Anda di halaman 1dari 10

RESUME MINERAL DAN PETROLOGI

“ZAT PADAT”

DISUSUN OLEH :

NURTAHTA GALANG BUDAYA

(7100230215)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKHNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2023

1
ABSTRAK

Berkembangnya ilmu pengetahuan diera modern yang sangat pesat ini, dan dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan efisiensi sangat
diutamakan dalam bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan
berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan untuk menciptakan suatu ilmu pengetahun yang
lebih efektif dan efisien yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin
banyak munculnya berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat membantu kehidupan
manusia. Menambah masuk hampir disegala bidang kehidupan, sebagai contohnya adalah
dibidang ilmu pengetahuan Fisika Zat Padat.
Adapun tujuan dari penelittian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana
terbentuknya Zat Padat. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dimana
merupakan sebuah penjabaran dan penjelasan dari suatu judul maupun rumusan masalah.
Hasil dari penelitian ini yaitu bagaimana para pembaca dapat memahami tentang struktur
pembentukan Zat Padat

Kata Kunci : Zat Padat

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan diera modern yang sangat pesat ini, dan dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan efisiensi sangat
diutamakan dalam bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan
berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan untuk menciptakan suatu ilmu pengetahun yang
lebih efektif dan efisien yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin
banyak munculnya berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat membantu kehidupan
manusia. Menambah masuk hampir disegala bidang kehidupan, sebagai contohnya adalah
dibidang ilmu pengetahuan Fisika Zat Padat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan pembahasan
tentang salah satu dalam bidang ilmu pegetahuan dibidang Fisika Zat Padat. Yang akan
membahas tentang :
Pembahasan Kekristalan Zat Padat, Pembahasan Ikatan Atomik dalam Kristal,
Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom, Pembahasan Macam-macam Ikatan Atom dalam
Kristal Yaitu :
 Ikatan Ionik
 Ikatan Kovalen
 Ikatan Logam
 Ikatan Van Der Waals
 Ikatan Hidrogen
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil oleh penulis dalam pembuatan makalah ini :
1. Pembahasan Kekristalan Zat Padat.
2. Pembahasan Ikatan Atomik dalam Kristal.
3. Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom.
4. Pembahasan Macam-macam Ikatan Atom dalam Kristal Yaitu :
- Ikatan Ionik
- Ikatan Kovalen
- Ikatan Logam
- Ikatan Van Der Waals
- Ikatan Hidrogen

3
C. Tujuan
Setelah mempelajari fisika zat padat tersebut mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat menggali ilmu-ilmu pengetahuan tentang kekristalan zat padat dan
memahami nya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang ikatan atomik dalam Kristal dan memperdalam
mempelajari ikatan atomik dalam Kristal.
3. Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari tentang gaya-gaya antar atom secara
mendalam.
4. Mahasiswa mampu mempelajari dan mengetahui tentang macam-macam ikatan atom
didalam Kristal.

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Kekristalan Zat Padat


Zat padat dapat dibedakan menjadi:
1. Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk pengulangan
kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan, lelehan, uap, atau
gabungan dari ketiganya.
Kristal dapat terbentuk dalam;
- Kristal tunggal
- Polikristal
- Mikrokristal
- Nanokristal
2. Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan keteraturan,
jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.

B. Ikatan Atomik dalam Kristal


Gaya–gaya Antar Atom
- Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal
- Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik-magnet;
 Tarik-menarik (coulomb)
 Tolak-menolak antar lawan elektron

4
- Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara dua macam gaya
tadi.
- macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron dari atom-
atom yang membentuk kristal
- ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom dalam kristal
untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang dipunyai oleh atom-atom gas
mulia.

C. Macam-macam Ikatan Atom Dalam Kristal :


 Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi karena gaya tarik
elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan ionik dapat
terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah, sehingga mudah terjadi
pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu memberikan electronnya
pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif yang saling
mengikat.

Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-.

Contohsoal:
Dalam kristal NaCl, jarak kesetimbangan r antara ion adalah 2,81Å. Cari energi potensial
totalnya. Jawaban:
Karena α = 1,748 dan n = 9, energi potensial ion dengan tanda positif atau negatif.

 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama
elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga
disebut juga ikatan homopolar. Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2
2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari
pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C
lainnya , membentuk intan.

