Anda di halaman 1dari 14

Nama : Indra Mustika

Nim: 20221331031

Kelas : Teknik Mesin (P2K)

1. Untuk mendapatkan suatu material yang sesuai dengan kegunaannya maka kita harus mengetahui terlebih
dahulu sifat-sifat dari material tersebut, coba sebutkan dan jelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh material.
Pemilihan bahan dalam perancangan suatu komponen atau produk adalah berdasarkan sifat-
sifat yang dimiliki oleh bahan tersebut yang sesuai dengan fungsi dan prinsip kerja dari komponen
yang dirancang.

Sifat-sifat material

Secara umum sifat material dapat dibagi tiga:

A. SIFAT MEKANIK : adalah sifat yang menunjukan kelakuan material apabila material tersebut di
beri beban mekanik (statik atau dinamik)
▪ Kekuatan tarik-tekan
▪ keuletan-ketangguhan-lunak
▪ keras-getas
▪ strain hardening
▪ dsb
B. SIFAT FISIK – SIFAT KIMIA : adalah sifat yang berkaitan dengan karakteristik fisik atau kondisi dari
material
▪ titik cair
▪ konduktivitas panas dan listrik
▪ massa jenis
▪ warna
▪ ketahanan korosi
C. SIFAT TEKNOLOGI : Sifat yang berhubungan dengan kemudahan material untuk diproses lanjut
Contoh :

- Mampu mesin : kemampuan suatu material untuk di potong


- Mampu cor : kemampuan suatu material untuk dicairkan dan di tuang ke dalam cetakan
tampa adanya cacat ( spt: patah, retak, porositas, segregasi).
- Mampu las : kemampuan suatu material untuk disambung dengan menggunakan panas
tanpa adanya cacat (spt: fasa keras, retak, distorsi.
- Mampu bentuk : kemampuan suatu material untuk dideformasi plastis dengan tidak
terjadinya necking.
- Dalam pemanfaatan material harus mempertimbangkan ketiga sifat diatas untuk
mendapatkan hasil yang optimum dalam suatu perancangan.

2. Coba jelaskan hubungan struktur Kristal dengan kekuatan logam.


Susunan atom- atom dalam struktur kristal sangat mempengaruhi sifat- sifat logamnya. Logam
dengan struktur kristal BCC mempunyai kerapatan atom yang lebih rendah dibandingkan logam
dengan struktur kristal FCC. Perbedaan kerapatan atom itu dapat terlihat dari jumlah bidang
gesernya , pada struktur kristal BCC jumlah bidang gesernya lebih sedikit dari struktur kristal FCC,
sehingga kemampuan atom- atom untuk bergeser lebih sulit. Dengan demikian logam dengan
struktur BCC membutuhkan energi yang lebih besar untuk menggerakkan dislokasi. Hal ini
menyebabkan logam dengan struktur kristal BCC lebih sulit dibentuk dibandingkan dengan struktur
kristal FCC yang mempunyai kekuatan rendah tetapi memiliki keliatan yang tinggi (ductility)

3. Secara umum deformasi pada material ada dua yakni, deformasi elastis (reversible) dan deformasi plastis (not
reversible). Coba jelaskan secara mikro perubahan akibat deformasi tersebut.
a. Deformasi elastik adalah perubahan bentuk material yang bersifat non-permanen.
Dalam sekala atomik, deformasi elastik terjadi akibat perubahan kecil pada jarak antar atom dan
merenggangnya ikatan antar atom.

b. Deformasi plastik
Setelah melalui zona/daerah/titik deformasi elastik, tegangan dan regangan tidak lagi proporsional,
deformasi ini dinamakan deformasi plastik. Deformasi plastik bersifat permanen dan non-
recoverable.
Dalam skala atomik, deformasi plastik terjadi karena putusnya ikatan dengan tetangga-tetangga
atom semula dan terbentuknya ikatan dengan tetangga atom yang baru. Grafik tidak lagi linier.
Dalam termodimamika non reversible. Akan terjadi perubahan kurva tegangan dan regangan.

