Anda di halaman 1dari 33

POLIMER DAN KOMPOSIT

Semester: 3
Kredit: 2 SKS

Frizka Vietanti, S.T., M.T., M.Sc.

STRUKTUR POLIMER

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
Apa itu polimer?
Poly = banyak (lebih dari 1)
Mer = bagian
Polimer= suatu molekul besar yang terbentuk dari susunan
berulang molekul kecil (monomer)
Pembentukan polimer

monomer  dimer trimer  polymer

Polimerisasi: Polimer mempunyai massa


1.Inisiasi molekul relatif yang sangat
2.Propagasi basar, berat molekul polimer
3.Terminasi minimal 10.000.
Repeating Unit Polimer
H H
main chain / backbone

H ( C C ) H
n end group

Repeat unit (R) H Cl


Eg. H, Cl, CH3, etc side group / pendant group

repeat repeat repeat


unit unit unit

H H H H H H H H H H H H H H H H H H

C C C C C C C C C C C C C C C C C C

H H H H H H H Cl H Cl H Cl H CH3 H CH3 H CH3


Polyethylene (PE) Poly(vinyl chloride) (PVC) Polypropylene (PP)
3
Repeating Unit Polimer

1. Monomer Sama
 Monomer memiliki tipe yang sama, A
 Struktur : A + A + A + A  -A-A-A-A-
 Eg.poly(ethene), PVC
Repeating Unit Polimer

2. Monomer Berbeda
 Monomer memiliki dua tipe yang berbeda, A + B
 Struktur : A + B + A + B  -A-B-A-B-
 Eg. Polyamides, polyesters
Repeating Unit Polimer

3. Kopolimer
 Kopolimer adalah istilah untuk paduan polimer.
 Monomer-monomer yang berbeda bergabung membentuk
campuran pada rantai utama, eg. Acrylonitrile Butadiene
Styrene (ABS).
 Bertujuan untuk mendapatkan sifat tertentu.
Repeating Unit Polimer
Molekul Hidrokarbon

• Kebanyakan material organik merupakan hidrokarbon (terdiri


dari hidrogen dan karbon).
• Kebanyakan polimer tediri dari H dan C.
• Ikatan antara molekul-molekul hidrokarbon adalah ikatan
kovalen.
• Setiap atom karbon memiliki 4 elektron yang terikat secara
kovalen, atom hidrogen memiliki 1 elektron untuk berikatan.
• Ikatan kovalen tunggal merupakan suatu ikatan yang terbentuk
dari penggunaan bersama sepasang elektron (e.g: methane,
CH4).
Molekul Hidrokarbon

1. Hidrokarbon Jenuh
• Setiap karbon memiliki
ikatan tunggal dengan 4
atom lainnya; 4 elektron
valensi terikat. Contohnya
dapat dilihat di tabel.
• Ikatan kovalen dianggap
sebagai ikatan kuat,
sedangkan ikatan hidrogen
dan van der Waals • Sebagian besar hidrokarbon ini
dianggap sebagai ikatan memiliki titik leleh dan titik didih
lemah. yang relatif rendah.
• Temperatur didih meningkat seiring
meningkatnya berat molekul.
Molekul Hidrokarbon

2. Hidrokarbon Tak Jenuh


• Ikatan rangkap dua dan rangkap tiga cenderung tidak stabil –
melibatkan masing-masing dua atau tiga pasang elektron. Hal ini
juga dapat membentuk ikatan baru.
• Ikatan rangkap dua, ditemukan pada ethylene - C2H4
H H
C C
H H
• Ikatan rangkap tiga, ditemukan pada acetylene - C2H2

H C C H
Bentuk Molekul

• Skema representative dari bentuk rantai polimer yang


dipengaruhi oleh posisi atom karbon (a) single chain bond (b)
straight chain dan (c) twisted chain.
Bentuk Molekul

• Ikatan rantai ganda memiliki kemampuan untuk berotasi atau


berbelok dalam 3- dimensi.
• Rantai atom pada gambar (a) dimana tiga atom karbon terletak di
beberapa titik dalam bentuk kerucut dan memiliki sudut 109˚
antara ikatan satu dengan lainnya.
• Suatu segment rantai yang lurus dihasilkan ketika rantai atom
setelahnya terletak seperti pada gambar (b).
• Rantai yang berbelok dan berputar akan mungkin terjadi ketika
suatu rotasi ikatan atom menuju posisi yang lain, seperti yang
dilustrasikan pada gambar (c).
Bentuk Molekul

• Suatu ikatan rantai molekul tunggal terdiri dari beberapa rantai


ataom bisa memiliki bentuk yang diasumsikan sama seperti pada
gambar berikut.

