Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Menuntut Ilmu


Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah
tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,karena pada dasarnya ilmu menunjukkan
jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan. Seseorang harus memulai dengan
ilmu sebelum beramal.Maksud dari beramal adalah melakukan kegiatan atau melakukan
suatu pekerjaan. Dalam melakukan pekerjaan manusia dituntut mengetahui ilmunya dari
pekerjaan tersebut. Karena dengan mengetahui ilmunya pekerjaan akan lebih terarah dan
tidak berantakan. Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad
Saw.
Artinya : Mu‟adz bin Jabbal berkata : “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena
mengharapkan wajah Allah itu mencerminkan rasa Khasyyah, mencarinya adalah ibadah,
mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah Jihad, mengajarnya untuk keluarga adalah
Taqarrub.”
Dengan demikian perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan
perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya perubahan pada
diri individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan
aspek lain yang ada pada setiap individu.
Perbedaan Orang yang Berilmu dengan Orang Bodoh Dalam Al- Qur‟an Allah SWT.
Berfirman,
Artinya: "(apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadah di waktu waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang dia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran."(Az-Zumar:9) Allah SWT membedakan antara
orang yang berilmu dan orang yang jahil.Keduanya tidak sama. Terlepas dari substansi ilmu
pengetahuan, yang terpenting adalah antara orang yang berilmu dengan orang yang bodoh
jelas tidaklah sama.Seperti halnya antara orang yang buta dan orang yang melihat,kegelapan
dan cahaya, orang yang hidup dana mati, manusia dan hewan, serta antara penghuni surga
dan penghuni neraka.

B. Kewajiban Menuntut Ilmu


Dasar hukum menuntut ilmu yaitu berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadits nabi Muhammad
saw. Banyak sekali hadits dan ayat Al-Qur‟an yang menerangkan tentang menuntut ilmu. Di
dalam Islam, menuntut ilmu merupakan perintah sekaligus kewajiban. Manusia diperintahkan
untuk menuntut ilmu, karena dengan ilmu pengetahuan kita bisa mencapai apa yang dicita-
citakan baik di dunia maupun di akhirat. Apalagi sebagai seorang muslim itu wajib
hukumnya seperti dalam sebuah hadits disebutkan bahwa : Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda: “Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”(Hadits
sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya: Anas bin Malik, Ibnu Abbas, Ibnu
Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa‟id Al-Khudri Radhiallahu Anhum.
Lihat: Sahih al-jami: 3913) Maka jelas kiranya bahwa menuntut ilmu pengetahuan
memang diwajibkan. Dengan ilmu kita bisa meraih dunia, dengan ilmu kita dapat meraih
akhirat dan dengan ilmu pula kita bisa meraih kedua-duanya. Firman Allah pada surat Al-
Alaq ayat 1-5 , berbunyi :
Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan , Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah,Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.” ( Al-Alaq : 1-5).
Ini ayat pertama yang turun kepada Rasulullah. Ayat ini berisi perintah untuk
membaca,menulis, dan juga belajar. Allah telah memberikan manusia sifat fitrah dalam
dirinya untuk bisa belajar dan menggapai bermacam ilmu pengetahuan dan keterampilan
hingga dapat menambah kemampuannya untuk mengembanamana kehidupan di muka bumi
ini.Rasulullah sering berbicara tentang keutamaan ilmu dan bahkan mewajibkan umatnya
untuk menuntut ilmu. Perintah untuk menuntut ilmu ini merupakan salah satu pusat perhatian
Islam bagi para pemeluknya.

Anda mungkin juga menyukai