BAB. 6.
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
6.1.
6.1.1.
Pengelasan Besi.
Klasifikasi
Bahan logam ferro biasanya mengandung karbon antara 0 - 4,5% dan
dibagi dalam tiga kelompok yaitu besi (0- 0,O08%C), baja (0,008% - 2,0%C)
dan besi cor ( 2,0 - 4,5%C).
Di dalam besi kandungan karbon dan unsur paduan sangat rendah,
sehingga tidak dapat dikeraskan dengan pendinginan celup (Quench). Besi
yang digunakan dalam industri ada dua jenis yaitu besi tempa dan besi ingot.
Pada dasarnya kedua jenis besi ini mengandung kadar karbon yang sangat
rendah dan diproses dengan cara khusus untuk penggunaan tertentu. Besi
tempa mengandung terak silikat antara 2- 4%, sedangkan besi ingot adalah
besi murni.
Cara Pengelasan
a.
105
Teknologi Pengelasan
6.1.2.
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Klasifikasi.
Baja karbon adalah paduan besi dan karbon dengan sedikit Si, Mn, P, S
dan Cu. Sifatnya tergantung kepada kadar karbon. Baja karbon rendah (kadar
karbon 0,30% ). Baja karbon sedang (0,30 - 0,45% C). Baja karbon tinggi
(0,45 - 1,70% C). Kadar karbon semakin tinggi kekerasan dan kekuatan
semakin tinggi pula tetapi perpanjangan menurun (keuletan turun)
6.1.2.1
Baja karbon rendah yang juga disebut baja lunak dan banyak
digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon ini dibagi lagi menjadi baja
kill, baja semi-kill dan baja rim. Penamaannya didasarkan atas persyaratan
deoksidasi, cara pembekuan dan distribusi rongga (lubang halus) pada ingot
106
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
107
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Baja karbon rendah mempunyai kepekaan retak las yang rendah dari
baja karbon yang lain atau baja paduan. Tetapi retak las pada baja ini dapat
mudah jika pelat tebal dengan sulfur tinggi
Cara pengelasan baja karbon rendah.
Dapat dilakukan dengan semua cara pengelasan dengan hasil baik jika
persiapannya sempurna dan persyaratannya dipenuhi, artinya baja karbon
rendah mudah dilas. Retak las pada pengelasan pelat tebal dapat dihindari
dengan pemanasan mula dan menggunakan elektroda hidrogen rendah.
6.1.2.2
Baja ini mengandung banyak karbon dan unsur lain yang dapat
memperkeras baja. Karena itu daerah pengaruh panas (HAZ ) mudah menjadi
keras jika dibandingkan dengan baja karbon rendah.
Gambar 6.2 Hubungan antara kekerasan Maksimum pada daerah HAZ dan
kadar karbon dalam baja karbon
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 93)
108
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Tabel 6.3 Suhu pemanasan mula baja karbon sedang dan tinggi
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 92)
Jika kekuatan las disarankan sama dengan kekuatan logam induk, maka
proses
pengelasannya
sukar
dan
pemilihan
diperhatikan.
109
elektodanya
betul-betul
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Tabel 6.4 Rekomendasi pemilihan elektroda baja karbon sedang dan tinggi
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 92)
110
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
6.1.3.
Klasifikasi
Komposisi kimia baja cor sama dengan baja rol. Beberapa unsur
ditambahkan untuk untuk tujuan tertentu
111
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
112
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
pemanasan awal, pemasan kemudian atau untuk las lapis banyak diusahakan
menahan suhu pengelasan antara sehingga pendinginan tidak terlalu cepat.
6.1.4
Klasifikasi
Besi cor adalah paduan besi-karbon dengan kadar C lebih dari 2% dan
dan tambahan unsur seperti Si, Mn, P, S dsb. Untuk penggunaan tertentu
ditambah dengan Ni, Cr, dan Mo. Kekuatan besi cor pada umumnya lebih
rendah dari baja cor, tetapi beberapa besi cor tertentu kekuatannya menyamai
baja cor.
