Anda di halaman 1dari 25

BKPK

PERTEMUAN KE IV

STRUKTUR DAN IKATAN


ATOM
ATOM DAN IKATAN ATOM

Pada material padat, atom-atom saling terikat. Ikatan inilah yang


memberikan kekuatan dan menentukan sifat-sifat dari material
tersebut. Sebagai contoh ikatan yang kuat akan mengakibatkan
titik cair yang tinggi, modulus elastis tinggi, dan koefisien muai
yang rendah. Karena besar pengaruhnya terhadap sifat- sifat
material tersebut, maka pada bab ini dibahas tentang atom dan
ikatannya. ilmu material, atom dianggap sebagai satuan dari

struktur intern .
Konsep Atom

•Mekanika Kuantum

•Model Atom Bohr


Elektron khususnya yang paling luar
menentukan sifat sifat teknik diantaranya
 Menentukan sifat sifat kimia
 Menentukan ikatan antar atom dengan demikian
menentukan karakteristik mekanik dan kekuatan.
 Mengendalikan ukuran atom dan mempengaruhi
konduktifitas listrik dari bahan.
 Mempengaruhi karakteristik optik
Oktet Rule
Kehilangan
e  (+) Memperoleh
e  (-)
• Berat atom : berat rata-rata massa atom dari isotop yang
terjadi secara alami Satuan massa atom (sma)
• 1 sma : 1/12 massa atom dari isotop karbon yang paling umum
karbon 12 (12C) (A = 12,00000) yang mempunyai 6 proton (Z)
dan 6 neutron (N)
• Mproton ≈ Mneutron = 1.66 x 10-24 g = 1 sma.
• Massa atom 12C : 12 sma.
• Berat atom 12C : 12,011 sma (rata-rata dari isotope)
• Satu mol zat terdiri dari 6,023 x 1023 atom atau molekul
(bilangan Avogadro, Nav)
• 1 sma/atom (molekul) = 1 g/mol
• Contoh, berat atom besi adalah 55,85 sma/atom, atau 55,85
g/mol
 Jumlah atom per cm , n3 , untuk material dengan
dentitas d (gr/cm ) dan3 massa atom, M (gr/mol)
n = N av x d
Contoh : M
1. Graphite (karbon), d = 2,3 gr/cm ,M =312 gr/mol berapa
jumlah atom per cm ?
6.023 x atom/mol3 x 2,3 gr/cm
 n = 1023 3
12 gr/mol
n = 11,5 x10 atom/cm
2. Air mempunyai d22= 1 (gr/cm ) ,M = 18 gr/mol ,berapa
3
jumlah atom per cm ?
6.023 x atom/mol x 1 gr/cm
3 atom
 n = 3 =1,084x
18
1023 gr/mol 3 cm
1021
3
ENERGI IKAT
Gaya Ikat,Jarak Ikatan, dan Energi Ikat

adalah resultan dari gaya tarik


Gaya elektrostatik (antar proton–elektron) &
Ikat gaya tolak elektrostatik (proton–proton)

Besar gaya tarik dan tolak :


r > ro gaya tarik lebih besar

r < ro gaya tolak lebih besar

r =  gaya tarik dan gaya tolak = 0

r = ro gaya tarik = gaya tolak, sehingga ro disebut jarak keseimbangan


atau jarak ikatan
Energi Ikatan (Energi Molekul)
Jika r 
energi potensial U( r)
sistem nol.

Jika nilai r makin


kecil, nilai negatif
energi potensial
semakin bertambah
besar. r(jarak antar atom)

Jika jarak pisah r


sama dengan jarak
ikat (r = ro), maka keseimbangan
energi potensial
mencapai minimum.
Jenis Ikatan pada zat padat :
1. Ikatan Primer
a.ikatan ionik,
b.ikatan kovalen, dan
c.ikatan logam.

2. Ikatan Sekunder
a.ikatan Van Der Waals, dan
b.ikatan hidrogen,
Energi ikat dan temperatur lebur dari beberapa
material
Kristal Ionik
• Terjadi akibat ikatan ionik antara ion ion dalam zat padat
• Ikatan ionik terjadi karena gaya elektrostatik ion positif
dan ion negatif
• Pada kristal ionik tiap ion dikelilingi oleh ion ion yang lain
• Contoh kristal NaCl ,ion Na + dikelilingi oleh 6 ion Cl-
Ikatan Ionik
Ikatan ionik
Terjadi karena serah terima elektron valensi
Contoh : Na+ Na + e
Cl + e
Cl
-

Na+ + Cl NaCl
Natrium mempunyai konfigurasi elektron 1s²2s²2 p6 3s sehingga 1 elektron
pada kulit terluarnya sangat mudah sekali untuk terionisasi menjadi Na+
dengan energi terionisasi yang diperlikan sebesar 5,1 eV.

