dan-berbagai-senyawanya/

https://aluminiumindonesia.com/pengertian-ciri-dan-sifat-aluminium/

https://www.slideshare.net/mobile/nandifirdaus/jurnal-aluminium

https://www.steelindopersada.com/2016/05/pengetahuan-material-non-ferrous-metals-
bronze-perunggu-dan-brass-kuningan.html

https://www.kompasiana.com/hermansantoso/proses-pembuatan-kuningan-dari-logam

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-vanadium/

https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/chromium-plating

http://bilangapax.blogspot.com/2011/01/krom-2.html

http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/timbal.html

http://pustakatambang.blogspot.com/2011/06/metode-pengolahan-timah.html

https://alat.co.id/proses-pembentukan-logam-emas/

http://digilib.unila.ac.id/5374/15/Bab%202.pdf

https://docplayer.info/Studi-analisis-penurunan-kadar-pb-pada-crystallizer-di-unit-
metalurgi-pt-timah-persero-tbk-mentok-bangka-barat-provinsi-bangka-belitung.html

Anda mungkin juga menyukai