Anda di halaman 1dari 6

A.

BESARAN POKOK
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam fisika ada tujuh besaran pokok sebagai berikut :
1. Panjang
Panjang memiliki satuan internasional (SI) meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai
jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458 detik. Satuan meter (1
m) pada awalnya didefinisikan sebagai dua goresan pada batang meter standar yang
terbuat dari campuran platinum dan iridium yang disimpan di the International Bureau
of Weights and Measures (Sevres, France). Jarak yang ditentukan antara equator dan
kutub utara sepanjang meridian melalui Paris sebesar 10 juta meter.
2. Waktu
Waktu memiliki satuan internasional (SI) sekon (s). Satu sekon didefinisikan sebagai
waktu yang dibutuhkan oleh atom cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali dalam
transisi anatara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya. Sekon yang diatomkan ini
dapat ditentukan dan diproduksi ulang dengan ketelitian 1 :1012
3. Massa
Massa merupakan besaran pokok untuk menentukan kuantitas benda. Massa memiliki
satuan internasional (SI) kilogram (kg). Massa didefinisikan sebagai massa sebuah
silinder platina yang sekarang disimpan di Sevres, Paris, Perancis.
4. Suhu
Suhu adalah ukuran panas suatu benda. Suhu memiliki satuan internasional (SI) kelvin
(K). Suhu merupakan besaran pokok yang nilainya dapat langsung ditentukan.
5. Intensitas Cahaya
Intesitas cahaya adalah pancaran radiasi monokromatik dalam suatu arah dari satu
sumber cahaya dengan frekuensi 540 x 1012 Hz yang mempunyai intensitas radian
1/683 watt per radian. Intesitas Cahaya memiliki satuan internasional (SI) candela (cd).
6. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah besaran pokok yang memiliki satuan internasional (SI) ampere
(A). Satu ampere adalah kuat arus listrik yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan
listrik 1 couloumb selama 1 detik.
7. Jumlah Zat
Jumlah zat adalah besaran yang menyatakan jumlah elementer zat, baik berupa
molekul, unsur, ion, ataupun senyawa. Jumlah zat memiliki satuan internasional (SI)
mol. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang banyak sama dengan banyaknya
12 gram atom karbon-12.

Selain ketujuh besaran pokok di atas, ada dua besaran tambahan, yaitu besaran
pokok sudut datar dengan satuan radian disingkat rad dan sudut ruangan dengan satuan
steradian disingkat sr.

B. BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satu atau lebih
besaran pokok.
Diturunkan dari
Besaran Simbol Satuan
Besaran Pokok
Luas A m2 Panjang
Volume V m3 Panjang
Kecepatan v m/s Panjang, waktu
Massa jenis ρ Kg/m3 Massa, panjang
Gaya F Kg/m/s 2 Massa, panjang,
waktu
Percepatan a m/s 2 Panjang, waktu
Usaha W J Massa, Panjang,
waktu
Tekanan P pascal Massa, panjang,
waktu
Daya P Watt Massa, panjang,
waktu
Impuls I Ns Massa, panjang,
waktu

C. Dimensi
Dimensi suatu besaran adalah cara suatu besaran yang tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi
kurung persegi, seperti tabel berikut :
Besaran Satuan Dimensi
Panjang meter [L]
Massa kilogram [M]
Waktu sekon [T]
Suhu kelvin [∅]
Kuat arus listrik ampere [I]
Jumlah zat mol [N]
Intensitas cahaya candela [J]
Luas m2 [ L ¿ ¿2
Volume m3 [ L ¿ ¿3
Massa jenis kgm−3 [ M ][L]
−3

Kecepatan ms−1 [ L][T ]


−1

Percepatan ms−2 [ L][T ]


−2

Gaya kgms−2 [ M ][ L] [T ]2
kgm2 s−2 2
Usaha [ M ][L] [L]
−2

Tekanan kgm−1 s 2 [ M ][L]−1 [L]−2

Manfaat dimensi dalam Fisika, yaitu :


a. Untuk membuktikan dua besaran yang setara
b. Untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar
c. Untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis.
D. VEKTOR
Secara umum besaran di dalam Fisika adalah besaran skalar dan besaran vektor.
1. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja. Contoh:
panjang, massa, waktu, energi, muatan listrik, volume, dan suhu. Misalnya massa Ana
35 kg, panjang penggaris 30 cm dan volume penampungan air 1.000 liter.
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) juga memiliki arah.
Contoh : perpindahan, momentum, kecepatan, percepatan, dan gaya. Untuk
menyatakan besaran vektor, harus menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya.
Misalnya, Ana berlari ke utara dengan kecepatan 5 km/jam.
a. Menggambarkan besaran vektor
Digambarkan dengan anak panah dengan panjang yang harus proporsional.
b. Komponen vektor dan vektor satuan

Suatu vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-komponennya.


Misalkan sebuah vektor gaya FF membentuk sudut αα terhadap sumbu xx seperti
gambar berikut.

