Anda di halaman 1dari 10

1

TK 2206
BAHAN KONSTRUKSI

CACAT DALAM ZAT PADAT


(§ 4)
CACAT DALAM ZAT PADAT
2

§ Zat padat yang 100% ideal à TIDAK ADA


selalu mengandung cacat atau ketaksempurnaan
§ Cacat Kristal (Crystalline Defect)
Ketakteraturan kisi yang berukuran sekitar diameter atom
§ Cacat pada kristal ada 3 macam:
§ Cacat titik : berhubungan dengan 1 – 2 posisi atom
§ Cacat garis (linier)
§ Cacat bidang/planar (2 dimensi)
§ cacat volum
CACAT TITIK
3
• Cacat titik paling sederhana : lowongan (vacancy)
• Semua zat padat kristalin mengandung
cacat lowongan; kehadiran lowongan
meningkatkan entropi kristal
• Jumlah lowongan dalam kesetimbangan
meningkat dengan kenaikan temperatur
𝑸𝒗
𝑵𝒗 = 𝑵 𝒆𝒙𝒑 − 𝑚,-
𝒌𝑻
N : jumlah situs atom total
Qv : energi pembentukan lowongan, J/mol
T : temperatur, K
k : konstanta Boltzmann =
1,38 x 10-23 J/atom.K
/0
./ » 10-4 pada temperatur tepat di bawah titik leleh
• Situs interstisial = ruang kosong sempit di antara atom-atom, biasanya
tidak terisi; jika situs ini terisi atom à distorsi susunan atom-atom pada
kisi kristal à cacat self-interstitial
• Self-interstitial jarang terjadi
Pengotor (Impurities)
4
• Logam murni hanya terdiri dari 1 jenis atom à TIDAK ADA
Max : 99,9999% à 1022 – 1023 atom pengotor/m3
• Pengotor sengaja ditambahkan à logam paduan (alloy)
untuk meningkatkan sifat mekanik & ketahanan korosi
• + atom pengotor à larutan padat (solid solution) & fasa kedua
• Larutan padat : pelarut (solvent) yang jumlahnya >> + zat terlarut
(solute) yang jumlahnya << ; atom – atom solvent = host atoms

Larutan Padat
• Atom-atom solute terdispersi merata dan
sebarang serta tidak mengubah struktur
kristal logam dasar à logam paduan =
larutan padat
• Cacat titik dalam larutan padat à posisi
atom pengotor / solute :
* substitusional (atom solute menggantikan atom solvent )
dengan syarat :
1. Beda jari-jari atom solute & solvent £ 15%
5
2. Struktur kristal logam atom-atom solute dan solvent sama
3. Elektronegativitas kedua unsur hampir sama
4. Suatu logam cenderung melarutkan logam lain yang bervalensi lebih
tinggi
contoh : larutan padat Cu-Ni ; jari-jari atom 0,128 & 0,125 nm ; struktur
kristal º FCC ; elektronegativitas 1,9 & 1,8 ; valensi Cu +1 & +2, Ni +2
* interstisial (atom solute menempati ruang kosong/interstisi di antara
atom-atom solvent)
logam dengan APF besar à posisi interstisi sedikit
diameter atom solute harus < atom solvent
konsentrasi atom pengotor interstisial < 10%
contoh : larutan padat interstisial C dalam Fe : CC ~ 2% ; jari2 atom
C 0,071 nm & Fe 0,124 nm
SPESIFIKASI KOMPOSISI 6
34
• Persen berat : 𝐶2 = ×100
34 536
3 =>4
• Jumlah mol, 𝑛32 = 4 ; persen atom : 𝐶2< = ×100
;4 =>4 5=>6
Konversi Komposisi
?4 ;6
• Dari %-berat ke %-atom : 𝐶2< = ×100
?4 ;6 5?6 ;4
?4@ ;4
• Dari %-atom ke %-berat : 𝐶2 = @ ×100
?4 ;4 5?6@ ;6
dengan 𝐶2 + 𝐶B = 100 dan 𝐶2< + 𝐶B< = 100
• Dari %-berat ke massa-per-satuan-volum :
?
𝐶2" = D4 4D6 ×10-
5
E4 E6
2JJ ?4@ ;4 5?6@ ;6
• Densitas rata-rata : 𝜌GHI = D4 D6 = D@4 K4 D@6 K6
5 5
E4 E6 E4 E6
2JJ ?4@ ;4 5?6@ ;6
• Berat atom rata-rata : 𝐴GHI = D4 D6 =
5 2JJ
K4 K6
DISLOKASI 7
§ Dislokasi : cacat kristal linier (1 dimensi) yang dikelilingi oleh atom – atom
yang menyimpang keluar dari barisannya
§ Dislokasi tepi (edge dislocation) :
cacat linier yang berpusat di sekitar garis
yang terbentuk sepanjang ujung bidang-
setengah dari susunan atom - atom
Dislokasi tepi º bidang tak lengkap
Ujung bidang = garis dislokasi (^)
Atom – atom di atas garis dislokasi à
mengumpul (jarak antar atom <)
Atom – atom di bawah garis dislokasi à
menjauh (jarak antar atom >)
Bidang ½ ada di bagian bawah à T
§ Dislokasi sekrup (screw dislocation) (P) terbentuk oleh tegangan geser
à jejak spiral atau tangga di sekitar garis dislokasi pada bidang
susunan atom-atom
8
CACAT ANTARMUKA
9
(INTERFACIAL DEFECTS)
§ Cacat antar muka (interfacial defect)
§ Batas 2 dimensi yang memisahkan bagian – bagian bahan dengan
struktur kristal dan/atau orientasi kristalografik berbeda
§ Permukaan Luar
§ tempat struktur kristal berakhir
§ atom – atom permukaan tidak
terikat pada jumlah tetangga
terdekat maksimum à tingkat
energi lebih tinggi à energi
permukaan (J/m2)
•Batas Butir
- Batas pemisah dua butir dengan orientasi kristalografik berbeda :
ketaksempurnaan padanan atom–atom (atomic mismatch) akibat
perbedaan orientasi kristal
- Batas butir bersudut kecil : deretan dislokasi tepi à tilt boundary,
dengan sudut misorientasi : q
- Sudut misorientasi // batas à twist–boundary à deretan dislokasi
sekrup
- Ikatan antar atom dalam batas butir < dalam butir à energi batas
butir à batas butir lebih reaktif 10
- Atom pengotor lebih mudah tersegregasi di batas butir
• Batas Kembaran (Twin Boundary)
- Batas butir dengan susunan atom – atom seperti gambaran cermin
pada kedua sisi
- Twin terbentuk dari perpindahan atom – atom akibat :
• Penerapan gaya geser mekanik à kembaran mekanik , BCC & HCP
• Perlakuan panas/annealing à kembaran anil, FCC

Anda mungkin juga menyukai