Anda di halaman 1dari 42

RINGKASAN MATERI

KIMIA ORGANIK FISIK


STEREOKIMIA &
RESONANSI KIMIA
DISUSUN OLEH :
GILANG ADI NUGRAHA
3212152003
KIMIA EKSTENSI 2015

Stereokimia
Studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga
dimensi, yaitu bagaimana atom-atom dalam
molekul ditata dalam ruangan satu relatif terhadap
yang lain
Isomer Geometri dalam Alkena
Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul
Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan
senyawa siklik
Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak
dapat
berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya,
tanpa mematahkan ikatan pi nya

Energi yang diperlukan untuk mematahkan ikatan pi C-C 68


kkal/mol, energi ini tidak tersedia pada temperatur kamar.
Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada
ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain.
Cl

Cl
C
H

Cl

H
C

C
H

cis 1,2-dikloroetena
td 60oC

C
Cl

trans 1,2-dikloroetena
td 48 oC

bukan isomer struktur, tetapi stereoisomer,


isomer geometri (isomer cis-trans)

Isomer geometri: stereoisomer-stereoisomer yang


berbeda karena letak gugus-gugus satu sisi atau
berlawanan sisi terhadap letak kekakuan ikatan pi
Syarat isomer geometri dalam alkena:
- Tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi
mengikat dua gugus yang berlainan
H

CH3
C

H
CH2CH3
bukan
isomer
geomatri

Sistem Tata Nama (E) dan (Z)


Bila tiga atau empat gugus yang terikat pada
atom karbon ikatan rangkap berlainan,
tetap diperolah pasangan isomer geometri
tetapi sulit untuk penamaan cis dan trans
sintem (E) dan (Z)
Bila gugus prioritas tinggi berada pada sisi
yang berlawanan dari ikatan pi maka
isomer itu (E) = entgegen, jika satu sisi (Z)
= zusammen

Jika kedua atom pada masing-masing karbon ikatan


rangkap berbeda, prioritas didasarkan pada nomor atom
dari atom yang terikat langsung pada karbon ikatan pi.
Atom bernomor atom paling tinggi mendapat prioritas
utama.
F
Nomor atom

Cl
17

Br
35

I
53

naiknya prioritas

Br

I lebih prioritas
daripada Br

F
C

Cl lebih prioritas
daripada F

Cl

(Z)-1 bromo-2-kloro2 fluoro-1-iodoetena

Aturan Deret
Aturan nama Chan-Ingold-prelog
Aturan deret untuk urutan prioritas:
1. Jika atom-atom yang dipermasalahkan
beda-beda, maka urutan deret ditentukan
oleh nomor atom. Atom dengan nomor
atom tinggi memperoleh prioritas.

Cl

Br

naiknya prioritas
2. Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop
dengan nomor massa tinggi memperoleh prioritas.

naiknya prioritas
1

H
1

2
1

3. Jika kedua atom itu identik, maka nomor


atom
berikut
digunakan
untuk
memberikan prioritas. Jika atom-atom ini
juga mengikat atom-atom identik, maka
prioritas ditentukan pada titik pertama kali
dijumpai
adanya
perbedaan
dalam
menyusuri rantai. Atom yang mengikat
suatu atom dengan prioritas tinggi, akan
diprioritaskan
(jangan
menjumlahkan
nomor-nomor atom, melainkan mencari
atom tunggal yang berprioritas.

Tiga H:
prioritas rendah

H
H

Cl memberikan prioritas

CH3CH2

CH3CH2CH2

C
H

C
H

C prioritas

CH3

dua H dan 1

lebih tinggi
(E)-3 metil-pentena

Cl

CH2CH3
C

C
CH2CH2

H
H

(Z)-5-butil-6-kloro-4-desena
CH3

4.

Atom-atom yang mempunyai ikatan


rangkap dua atau tiga diberi kesetaraan
ikatan tunggal. Tiap atom berikatan
rangkap dua, dikalikan dua. O
O

CH

CR2

-CN -CH2OH

CH

COH

naiknya prioritas

Isomer Geometri dalam Senyawa Siklik


Atom-atom yang tergabung dalam suatu
cincin, tidak bebas berotasi mengelilingi
ikatan-ikatan sigma cincin tersebut.
gugus-gugus tak dapat
berotasi sempurna mengelilingi
Ikatan-ikatan cincin
CH2CH3

suatu gugus dapat


berotasi sempurna
mengelilingi ikatan ini

CH3
H

HH

H
H

OH

di atas bidang
di bawah bidang

CH3

sama
dengan
OH

di atas bidang
CH3

H3C

HO

OH

di bawah bidang
CH3

CH3

OH

trans-2-metil-1-sikloheksanol
sikloheksanol

OH

cis-2-metil-1-

Korformasi Senyawa Rantai Terbuka


Konformasi perbedaan penataan atom-atom
dalam ruang
1.Rumus dimensional
2.Rumus bola dan pasak
3.Proyeksi Newman
H
H

H
H

H
C
H

C
H

rumus dimensional
proyeksi Newman

H
H

rumus bola dan pasak

H
H

ikatan-ikatan dari
Newman
karbon depan
CH3CH3

ikatan-ikatan dari
karbon belakang

proyeksi
untuk

Proyeksi Newman
dapat digambar untuk molekul
dengan dua atau lebih atom karbon. Hanya dua
karbon yang digambarkan dalam proyeksi Newman
sehingga satu molekul dapat mempunyai lebih dari
satu proyeksi Newman.