• Pada gambar ditunjukkan jarak, r, end to end, dari suatu polimer


yang sangat lebih kecil dibandingkan total panjang rantainya.
Struktur molekul

• Secara garis besar struktur rantai polimer diklasifikasikan


sebagai:

Polimer Polimer
network rantai lurus

Polimer Polimer
crosslinked bercabang
Struktur molekul

1. Polimer Rantai Lurus


• Polimer rantai lurus adalah polimer yang tersusun dengan unit
ulang (monomer) berikatan satu sama lainnya membentuk rantai
polimer yang panjang.
• Contoh polimer rantai lurus adalah poliethylene (PE), poly(vinyl
chloride) (PVC), dan polypropylene (PP).
Struktur molekul

1. Polimer Rantai Lurus


Struktur molekul

2. Polimer Bercabang
• Polimer bercabang yaitu polimer yang terbentuk jika beberapa
unit ulang (monomer) membentuk cabang pada rantai utama.
• Contoh polimer bercabang adalah low density polyethylene
(LDPE), glycogen.
Struktur molekul

2. Polimer Bercabang
Struktur molekul

3. Polimer Crosslinked
• Polimer crosslinked yaitu polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada
rantai utamanya.
• Contoh polimer crosslinked adalah bekelite, resin urea
formaldehida (UF resins).
Struktur molekul

3. Polimer Crosslinked
Struktur molekul

4. Polimer Network
• Yaitu monomer membentuk tiga atau lebih ikatan kovalen yang
aktif, yang kemudian membentuk jaringan 3 dimensi; polimer
yang highly crosslinked juga diklasifikasikan sebagai polimer
network.
• Contoh polimer network adalah epoxies dan phenol-
formaldehyde.
Konfigurasi Molekul

• Yaitu kesimetrisan dan keteraturam polimer yang memiliki lebih


dari satu sisi atom atau sekelompok atom yang terikat pada rantai
utama, dapat secara signifikan mempengaruhi sifatnya.
Konfigurasi Molekul

Isomeri
• Yaitu dua senyawa dengan rumus kimia sama dapat
mempunyai struktur yang berbeda.
• Contohnya: C8H18
1. Normal-octane
H H H H H H H H
H C C C C C C C C H = H3C CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3
H H H H H H H H

H3C ( CH2 ) CH3
6
2. 2,4-dimethylhexane
CH3
H3C CH CH2 CH CH3
CH2
CH3
Konfigurasi Molekul

Head to-tail

Head to-head
Konfigurasi Molekul

Stereoisomer
• Yaitu atom tergabung bersama dengan urutan yang sama (head
to tail) akan tetapi dibedakan berdasarkan susunan spacenya.
• Konfigurasi molekul stereoisomer terbagi menjadi tiga
diantaranya:

Atactic Isotactic

Syndiotactic
Konfigurasi Molekul

1. Isotactic
• Semua kelompok R berada di sisi yang sama pada rantai.
R H R H R H R H

C C C C
C C C

H H H H H H

• Catatan: Semua grup R head-to-tail.


• Semua grup R berada di sisi yang sama pada rantai
memproyeksikan keluar dari bidang.
Konfigurasi Molekul

2. Syndiotactic
• Grup R menempati sisi alternatif (berbeda) dari rantai.
R H H R R H H R

C C C C
C C C

H H H H H H

• Catatan: Semua grup R masih tergolong head-to-tail.


• Grup R bergantian - satu keluar dari bidang, satu masuk ke
bidang.
Konfigurasi Molekul

3. Atactic
• Grup R random.
R H R H H R R H

C C C C
C C C

H H H H H H

• Grup R keduanya masuk dan keluar dari bidang, tidak ada


konfigurasi yang nyata.
• Catatan : sebagian besar polimer adalah campuran stereoisomer,
sering kali salah satunya akan mendominasi.
Konfigurasi Molekul
Isotactic configuration

Syndiotactic conformation

Atactic conformation
Konfigurasi Molekul

• Konfigurasi molekul isomer geometri terbagi menjadi dua


yaitu:

Cis Trans
Konfigurasi Molekul

1. Cis
• Atom H dan gugus CH3 pada sisi rantai yang sama.

CH3 H
C C
CH2 CH2
cis-isoprene
(natural rubber)
Konfigurasi Molekul

2. Trans
• Atom H dan gugus CH3 pada sisi berlawanan dari rantai.

CH3 CH2
C C
CH2 H

trans-isoprene
(gutta percha)
Konfigurasi Molekul

Cis configuration Trans configuration

Anda mungkin juga menyukai