4. Dislokasi umumnya dianggap cacat tetapi dislokasi dapat dimanfaatkan untuk penguatan logam. Coba jelaskan
berdasarkan teori dislokasi terjadinya penguatan logam
Dislokasi merupakan cacat kisi yang menentukan kekuatan bahan berkristal. Karena adanya tegangan
dari luar, dislokasi akan bergerak kepermukaan luar, sehingga terjadi deformasi. Selama bergerak
dislokasi bereaksi satu sama lain. Hasil reaksi ada yang mudah bergerak dan ada yang sulit bergerak.
Yang sulit bergerak berfungsi sebagai sumber dislokasi baru (multiplikasi dislokasi). Sehingga
kerapatan dislokasi semakin tinggi. Semakin tinggi kerapatan dislokasi, maka semakin sulit dislokasi
bergerak sehingga kekuatan logam akan naik.
5. Dari gambar dibawah ini, hitung jumlah atomnya, Atomuc packing factor atau kerapatan atom,
berapa jumlah atom dalam 1 unit sel
N = ( ne x 1/8 ) + ( nf x ½) +ni
Keterangan n = jumalah atom tiap units sel
Ne = jumlah atom yang ada tiap sudut unit sel
Nf = jumlah atom yang ada pada sisi muka unit sel
Ni = jumlah atom yang ada pada ruang unit sel
N = ( 8 x 1/8 ) + ( 6 x ½ ) + 0
= 1 +3+0 = 4
Jadi jumlah atom FCC ada 4 atoms
4
4× 𝜋𝑟 3
• APF = 3
𝑎3
; Relasi r dan a; Diagonal sisi kubus = 4r ; a2 + a2 = (4r)2
𝑎√2 2√2
2 a2 = (4r)2 = √2𝑎2 = 4r = a√2 = 4r ; r = 4
; r3 = 𝑎 3 64
4 1
4× 𝜋𝑎 3 2√2
3 64
APF = 𝑎3
= 0.7401 = 0.74 = jadi APF FCC 0.74 secara geometri dan matematika
1 unit sel terisi 74% oleh atom.
Artinya hanya 74% ruang kubus kristal terisi oleh atom,dan sisanya 26 % adalah ruang kosong.

6. Tegangan luluh 2000 Pa, Safety factor 4 Hitung working stressnya.


𝜎𝑦 = 2000 Pa; N = 4
2000
𝜎𝑤 = = 500 Pa
4

7. Pada komposisi alloy 0.45 with %C (hypoeutectoid) pada temperature sedikit dibawah
Eutektoid, Disertai gambar tie line dan lever rule, tentukan:

a) fraksi total fasa ferrite dan cementite (eutectoid ferrite + proeutectoid alpha)

𝑈+𝑉+𝑋 6.70−0,45
fraksi total ferrite W𝛼 = 𝑇+𝑈+𝑉+𝑋 = 6.70−0.022 = 6,25/ 6,678 = 0,936
• WFe3C’= 1 – W𝛼 = 1 – 0,936 = 0,064

b) fasa proeutectoid ferrite dan pearlite


𝑈 0.76−0.45
W𝛼′= 𝑇+𝑈 = 0.76−0.022 = 0,31/ 0,738 = 0,42

Wp = 1 - W𝛼′= 1 – 0,42 = 0,58

c) fraksi eutectoid ferrite (W𝛼𝑒)

W𝛼𝑒 = W𝛼 - W𝛼′ = 0,936- 0,42 = 0,516

8. Disertai gambar tie line dan lever rule. Tentukan 5 kg Austenite dengan komposisi 1.15wt% C,
didinginkan hingga dibawah suhu 727°𝐶.

c) Apa fasa proeutectoid yang terjadi?


