MERISME
Nur Alivia Arianda
Ratnasari Aditia
Reza Ramadhan Ario
ENANTIOMER
ENANTIMER
Enantiomer adalah pasangan stereoisomer yang
merupakan refleksi cermin dan tidak bertindih.
Molekul
KIRALITAS
Jika suatu molekul tidak dapat dihimpitkan dengan
bayangan cerminnya berarti kedua senyawa
enantiomer disebut kiral/chiral (ky-ral dalam
bahasa Yunani cheir, berarti tangan).
Molekul yang tidak kiral jika mengandung sisi
simetri (plane of simmetry).
Sisi simetri yang dimaksud adalah sisi datar yang
dipotong melewati tengah-tengah dari molekul.
Molekul
yang mempunyai sisi simetri dalam
berbagai kemungkinan dalam konformasinya harus
identik dengan bayangan cermin dan karena itu
merupakan
senyawa
nonkiral
atau
biasa
disebutakiral.
PUSAT STEREOGENIK
Atom Karbon Pusat Stereogenik
Bila suatu atom karbon yang terhibridisasi
sp3 dikelilingi oleh 4 buah atom gugus yang
berbeda, maka dinamakan atom karbon
tersebut bersifat asimetris atau disebut juga
atom karbon pusat stereogenik atauu atom
karbon khiral.
KONFIGURASI DAN
KONVERSI R-S
Konfigurasi R-S
Aturan Chan-Prelog-Ingold :
Untuk menentukan susunan (konfigurasi) pada atom
khiral, dilakukan langkah-langkah sebagal berikut :
1. Tentukan prioritas atom/gugus yang terikat pada atom
C khiral (prioritas tertinggi ke prioritas terendah) atau 1
tertinggi 2,3,4 terendah.
2. Molekul dilihat dari arah yang bertentangan dengan
atom/ gugus yang mempunyai prioritas terendah.
3. Bila 1-2-3 mempunyai urutan searah dengan perputaran
jarum jam, maka senyawa tersebut mempunyai konfigurasi
R (recter kanan).
4. Bila a-b-c mempunyai urutan yang berlawanan dengan
arah perputaran jarum jam, maka senyawa tersebut
mempunyai konfigurasi S (sinester = kiri).
Contoh :
Urutan prioritas
1. Berdasarkan nomor atom yang menurun dari atom yang
terikat langsung pada atom C khiral
CH3
C C
CH3CH2
trans-2-pentene
trans-pent-2-ene
Br
Br
C C
cis-1,2-dibromoethene
E-Z NOMENCLATURE
Gunakan aturan Cahn-Ingold-Prelog untuk
menentukan urutan prioritas gugus-gugus yang
terikat pada atom C ikatan rangkap.
Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi
berada pada sisi yang sama, diberi nama Z
(zusammen).
Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi
berada pada sisi yang berlawanan, diberi nama E
(entgegen).
CONTOH E-Z
Keduapasangsenyawainidapatdibedakandariarahsudut
putarnya.
Polarimeter
Cahaya
terkutub
Cahaya
monokromatik
Tabung Sampel
polarisator
Analisator
dapat diputar
Keterangan :
Cahaya Monokromatis (Sinar Na) dilewatkan melalui polarisator
Polarisator ; meneruskan suatu cahaya yang telah terkutub
Cahaya terkutub dilewatkan melalui tabung yang berisi larutan zat yang diuji.
Selanjutnya dilewatkan melalui analisator, dan memberikan data sudut putar
senyawa yang diuji.
Besarnyasudutputar,senyawayangdiujidapatditentukan
melaluipers.
[] =
D
lxc
20
= panjang tabung
20
D
[]
Senyawa
20
D
[]
Kamfer
+ 44,66
- Kolesterol
- 31,5
Morfin
- 132
- Penisilin
+ 223
Sukrosa
+ 66,47
- MSG
+ 25,5
SIFAT-SIFAT ENANTIOMER
Mempunyai sifat-sifat fisik yang sama, mis: titik
lebur, titik didih, berat jenis dll.