Klor memiliki konfigurasi elektron 1s²2s²2s²2 p6 3s² 3 p5 memiliki 7 elektron


kulit terluar . Agar lebih stabil seperti halnya gas mulia ,dibutuhkan 1
Elektron dari luar untuk membentuk dengan membebaskan energi
3,7 eV ( afinitas elektron)
Beberapa contoh kristal ionik
1995
Kristal kovalen
 Terjadi karena ikatan kovalen antar atom atom
 Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian
elektron elektron dari atom atom yang bersangkutan
Ikatan kovalen
 Pemakaian bersama elektron valensi dari kedua atom
 Beberapa atom dapat memperoleh konfigurasi electron yang stabil
dengan saling meminjamkan elektronnya. Dengan saling
meminjamkan electron ini atom-atom akan memperoleh susunan
electron yang stabil tanpa menyebabkannya menjadi
bermuatan.Elektron ini masih mempunyai ikatan dengan atom
asalnya, tetapi juga sudah terikat dengan atom yang meminjamnya,
misalnya Ikatan kovalen dari chloride
Beberapa contoh Kristal Kovalen
1995
Ikatan Logam

Contoh : Cu, Al, Au, Ag,

Unsur logam Transisi (Fe, Ni, etc.) terbentuk dari gabungan


ikatan kovalen dan ikatan logam sehingga logam transsi
tersebut lebih brittle (less duktile) dari pada Au, Cu,

1995
IKATAN SEKUNDER ATAU IKATAN VAN DER WAALS

• Ikatan sekunder timbul antara semua atom atau molekul, tapi


keberadaannya tidak jelas jika salah satu dari ketiga jenis
ikatan primer ada.
• Gaya ikatan sekunder timbul dari dipol atom atau molekul.
• Dipol listrik timbul jika ada jarak pisah antara bagian positif dan
negatif dari sebuah atom atau molekul.
• Ikatan di hasilkan dari gaya tarik-menarik coulombik antara
ujung positif sebuah dipol dan bagian negatif dari dipol yang
berdekatan
• Contoh : HCl, H2

1995
Ikatan Hidrogen
• Ikatan hidrogen, adalah kasus khusus dari ikatan molekul polar
Jenis ikatan sekunder yang paling kuat. Ikatan ini terjadi antara
molekul dimana hidrogen berikatan kovalen dengan fluorin
(sebagai HF), dengan oksigen (sebagai H2O), dan dengan
nitrogen (sebagai NH3).

• Besar ikatan hidrogen umumnya lebih besar dari ikatan


sekunder jenis lainnya, dan bisa mencapai 51 kJ/mol (0,52
ev/molekul.
Logam : Ikatan Logam
Keramik : ikatan Ionik / Kovalen
Polymers : Ikatan Kovalen & Ikatan Sekunder
Semikunder : Ikatan Kovalen atau Kovalen/ Ionik
MOLEKUL
• Molekul bisa didefinisikan sebagai sebuah kelompok atom
yang terikat bersama-sama oleh ikatan primer yang kuat. 1995

• Spesimen padat yang terikat dengan ikatan logam dan ion


bisa dianggap sebagai molekul tunggal.
• Pada cairan terkondensasi dan bahan padat, ikatan antar
molekulnya adalah ikatan sekunder lemah.
• Polimer modern, merupakan material molekul yang
dibangun oleh molekul yang sangat besar, berada pada
kondisi padat; beberapa dari sifat-sifat mereka sangat
bergantung kuat atas keberadaan ikatan sekunder van der
Waals dan hidrogen.
TUGAS 4
1. Logam paduan terdiri dari 7,5% (berat) tembaga dan 92,5% perak Hitunglah perbandingan atau
% atom untuk paduan tersebut.
( Cu = 63,54 sma/atom ; Ag = 107,87 sma/atom)
2. Timah patri terdiri dari campuran 60% (berat) Sn dan 40%(berat) Pb.Berapa perbandingan %
atom
(Sn=118,7sma/atom , Pb=207,2 sma/atom)
3. Massa sebutir intan adalah 3,1 mg a) berapa junlah atom C13bila karbon mengandung 1,1%
atom isotop tersebut b) berapa % berat isotop ?
4. Permukaan baja seluas 0,8953 m2 akan dilapisi dengan nikel seberat 10 gram .larutan elektrolit
mengandung ion Ni+2 a. berapa tebal lapisan nikel tersebut (b) berapa ampere diperlukan bila
pelapisan harus terlaksana dalam waktu 50 menit. (Bj = 8,9 gr/cc ; Ba Ni = 58,71)
5. (a) hitung massa atom Al (gr/atom) (b) Berat jenis aluminium adalah 2,7 mg/m3
Berapa atom terdapat dalam setiap m3,bila diketahui setiap 1 mol zat terdiri dari 6,023 x 1023
atom dan BA Al=27 gr
6. Perpukaan kuningan 1610 mm2 dilapisi dengan perak setebal 7,5µm (a) berapa jumlah perak
yang dibutuhkan (b) berapa besar arus bila diperlukan waktu 5 menit untuk pelapisan tadi.Bila
diketahui BJ perak 10,4 gr/cm3,bila diketahui muatan electron dan proton 1,6 x10-19 C
7. Permukaan baja harus dilapisi dengan perak sterling 92,5% berat Ag dan 7,5% berat Cu
Berapa amper yang diperlukan untuk menghasilkan lapisan sebesar 1 mg per detik Ag+ dan
Cu+2 jika diketahui sterling 10,4 gr/cm3,bila diketahui muatan electron dan proton 1,6x10-19 C
8. Berat jeni s Al2O3 adalah 3,8 mg/m3 berapa jumlah atom setiap mm3 dan berapa %atom per mm3

Anda mungkin juga menyukai