Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman IPA Kelas 9

Sistem Produksi Pada Manusia


Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.

Hewan yang memanfaatkan Medan Magnet untuk migrasi:


1. Burung
2. Ikan Salmon
3. Penyu
4. Lobster Duri
5. Tubuh Bakteri

Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada
di wilayah Turki). Di wilayah tersebut terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.
Gaya listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan gaya magnet berasal dari
adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron)
pada benda.

Sifat Magnet
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:
a. feromagnetik, benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Misal besi, baja, kobalt, dan
nikel.
b. paramagnetik, benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Misal magnesium, molibdenum,
dan lithium.
c. diamagnetik, benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Misal perak, emas, tembaga,
dan bismut.

Cara Membuat Magnet:


 Menggosok Magnet
Besi digosok dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu
arah saja. Ujung kutub selatan magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah
besi menjadi magnet dengan kutub selatan pada ujung B dan kutub utara pada ujung A. Jadi,
ujung batang besi yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub
magnet yang menggosoknya.
 Induksi Magnet
Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan
magnet selama beberapa waktu. sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan tarik-menarik
jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak menolak jika kutub yang sama didekatkan,
sehingga ujung B akan menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub selatan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan
memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksinya.
 Elektromagnet
Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang
dialiri arus DC, arus DC dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja. Magnet
yang dibuat dengan cara demikian disebut electromagnet. Jika arah arus berlawanan dengan
arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja tersebut akan menjadi kutub utara dan ujung B
akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah arus searah dengan jarum jam, maka ujung A
besi atau baja akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.

Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari:


1. Bel Listrik Sederhana
Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya menjadi elektromagnet
yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi. Pada saat
pemukul mengenai bel, aliran listrik terputus, sehingga sifat elektromagnet besi menjadi hilang.
Akibatnya pemukul kembali ke tempat semula. Demikian seterusnya sehingga bel berdering.

2. Sakelar
Sakelar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah
besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai
ke kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik.
Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
3. Telepon Kabel
Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada
pembicaraan, kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian telepon berubahubah, sehingga
menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah dan mampu menggetarkan
diafragma besi lentur pada speaker telepon.

Cara Menghilangkan Kemagnetan Bahan:


 Memukul-mukul
 Memanaskan
 Meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC

Medan Magnet
Pola-pola yang dibentuk oleh pasir besi

merupakan bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan medan magnet.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat
rapat).

Teori Kemagnetan Bumi


Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklinasi. medan magnet bumi
juga membentuk sudut dengan horizontal permukaan bumi, atau yang disebut dengan sudut
inklinasi.
Produk Teknologi:
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
2. Kereta Maglev
3. Pemanfaatan Magnet dalam PLTN

Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel
dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih
memiliki sifat unsur tersebut. Molekul(Ikatan Kimia) merupakan gabungan antara dua atau lebih
atom-atom melalui proses kimia.
 Senyawa = Tidak Sejenis.
 Unsur = Sejenis.

Atom:
 John Dalton: Sola Pejal
 J.J. Thomson: Bola bermuatan positif dengan electron
 Ernest Rutherford: Bola dengan inti positif & elektron yang mengelilingi inti
 Niels Bohr: Inti Positif, elektron mengelilingi bumi dalam orbit
 Mekanika Gelombang: Inti padat, elektron mengelilingi inti dengan kecepatan cahaya
membentuk awan
No. Massa = A Nomor Massa = Proton + Neutron
Nomor Atom = Proton = Elektron

No. Atom: B

Partikel Subtomik
 Proton, (p) muatan positif, letak di inti, massa 1,67 × 10−24 gram, Penemu : Goldstein/
Rutherford
 Elektron, (e) muatan negative, letak di kulit, massa 9,11 × 10−28 gram, Penemu : J.J. Thomson
 Neutron, (n) tak bermuatan, letak di inti, massa 1,67 × 10−24 gram, Penemu : Chadwick

Mikroskop:
 Biasa: 1000×
 Elektron: 1000000×

Konfigurasi Elektron (gol A)


K (n=1) ∑ = 2 ∑ = 2(n2 )
L (n=2) ∑ = 8
M (n=3) ∑ = 18 K
N (n=4) ∑ = 32 L
M

N
Ion adalah Atom/Molekul bermuatan listrik (kurang/lebih elektron)
Contoh:
127 -

53
Proton = 53
Elektron = 54(muatan - 1, elektron +1)
Neutron = 74 (127 - 53)
Ikatan Koralen adalah penggunan bersama elektron (contoh klorin( Cl 2))

Sifat Zat
Perbedaan sifat zat disebabkan:
 Beda jumlah dan jenis atom penyusun zat
 Perbedaan ikatan atau struktur

a. Sifat Fisika:
Dapat diamati tanpa mengubah ciri dan komposisi zat, tidak berhubungan dengan pembentukan
zat baru.
 Densitas/Massa jenis (kg ∕ m 3 atau g/ml)
 Kekerasan
 Elastisitas
 Daya Hantar
 Kemagnetan
 Viskositas
 Titik didih
 Titik beku
 Titik leleh
b. Sifat Kimia:
Ketika zat mengalami perubahan atau reaksi akan menjadi zat lain.
 Kestabilan
 Kereaktifan
 Korosifitas
Cara menentukan kofigurasi elektron
1. Prinsip Aufbau
Urutan penempatan elektron di orbital didasarkan pada urutan tingkat energi dari terendah
hingga tertinggi
2. Aturan Hund
Elektron mengisi orbital elektron tidak berpasangan sebelum orbital penuh
3. Larangan Pauli

 Padi disusun oleh molekul glukosa, glukosa dihubungkan ikata glikosida


 Ion positi[Kation], Ion negatif[Anion]
 Atom no. 1-18 stabil bila elektron terluarnya ada 1 atau 5

Subkulit Jumlah Orbital Max. Elektron


s 1 2
p 3 6
d 5 10
f 7 14

Prinsip Aufbau

Contoh:
Unsur X, no. Atom 20
Konfigurasi = 2 8 8 2
Golongan: IIA (Jumlah elektron periode akhir + A)
Periode = 4
Unsur = Ca(Kalsium)

1S 2
2S2 2P6
3S2 3P6
4S 2

Anda mungkin juga menyukai