Mempunyai sifat kiralitas yang tidak sama, mis:
sudut putar bidang polarisasi cahaya, reaksi
metabolisme, dll.
Contoh:(-) adrenalin : obatpemacujantung
(+) adrenalin : Tak berkhasiat
RUMUS PROYEKSI
FISCHER
Senyawadengan1atomCasimetrik(tipe,abcd)
PertamatamamolekuldiatursehinggaatomC
khiralterletakpadabidangkertas.
Duasubstituen(misaladand)berarahkeatasdan
kebawah.
Duasubstituenyanglain(bdanc)berarahke
kanandankekiri.
Kemudiankeempatsubstituentersebut
diproyeksikanpadabidangkertas.
PROYEKSIFISCHER
KelemahanproyeksiFischer
Sebuahmolekulyangsamaakanmempunyai
proyeksiFischeryangberbedatergantungarah
melihatnyaataukedudukandarimolekultersebut.
MisalnyamolekultipeCabcddapatdigambarkan
proyeksiFischernya
Jadisemuanyaada24proyeksiFischer,untukmolekul
tipeCabcd.
Sebenarnyahanyamenggambarkan2bentukmolekulC
abcdyangmerupakanenantiomersatusamalain.
SENYAWA DENGAN 2
ATAU LEBIH ATOM C
ASIMETRIK
Senyawa dengan 2 atom C khiral, sekurangkurang nya mempunyai satu substituen yang
berbeda pada ke dua atom C khiral itu (serinya
tipe : Cabc Cabd ; Cabc Cade ; Cabc Cdef)
mempunyal 4 bentuk Stereo Isomer.
Umumnya senyawa yang mempunyai n atom C
khiral akan mempunyai 2 Stereo Isomer
Misalnya :
senyawa 3-kloro-2-butanol
Contoh :
Contoh:
Butanadiol-2,3
Contoh:Asamtartarat
Asammesotartratmeleburpadatemperatur(140C)
yanglebihrendahdaripadaisomeroptisaktif(170C)
Mempunyaiberatjenisyanglebihrendah,kelarutan
yanglebihkecildanmerupakanasamyanglebihlemah.
Contohlain
Beberapacontohmonosakarida
Tetrosa(4atomC),mempunyai2atomCkhiral&
mempunyai22=4stereoisomer.Misalnya;
D/LeritrosadanD/Ltreosa
Pentosa(5atomC),mempunyai3atomCkhiral&
mempunyai23=8stereoisomer.Misalnya;
D/Lribosa
D/Lksilosa
D/Larabinosa
D/Lliksosa
Heksosa(6atomC),mempunyai4atomCkhiral&
mempunyai24=16stereoisomer.Misalnya;
D/Lallosa
D/Lgulosa
D/Laltrosa
D/Lidosa
D/Lglukosa
D/Lgalaktosa
D/Lmanosa
D/Ltalosa
SENYAWA MESO
Senyawa
diatas
merupakan
akiral,
namun
mengandung 2 pusat kiral yang disebut senyawa meso.
SENYAWA MESO
Tinjau : 2,3-diklorobutana
Stereoisomer yang mungkin
RASEMIK
Keoptis-aktifan campuran bayangan enantiomer
yang sama jumlahnya akan saling meniadakan satu
sama lain. Campuran ini dinamakan modifikasi rasemik
dan diberi simbol (d,l) atau (.).
Enantioiner yang berlawanan berpasangan
membentuk kristal yang tersusun oleh molekul kedua
enantiomer yang jumlahnya sama. Senyawa tipe ini
disebut senyawa rasemik atau rasemat.
Contoh Rasemisasi dari halida yang optis aktif,
terutama iodida di mana halogen terikat pada C khiral,
terjadi dengan adanya ion halida yang bersangkutan. ini
disebabkan karena terjadinya reaksi SN2 di mana
terjadi inversi (pembalikan) konfigurasi
EPIMERISASI
Epimerisasi merupakan perubahan konfigurasi
pada salah satu pusat khiral dalam suatu senyawa yang
memiliki lebih dari satu pusat khiral. Perubahan ini
akan menghasilkan diastereoisomer, bukan enantiomer
dari zat asal.