Contoh: 3-kloro-1-propanol

OH

ClCH2

ClCH2

C
1

H
2 CH2

1 CH2

ClCH2

dimensional
OH
H

OH

bola dan pasak

Newman
OH

CH2Cl
H
H
OH

Cl

Cl

C
C
dimensional
2

CH2

Newman
2 CH2

3 CH2Cl

CH2OH
H

CH OH

2
bola3 dan pasak
1

Cl

H
3

CH2OH
1

Karena adanya rotasi yang mengelilingi ikatan sigma, maka suatumolekul beberapa konformasi
konformer

goyang

eklips

tolak menolak

3 kkal
Butana (CH3CH2CH2CH3), memiliki dua
gugus metil yang
H menyebabkan terjadinya 2 macam konformasi
H metil tersebut.
goyang, yang ditimbulkan oleh perbedaan posisi kedua
H

H
H

H
H
H

Konformasi goyang yang mana gugus-gugus


metil terpisah sejauh mungkin
konformer anti, sebaliknya konformer gauche
CH3
H

H CH3

CH3

H
H

H
CH3

CH3

H
H

eklips
tolak menolak

CH3CH3
H
H

H
H

CH3

anti
gauche
(energi terendah)

metil tereklispkan
(energi tertinggi)

Bentuk Senyawa Siklik


Kekakuan cincin
H

H
H

60

sudut ikatan 109oC

H
H

90

106o

120o

+ 9 O2

6 CO2 + 6 H2O + 944,5 kkal/mol


(157,4 kkal/mol untuk tiap CH2)

sikloheksana

+ 9 O2

6 CO2 + 6 H2O + 499,8 kkal/mol


(166,6 kkal/mol untuk tiap CH2)

siklopropana

+ H2

tak ada reaksi

CH2
H2C

+ H2
CH2

CH3CH2CH3

sudut ikatan molekul 109 o


seperti dalam sokloheksana atau
alkana rantai terbuka

sudut antar inti 60o


dalam siklopropana

C
C
tumpang tindih
maksimum

60o

C
tumpang tindih yang

jelek karena
orbital sp3normal
tidak sebesar
60o seperti
diharuskan untuk
sudut
ikatan

Konformasi sikloheksana

kursi

setengah kursi

biduk belit

biduk

Substituen ekuatorial dan aksial


H

H
H
H

sumbu

H aksial sejajar sumbu

aksial
H

ujung ini bergerak


ke atas

ujung ini bergerak


ke bawah

ekuatorial

tolakan 1,3 diaksial


H
H
5

H
4

H
2

H
2

H
H

lebih sedikit tolakan

Kiralitas
Suatu benda yang tak dapat diimpitkan pada
bayangan cerminnya disebut kiral, sebaliknya akiral
Sebuah molekul akiral dan molekul bayangan
cerminnya yang dapat diimpitkan adalah senyawa
yang sama, dan bukan isomer
Sebuah molekul kiral tidak dapat diimpitkan pada
bayangan cerminnya merupakan dua senyawa
yang berbeda, dan stereoisomer yang disebut
enansiomer
yaitu sepasang isomer yang
merupakan bayangan cermin yang tak dapat
diimpitkan

Atom karbon kiral


Kiralitas terjadi karena molekul tersebut
mengandung sebuah atom karbon sp3
dengan 4 gugus yang berlainan, disebut
atom karbon asimetrik, atau atom karbon
kiral. Penataan gugus-gugus di sekitar
atom kiral disebut konfigurasi mutlak.
Cl

Cl

Br

Br
H

These two halomethanes are


nonsuperimposable mirror images of each
other and are said to be Chiral.

Enansiomer:
CO2H

CO2H

OH

HO

HO

OH

CO2H

CO2H

Diastereomer: stereomer yang bukan


CO H
enansiomer CO H
2

OH

OH

HO

OH

CO2H

CO2H

Proyeksi Fisher
O

CH

CH

1 CH

OH

atau

3 CH2OH

OH

menjadi

O
CH

ke arah pembaca
H

OH

CH2OH

CH2OH

menjauhi pembaca

OH

CH2OH

Perputaran Cahaya Terpolarisasi Bidang


Struktur-struktur sepasang enansiomer adalah sama
sifat fisika (Td, Tl) dan kimianya sama, sifat yang
berbeda:
antaraksi dengan zat kiral lain
antaraksi dengan cahaya terpolarisasi
Cahaya Terpolarisasi Bidang: cahaya yang getaran
gelombangnya telah tersaring semua, kecuali getaran
yang berada pada suatu bidang.
Perputaran cahaya terpolarisasi bidang disebut rotasi optis,
senyawanya dikatakan disebut aktif optis.