Hypereutectoid, proeutectoid Fe3C.
d) Berapa kg masing-masing total ferrite dan cementite yang terjadi?

𝑋 6.70−1.15
W𝛼 = = = 0.831.
𝑇+𝑈+𝑉+𝑋 6.70−0.022
𝑇+𝑈+𝑉
WFe3C = 1- W𝛼 = 𝑇+𝑈+𝑉+𝑋 = 1 − 0.831

= 0,169
Massa cementite= m .WFe3C = 5. 0.169% = 0,00845 kg

e) Berapa kg masing-masing total pearlite dan proeutectoid yang terjadi?


𝑋 6.70−1.15
▪ Wp= 𝑉+𝑋 = 6.70−0.76 = 5,55 / 5,94 = 0,93

▪ Massa perlite = m.Wp = 5. 0,93% = 0,0467 kg


𝑉
▪ WFe3C’= 1 – Wp= 𝑉+𝑋 = 1 – 0,93 = 0,066
Massa proeutectoid = m. WFe3C’= 5.0,066%= 0,0033kg

d) Buat sketsa dan beri label pada mikrostruktur tersebut?

9. Apa yang dimaksud dengan: melting point, ekspansi panas linear, dan modulus elastisitas ?
a. Melting point atau disebut dengan titik lebur adalah suhu dimana benda padat tersebut
berubah wujud menjadi bentuk cair.
b. Ekspansi panas linier adalah bilangan yang menyatakan seberapa besar pertambahan panjang
suatu bahan setiap satuan panjang jika suhunya naik 1 °C. Besar nilai koefisien muai panjang
bergantung dari jenis bahan saja.
c. Modulus elastisitas adalah ukuran kekakuan (rigidity) suatu bahan, yaitu perbandingan antara
tegangan dalam batas proporsional dengan regangan
E = S/e
Dimana E= modulus elastilitas
S= tegangan dibawah batas proporsional
E = regangan

10. Coba Anda jelaskan mengenai ikatan primer dan ikatan hydrogen !
A. Ikatan primer
Ikatan primer adalah ikatan kimia yang ikatan gaya antar antomnya relative besar. Ikatan
primer terdiri dai ikatan ion, ikatan kovalen dan juga ikatan logam.
B. Ikatan hydrogen
Dalam kimia, ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi sela dua
muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun semakin kuat dari
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh semakin lemah dari ikatan
kovalen dan ikatan ion. Dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat, ikatan ini dapat
terjadi sela dua anggota dari molekul yang sama. dan memerankan sebagai penentu bangun-
bangun molekul semuanya yang penting.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul benar atom N, O, atau F yang benar pasangan
elektron tidak terikat (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan
pasangan elektron tidak terikat ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan agung ikatan
bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol-1) sampai tinggi (>155 kJ mol-1).
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas sela atom-atom
dalam molekul tersebut. Semakin agung perbedaannya, semakin agung ikatan hidrogen yang
terbentuk.

11. Apa perbedaan Kristal FCC dan BCC ?


A. Kristal Face Centered Cubic (FCC)
▪ Struktur FCC mempunyai sebuah atom pada pusat semua sisi kubus dan sebuah atom pada
setiap titik sudut kubus. Beberapa logam yang memiliki struktur kristal FCC yaitu tembaga,
aluminium, perak, dan emas.
▪ Sel satuan FCC mempunyai empat (4) buah atom, yang diperoleh dari jumlah delapan
seperdelapan-atom pada delapan titik sudutnya plus enam setengah-atom pada enam sisi
kubusnya (8 1/8 + 6 1/2).

Tiap atom dalam sel satuan FCC ini dikelilingi oleh duabelas (12) atom tetangga, hal ini berlaku untuk
setiap atom, baik yang terletak pada titk sudut maupun atom dipusat sel satuan (lihat Gambar a). Jumah
atom tetangga yang mengelilingi setiap atom dalam struktur kristal FCC yang nilainya sama untuk setiap
atom disebut dengan bilangan koordinasi (coordination number). Bilangan koordinasi struktur FCC
adalah 12.

