Dosen Pengajar:
DR. IR. Diah Kusuma Pratiwi, MT.
Mahasiswa:
Muhammad Ideham (03051481518005)
Kgs. Achmad Parhan (03051481518004)
0,6%-0,7%
Sifat Mekanik
Kekuatan tarik
Kekerasan
(Hardness)
Uji Tarik
Kekuatan Tarik
Kekuatan Luluh
Keuletan
Modulus Elastisitas
Kelentingan
Ketangguhan
Sifat fisik
Konduktivitas listrik dan
Ketahanan korosi
Kekerasan (Hardness)
Uji Tarik
Kekuatan Tarik
Kekuatan Luluh
Keuletan
Modulus Elastisitas
Kelentingan
Ketangguhan
Sifat Mekanik :
Sifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau perilaku material
terhadap pembebanan yang diberikan, dapat berupa gaya, torsi atau
gabungan keduanya
Sifat Fisik
Sifat fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan
disebabkan oleh pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan
dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur material
Sifat Teknologi
kemampuan material untuk dibentuk atau diproses
Sifat Kimi
Sifat kimia dari besi sebagai berikut :
- Bereaksi dengan semua asam.
- Tidak termakan dengan basa.
- Dapat terbentuknya karat.
Grafit
Grafit adalah kumpulan karbon yang dihasilkan selama proses
pembekuan dan pendinginan lambat, grafit memiliki kekerasan
sekitar 1 HB, kekuatan tariknya sekitar 2kgf/mm (N/mm) dan
massa jenis 2,2 Kg/dm. Grafit memberikan pengaruh sangat
besar terhadap sifat-sifat mekanik besi cor kelabu.
Grafit dalam besi cor dalam keadaan bebas sebagai grafit, dan
merupakan suatu bentuk kristal karbon yang lunak dan rapuh.
Dalam struktur besi cor jumlahnya dapat mencapai 85% dari
seluruh bentuk kandungan karbon, tapi kira-kira 6-17% dari
volume total besi akibat berat jenis rendah.
Simentit
Simentit merupakan senyawa intertisi yang sangat getas,
namun mempunyai kekuatan kompresi yang tinggi. Karbon
membentuk Fe3C sebanyak 15% berat besinya.
Austenit
Pada temperatur kira-kira 912C-1394C besi murni
berubah struktur kristalnya, dimana fase terbentuk maka
disebut dengan austenit. Laju pendinginan lambat, berubah
menjadi perlit, austenit dapat diturunkan temperatur kritis
dengan menambah nikel, mangan, dan dimana akan terjadi
perubahan fase ke fase .
Bainit
Hasil tranformasi austenit, struktur mirko bainit terjadi pada
fase ferit dan simentit. Proses difusi dilibatkan dalam
bentuk bainit yang berbentuk jarum atau lapisan yang
sangat tergnatung pada temperatur transformasi.
Martensit
Terbentuk oleh pendinginan cepat austenit dimana atom
karbon berperan, martensit terbentuk suhu diatas suhu
ruang,dibawah temperatur eutektoid dimana strukturr
kristal menjadi tidak stabil.
Pengelasan Kedua
Pengelasaan Terakhir
Pengertian
Penjelasan Penentuan Wilayah Kerja Sampel.
Dalam pemotongan dan pengambilan kerja sampel wilayah yang di
amati biasanya di sebut sebagai bidang orientasi dasar, :
1. Bidang transfersal, yaitu tegak lurus terhadap arah sumbu
deformasi panas
2. Bidang planar, yaitu sejajar dengan sumbu pengerjaan dan
memiliki luas permukaan yang paling besar
3. Bidang longitudinal, yaitu tegak lurus teradap bidang planar dan
sejajar dengan arah pengerjaan
Pemotongan Sampel
Langkah-langkah Persiapan
Sebelum dihaluskan
Setelah dihaluskan
Langkah-langkah Persiapan
Proses Pengamplasan, proses pengamplasan dilakukan dengan cara bertahap
menggunakan amplas dari yang paling kasar sampai yang paling halus
1.
60
2.
100
3.
120
4.
200
5.
400
6.
600
7.
800
Persiapan Mounting
Sampel
Bahan
Wadah mounting
Zat resin
Zat hardener
Pengaduk
Tisu/kapas
Tugas selanjutnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tugas selanjutnya
Hari senin malam (4 APRIL) persentase hasil
etsa makro dan uji keras
Hari senin malam (11 april) persentase
terakhir dan kuliah terakhir.