Contoh Soal :
Tunjukkan bahwa sudut diantara ikatan antara atom H-H pada CH4 adalah 190,5˚ :
Jawaban :

5
Pada CH4, (metana) karbon terletak pada golongan 4, karena itu memiliki 4 elektron
terluar. Karbon membentuk 4 ikatan dengan hidrogen, penambahan 4 elektron yang lain -
seluruhnya 8, dalam 4 pasang. Karena membentuk 4 ikatan, semuanya harus menjadi
pasangan ikatan. Empat pasangan elektron tertata dengan sendirinya pada jarak yang
disebut susunan tetrahedral. Tetrahedron adalah piramida dengan dasar segitiga. Atom
karbon terletak di tengah-tengah dan hidrogen pada empat sudutnya. Semua sudut ikatan
adalah 109.5°.

 Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal logam
atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama ikatan logam,
misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.

 Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat mudah
bergerak.
 Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/gas elektron yamg
membungkus ion-ion positif.
 Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam
 Sebagai contoh, perhatikan atom natrium ( 11Na) dengan konfigurasi elektron dalam
orbital atom sebagai berikut :

 Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik dari
atom bertetangga.

- Energi interaksinya memiliki bentuk : E VDW = - A/ r6


- Energi tolak-menolak : Erep = B/ r12
- Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals: E (r) = - A/ r6 + B/r12
- Energi potensial Lennard-Jones : E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]

Contoh Soal : Bagaimanakah pengaruhnya pada energi-kohesif kristal ionik dan kovalen
dari;
(a).gaya van der waals, dan
(b).osilasi titik-titik dari ion dan atom disekitar titik kesetimbangannya.
Jawaban :
(a). Gaya van der waals akan menaikkan energi kohesif karena bersifat tarik menarik.
6
(b). Osilasi titik-nol akan menurunkan energi kohesif karena osilasi itu menyatakan modus
kepemilikan energi yang ada dalam zat padat, tetapi tidak dalam atom individual atau ion
individual.
 Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur
dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F
H2O padat Jarak H-O = 1,75 Å H2O cair Jarak H-O = 0,96 Å

Beberapa Kristal dan klasifikasi ikatannya :

Energi Ikatan Jarak Antar


Bahan Struktur
Per atom (eV) Atom (Å)

Argon FCC 0,1 3,76


Khlor Tetragonal 0,3 4,34
Hidrogen HCP 0,01 3,75
Silikon Kubik (intan) 3,7 2,35
Kubik (ZnS) 3,4 2,80

Kubik (fluorit) 1,0 2,92

KCl Kubik (NaCl) 7,3 3,14


AgBr Kubik (NaCl) 5,4 2,88
BaF2 Kubik (fluorit) 17,3 2,69
Na BCC 1,1 3,70
Ag FCC 3,0 2,88
Ni FCC 4,4 2,48

PENUTUP

A.Kesimpulan
 Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi karena gaya tarik
elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan ionik dapat
terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah, sehingga mudah terjadi

7
pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu memberikan electronnya
pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif yang saling
mengikat.

 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama
elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga
disebut juga ikatan homopolar.

Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron
agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C
akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk intan.

 Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal logam
atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama ikatan logam,
misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.

 Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik dari
atom bertetangga.

 Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsur-unsur


dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memberikan beberapa


saran :

1. Agar mahasiswa lebih aktif mempelajari materi yang dibahas.


2. Agar mahasiswa mampu menggali lebih dalam lagi tentang ilmu-ilmu fisika dalam
bidang ilmu pengetahuan khususnya fisika zat padat.
3. Agar mahasiswa dapat mengambil manfaat dari materi yang telah dibahas.

8
DAFTAR PUSTAKA

9
Ekarizkifitriasih (2011). “Makalah zat padat.”
http://ekarizkifitriasih.wordpress.com/makalah-zat padat/. 16/Februari/2014
Anonym, (2014). “sejarah zat padat.” Http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah_zat padat
16/Februari/2014.
Chintya. (2013). “zat padat.” http://9triliun.com/artikel/12148/kristalisasi.html.
14/Februari/2014.
Yanne. (2013). “zat padat http://9triliun.com/artikel/12146/pengkristalan.html.
14/Februari/2014.

10

Anda mungkin juga menyukai