B.Kristal BODY CENTERED CUBIC (BCC)


Logam–logam dengan struktur BCC mempunyai sebuah atom pada pusat kubus dan sebuah atom pada
setiap titik sudut kubus
Sel satuan BCC mempunyai dua (2) buah atom, yang diperoleh dari jumlah delapan seperdelapan atom
pada delapan titik sudutnya plus satu atom pada pusat kubus (8 1/8 + 1).
Tiap atom dalam sel satuan BCC ini dikelilingi oleh delapan (8) atom tetangga (lihat Gambar a), sebagai
akibatnya bilangan koordinasi struktur BCC adalah 8.Karena struktur BCC mempunyai bilangan
koordinasi lebih kecil dibandingkan dengan bilangan koordinasi FCC, maka faktor tumpukan atom
struktur BCC, yang bernilai 0.68, adalah juga lebih kecil dibandingkan dengan faktor tumpukan atom
FCC.

12. Mengapa bisa terjadi deformasi plastis ?


Deformasi plastis adalah deformasi yang atau perubahan bentuk yang terjadi pada benda secara
permanen, walaupun beban yang bekerja ditiadakan. Dalam skala atomik, deformasi plastik terjadi
karena putusnya ikatan dengan tetangga-tetangga atom semula dan terbentuknya ikatan dengan
tetangga atom yang baru. Grafik tidak lagi linier. Dalam termodimamika non reversible. Akan terjadi
perubahan kurva tegangan dan regangan.

13. Mengapa bisa terjadi cacat dalam Kristal ?


Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar
Jenis-jenis cacat kristal:
1. Cacat titik, kekosongan atom.
2. Cacat linear.
3. Cacat interfacial, hilangnya atom bada daerah sejenis.

14. Apa yang dimaksud dengan: kekuatan luluh, persentase elongation, dan density?
a. Yield Strength (Kekuatan Luluh) adalah tegangan minimum ketika suatu material kehilangan sifat
elastisnya

b. Persentase elongation adalah sebuah pengujian mekanikal pemeluran/pemanjangan suatu benda


dan bukan sebuah elastisitas. Cara menguji elongation itu didapat ketika benda tersebut ditarik hinga
putus.

Dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Elongation (%) = ((panjang akhir – panjang awal) : panjang awal) x 100

c. Density / massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

15. Coba Anda jelaskan tentang ikatan logam dan ikatan sekunder?
a. Ikatan Logam
Ikatan ini terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik dari inti atom logam dengan lautan
elektron. Elektron ini adalah elektron yang bebas bergerak. Mobilitas elektron ini bergerak
bebas sehingga elektron valensi tidak tetap pada posisinya pada 1 atom, namun terus
berpindah-pindah ke atom yang lain
b. Ikatan Sekunder
Ikatan sekunder adalah ikatan antar molekul yang gaya ikatannya timbul dari dipole atom atau
molekul. Semakin kuat daya tarik antar molekul maka semakin sulit untuk memutuskannya,
sehingga berakibat semakin tinggi titik leleh atupun titik didih suatu senyawa.

16. Apa perbedaan Kristal FCC dan HCP ?


A. Kristal Face Centered Cubic (FCC)
Struktur FCC mempunyai sebuah atom pada pusat semua sisi kubus dan sebuah atom pada
setiap titik sudut kubus. Beberapa logam yang memiliki struktur kristal FCC yaitu tembaga,
aluminium, perak, dan emas.
Sel satuan FCC mempunyai empat (4) buah atom, yang diperoleh dari jumlah delapan
seperdelapan-atom pada delapan titik sudutnya plus enam setengah-atom pada enam sisi
kubusnya (8 1/8 + 6 1/2).

