Anda di halaman 1dari 10

Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN TERMODINAMIKA DASAR

1.1. Definisi Ilmu Termodinamika

Termodinamika (Thermodynamics), berasal dari bahasa YUNANI :

Therme = Panas / kalor ( heat )


Dynamics = Berubah / perubahan

Therme / Heat : diartikan sebagai kemampuan benda panas (hot bodies) untuk
melakukan kerja, namun sekarang penegertiannya diperluas menjadi hal-hal yang berhubungan
dengan energi dan sifat-sifat ( properties ) dari zat yang ada hubungannya dengan energi.
Dynamics : Perubahan akibat interkasi antara sistem dengan lingkunganngya, interakasi
ini dapat berupa panas atau kerja.

Jadi : Ilmu Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari Interaksi antara Energi di
dalam Sistem dengan energi sekelilingnya. Interaksi ini dapat berupa energi panas ( Q) dan kerja
atau work (W). Juga mempelajari perubahan sifat-sifat termodinamika dari zat yang berada di

dalam sistem dan sekelilingnya.

Gambar 1.1 Sistem torak-silinder

Teknik Mesin 1
Pendahuluan

Besarnya kerja (work) yang dihasilkan ketika langkah kerja, secara sederhana dapat
dinyatakan dengan rumus :
W=FxS (1-1a)
W = P.A x S
W = P x ΔV (1-1b)
Dimana : W = kerja yang dihasilkan saat langkah kerja, Joule
F = Gaya yang dihasilkan saat langkah kerja, N
S = stroke atau panjang langkah yaitu jarak antara TMA dan TMB
A = luas penampang piston, m2
ΔV = volume stroke atau volume silinder dari TMK ke TMB, m3
(biasanya dinyatakan dengan satuan cm3)
Bila tekanan saat langkah kerja, P = 4 x 105 Pa dan ΔV = 1400 cc , maka hitunglah kerja yang
dihasilkan saat langkah kerja
𝑁
𝑊 = 𝑃 𝑥 ΔV = 4 x 105 𝑥 1400 𝑥 10−6 𝑚3 = 560 𝑁𝑚 = 560 𝐽
𝑚2.

Besarnya energi panas yang dihasilkan dalam satu kali pembakaran atau ledakan.
Q = m. LHV (1-2)
Dimana : m = massa bahan bakar satu kali pembakan kg
LHV = Low Heating Value (Nilai Kalor Bawah), LHV bensin = 48.000 kJ/kg
Bila dalam satu kali pembakaran menghabiskan bahan bakar 0,01 gram bensin, maka
berapakah energi panas yang dihasilkan dalam satu kali pembakaran tersebut.
𝑘𝐽
𝑄 = 𝑚. 𝐿𝐻𝑉 = 0,01 𝑥 10−3 𝑘𝑔 𝑥 48.000 = 0,48 𝑘𝐽 = 480 𝐽
𝑘𝑔

Tabel 1.1 Komposisi dan nilai kalor beberapa jenis bahan bakar

Teknik Mesin 2
Pendahuluan

1.2. Sistem Termodinamika

Sistem (System) Termodinamika diartikan sebagai sesuatu yang didefinisikan / diamati oleh
seorang untuk menganalisis sesuatu yang ingin dipelajari, sedangkan segala sesuatu yang tidak
termasuk sistem disebut sekeliling (surrouding). Ada 2 macam sistem, yaitu :
a. Sistem Massa Atur ( Control mass ) atau sistem tertutup
Didefinisikan sebagai sistem yang tidak ada aliran massa yang menembus batas-batas
sistem.
Contoh : sistem torak silinder, tabung gas.
b. Sistem Volume Atur ( Control Volume ) atau sistem terbuka.
Sebuah sistem yang volumenya tetap dan ada aliran yang menembus batas-batas sistem.
Contoh : aliran fluida dalam pipa, pompa, boiler, turbin, dsb.

(a) (b)

Gambar 1.2. Sket massa atur dan volume atur


a. Massa atur (tidak ada aliran fluida/zat)
b. Volume atur (ada aliran fluida/zat)

1.3. Sistem Satuan dan Besaran


Didunia ini ada banyak sistem satuan, namun yang paling banyak dipakai dapat
dibedakan menjadi tiga sebagaimana dinyatakan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.2. Macam-macam sistem satuan


Besaran
No Nama Simbul Satuan lambang Dimensi
Pokok
Massa kg kg [M]
Sistem Panjang meter m [L]
1 MLT
Internasional Waktu secon s [T]

Gaya lbf lbf [F]


Sistem Inggris
Panjang foot ft [L]
2 tempo dulu FLT
Waktu secon s [T]
mutlak
Gaya lbf lbf [F]
Massa lbm lbm [M]
Sistem Inggris
3 FMLT Panjang foot ft [L]
tempo dulu
Waktu secon s [T]

Teknik Mesin 3
Pendahuluan

Besaran adalah sesuatu ukuran yang ditetapkan terlebih dahulu, contoh dalam sistem SI,
ukuran yang ditetapkan terlebih dahulu adalah : massa, panjang dan waktu, inilah yang disebut
besaran pokok / besaran primer. Selain besaran pokok ada besaran lain yang disebut besaran
sekunder / besaran turunan. Nilai konversi dari SI ke Sistem Inggris dan sebaliknya dapat dilihat
pada lampiran.

