Anda di halaman 1dari 3

Nama :Indra Mustika

NIM: 20221331031

1.Jelaskan hukum menuntut ilmu bagi umat Islam menurut versi Al Quran dan As
Sunnah?
Seorang muslim sangat dianjurkan mencari ilmu kemanapun, tempat ilmu itu dapat
diraih. Terkait kewajiban menuntut ilmu, al-Qur’an tidak secara tersurat mewajibkan
umat islam untuk menuntut ilmu, tetapi secara tersirat beberapa ayat al-Qur’an
menunjukkan kewajiban itu, antara lain surah al-Mujadilah ayat 11, jelas bahwa
menuntut ilmu adalah perintah langsung dari Alloh SWT, karena orang yang menuntut
ilmu akan diangkat derajatnya oleh Alloh beberapa derajat.
Sedangkan dalam hadits Rasululloh SAW bersabda : 1). ”Mencari ilmu itu adalah
wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) 2).
“Barang siapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia, wajiblah ia memiliki
ilmunya ;dan barang siapa yang ingin kebahagiaan di akhirat, wajiblah ia mengetahui
ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki
ilmu kedua-duanya pula”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dari kedua hadits ini menunjukkan
bahwa mencari ilmu adalah wajib bagi umat islam, karena ilmu adalah kunci segala
kebaikan dunia akhirat.

2.jelaskan apa makna menuntut ilmu terkait QS At Taubah ayat 122?

Dalam surah at taubah ayat 122 diwajibkan untuk menuntut ilmu agama dan kedudukan
orang yang
menuntut ilmu harus mampu menjadi pengingat bagi orang yang tidak mengetahui serta
mampu menjaga diri agar tidak terjerumus kedalam lembah kenistaan, dengan
demikian, ilmu menempati posisi yang sangat penting dalam Islam.

3.Jelaskan apa makna menuntut ilmu terkait QS Al Alaq 1-5?

Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk banyak mempelajari ilmu


pengetahuan dan membaca buku. Perintah tersebut salah satunya terkandung dalam
Surah Al Alaq ayat 1-5. Dengan berbekal ilmu pengetahuan, manusia mampu
membuktikan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Melalui surat ini pula, Allah SWT
memerintahkan hamba-Nya untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakan dan
memuliakannya.

4. Jelaskan makna hadits yang berbunyi “ Tholabul ilmi faridlotun lil muslimin wal
mu’minat?

Artinya: ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim
perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)
Menuntut ilmu itu wajib bagi Muslim maupun Muslimah, karena ilmu adalah kunci dari
segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Alloh wajibkan
pada manusia. Dengan ilmu kita beribadah kepada Alloh, dengan ilmu kita tunaikan hak
Alloh, dan dengan ilmu pula kita tegakkan agama Alloh. Kebutuhan ilmu lebih besar
dibandingkan kebutuhan makanan dan minuman, karena kelestarian urusan agama dan
dunia bergantung pada ilmu.

5. Jelaskan keutamaan orang yang berilmu?

Orang yang telah diberikan ilmu oleh Alloh sesungguhnya adalah telah mendapatkan
suatu anugrah yang besar dari ilimunya itu. Karena dengan ilmunya dia dapat
mengetahui dan memahami makna dari hidup ini secara benar dan hakiki. Sehingga
menuntut ilmu adalah suatu keniscayaan bagi manusia. Terdapat banyak dalil baik
bersumber dari al-Qur’an maupun As sunnah Rasululloh SAW terkait keutamaan orang
yang menuntut ilmu dan orang yang berilmu.

6. Jelaskan surath Az Zumar ayat 9 terkait menuntut ilmu?

Ayat ini membandingkan antara orang yang taat kepada Alloh (yaitu orang yang
mengenal Alloh, mengenal syariat-Nya dan mengenal pembalasan- Nya serta
mengenal rahasia dan hikmah-hikmahnya) dengan orang-orang yang berpaling dari
Alloh dan mengikuti hawa nafsunya, membandingkan antara orang yang berilmu
dengan orang yang tidak berilmu, hal ini jelas tidak sama, sebagaimana tidak samanya
antara siang dan malam, antara terang dan gelap, dan antara air dan api. Mereka
memiliki akal yang membimbing mereka untuk melihat akibat dari sesuatu, berbeda
dengan orang yang tidak punya akal, maka ia menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya. Sehingga mereka mengutamakan yang kekal daripada yang sebentar,
mengutamakan yang tinggi daripada yang rendah, mengutamakan ilmu daripada
kebodohan dan mengutamakan ketaatan daripada kemaksiatan (An-Nafahat Al-
Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi).

7.Jelaskan surah Al Mujadillah ayat 11 terkait menuntut ilmu?

Alloh meninggikan derajat ahli ilmu dengan derajat yang banyak disisi pahala dan
derajat disisi meraih keridhoan Alloh. Alloh Maha teliti terhadap amal-amal kita, tidak
ada sesuatu yang samar bagiNya, dan
Dia akan membalas amal kita dengan yang lebih baik. Ayat ini menyanjung kedudukan
para ulama dan keutamaan mereka, serta ketinggian derajat mereka (Tafsir Al-
Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh)

8.Jelaskan kedudukan ulama dalam Islam versi As Sunnah?


al-‘ulama waratsatil anbiya (ulama adalah pewaris para nabi). Alloh telah menjadikan
ulama
sebagai perantara antara diriNya dengan hamba-hambaNya, juga menjadikan para
ulama sebagai pewaris perbendaharaan ilmu agama sehingga ilmu syariat terus
terpelihara kemurniannya sebagaimana
awalnya
9.Jelaskan surah An Nisa ayat 162 terkait kedudukan ulama?
Ulama adalah sebaik-baik makhluk, sebagaimana al-Qur’an surah Surah An Nisa’ ayat
162 Orang-orang yang menguasai ilmu secara mumpuni tentang hukum-hukum
Alloh,mereka itu orang-orang yang akan Alloh berikan pahala yang besar yaitu surga
Alloh SWT.

10. Ulama adalah pewaris para nabi,jelaskan?

Ulama adalah pewaris para nabi, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin RA
mengatakan, “Ilmu merupakan warisan para nabi dan para nabi tidak mewariskan
dirham dan tidak pula dinar, akan tetapi
yang mereka wariskan adalah ilmu. Barang siapa yang mengambil warisan ilmu
tersebut, sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak dari warisan para nabi.
Para ulama itu adalah orang-orang pilihan Alloh SWT, sebagaimana al-Qur’an surah al-
Fathir ayat 28 : “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih
di antara hamba- hamba kami”. Al-Hafidz Ibnu Hajar RA, mengatakan bahwa ayat ini
sebagai syahid (penguat) terhadap hadits yang berbunyi al-‘ulama waratsatil anbiya
(ulama adalah pewaris para nabi). Alloh telah menjadikan ulama sebagai pewaris
perbendaharaan ilmu agama sehingga ilmu syariat terus terpelihara kemurniannya
sebagaimana awalnya

Test Formatif 3
1. A
2. C
3. A
4. C
5. A
6. A
7. C
8. C
9. C
10. A

Anda mungkin juga menyukai