Anda di halaman 1dari 17

MATERIAL TEKNIK

Semester: 3
Kredit: 2 SKS

Frizka Vietanti, S.T., M.T., M.Sc.

LOGAM NON FERROUS

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
Introduksi

 Sifat-sifat logam non ferrous:


 Tahan korosi
 Mudah difabrikasi
 Penghantar listrik dan panas yang tinggi
 Ringan
 Warna
Tembaga dan Paduannya

 Tembaga : berwarna kemerahan dengan berat jenis 8,65


(sedikit lebih tinggi dari baja sekitar 7,8), titik lebur 1083°C.
 Keunggulan :
 Sifat penghantaran listrik dan panas yang tinggi
 Keuletan yang tinggi

 Sifat tahan korosi yang sangat baik


Tembaga dan Paduannya
 Paduan tembaga dikelompokkan menjadi 2 kelompok :
 Kuningan (brass) : paduan tembaga dengan unsur paduan
utama seng
 Alpha brass, dengan kandungan seng < 36%
 Alpha+beta brass, dengan kandungan seng > 36%
 Perunggu (bronze) : paduan tembaga dengan unsur paduan
utama selain seng
 Tin bronze, dengan unsur paduan utama timah putih
 Silicon bronze, dengan unsur paduan utama silicon
 Allumunium bronze, dengan unsur paduan utama
alumunium
 Berrylium bronze, dengan unsur paduan utama berrylium
Tembaga dan Paduannya
 Kuningan (brass)
 Alpha brass : dikenal memiliki sifat tahan korosi yang cukup
baik dan mudah dideformasi dingin (cold worked).
 Alpha brass :
 Yellow alpha brass (20-36% Zn), warna kekuningan. Sifat
kombinasi kekuatan dan keuletan yang baik. Cocok untuk
barang yang mengalami cold work. Sifat tahan korosi
kurang karena mengandung Zn tinggi dibanding red
brass.
 Red brass (5-20% Zn), warna merah. Sifat keuletan cukup
tinggi, sifat tahan korosi lebih baik. Tetapi agak sulit
dimachining.
Tembaga dan Paduannya
 Kuningan (brass)
 Alpha+beta brass : mengandung 38-46% Zn, terdiri dari dua
fase 𝛼 dan 𝛽 ’ (lebih keras dan getas sehingga sulit di
coldwork).
Tembaga dan Paduannya
 Kuningan (brass)
 Temperatur yang agak tinggi 𝛽’ berubah menjadi 𝛽 yang
sangat plastic, sehingga mudak dihotwork, terutama bila
dipanaskan di daerah fasa tunggal.
 Yang banyak digunakan Muntz metal (60Cu-40Zn), kekuatan
tinggi dan sangat baik di hotwork. Bila didinginkan cepat dari
daerah 𝛽 maka 𝛼 tidak sempat terbentuk.
Tembaga dan Paduannya
 Perunggu (bronze)
 Bronze: paduan tembaga dengan timah putih, alumunium,
silicon, atau beryllium. Di samping paduan utama juga
mengandung sedikit phosphor, timah hitam, seng, atau
nickel.
 Bronze:
 Tin bronze : timah putih 1-11% + phosphor 0.01-0.5%. Sifat
kekuatan dan ketangguhan tinggi, tahan korosi, bebas dari
serangan season cracking, dan koefisien gesekan rendah.
 Silicon bronze : kadar silicon < 5%. Sifat mekanik setara
dengan mild steel dan sifat tahan korosi setara dengan
tembaga.
Tembaga dan Paduannya
 Perunggu (bronze)
 Bronze:
 Alumunium bronze: 4-11% Al. Yang
mengandung < 7.5% Al berfase 𝛼
tunggal, sifat coldworking baik
serta kombinasi kekuatan dan sifat
tahan korosi terhadap air dan
atmosfir cukup baik. Yang
mengandung 7.5-11% terdiri dari
dua fase, pada temperature
tinggi 𝛼 dan 𝛽, sifat menyerupai
perlit, bila didinginkan cepat dari
815-870 °C terjadi struktur yang
mirip dengan martensit.
Tembaga dan Paduannya
 Perunggu (bronze)
 Bronze:
 Beryllium bronze: dikeraskan
dengan age hardening. Bila
dipanaskan sampai mencapai fase
tunggal lalu didingkan cepat
diperoleh fase tunggal 𝛼, sehingga
sifat lunak dan ulet, dapat di cold
work. Pemanasan kembali di
bawah solvus line terjadi presipitasi
fase 𝛾 partikel yang sangat halus
tersebar merata pada kristal 𝛼,
sehingga menaikkan kekerasan dan
kekuatan.