Tabel 1.2. Beberapa besaran sekunder dalam SI


Salah satu
No Besaran Satuan Satuan lain
rumus
X m
1 Kecepatan v= km/jam, mil/jam
t s
v m
2 Percepatan a= 2
Ft/s2
t s
m
3 Gaya, Force F = m.a kg = Newton (N) kgf, lbf
s2
m2
4 Kerja (work) W = F.X kg = N.m = Joule (J) BTU, lbf.ft
s2
m2
5 Energi, Energy E = m.g.H kg 2 = N.m = Joule (J) BTU, lbf.ft
s
W m2
6 Daya, Power P= kg 3 = Watt (W) HP, kW
t s
Tekanan, F N
7 p= = Pascal (Pa) MPa, Psi, atm, cmHg
pressure A m2
m
8 Momentum mo = m.v kg
s
9 Torsi, torque  = F.r N.m kgf.cm, lbf.in
1
10 Frekuensi f = s −1 = Hezt (Hz) MHz
T
m kg
11 Massa Jenis = 3 kg/liter
V m3
Laju aliran
12 V̇ = V/t m3/s Liter/min, ft3/s
volume , debit
Laju aliran
13 ṁ = m/s kg/s
massa
Tegangan /
14 σ = F/A N/m2 = Pascal MPa, Psi
Stress
Tegangan /
15 V = R. I Ohm. A= Volt
Voltase
𝐽 𝐽
16 Entalphi h = cp. ΔT ℎ= 𝐾= kJ/kg, BTU/lbm
𝑘𝑔. 𝐾 𝑘𝑔

Teknik Mesin 4
Pendahuluan

Apa artinya percepatan, dan berilah contohnya


Percepatan artinya tambahnya kecepatan per satuan waktu
𝑚 𝑚
Contoh : 𝑔 = 9,81 = 10 (dibulatkan)
𝑠2 𝑠.𝑠

Contoh sebuah benda bergerak GLBB dengan percepatan 20 m/s2


Artinya : kecepatan benda itu bertambah sebesar 20 m/s setiap detik
Pada saat t = nol, v = nol
t = 1 s maka v = 20 m/s
t = 2 s maka v = 40 m/s
dst.
Contoh laian Michael Schumaker : pada start v = nol, dalam waktu 2 detik v = 100 km/jam,
berapa percepatannya
𝑣𝑡 − 𝑣0 100 − 𝑛𝑜 𝑘𝑚
𝑎= = = 50
𝑡𝑡 − 𝑡0 2−𝑜 𝑗𝑎𝑚. 𝑠

1.4. Penerapan Ilmu Termodinamika


Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan ilmu termodinamika dalam industri dan
dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Air dipompa masuk ke unit penghasil uap (Boiler) , oleh boiler air dipanaskan sampai
menjadi uap, selanjutnya uap diekspansikan pada turbin uap, sehingga turbin uap bekerja.
Tenaga yang dihasilkan turbin digunakan untuk menggerakkan generator listrik.

Uap jenuh

Unit Penghasil
Uap Kalor masuk

Uap panas lanjut Cair jenuh

Turbin Uap

Kondensor
Pompa

Gambar 1.2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Teknik Mesin 5
Pendahuluan

1.4.2. Motor Bakar


Termasuk dalam motor bakar ini adalah : motor bensin dan motor diesel. Bahan bakar
dibakar dalam ruang bakar, hasil pembakaran yang berupa ledakan tersebut menghasilkan
tekanan yang tinggi. Kemudian tekanan yang tinggi tersebut mendorong torak sehingga
menghasilkan tenaga.

Gambar 1.2: Motor Bakar Torak

Gambar 1.3. Motor bakar-torak

1.4.3. Turbin Gas


Udara dinaikkan tekanannya dengan kompresor lalu masuk ruang bakar. Dalam ruang
bakar disemprotkan bahan bakar dan sekaligus dinyalakan sehingga terjadi pembakaran yang
menghasilkan tekanan tinggi. Kemudian gas pembakaran bertekanan dan bertemperatur tinggi
tersebut diekspansi pada turbin gas untuk menghasilkan tenaga.

