Bambang Sugiarto, MT
3.
4.
5.
Pendahuluan
Struktur Bahan
Padat
Sifat Mekanik Bahan
Logam Dan Paduan
Pemrosesan Logam
6. Korosi Logam
7. Pengendalian Korosi
8. Bahan Polimer
9. Bahan Keramik
10. Bahan Komposit
PENDAHULUAN
KONTRAK PERKULIAHAN
SISTEM PENILAIAN
Range Nilai:
< 30
30 s/d 44,9
45 s/d 54,9
55 69,9
>70
25%
35%
40%
Nilai E
Nilai D
Nilai C
Nilai B
Nilai A
BUKU ACUAN
Deal ?
Pengenalan Bahan
Bahan konstruksi adalah bahan yang dengan sifatsifatnya yang khas dimanfaatkan dalam pembuatan
mesin, peralatan dan bangunan; termasuk didalamnya
antara lain adalah logam, polimer, keramik, gelas, serat,
batu, pasir, kayu dan komposit.
Ilmu dan Teknologi bahan meliputi pengembangan dan
penerapan pengetahuan tentang komposisi, struktur dan
pemrosesan bahan sesuai sifat-sifat dan pemakaiannya
SIKLUS BAHAN
PENGGALIAN
PROSES
PENGETAHUAN
ILMIAH
PENGGUNAAN
PELAPUKAN
PENGETAHUAN
EMPIRIS
Ada kaitan erat antara struktur, sifat, proses, fungsi dan performans bahan.
Material Science
Ilmu Bahan
Struktur bahan
Properties/sifat Bahan
> Mekanis, mrp daya tahan thd gaya mekanik (kekerasan, keuletan,
kekuatan, rayapan dsb),
> Fisis, spt berat jenis, porositas, penghantaran dll
> Listrik, spt daya hantar listrik
> Kimia, mrp daya tahan thd zat-2 kimia & lingk, redoks
Cara Penanganan
Cara Pengolahan/pemrosesan
Penggunaan
YANG DIPERLUKAN.
KEBAIKAN
KEBURUKAN
Relatif lebih kaku (stiff) Kerusakan karena Lelah
Umumnya konduktor Umumnya terserang oleh
korosi dan oksidasi
Modulitas tinggi
Polimer
KEBAIKAN
KEBURUKAN
Tahan korosi
Modulitas rendah
Mudah dibentuk
Dapat di warnai
Struktur
Makroskopik
Sifat Bahan
(berubah)
Atomik
Struktur kristalin
Struktur Amorf
SEL SATUAN
Atom-atom di gambarkan sebagai bola dengan
ukuran bervariasi yang menempati titik-titik
dlm ruang dgn jarak tertentu
Sel Satuan
SISTEM KRISTAL
Bentuk sel satuan dan letak atom di dalamnya
dibedakan menjadi 7 sistem kristal yaitu spt
dlm tabel sbb:
Sumbu (axes)
Sudut sumbu
(axial angles)
Kubik
a=b=c
Tetragonal
a=bc
Ortorombik
abc
Monoklin
abc
Triklinik
abc
Hexagonal
a=ac
Rombohedral
a=b=c
= = = 90o
= = = 90o
= = = 90o
- - 90o
90o
= =90o ; = 120o
= = 90o
Sistem
Sistem kpr
tiap atom logam
dikelilingi oleh 8
atom tetangga. Dan
setiap sel satuan
memp. 2 atom (1
atom di pusat, 8 x
1/8 pd ttk sudut)
(a )log am = 4R
kpr
2 4R
a3
2 4R
3 = 0,68
3
(4 R 3 )
4R
(akps )log am =
2
Faktor tumpukan atom (FT) pada sistem kps
adalah : 0.74
BIDANG KRISTAL
Tumpukan bidang-bidang kristal yang dibentuk oleh
atom-atom akan mempengaruhi sifat bahan padat (solid
mats properties).
Apabila terdapat gaya luar (beban) tekan atau tarik yg
ckp besar, maka atomnya bergerak dan terjadi slip.
Derajat gerakan tsb memberikan indikasi pada keuletan
(ductility)
Untuk menunjukan bidang suatu sel satuan digunakan
indek Miller seperti (hkl), sedangkan perpotongan negatif
di tandai dgn grs di atasnya.
Contoh:
Suatu bhn logam (Pb) yg memp. Struktur kps dgn Jarijari atom adalah 0,1750 nm, Hitunglah jumlah atom setiap
mm2 pd bidang (100) dan bidang (111).
Jawab:
4(0,1750)
=
=
= 0,495 nm
1,414
2
(a )Pb = 4R4R
(a )
kps
kps Pb
(100)
2 atom
Atom
12 atom
=
=
x
8
,
2
10
2
2
6
mm 2
mm
0,495 x10 nm
atom
6
3 0,1750 x10 nm
= 4,7 x10
12
atom
mm 2
Ketidaksempurnaan Kristal
Hal ini dapat disebabkan oleh letak atom-atomnya atau
karena adanya impuritis. Penyimpangan ini dapat berupa
cacat titik (point defect), cacat garis (line defect) dan cacat
permukaan (area defect).
Cacat titik cacat ini yg paling sederhana, dan
merupakan kekosongan (seolah-olah ada atom yg hilang)
a. Batas Butir
b. Pembentukan butir
BILANGAN KOORDINASI
Bilangan yg menunjukkan jumlah tetangga terdekat
oleh suatu atom. Untuk logam kpr, bilangan
koordinasinya 8, logam kps dan htp bilangan
koordinasinya 12. ( Lihat tabel 2-61,hal.61)
ragam
kristal
yg