Anda di halaman 1dari 3

FISIKA KELAS 10 MIPA LK3

(Materi lanjutan)
BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Ketika Pak Habibie menciptakan sebuah pesawat, beliau harus melakukan pengukuran dengan akurasi dan tingkat
presisi yang tinggi. Jika ada kesalahan pengukuran sedikit saja dalam pembuatannya, maka bisa berakibat fatal pada
fungsi pesawat. Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan, wah ngeri ya? Maka dari itu, Pak Habibie harus memahami
mengenai besaran, satuan, dan dimensi dengan baik. Tentu saja ini juga berlaku untuk ilmuwan lain termasuk
kamu calon ilmuwan di masa depan. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas bersama di bawah ini ya!

1. Besaran dan Satuan


Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran (besar) dan satuan.
Sementara, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional (SI) adalah satuan hasil
konferensi para ilmuwan di Paris, yang membahas tentang berat dan ukuran. Berdasarkan satuannya, besaran
terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
a. Besaran pokok
Merupakan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut
satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Berikut, disajikan
besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.
Besaran Pokok Lambang Besaran Pokok Satuan Lambang Satuan
Panjang l Meter m
Massa m Kilogram Kg
Waktu t Sekon s
Kuat arus I Ampere A
Suhu T Kelvin K
Intensitas cahaya Iv Kandela cd
Jumlah zat n Mole mol
Sudut bidang datar θ Radian Rad*)
Sudut ruang ϕ Steradian Sr*)

b. Besaran turunan
Merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh
dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Berikut merupakan beberapa contoh besaran
turunan beserta satuannya,
Besaran Turunan Lambang Besaran Turunan Satuan
Luas A m2
kecepatan V m/ s
Gaya F Kg m/s2
usaha W Kg m2/s2
Dan lain-lain Dll dll

2. Dimensi
Cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya dinamakan dimensi. Pada sistem Satuan
Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak
berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
Besaran Pokok Lambang Besaran Pokok Dimensi
Panjang l [ L]
Massa m [M]
Waktu t [T ]
Kuat arus I [I]
Suhu T [ θ]
Intensitas cahaya Iv [J ]
Jumlah zat n [N]
Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakan seperti pada perhitungan biasa. Untuk
penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda
pangkat negatif.
Sekarang, coba kita tentukan dimensi besaran-besaran berikut ya:

 Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²


 Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³

Dimensi memiliki dua kegunaan:


 Analisis Dimensional
Suatu cara untuk menentukan satuan dari suatu besaran turunan, dengan cara memerhatikan dimensi besaran
tersebut.
Contoh:
Jika G merupakan suatu konstanta dari persamaan gaya tarik menarik antara dua benda yang bermassa m 1 dan m2,
m1 m2
serta terpisah jarak sejauh r ( F=G 2 ), maka tentukan dimensi dan satuan G!
r
Jawab:
m1 m2
Diketahui : Persamaannya adalah F=G 2
r
−2
Dimensi (gaya) F=[ M ] × [ L ] [ T ]
Dimensi (massa) m = [ M ]
Dimensi (jarak) r = [ L ]
Ditanyakan :1) Dimensi G = …..
2) Satuan G = ….
Penyelesaian:
m1 m2 F r2
1) F=G ⇒ G= , maka dimensinya adalah
r2 m1 m2
gaya × jarak 2
G=
massa ×massa
−2 2
[ M ] × [ L ][ T ] [ L ]
G=
[ M ] ×[ M ]
3 −2
[ L ] [T ] −1 3 −2
= =[ M ] [ L ] [ T ]
[M]
−1 3 −2
Jadi, dimensi konstanta G adalah [ M ] [ L ] [ T ]

−1
2) Karena dimensi G = [ M ] [ L ] 3 [ T ]−2, maka satuannya adalah
−1 3 −2
G = [ M ] [ L] [ T ]
= kg-1 m3 s-2
Jadi konstanta G adalah kg-1 m3 s-2

 Menunjukkan Kesetaraan Beberapa Besaran


Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa
besaran yang terlihat berbeda.
Contoh:
Buktikan bahwa besaran usaha (W) memiliki kesetaraan dengan besaran energi kinetik (EK)!
2 −2
Diketahui : Dimensi Usaha (W) = [ M ][ L ] [ T ]
1 2
Persamaan energi kinetik (EK) = mv
2
Ditanyakan: Bukti kesetaraannya?
Penyelesaian:
2 −2
Dimensi Usaha (W) = [ M ][ L ] [ T ] , angka setengah pada persamaan EK merupakan bilangan tak berdimensi,
sehingga dimensi EK sebagai berikut:
Dimensi EK = mv 2
= massa x kecepatan2
=[ M ] x { [ L ] [ T ] }2
−1

2 −2
= [ M ][ L ] [ T ]
Jadi, karena nilai dimensi usaha (W) dan energi kinetik (EK) sama, maka besaran usaha memiliki kesetaraan dengan
besaran energi kinetik.
Latihan Soal
1. Sebutkan 3 sistem SI dari besaran pokok yang sering kamu jumpai!
2. Apakah perbedaan besaran pokok dan besaran turunan? Jelaskan!
3. Besarnya massa jenis ( ρ ) suatu benda yang memiliki massa m dan luas alasnya A, dinyatakan dengan persamaan:
m×g
ρ=
A

Jika g suatu konstanta, maka tentukan dimensi dan satuannya!

Anda mungkin juga menyukai