Udara
masuk
Motor
Turbin

Generator Kompres starter


Gas

or

Gas buang
Bahan
bakar
Ruang
bakar
Gambar 1.4. Turbin Gas

Teknik Mesin 6
Pendahuluan

1.4.5. Mesin Pendingin


Media pendingin (Freon) menyerap kalor sehingga berubah phasa menjadi uap lalu
dikompresi dengan kompresor supaya tekanan dan temperaturnya tinggi. Hal ini bertujuan
supaya kalor yang diserap Freon tadi mudah dibuang ke atmosfer sehingga Freon terkondensasi
menjadi cair lagi. Selanjutnya Freon cair diturunkan tekanannya dan temperaturnya dengan cara
diekspansi pada katup ekspansi. Hasilnya Freon kembali menjadi dingin dan siap menyerap
kalor lagi.

Qout
Kondensor
3
4

Kompresor Motor
Katup ekspansi
2
Evaporator
1
Qin

Gambar 1.5: Mesin pendingin kompresi uap

Gambar 1.6. Skema AC-mobil

Teknik Mesin 7
Pendahuluan

Gambar 1.7. AC Window

Gambar 1.8. AC Spilt

Teknik Mesin 8
Pendahuluan

1.4.6. Siklus Gabungan


Gabungan Siklus Brayton (PLTG) dengan Siklus Rankine (PLTU) menjadi PLTGU
(Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap. Energi panas yang dibutuhkan oleh Boiler diambilkan
dari Energi panas yang dibuang oleh Siklus Brayton.

Gambar 1.9: Gabungan Siklus Brayton dan Siklus Rankine

Selaian aplikasi di industri, berikut ini ada beberapa aplikasi dalam kehidupan se hari-hari,
milasnya :
1. Bagaimana merebus kacang hijau / merebus lonthong yang benar ?
2. Air mendidih pada temperatur berapa ?
3. Apakah bisa air mendidih di atas 100 oC , ketika kita memasak di rumah ? berilah
contohnya.
4. Kenapa orang minum kopi saat masih panas, diletakkan di lepek terus ditiup ? supaya
cepat dingin.
5. Kenapa permukaan engine kok dibuat tidak rata, tetapi bersirip
6. Berapa tekanan dalam ruangan ini ?
7. Tekanan ban mobil, roda depan 35 dan roda belakang 40. Apa artinya ini ?
8. Kenapa sebuah panci baja dan tebal, lebih lama untuk memanaskan air, bila
dibandingkan dengan panci Aluminium yang tipis
9. Dalam otomotif, apa yang dimaksud dengan :” Tarikannya kurang” , ”Kompresinya
kurang”, ”Premium 98 ” dsb.
10. Bayar berapa rupiah per bulan, lampu Neon 10 Watt, yang menyala 10 jam per hari.

Teknik Mesin 9
Pendahuluan

Soal-soal Latihan.
1. Jelaskan secara singkat, dan berilah contohnya tentang :
a. Sistem massa atur
b. Sistem volume atur
2. Sebutkan 5 besaran dasar dan 8 besaran turunan.
3. Massa jenis air pada suhu 4 oC adalah 100 kg/m3, jadikan dalam satuan : g/cm3 , kg/liter
4. Massa jenis udara besarnya 1,2 kg/m3 , berapa massa jenis udara tersebut bila dinyatakan
dalam satuan : kg/m3 , slug/in3.
5. Sebuah sepeda motor menempuh jarak 60 km dalam waktu 1,2 jam. Berapa kecepatan
rata-rata sepeda tersebut dalam satuan : km/jam, m/det, ft/min.
6. Tekanan yang ditunjukkan oleh manometer menyatakan 150 Psi, berapa tekanan tersebut
bila dinyatakan dalam satuan : Pascal, atm. , cmHg
7. Suatu zat cair yang massanya 2,4 kg, mempunyai volume 3 liter. Berapa massa jenisnya
dan berapa volume jenisnya.
8. Minyak pelumas mempunyai massa jenis 0,95 gr/cc. Bila massanya 1,6 kg, maka
berapakah volumenya.
9. Sebuah gaya F = 400 lbf, bekerja secara tegak lurus pada siatu bidang permukaan yang
luasnya 460 cm2. Berapa tekanannya dalam satuan Pascal dan Psi.
10. Tekanan dalam tabung gas menunjukkan angka 20 psi, maka berapakan tekanan
relatifnya ( Pg ) dan berapakah tekanan absolutnya ( Pabs ).
11. Sebuah benda bertemperatur 50 oC. Berapa temperatur benda tersebut, bila dinyatakan
dalam satuan oF dan oK.
12. Benda A dan benda B masing masing bertemperatur 40 oC dan 50 oC. Berapa selisih
temperature kedua benda tersebut, bila dinyatakan dalam satuan oC, oF dan oK.
13. Sebutkan salah satu aplikasi dari siklus-siklus berikut ini :
a. Siklus Otto
b. Siklus Diesel
c. Siklus Rankine
d. Siklus Bryton
e. Siklus kompresi uap

14.

Teknik Mesin 10

Anda mungkin juga menyukai