Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara ion yang berbeda.
Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan elektrovalen.
Pembentukan Ikatan Ion
Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam narium klorida terjadi karena
adanya serah terima elektron. Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas
elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya
penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan
menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya
ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida.
Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:
Pembentukan NaCl
Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai perbedaan daya tarik
electron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan keelektronegati-fan
yang besar ini memungkinkan terjadinya serah-terima elektron.
Senyawa biner logam alkali dengan golongan halogen semuanya bersifat ionik. Senyawa logam alkali tanah
juga bersifat ionik, kecuali untuk beberapa senyawa yang terbentuk dari berilium.
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen dapat terjadi karena adanya penggunaan elektron secara bersama. Apabila ikatan kovalen
terjadi maka kedua atom yang berikatan tertarik pada pasangan elektron yang sama. Molekul hidrogen
H2 merupakan contoh pembentukan ikatan kovalen.
Pembentukan HCl
IKATAN LOGAM
Halaman ini memperkenalkan ikatan yang terjadi pada logam. Halaman ini menjelaskan bagaimana munculnya
ikatan logam dan kenapa ikatan tersebut kekuatannya bervariasi dari logam yang satu dengan logam yang lain.
Apakah ikatan logam itu?
Ikatan logam pada natrium
Logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga memberikan kesan kuatnya ikatan
yang terjadi antara atom-atomnya. Secara rata-rata logam seperti natrium (titik leleh 97.8°C) meleleh pada
suhu yang sangat jauh lebih tinggi dibanding unsur (neon) yang mendahuluinya pada tabel periodik.
2 2 6 1
SNatrium memiliki struktur elektronik 1s 2s 2p 3s . Ketika atom-atom natrium datang secara bersamaan,
elektron pada orbital atom 2s dari satu atom natrium membagi ruang dengan elektron yang bersesuaian pada
atom tetangganya untuk membentuk sebuah orbital molekul ? kebanyakan sama atau serupa dengan cara
pembentukan ikatan kovalen.
Perbedaannya, bagaimanapun, tiap atom natrium tersentuh oleh delapan atom natrium yang lainnya ? dan
terjadi pembagian (sharing) antara atom tengah dan orbital 3s di semua delapan atom yang lain. Dan tiap
atom yang delapan ini disentuh oleh delapan atom natrium, yang kesemuanya disentuh oleh delapan atom
natrium, terus dan terus sampai kamu memperoleh seluruh atom dalam bongkahan natrium.
Semua orbital 3s dalam semua atom saling tumpang tindih untuk memberikan orbital molekul dalam jumlah
yang sangat banyak yang memeperluas keseluruhan tiap bagian logam. Terdapat jumlah orbital molekul yang
sangat banyak, tentunya, karena tiap orbital hanya dapat menarik dua elektron.
Elektron dapat bergerak dengan leluasa diantara orbital-orbital molekul tersebut, dan karena itu tiap elektron
manjdi terlepas dari atom induknya. Elektron tersebut disebut terdelokalisasi. Logam terikat bersamaan
melalui kekuatan dayatarik yang kuat antara inti positif dengan elektron yang terdelokalisasi.
Hal ini kadang-kandang dilukisakan sebagai "susunan inti positif di lautan elektron".
Jika kamu menggunakan tinjauan ini, hati-hati! Apakah logam merupakan atom atau ion? Jawabannya adalah
logam merupakan atom.
Setiap pusat positif pada diagram menggambarkan sisa atom yang terlepas dari elektron terluar, tetapi
elektron tersebut tidak menghilang – ini mungkin tidak termasuk tambahan pada atom yang istimewa, tetapi
+
pusat positif tetap berada dalam struktur. Karena itu logam natrium ditulis dengan Na – bukan Na .
Ikatan logam pada magnesium
Jika kamu menyusun argumentasi yang sama dengan magnesium, kamu akhirnya akan memperoleh ikatan
yang lebih kuat dan tentunya titik leleh yang lebih tinggi.
2
Magnesium memiliki struktur elektronik terluar 3s . Diantara elektro-elektronnya terjadi delokalisasi, karena
itu "lautan" yang ada memiliki kerapatan dua kali lipat daripada yang terdapat pada natrium. Sisa "ion" juga
memiliki muatan dua kali lipat (jika kamu menggunakan tinjauan ikatan logam) dan tentunya akan terjadi
dayatarik yang lebih banyak antara "ion" dan "lautan". Lebih realistis, tiap atom magnesium memiliki satu
proton lebih banyak pada intinya dibandingkan yang dimiliki oleh natrium, dan karena itu tidak hanya akan
terdapat jumlah elektron yang terdelokalisasi tetapi juga akan terjadi lebih banyak dayatarik yang terjadi
diantara mereka. Atom-atom magnesium memiliki jari-jari yang sedikit lebih kecil dibandingkan atom-atom
natrium dan karena itu elektron yang terdelokalisasi lebih dekat ke inti. Tiap atom magnesium juga memiliki 12
atom terdekat dibandingkan delapan yang dimiliki natrium. Faktor-faktor inilah yang meningkatkan kekuatan
ikatan secara lebih lanjut.
Hal ini juga kadang-kadang digunakan secara longgar sebagai sinonim untuk totalitas gaya antarmolekul. Van
der Waals yang relatif lemah dibandingkan dengan ikatan kimia normal, tapi memainkan peran mendasar
dalam bidang yang berbeda seperti supramolekul kimia, biologi struktural, polimer ilmu pengetahuan,
teknologi nano, ilmu permukaan, dan fisika benda terkondensasi. Van der Waals menentukan sifat kimia
banyak senyawa organik. Mereka juga menentukan kelarutan zat-zat organik di kutub dan non-polar media.
Dalam alkohol berat molekul rendah, sifat gugus hidroksil kutub mendominasi gaya antarmolekul yang lemah
van der Waals. Dalam alkohol berat molekul yang lebih tinggi, sifat rantai hidrokarbon nonpolar (s)
mendominasi dan menentukan kelarutan. Van der Waals tumbuh dengan panjang nonpolar bagian dari
substansi.