B. Kristal HEXAGONAL CLOSE PACKED (HCP)

Ciri khas logam–logam dengan struktur HCP adalah setiap atom dalam lapisan tertentu terletak
tepat diatas atau dibawah sela antara tiga atom pada lapisan berikutnya
Sel satuan HCP mempunyai enam (6) buah atom, yang diperoleh dari jumlah dua-belas
seperenam-atom pada dua belas titik sudut lapisan atas dan bawah plus dua setengah-atom
pada pusat lapisan atas dan bawah plus tiga atom pada lapisan sela/tengah (12 1/6 + 2 1/2 + 3).
Gambar kristal HCP

17. Mengapa bisa terjadi deformasi elastis?


Deformasi elastik adalah perubahan bentuk material yang bersifat non-permanen.
Dalam sekala atomik, deformasi elastik terjadi akibat perubahan kecil pada jarak antar atom dan
merenggangnya ikatan antar atom.

18. Jelaskan tentang cacat dislokasi?


Cacat terbentuk ketika atom atau ion yang lebih kecil (biasanya kation) meninggalkan
tempatnya di kisi atom, menciptakan kekosongan, dan menjadi interstisi dengan menempati
lokasi terdekat. .Mekanisme eksitasi utamanya adalah dengan iradiasi partikel, karena
konsentrasi kesetimbangannya menurut distribusi Boltzmann jauh lebih kecil daripada atom
interstisi murni.
Dalam kristal ionik, cacat titik ini terbentuk ketika ion dipindahkan dari posisi kisi ke situs
interstisi, menciptakan kekosongan di situs asli dan cacat interstisi di lokasi baru tanpa
perubahan sifat kimia.[3] Cacat ini muncul dalam padatan ionik yang biasanya memiliki bilangan
koordinasi rendah atau perbedaan ukuran ion yang cukup besar. Ion yang lebih kecil
(biasanya kation) mengalami dislokasi; misalnya dalam ZnS, AgCl, AgBr, dan AgI karena ukuran
kecil dari ion seng dengan muatan +2 dan ion perak dengan muatan +1, kation-kation dalam
masing-masing kasus mengalami dislokasi.

19. Apa yang dimaksud dengan : sifat fisik dan mekanik bahan, serta konduktivitas termal?
a. Sifat mekanik bahan : adalah sifat yang menunjukan kelakuan material apabila material tersebut di
beri beban mekanik (statik atau dinamik).
b. Sifat fisik bahan : sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh pembebanan seperti
pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada
struktur material.
c. Konduktivitas termal : suatu fenomena transport di mana perbedaan temperatur menyebabkan
transfer energi termal dari satu daerah benda panas ke daerah yang sama pada temperatur yang
lebih rendah.
20. Coba Anda jelaskan tentang ikatan kovalen dan ikatan van der waals?

a. Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi antara dua atau lebih atom non logam dengan
pemakaian elektron secara bersama. Kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik pada
pasangan elektron yang sama. Contohnya adalah ikatan yang terjadi pada molekul H2. Itulah
mengapa ikatan kovalen disebut juga sebagai ikatan molekul
b. Gaya van der Waals adalah gaya tarik menarik yang relatif lemah karena kepolaran molekul.
Molekul polar akan memiliki dipol (dwi kutub). Sisi kutub positif dari suatu molekul akan tarik
menarik dengan sisi kutub negatif dari molekul lain begitu juga sebaliknya, sisi kutub negatif dari
suatu molekul akan tarik menarik dengan sisi kutub positif dari molekul lain.
21. Apa perbedaan Kristal orthorhombic dan tetragonal ?
a. Sistem Kristal orthorhombic
Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center (berpusat
badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang ditunjukkan atom
dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan
warna hijau). Panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki
sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°.