Alumunium dan Paduannya
 Sifat-sifat alumunium:
 Ringan
 Tahan korosi, karena terbentuknya lapisan oksida
alumunium di permukaan alumunium
 Penghantaran listrik dan panas baik
 Kekuatan dan kekerasan tidak tinggi → unsur paduan
Alumunium dan Paduannya
 Paduan alumunium dikelompokkan menjadi 2 kelompok :
 Alumunium wrought alloy: barang setengah jadi,
diklasifikasikan menurut komposisi. Diberi kode 4 digit,
kode pertama berkaitan dengan kemurnian Al atau jenis
unsur paduan utama. Digit kedua menunjukkan modifikasi
dari paduan orisinil atau batas impurity. Digit 0 untuk
paduan orisinil dan digit 1-9 untuk modifikasi. Digit ketiga
dan keempat tidak banyak berarti, menunjukkan pembeda
paduan lain.
 Alumunium casting alloy
Alumunium dan Paduannya
 Alumunium wrought alloy
 Serie 1xxx : alumunium dengan kemurnian 99.0 %
 Serie 2xxx (Al-Cu) : dengan 2.5-5.0 % Cu. Duralumin (4%
Cu dengan sedikit Si, Fe, Mg), dapat dikeraskan dengan
natural aging, kekuatan dan kekerasan setelah dikeraskan
menyamai baja.
 Serie 3xxx (Al-Mn) : tidak dapat di age hardening. Paduan
3003 dengan 1.2% Mn sangat mudah dibentuk, sangat
mudah dibentuk, tahan korosi baik, serta weldability cukup
baik.
 Serie 4xxx (Al-Si) : paduan serie ini non heat-treatable.
Paduan 4032 mengandung 12.5% Si, sangat mudah ditempa
dan memiliki koefisien pemuaian panas rendah. Al-Si
casting alloy mempunyai sifat castability sangat baik dan
tahan korosi.
Alumunium dan Paduannya
 Alumunium wrought alloy
 Serie 5xxx (Al-Mg) : paduan serie non heat-treatable, hanya
mengandung sedikit Mg (<5%) dan sedikit Si. Sifat mampu
las dan tahan korosi yang baik, kekuatan yang cukup.
Paduan 220 (10% Mg) satu-satunya serie yang age
hardenable, sifat mekanik paling baik diantara semua
paduan Al.
 Serie 6xxx (Al-Si-Mg) : Mg dan Si membentuk senyawa
Mg2Si. Presipitasi Mg2Si terjadi setelah artificial aging yang
memberikan kekuatan tinggi pada paduan ini. Paduan
6053, 6061, dan 6063 memiliki sifat tahan korosi sangat
baik dan workability lebih baik dari heat-treatable alloy lain.
Seng dan Paduannya
 Seng : logam berwarna putih kebiruan,
kekuatan rendah, titik lebur hanya 420º C.
 Sifat lemah:
 Temperatur rendah seng menjadi getas,
karena itu komponen harus bekerja pada
temperature tinggi.
 Mengalami creep di temperature kamar,
karena itu tidak bisa dikenai beban berat,
walaupun beban dibawah batas
kekuatannya.
 Bagian terbesar penggunaan seng (40%)
digunakan untuk pelapisan baja untuk
pencegahan korosi, pelapisan ini dinamakan
galvanizing.
Nickel dan Paduannya
 Nickel : logam berwarna putih perak,
berat jenisnya 8.5 hampir sama dengan
tembaga.
 Sifat unggul:
 Tahan korosi/oksidasi, bahkan pada
temperature tinggi.
 Dapat membentuk larutan padat yang
ulet, kuat, tahan korosi dengan banyak
logam lain.
 Hampir 60% Ni digunakan sebagai
unsur paduan pada SS, yang dapat
memperbaiki kekuatan (tanpa
mengurangi keuletan), memperbaiki
sifat tahan korosi, tahan panas, dan
menaikkan hardenability.
Nickel dan Paduannya

 Paduan nickel yang terkenal adalah Monel (67 % Ni dan 28%


Cu, serta beberapa logam lain seperti Fe, Mn, dan Si). Sifat:
 Tahan korosi yang sangat baik
 Pada temperature tinggi, kekuatan tidak banyak berkurang
 Tahan oksidasi hingga temperature 750ºC

 Sulit dimachining, perlu penambahan sedikit belerang

 Castability diperbaiki dengan penambahan 3-45 Si

 Penambahan Al hingga 3% membuat menjadi age hardenable


yang mempunyai kekuatan tinggi serta tahan korosi.

Anda mungkin juga menyukai