Hidrokarbon
Isomer
Isomer struktural
Jenis & jumlah atom penyusun molekul sama Variasi urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul.
Gugus fungsi sama, beda urutan atom saja Gugus fungsi berbeda isomer fungsional
Isomer geometrik
Jenis, jumlah & urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul sama Variasi penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan ketegaran (rigidity) dalam molekul.
Isomer Struktural
Isomer ???
Isomer Fungsional
Sikloalkana
10
Rantai Samping
11
12
13
Cabang Ganda
Jumlah substituen
2 3 4 5 6
14
Substituen lain
Substituen -NO2 -F -Cl -Br -I Awalan nitro fluoro kloro bromo iodo
15
16
Alkohol
17
18
19
Isomer Geometri
Variasi penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan ketegaran (rigidity) dalam molekul
Isomer geometri pada hidrokarbon tak jenuh rantai terbuka. Isomer geometri pada hidrokarbon jenuh rantai terbuka. Isomer geometri pada hidrokarbon siklik. Isomer geometri pada hidrokarbon yang mempunyai pusat kiral
20
22
23
24
25
E&Z
Gugus pada tiap atom C ikatan rangkap diberi prioritas tinggi (1) atau rendah (2) menurut aturan Chan-IngoldPrelog Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada pada satu sisi isomer Z (zusammen = bersama) Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada pada sisi yang berbeda isomer E (entgegen = bersebrangan)
26
Chan-Ingold-Prelog
Atom dengan nomor atom lebih tinggi mempunyai prioritas lebih tinggi
27
Isotop dengan nomor massa lebih tinggi mempunyai prioritas lebih tinggi D (H12) mempunyai prioritas lebih tinggi dari H11. Jika kedua atom identik maka atom berikutnya digunakan untuk menentukan prioritas
28
Atom dengan ikatan rangkap 2 atau 3 setara dengan 2 atau 3 kali ikatan tunggal
29
30
32
33
eklips eklips
goyang
goyang
goyang
34
d b f
a
35
Siklopropana mempunyai sudut ikatan 60, siklopentana 108. Molekul siklik besar hampir tidak ada rintangan karena regangan Sikloheksana membentuk konformasi kursi supaya sudut ikatan mendekati 109,5o.
37
38
39
40
41
Bila dalam satu molekul terdapat lebih dari satu pusat kiral maka akan terdapat lebih dari satu pasang diastereomer
42
Enantiomer 2-butanol
43
Enantiomer R & S
Singkirkan kebelakang atom dengan prioritas terendah. Beri skala prioritas 3 atom sisanya Gerakan dari prioritas tertinggi (1) ke tengah (2) hingga terendah yang tersisa (3) Jika arah putaran searah jarum jam maka disebut enantiomer rectus (R) Jika arah putaran berlawanan arah jarum jam maka disebut enantiomer sinister (S)
44
45
Enantiomer + dan Pasangan enantiomer yang ditentukan berdasarkan arah putaran terhadap bidang cahaya terpolarisasi bidang. Enantiomer (+) memberikan putaran searah bidang cahaya terpolarisasi bidang (putar kekanan) sudut putaran bidang polarisasi radiasi terpolarisasi linear setelah radiasi tersebut melewati medium kiral disebut rotasi optik. Molekul yang memberikan rotasi optik disebut optis aktif
46
Enantiomer (+) mempunyai sudut rotasi optik +. Enantiomer (-) mempunyai sudut rotasi optik -. Campuran enantiomer (+) & (-) dalam jumlah yang sama disebut campuran rasemat yang memberikan sudut rotasi optik 0. Untuk suatu campuran enantiomer dalam jumlah yang berbeda, sudut rotasi optik merupakan selisih jumlah kedua enantiomer.
47
[]tD =
100 LC (1)
[]tD = rotasi jenis l C = sudut rotasi optik terukur = panjang tabung (mm) = konsentrasi sampel (g/100 mL)
Untuk sampel berupa larutan murni : []tD = Ld []tD = rotasi jenis l d = sudut rotasi optik terukur = panjang tabung (mm) = berat jenis sampel
48
(2)
% kemurnian optik = []tD campuran / []tD enantiomer murni []tD campuran []tD enantiomer murni = rotasi jenis campuran pada suhu tertentu = rotasi jenis enantiomer murni pada suhu tertentu
49
50
51
52
Pemisahan Rasemat
Bahan baku tidak kiral produk campuran rasemat. Pasangan enantiomer sifat fisikokimia sama tetapi berbeda optisnya. Pemisahan rasemat dilakukan dengan penambahan enantiomer murni membentuk dua pasang diastereomer yang berbeda sifat fisikokimianya.
53
54
Latihan
Gambarkan konfomer dari 2 butanol Dari senyawa berikut, mana yang mempunyai pusat kiral ? 1-kloro butana 3-kloro-2-butanol 4-bromo-1-klorosikloheksena 1,3-dimetil benzena Gambarkan isomer R & S dari : 3-fenil-2-butanol Asam 2-amino-3-hidroksibutanoat
55