Dikatakan ortorombik karena sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang saling tegak lurus satu
sama lain. Tetapi ketiga sumbu ini mempunyai panjag yang berbeda-beda. Sumbu-sumbu simetri
ini diberi tanda huruf a, b, dan c denga parameter sumbu a<b<c. Sumbu a disebut sumbu brakia,
sumbu b disebut sumbu makro, dan sumbu c disebut sumbu vertikal. Sistem kristal ini memiliki
pusat simetri yang merupakan titik pertemuanantara bidang dan sumbu simetri yang ada pada
sistem kristal tersebut.Sistem kristal ini juga mempunyai 3 bidang simetri karena jika
banguntersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2 bagian yang sama besarnya.
Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold pada ketiga sumbunya yaitu apabila diputar
berdasar sumbu a, b, c akan menunjukkan 2 kenampakanyang sama. Berdasar contoh di atas,
maka sistem kristal ini digolongkan dalam kelasdypiramidal dengan Herman maugin Symbol 2/m
2/m 2/m. Beberapa contohmineral yang mempunyai sistem kristal ortorombik kelas dypiramidal
adalah phurcalite, chesterite, epsomite
b. Sistem kristal tentragonal
Sistem Tetragonal sama dengan sistem Isometrik, karena sistem kristal ini mempunyai tiga sumbu
kristal yang masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a1 dan a2 mempunyai satuan panjang
sama, sedangkan sumbu c berlainan, dapat lebih panjang atau lebih pendek. Tapi pada umumnya
lebih panjang.
Pada kondisi sebenarnya, Tetragonal memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a1 = a2 ≠ c , yang
artinya panjang sumbu a1 sama dengan sumbu a2 tapi tidak sama dengan sumbu c, dan juga
memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua sudut
kristalografinya ( α , β dan γ ) tegak lurus satu sama lain (90˚).
Sistem kristal Tetragonal memiliki perbandingan sumbu a1 : a2 : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu
a1 ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu a2 ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik
garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan, hanya perbandingan), Sudut antara a1 dengan a2 = 90o,
sudut antara a2 dengan a3 = 90o, sudut antara a3 dengan a1 = 90o, sedangan sudut antara a1
dengan –a2 = 30o. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a1 memiliki nilai 30˚ terhadap sumbu
–a2. Perhatikan gambar sistem kristal Tetragonal dibawah ini :

Kristal ini memiliki dua sumbu yang sama, sumbu horisontal yang bersudut 90 derajat dan satu
sumbu (yang lebih panjang dibandingkan dengan dua lainnya) tegak lurus terhadap bidang antara
dua sumbu yang sama tadi. Dengan kata lain, semua sumbu membentuk sudut siku-siku atau
90o terhadap satu sama lain, dan dua sumbu adalah sama panjang. Kalkopirit (atau tembaga-besi
sulfida) adalah contoh dari sitem kristal Tetragonal, contoh lain dari sistem kristal Tetragonal
adalah seperti; Anatase, Zircon, Leucite, Rutile, Cristobalite, Wulfenite, Scapolite, Cassiterite,
Stannite, Cahnite, dan lain-lain.
22. Bagaimana hubungan tegangan dan regangan pada deformasi elastis?
Deformasi elastis adalah deformasi yang akan kembali ke bentuk awalnya apabila beban yang
diberikan dihilangkan. Pada daerah deformasi elastis berlaku hukum Hooke, yaitu tegangan ( a )
akan sebanding dengan regangan ( e ) dikalikan modulus elastisitas ( modulus Young ).

23. Apa perbedaan dislokasi ulir dan dislokasi garis?


a. Dislokasi ulir adalah diskolasi yang memiliki arah vertor burgernya sejajar dengan garis diskolasi
tetapi tegak lurus dengan tegangan geser/ arah Gerakan garis diskolasi

b. Dislokasi garis
adalah diskolasi yang memiliki arah vertor burgernya tegak lurus dengan garis diskolasi tetapi
searah dengan tegangan geser/ arah gerakan garis diskolasi

Anda mungkin juga menyukai