113
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
114
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Cara yang paling sering dipakai adalah pengelasan busur terlindung yang
masih dibagi lagi dalam tiga cara.
1.
2.
3.
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
116
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Gambar 6.5 bentuk alur pengelasan besi cor Besi Cor bila retak tidak
tembus
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 98)
117
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Klasifikasi
Sekelompok baja paduan yang mernpunyai kadar karbon sama dengan
baja lunak, tetapi ditambah sedikit unsur-unsur paduan. Dengan penambahan
unsur paduan, kekuatan baja meningkat tapi tidak mengurangi keuletan.
Kekuatan fatik, daya tahan terhadap korosi , ketahanan aus, ketahanan panas
menjadi lebik baik. Banyak dipakai untuk kapal, jembatan, roda kereta api,
tangki-tangki dsb.
118
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Baja paduan rendah: tahan terhadap suhu rendah, kekuatan tinggi dan tahan
panas
o Baja Kuat.
Dibagi 2 kelompok yaitu: kelompok kekuatan tinggi dan ketangguhan
tinggi. Kelompok pertama mempunyai sifat mampu las baik karena
karbonnya rendah, digunakan untuk konstruksi las. Kelompok kedua
mempunyai ketangguhan dan sifat mekanik yang baik.
o Baja tahan suhu rendah
Kekuatan takik atau kekuatan tumbuk tinggi. Suhu transisi ketangguhan
rendah sehingga cocok untuk daerah bersuhu dingin dan untuk penyimpanan
gas yang dicairkan.
o Baja tahan suhu tinggi
Baja jenis ini yang terkenal adalah jenis paduan Cr-Mo yang tahan suhu
600oC . Disamping tahan suhu panas baja ini tahan asam dan mulur.
Prosedur pengelasan baja paduan rendah
Dengan menggunakan las busur elektroda terbungkus, las busur rendam dan
Las MIG.
119
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Dengan Rumus:
Pw
Pcm
C+Si/30+Mn/20+Cu/20+NU/6O+Cr/20+Mo/15+V/10+5B
Penggetasan
Gambar 6.8 Hubungan antara Sifat Mekanik dan Masukan panas pengelasan
Baja BJ70 dan BJ80
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 109)
120
Teknologi Pengelasan
6.1.6.
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Klassifikasi
Termasuk baja paduan tinggi yang tahan terhadap korosi, tahan suhu
tinggi dan rendah, ketangguhan dan sifat mampu potong yang cukup baik.
Baja tahan karat mempunyai sifat berbeda yang lebih baik dibanding baja
karbon maupun dengan baja paduan rendah.
Cara pengelasan baja tahan karat
Yang sering digunakan las elektroda terbungkus, las MIG, las TIG.
Kadang-kadang memakai las busur rendam, las sinar elektron dan las
resistansi listrik
Sifat mampu Las
Baja tahan karat jenis Martensit
Sifat mampu las kurang baik, maka diperhatikan:
121
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Gambar 6.8 Endapan Antar Butir Karbida Chrom baja tahan karat 18-8
(Source: Teknologi Pengelasan Logam hal 112)
122
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
123
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
6.2.1.
Pengelasan Aluminium
Aluminium dapat dikelompokkan sebagai
a. Aluminium yang dapat dilakupanaskan
b. Aluminium yang tidak dapat dilakupanaskan
Seri Aluminium:
Seri 1000 aluminium murni
Seri 2000 Paduan Al-Cu
Seri 3000 Paduan Al-Mn
Seri 4000 Paduan Al-Si
Seri 5000 paduan Al-Mg
Seri 6000 paduan Al-Mg-Si
Seri 7000 paduan Al-Zn
124
Teknologi Pengelasan
Laboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
Titanium murni
2.
125