Oleh :
Arnie Widyaningrum, S.T., M.T.
MATERIAL BAJA SEBAGAI
BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
Sejarah Baja dan Baja Ringan
Sifat Mekanik Bahan Baja
Keliatan dan Kekenyalan
Perilaku Baja pada Suhu Tinggi
Patah Getas
Sobekan Lamela
Keruntuhan Lelah (Fatigue)
Aplikasi Material Baja pada Struktur
SEJARAH BAJA
Baja merupakan logam campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C).
Sering juga ditambahkan unsur chrom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V),
molybdaen (Mo), untuk menambahkan sifat lain seperti anti korosi, anti panas,
dan tahan temperatur tinggi.
Baja berbeda dengan besi (Fe), alumunium (Al), seng (Zn), tembaga (Cu), dan
titanium (Ti) yang merupakan logam murni.
Fungsi karbon adalah meningkatkan kualitas baja, yaitu pada daya tariknya
(tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness)
KLASIFIKASI BAJA BERDASARKAN
KOMPOSISI KIMIANYA
a. Baja Karbon (Carbon Steel)
Baja karbon rendah (low carbon steel)
- kadar karbon 0.05%-0.3%
- sifat : mudah di tempa
- penggunaan :
kadar karbon 0.05%-0.2% : rangka mobil,
bahan bangunan, pipa, rantai, paku
keling, sekrup,paku
kadar karbon 0.2%-0.3% : roda gigi, poros,baut,
jembatan, bahan bangunan
Baja karbon menengah (medium carbon steel)
- kadar karbon 0.3%-0.6%
- sifat : sulit untuk dibengkokkan, dilas, dan atau
dipotong
- kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon
rendah
- Penggunaan :
Kadar karbon 0.3%-0.4% : penghubung
batang/kabel, pin engkol. As roda
Kadar karbon 0.4%-0.5% : as mobil, rel,
boiler,obeng
Kadar karbon 0.5-0.6% : palu, kereta luncur
Baja Karbon Tinggi (high carbon steel)
- sifat : sulit dibengkokkan, dilas, dan dipotong
- Kandungan karbon 0.6%-1.5%
- Penggunaan :
obeng, palu, pisau, gergaji, pisau pemotong rumput,
gunting besi, dan sebagainya,
c. Baja Paduan
Baja paduan rendah dapat didinginkan di dalam air dan
dipanaskan kembali untuk mendapatkan tegangan leleh
sebesar 550 – 760 Mpa.
BAJA RINGAN
Baja ringan merupakan baja canai dingin dengan
kualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, namun
kekuatannya tidak kalah dengan baja konvensional.