Vektor FF dapat diuraikan ke sumbu xx dan


sumbu yy sebagai FxFx dan FyFy. FxFx dan FyFy disebut sebagai komponen
vektor FF disumbu xx dan y.y. Besar komponen vektor di sumbu xx dan yy
adalah
Fx=F cos αFx=F cos α
Fy=F sin αFy=F sin α
Jika besar komponen vektor di sumbu xx adalah FxFx dan besar komponen vektor
di sumbu yy adalah FyFy, maka vektor FF dapat dinyatakan
dengan F=Fxi+Fyj,F=Fxi+Fyj, dengan ii dan jj adalah vektor satuan.

Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya sama
dengan 1 (satu) dan tidak mempunyai satuan serta berfungsi untuk menunjukan
suatu arah dalam ruang. Sebuah vektor yang terletak di dalam ruang tiga dimensi
memiliki komponen-komponen terhadap sumbu x,x, sumbu yy dan sumbu zz,
sehingga penulisannya harus menyertakan tiga vektor satuan i,j dan ki,j dan k.
Misalkan vektor FF berada di ruang tiga dimensi maka vektor FF dapat dinyatakan
sebagai F=Fxi+Fyj+Fzk.F=Fxi+Fyj+Fzk.
c. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor
Ada dua metode untuk menjumlahkan vektor, yaitu metode grafis (geometris)
dan analisis. Metode grafis adalah penjumlahan vektor dengan menyatakan vektor-
vektor dalam sebuah diagram. Panjang anak panah disesuaikan dengan besar
vektor (artinya harus menggunakan skala dalam pengambarannya), dan arah vektor
ditunjukkan oleh arah ujungnya (kepalanya).
Metode grafis dapat dilakukan dengan metode jajar genjang, segitiga dan
metode poligon. Jika vektor AA,BB dan CC dengan besar tertentu maka
penjumlahan dan pengurangan vektor secara grafis dapat digambarkan sebagai
berikut.

Penjumlahan dua vektor dalam dua dimensi, metoda geometris cukup


memadai. Tetapi untuk kasus penjumlahan tiga vektor ataupun penjumlahan vektor
dalam tiga dimensi seringkali kurang menguntungkan.
Cara lain yang dapat digunakan untuk menjumlahkan vektor adalah metoda
analitik. Dengan metoda ini, vektor-vektor yang akan dijumlahkan, masing-masing
diuraikan dalam komponen-komponen vektor arahnya (lihat kembali “Komponen
Vektor”).
Pada intinya cara menjumlahkan vektor adalah sama dengan menjumlahkan
bilangan bukan vektor. Perbedaannya adalah penjumlahan aljabar pada vektor
hanya boleh dilakukan jika dua vektor tersebut adalah vektor yang memiliki
dimensi yang sama dan bekerja pada sumbu yang sama . Vektor kecepatan tidak
boleh dijumlahkan dengan vektor gaya, vektor gaya hanya boleh dijumlahkan
dengan vektor gaya.
d. Perkalian vektor
1) Perkalian dengan konstanta
Jika A=x1i+y1j+z1kA=x1i+y1j+z1k maka b×A=bx1i+by1j+bz1kb×A=bx1i+b
y1j+bz1k.
2) Perkalian dengan vektor
a. Perkalian dot
Perkalian dot adalah perkalian vektor yang menghasilkan besaran
skalar, sehingga sering disebut sebagai “dot product”.
Jika AA dan BB adalah vektor yang membentuk
sudut θθ maka, A.B=AB cosθA.B=AB cosθ.
b. Perkalian cross
Jika AA dan BB adalah vektor yang membentuk
sudut θθ maka, A×B=AB sinθA×B=AB sinθ. Hasil dari perkalian cross
adalah vektor yang tegak lurus terhadap vektor-vektor yang dikalikan.
Untuk lebih jelasnya bisa klik di link berikut (Video 1 dan 2).
E. SISTEM METRIK

Sistem metrik atau disebut juga sistem metrik absolut didasarkan pada panjang (L),
massa (M) dan waktu (T). Sistem ini secara resmi dignakan pertama kali pada tahun 1866
di Perancis.
Sistem metrik terdiri atas 2 bagian yaitu:
1) Sistem MKS (meter – kilogram – sekon)
Satuan-satuan yang digunakan dalam sistem MKS adalah sebagai berikut :
a. panjang menggunakan satuan meter (m)
b. massa menggunakan satuan kilogram (kg)
c. waktu menggunakan satuan sekon atau detik (s atau det).
2) Sistem CGS (centimeter – gram – sekon)
Perbedaan sistem CGS dan MKS adalah terletak pada pemakaian centimeteer
dan gram yang merupakan satu kelipatan dari meter dan kilogram. Satuan-satuan
yang digunakan dalam sistem CGS adalah sebagai berikut :
a. panjang menggunakan satuan centimeter (cm)
b. massa menggunakan satuan gram (gr)
c. waktu menggunakan satuan sekon atau detik (s atau det)
SATUAN INTERNASIONAL
NO BESARAN
MKS CGS
1. Panjang Meter (m) Centimeter (cm)
2. Massa Kilogram (kg) gram (gr)
3. Waktu sekon (s) sekon (s)
4. Gaya Newton (N) dyne
5. Usaha Joule (J) erg
6. Kecepatan m/s cm/s
7. Massa jenis kg/m gr/cm
8. Percepatan m/s cm/s
9. Muatan elektron Coulomb stat coulomb
gr/cm

Anda mungkin juga menyukai