Polarimeter

Use monochromatic light, usually sodium D


Movable polarizing filter to measure angle
Clockwise = dextrorotatory = d or (+)
Counterclockwise = levorotatory = l or (-)
Not related to (R) and (S)

=>

Besarnya putaran tergantung pada:


1. Struktur molekul
2. Temperatur
3. Panjang gelombang
4. Banyaknya molekul pada jalan cahaya
5. Pelarut
Enansiomer yang memutar bidang polarisasi cahaya ke
kanan disebut dekstrorotatori (+), sebaliknya levoratotori
(-).
Campuran sama banyak dari sepasang enansiomer disebut
campuran rasemat. Campuran yang tidak memutar bidang
polarisasi cahaya, disebut tak aktif optis.

Penetapan konfigurasi: Sistem (R) dan (S)


1. Urutkan keempat gugus yang terikat pada karbon kiral
menurut aturan prioritas aturan Chan-Ingold-Prelog.
2. Proyeksikan molekul tersebut sehingga gugus dengan
prioritas rendah berarah ke belakang.
3. Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik arah
panah ke prioritas berikutnya.
4. Jika panah searah jarum jam, maka konfigurasinya R
(rectus), sebaliknya S ( sinister).

1
3

3
2

Urutan prioritas: 4 > 3 > 2 >


1

1
3

CHO
CO2H
1 CHOH

OH

CH2OH

(2R, 3R)-2,3,4-trihidroksibutanal

HO

HO

CO2H

senyawa meso

RESONANSI
Dalam molekul belerang dioksida (SO2)
memiliki momen dwi kutub yang cukup tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa bentuk molekul SO2
adalah non linier. Atom S dan O masing-masing
memiliki 6 elektron valensi dalam orbital s dan
p , sehingga SO2 diikat oleh 18 buah elektron
valensi satu sama lain.
Suatu molekul yang mempunyai susunan
elektron valensi yang sama tetapi hanya
berbeda letak elektron tersebut disebut
resonansi.

S
O

S
O

Tanda ( ) menggambarkan resonansi sedang


susunan yang paling mungkin terjadi adalah antara
susunan (1) dan susunan (2), sebagai berikut :
S
O

Contoh lain tentang resonansi dapat ditinjau


susunan elektron dalam molekul benzena (C 6H6) , ion

Untuk menuliskan struktur resonansi,


diperhatikan hal-hal berikut ini:

perlu

1. Letak atom-atom atau inti pada tiap struktur


resonansi harus menempati tempat yang sama
2. Tiap struktur resonansi mengandung jumlah
pasangan elektron yang sama banyaknya.
3. Struktur molekul yang sebenarnya tidak sama
dengan struktur resonansi yang ada, tetapi
merupakan hibrida resonansi dari semua struktur
yang ada.
4. Struktur hibrida tersebut mempunyai energi yang
lebih rendah dari pada tiap struktur resonansi.
5. Kestabilan struktur hibrida adalah yang paling
besar jika struktur resonansi yang satu ekivalen
dengan struktur resonansi yang lain serta
mempunyai energi terendah.

6. Energi tiap struktur resonansi dipengaruhi oleh


besarnya energi ikatan, struktur geometri, dan
kekuatan untuk menarik elektron dari atomatomnya.
7. Bila pada struktur resonansi terdapat muatan
formal, maka kestabilan akan bertambah jika
muatan yang sama semakin menyebar atau
muatan yang berlawanan saling mengumpul.
Ion
karboksilat
mempunyai
dua
struktur
resonansi yang ekivalen. Sehingga struktur (I)
dan (II) memiliki energi terendah yang sama
karena berstruktur ekivalen. Selain itu muatan
negatif tersebar ke kedua oksigen. Kedua hal
tersebut dapat menambah kestabilan ion
karboksilat.

DAFTAR PUSTAKA
Ghadafi, Muhammad,. Arif Nur S,. Nur Chalim,. Fatikhatur
Rifka. 2013. Book Report of Sintesis Stereokimia.
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/314709
60/Sintesis_Organik-libre.pdf. Diakses Pada 16 Maret 2016
Pukul: 20.03 WIB.
Juminah dan rooby noor cahyono. 2011. Stereokimia.
http://kimiaorganik.pbworks.com/f/Bab+5+Stereokimia.pdf.
Diakses pada 16 Maret 2016 pukul: 19.05 WIB
Prasojo, Stefanus Layli. 2012. Kimia Organik 1.
http://www.scribd.com/document_downloads/direct. Diakses
pada 16 Maret 2016 Pukul: 19.25 WIB
Shaleh, chairul. 2011. Stereokimia.
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/1545637
97. Diakses Pada 16 Maret 2016. Pukul: 29 Maret 2014
pukul: 20.15 WIB
Wohler. 2010. Stereokimia.
http://curhataja.files.wordpress.com/2009/04/wohler3.pdf.

Anda mungkin juga menyukai