Materi
• Pengantar Stereokimia
• Isomer Geometri
• Isomer Geometri dalam Senyawa Siklik
• Konformasi Senyawa Rantai Terbuka
• Bentuk Senyawa Siklik
• Kiralitas
Pengantar
Stereokimia
Studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi,
yaitu bagaimana atom-atom dalam molekul ditata dalam
ruangan satu relatif terhadap yang lain
Cl Cl Cl H
C C C C
H H Cl
H
H CH3
C C
H CH2CH3
F Cl Br I
Nomor atom 9 17 35 53
naiknya prioritas
Br F
I lebih prioritas Cl lebih prioritas
C
daripada Br C daripada F
I Cl
(Z)-1 bromo-2-kloro-
2 fluoro-1-iodoetena
Aturan Deret
Aturan nama Chan-Ingold-prelog
Aturan deret untuk urutan prioritas:
1. Jika atom-atom yang dipermasalahkan beda-beda,
maka urutan deret ditentukan oleh nomor atom.
Atom dengan nomor atom tinggi memperoleh
prioritas.
F Cl Br I
naiknya prioritas
2. Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengan nomor
massa tinggi memperoleh prioritas.
naiknya prioritas
1 2
H 1 D
1
3. Jika kedua atom itu identik, maka nomor atom
berikut digunakan untuk memberikan prioritas. Jika
atom-atom ini juga mengikat atom-atom identik,
maka prioritas ditentukan pada titik pertama kali
dijumpai adanya perbedaan dalam menyusuri rantai.
Atom yang mengikat suatu atom dengan prioritas
tinggi, akan diprioritaskan (jangan menjumlahkan
nomor-nomor atom, melainkan mencari atom
tunggal yang berprioritas.
H H
Tiga H:
C
prioritas rendah CH3
H C C
H
H
H C
Cl memberikan prioritas C H
H
dua H dan 1 C prioritas
H
lebih tinggi
(E)-3 metil-pentena
(Z)-5-butil-8-kloro-4-desena
4. Atom-atom yang mempunyai ikatan rangkap dua
atau tiga diberi kesetaraan ikatan tunggal. Tiap atom
berikatan rangkap dua, dikalikan dua.
O
O O
CH CR2
-CN -CH2OH C COH
CH
naiknya prioritas
Isomer Geometri dalam Senyawa Siklik
Atom-atom yang tergabung dalam suatu cincin, tidak
bebas berotasi mengelilingi ikatan-ikatan sigma cincin
tersebut.
gugus-gugus tak dapat
berotasi sempurna mengelilingi
Ikatan-ikatan cincin
suatu gugus dapat
berotasi sempurna
CH2CH3 mengelilingi ikatan ini
H
H H
H CH3 CH3
di atas bidang sama
H HH
dengan
H H
di bawah bidang OH
H OH
di atas bidang
H3C
CH3
OH HO
di bawah bidang
CH3
CH3
OH
OH
trans-2-metil-1-sikloheksanol cis-2-metil-1-sikloheksanol
Konformasi Senyawa Rantai Terbuka
C C
H O H
H
H
H
H H
O H
H
H
H
H H
H H H
H
H H ClCH2
OH 3 H H H H
1 CH2
ClCH2
C
2
C
3
ClCH2 O 1
OH H H
O
1
2
H OH
2 CH2 dimensional
H
bola dan
H pasak
H
Newman OH
CH2Cl
H
H H
Cl
O
OH H
Cl 2
H H
Cl 3
3
C CH2OH
O
C H H
CH2 3 1
2
2
H
dimensional CH2OH
1
bola dan pasak
H
H
Newman CH2OH
H 1
2 CH2
3 CH2Cl
Karena adanya rotasi yang mengelilingi ikatan sigma, maka suatumolekul beberapa konformasi konformer
goyang eklips
H
H2CH3), memiliki H
Butana (CH3CH2CH tolak menolak
dua gugus metil yang menyebabkan terjadinya 2 macam konformasi goyang, yang ditimbulkan oleh
perbedaan posisi kedua metil tersebut.
3 kkal H
H
H H
H
H H H
H
Konformasi goyang yang mana gugus-gugus metil
terpisah sejauh mungkin konformer anti, sebaliknya
konformer gauche
H
H H metil tereklispkan
H (energi tertinggi)
Bentuk Senyawa Siklik
Kekakuan cincin (Adolf von Baeyer, 1885):
- Senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar
- Semua siklik menderita terikan (tegang karena tidak leluasa)
kecuali siklopentana
- Siklopentana merupakan sistem siklik paling stabil, kraktifan
meningkat mulai dari sikloheksana
o o 106o 120o
60 90
Kekurangan teori Baeyer :
-sikloheksana dan cincin yang lbih bsar lagi tidak reaktif dari
siklopentana
-Sikloheksana bukan suatu cincin datar dengan sudut ikatan
120º, melainkan suatu cincin yang agak berlipat dengan
sudut ikatan mendekati 109º, yaitu sudut ikatan sp3 biasa
H H
H
H
H H sudut ikatan 109oC
H H
H H
H H
Konformasi sikloheksana
H H
H
H
H H
sumbu
4 6
H H 5
H H
C
H 1
2
5 1 3 C
6 H H
H H H
3
4 2 H
Konformer cis-1,2-dimetilsikloheksana
Aksial, ekuatorial ekuatorial, aksial
Cl Cl
Br Br
H H
F
F
• Enantiomer : pertukaran antara dua gugus
mana saja di sekitar karbon kiral
H C OH HO C H
HO C H H C OH
CO2H CO2H
H C OH H C OH
HO C H H C OH
CO2H CO2H
Proyeksi Fisher
O
O O
CH
1 CH
CH
H
O
2
OH atau H C OH menjadi
H C OH
3 CH2OH
CH2OH CH2OH
menjauhi pembaca O
CH
ke arah pembaca
H C OH
CH2OH
Perputaran Cahaya Terpolarisasi Bidang
Struktur-struktur sepasang enansiomer adalah sama
sifat fisika (Td, Tl) dan kimianya sama, sifat yang
berbeda:
antaraksi dengan zat kiral lain
antaraksi dengan cahaya terpolarisasi
=>
Besarnya putaran tergantung pada:
1. Struktur molekul
2. Temperatur
3. Panjang gelombang
4. Banyaknya molekul pada jalan cahaya
5. Pelarut
2 2
Urutan prioritas: 4 > 3 > 2 > 1
1 1
4 3 3 4
2 2
R S
CHO
CO2H
1 CHOH
HO C H
H C OH
2 HO C H
CH2OH CO2H
(2R, 3R)-2,3,4-trihidroksibutanal senyawa meso